Meysi si gadis biasa dan cuek akhirnya terjebak dalam kebohongan yang ia ciptakan sendiri,berawal dari kisah masa lalunya dimana cinta pertamanya telah di rebut oleh musuh bebuyutannya ketika meysi masih duduk di bangku SMU ,hingga akhirnya membuat meysi enggan untuk mencari seorang kekasih lagi,padahal usianya sudah bukan di bilang muda,hampir menginjak kepala tiga,awal mula pertemuanya kembali dengan musuh bebuyutannya yakni siena,ketika meysi menghadiri pesta pernikahan sahabatnya,meysi rupanya mendapatkan penghinaan jika dirinya adalah wanita perawan tua yang tidak laku,karena kesal akhirnya meysi terpaksa berbohong jika dirinya saat ini telah menjalin hubungan dengan seorang pengusaha kaya,Adipati Airlangga adalah sosok pria yang asal meysi sebut! Nah loh??
akankah meysi berhasil membalas sakit hatinya terhadap musuh bebuyutannya dengan kebohongan yang ia ciptakan sendiri?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eli Priwanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
TSC BAB 35
Setelah kejadian barusan,meysi merasa berbunga-bunga persis seperti corak bunga yang biasanya ada pada daster ibu-ibu 🤭
Begitu pun halnya dengan adipati,ia merasa sangat bahagia bahkan wajahnya selalu merona.
karena pakaian yang meysi kenakan basah terkena minuman soda,akhirnya ia terpaksa memakai kaos milik adipati,dan adipati sendiri sempat tertawa kecil ketika melihat meysi menggunakan pakaiannya yang kelonggaran.
"yuk aku antar kamu pulang mey!" ajak adipati sambil mengulurkan tangannya,dengan senang hati meysi kini meraihnya,dan mereka saling berpegangan tangan.
Ketika di dalam mobil,keduanya saling diam dan melirik satu sama lain,mereka berdua kemudian saling melempar senyum.
Ya tuhan,mimpi apa aku semalam,begini rasanya di cintai oleh seorang pria!!! Aarrkkhhhh...rasanya sudah seperti naik roller coster!!! Meysi.
Aku tidak bisa sedetik pun tidak menatapmu mey,kau wanita yang telah mengisi hatiku saat ini,aku tidak akan pernah melepaskanmu!! Adipati.
Sesampainya di ruko milik meysi,lagi-lagi keduanya terlihat kaku.
"aku!!" jawab meysi dan adipati berbarengan.
Kini mereka kembali tertawa.
"yasudah,kamu saja dulu mau ngomong apa mey?" tanya adipati
Meysi malah menggeleng dan dengan gemasnya malah mengecup pipi kiri adipati dan langsung melengos pergi sambil menutup wajahnya dengan kedua tangannya karena malu.
Adipati malah mengulum senyum saat mendapatkan kecupan di pipinya.
Akkhhh.. mey,kau bisa membuatku gila!!! Adipati.
kemudian adipati langsung bergegas pulang menuju apartemennya.
Keesokan harinya
Ini adalah hari pertama meysi bekerja sebagai kekasihnya tuan adipati,meskipun mereka berdua belum meresmikannya,tapi setidaknya keduanya memiliki perasaan yang sama,meysi sendiri terlihat gugup,dan tidak percaya diri,sedari tadi ia terus saja memegang cermin dengan ukuran kecil,sambil berkali-kali merapihkan rambut nya,kali ini meysi memakai bandana yang terdapat pita di atasnya,meysi terlihat lucu dan menggemaskan.
Tidak lama tuan adipati datang,dengan refleks ia langsung menoleh ke arah meysi dan mengedipkan sebelah matanya.
Meysi menjadi tersipu malu di buatnya,tanpa mereka sadari,rupsnya sekertaris jey diam-diam memperhatikan mereka,ia pun malah tersenyum sendiri.
setelah itu adipati meminta sekertaris jey untuk masuk ke ruangannya,meysi pun sangat penasaran alias kepo.
Hemmm...kok sekertaris jey yang tuan adipati panggil ke dalam,bukannya aku? Meysi.
Tidak lama sekertaris jey keluar dari ruangan tuan adipati dan kemudian bergegas pergi.
"lho,sekertaris jey mau kemana?" tanya meysi
"aku ada tugas penting dari tuan adipati,habis jam istirahat aku kembali ya mey,tolong kau handel pekerjaanku!" sahut sekertaris jey.
Meysi langsung menghela nafasnya secara kasar.
"banyak lagi deh pekerjaanku!!" gerutu meysi.
Saat meysi sedang mengerjakan pekerjaanya ia malah di panggil oleh tuan adipati untuk masuk ke ruangannya,meysi malah terlihat gugup di buatnya.
Tok
Tok
Tok
Suara ketukan pintu.
"masuk!" jawab adipati
dengan tertunduk,meysi enggan melihat wajah adipati.
Hingga akhirnya adipati beranjak dari tempat duduknya dan mendekat ke arah meysi,kini adipati tepat berada di hadapan meysi.
CUP
Satu kecupan mendarat di puncak kepala meysi,ia sempat tertegun dengan sikap adipati yang secara tiba-tiba,wajah keduanya pun menjadi merona,kemudian adipati mengangkat dagu meysi.
"wajahmu merona!!! Kamu kenapa?" tanya adipati sengaja menggoda meysi.
Sambil mengigit bibir bawahnya,meysi kebingungan untuk berkata-kata.
"kamu hari ini sangat manis dan menggemaskan,bandanamu itu sangat cocok untukmu mey!!" puji adipati
"benarkah!!! Apakah tuan menyukainya?" imbuh meysi
Adipati hanya menjawabnya dengan mengangguk,kemudian dengan beraninya adipati memeluk erat tubuh meysi.
Dag
Dig
Dug
Lagi dan lagi kedua jantung mereka berdebar berirama.
"tetaplah seperti ini mey!" pungkas adipati seraya enggan melepaskan pelukannya.
ya ampun,kenapa tuan menjadi bucin seperti ini? Aaarrkkkhhhh...sulit di percaya,ternyata seperti ini rasanya saling mencintai!!! Meysi.
akhirnya meysi memberanikan diri untuk membalas pelukannya.
"nanti malam,aku ingin mengajakmu keluar!! Anggap saja ini adalah kencan pertama kita mey!!" ucap adipati masih dengan posisi memeluk meysi.
tanpa fikir panjang,meysi pun mengiyakannya.
"yasudah,nanti jam tujuh malam aku akan menjemputmu!" pungkas adipati
akhirnya meysi kembali ke meja kerjanya,hatinya kembali berbunga-bunga.
Menjelang malam.
Rupanya hari ini meysi bisa pulang lebih awal dan memang adipati sendiri yang telah memberikannya izin,meysi langsung bersiap-siap mencari pakain yang cocok untuknya,hingga satu lemari pakaian ia keluarkan,dan akhirnya ia menemukan pakaian yang menurutnya sangat cocok,yakni sebuah dress berwarna hitam di bawah lutut dan berlengan pendek,ia padukan dengan cardigan panjang berwarna cream,meysi enggan memakai pakaian terbuka,apalagi di malam hari seperti ini.
Setelah selesai,meysi kembali bercermin,kali ini ia menggeraikan rambutnya dan mengenakan bandana berwarna cream,agar warnanya senada dengan cardigan yang meysi kenakan,tidak lupa meysi memakai sepatu pantofel berwarna hitam, namun sedikit memiliki heels,karena meysi kurang pede dengan tinggi badannya,apalagi jika berjalan sejajar dengan tuan adipati yang memiliki tinggi badan lebih dari 170cm itu.
"fyuhhh...ayo semangat mey!!!" gumam meysi.
Tidak lama kemudian mobil milik adipati terparkir di depan pagar ruko miliknya,meysi bergegas turun ke lantai dasar,dan langsung membuka pintu,dilihatnya tuan adipati sungguh sangat mempesona dengan penampilannya malam ini.
Akhirnya adipati mengenggam erat tangan meysi dan bergegas membawanya pergi dengan mobil miliknya.
Sekitar empat puluh menit,akhirnya mereka tiba di tempat area permainan,tepatnya seperti pasar malam.
"kau tahu mey,sedari dulu aku ingin sekali datang ketempat seperti ini bersama dengan wanita yang aku cintai,dan akhirnya keinginanku ini bisa tercapai!" pungkas adipati sambil mengulum senyumnya,ia pun enggan untuk melepaskan genggaman tangannya.
Akhirnya keduanya masuk ke area pasar malam,dimana di tempat tersebut banyak berbagai arena permainan,dan yang paling mencolok diantara permainan yang lainnya adalah bianglala raksasa yang tingginya lebih dari 20 meter,meysi sempat ingin menaikinya,ia jadi teringat sewaktu kecil saat di ajak bermain kepasar malam,ayahnya tidak pernah memberikan ijin untuk menaiki bianglala,meskipun meysi sudah merengek bahkan sampai menangis sekalipun,tidak di gubris oleh ayahnya,dan ini adalah kesempatan emas untuknya
"mey,ayo kita kesana!!" ajak adipati mendekat ke arah mesin penjepit,dimana di dalam kotak tersebut terdapat puluhan boneka yang sangat lucu.
"kau pilih mau boneka yang mana mey,nanti aku ambilkan untukmu!" tawar adipati.
meysi langsung menunjuk boneka teddy bear berwarna putih dengan pita berwarna biru.
"itu tuan,aku mau boneka yang itu!" tunjuk meysi.
Dengan semangat empat lima,adipati berusaha mengambil boneka yang meysi inginkan,namun sayang,usahanya berapa kali gagal,tapi adipati tidaklah mudah menyerah.
Padahal kalau di fikir-fikir untuk apa pria sekaya tuan adipati melakukan permainan konyol seperti ini? Ia bisa membeli ratusan bahkan pabrik boneka serta mesin seperti ini jika ia mau,akan tetapi ada kesan tersendiri di dalam mesin seperti ini,yakni memperjuangkan keinginan kita dengan sangat gigih dan pantang untuk menyerah,itulah yang saat ini telah di lakukan oleh tuan adipati,tidak menyerah untuk mengambil sesuatu yang ia inginkan,dan akhirnya..
"horeee!!! Akhirnya dapat juga!" ucap meysi tanpa tersadar memeluk adipati.
"ini untukmu mey!" pungkas adipati.
dengan senang hati meysi langsung meraihnya dari tangan adipati,namun tiba-tiba saja adipati menunjuk ke arah pipinya dengan jari telunjuk.
"kissnya mana?" pinta adipati.
Meysi langsung memelototi adipati.
ini tempat umum tuan!!! Please anda jangan segila ini!! Meysi.
Meysi menggeleng,pertanda ia menolak permintaan adipati,dan adipati langsung memasang wajah lesu nya.
"nanti saja tuan jangan di sini ya!" jawab meysi.
Seketika wajah adipati langsung terlihat cerah seperti sinar mentari di pagi hari.
Akhirnya adipati membawa meysi ketempat aksesoris,dimana disana terdapat aneka bandana dengan motif binatang yang sangat lucu
"wahhhh,tuan sangat lucu memakai bandana itu,tuan sangat manis!" puji meysi karena dengan keisengannya telah memasangkan bandana di atas kepala tuan adipati dengan pita berukuran besar di atasnya warnannya pun sangat feminim,yakni berwarna pink
Adipati kini membalas meysi,ia memakaikan bandana dengan berbentuk dua telinga seekor macan dan motif belang-belang
"kau sangat cocok dengan bandana itu
mey,ngaaaauuunnngggg!!!" ledek adipati menirukan suara lolongan seekor macan.
Meysi langsung tertawa mengelitik di buatnya.
Bersambung....
