NovelToon NovelToon
Jodoh Kedua Dari Wasiat Suamiku

Jodoh Kedua Dari Wasiat Suamiku

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Anak Kembar / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:142.2k
Nilai: 5
Nama Author: Aisyah Alfatih

#Turun Ranjang

"Aisyah, jika aku pergi lebih dulu. Aku, ingin kamu menikah lagi dengan adikku, Galih."~Lucas Edward Hosea.

Istri mana yang tak terkejut saat mendengar ucapan suaminya, ketika menyuruh dirinya untuk menikah lagi. Hal itulah yang dirasakan Aisyah ketika Lucas memintanya untuk menikah lagi dengan sang adik, Galih.

Galih sebagai adik ipar sekaligus paman dari kedua keponakannya terpaksa menerima wasiat dari kakaknya, Lucas dan menikahi Aisyah.

Akankah, Aisyah bertahan dalam pernikahan keduanya itu atau Aisyah akan menyerah dan berpaling dari Galih suami keduanya?

Yuk, simak kisah mereka di Jodoh Kedua Dari Wasiat Suamiku!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aisyah Alfatih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jodoh Wasiat-35

Galih memasuki lobi kantor dengan langkah gembira, raut wajahnya berseri-seri seakan-akan makan siang tadi bersama Nayra membuatnya bahagia. Hatinya berdebar-debar, mengingat kembali kenangan indah yang pernah mereka ciptakan bersama. Dengan langkah yang semakin cepat, Galih menuju ke lift dan menekan tombol untuk ke lantai atas di mana ruangannya berada. Begitu pintu lift terbuka, Galih segera melangkah keluar dan berjalan cepat menuju pintu ruangan CEO.

Namun, betapa terkejutnya Galih saat ia membuka pintu ruangan tersebut dan melihat Aisyah, istrinya, beserta kedua anaknya yang sedang berada di dalam ruangan. Reza dan Rezi, anak kembar Aisyah, tampak tertidur di atas sofa, wajah mereka tampak lelah setelah menunggu lama.

Aisyah, yang tampak duduk di meja kerja Galih, menatap suaminya dengan pandangan tajam dan tatapan yang penuh kekecewaan. Galih, yang merasa terkejut dan panik, segera mengunci pintu ruangan tersebut agar tak ada yang tahu apa yang terjadi di dalam.

Dia berusaha menjelaskan dan merayu Aisyah untuk mempercayainya, namun semakin ia berbicara, semakin Aisyah marah.

"Kau pikir aku tidak tahu? Aku melihat kalian makan siang bersama di restoran tadi!" teriak Aisyah dengan suara bergetar karena marah.

"Bagaimana kau bisa berkhianat padaku dan anak-anak ini, Galih?" Galih terdiam, tak mampu berkata apa-apa. Dia sadar bahwa perbuatannya telah melukai hati istrinya dan menghancurkan kebahagiaan keluarga mereka.

Air mata Aisyah bercucuran di pipinya, dan Galih merasa sangat bersalah. Aisyah membangunkan kedua anaknya dan mengajak mereka pulang. Galih, berusaha meminta maaf dan meminta Aisyah untuk tak pergi karena Galih belum menjelaskan apa yang terjadi kepada Aisyah. Tetapi, nampaknya Aisyah begitu kecewa pada Galih hingga tak mau mendengarkan penjelasan Galih.

"Galih,"

"Galih!"

"Galih!"

"Hah! Iya," Panggilan Aisyah membuyarkan lamunan Galih yang sempat berputar di ingatannya beberapa menit yang lalu.

Aisyah mengerutkan keningnya menatap Galih yang melamun di depan pintu ruangan kerjanya. Keringat Galih bercucuran membasahi pelipisnya. Padahal, di dalam ruangan itu pendingin ruangan cukup mendinginkan mereka.

"Apa yang terjadi? Kenapa kamu melamun? Aku sudah memanggil mu sejak dari tadi,"

"Aku ... apa mereka tertidur?"tanya Galih, untuk mengalihkan rasa gugupnya ketika Aisyah bertanya tentang apa yang terjadi padanya.

"Iya, mereka terlalu lelah bermain di dalam ruangan ini. Mereka juga sudah makan, padahal niat nya mau makan bersama. Tetapi...."

"Aisyah, maaf. Aku tak tahu jika kamu datang ke sini. kalau aku tahu aku takkan pergi makan di luar, maafkan aku."Galih memegang kedua tangan Aisyah dan meminta maaf kepada istrinya itu. Tetapi, permintaan maaf Galih malah membuat Aisyah mengerutkan keningnya seakan Galih sedang menyembunyikan sesuatu darinya.

"Apa yang terjadi? Ini hanya makan siang biasa. Kamu tak perlu merasa bersalah begitu,"ujar Aisyah dan mencoba melepaskan tangan Galih. Lalu, pergi meninggalkan Galih di ambang pintu ruangan tersebut. Tiba-tiba, Galih datang menghampiri Aisyah dan memeluk wanita itu dari belakang.

"Maafkan aku, kali ini aku mengecewakan kamu lagi. Apa boleh aku menukarkannya dengan makan makan romantis hanya ada kita berdua? Aku akan meminta Charlie untuk memesan restoran untuk kita berdua,"ujar Galih yang membalikan tubuh Aisyah dan menatap kedua netra sang istri. Aisyah tersenyum dan mengangguk setuju.

Galih langsung memeluk Aisyah begitu tahu Aisyah setuju untuk pergi makan malam bersama dengannya. Galih mengusap lembut punggung Aisyah serta menghela napas leganya. Tetapi, bayangan yang baru saja terjadi di dalam lamunan nya membuat Galih takut jika suatu saat pertemuannya dengan Nayra akan ketahuan oleh Aisyah.

Melihat Reza dan Rezi yang masih terlelap. Galih meminta Aisyah untuk tak membangunkan mereka. Tetapi, Galih meminta bantuan Charlie untuk membawa mereka ke mobil. Karena, Galih akan mengantar mereka pulang. Demi menebus kesalahannya tadi siang.

1
mochamad ribut
up
mochamad ribut
lanjut
mochamad ribut
up
mochamad ribut
lanjut
mochamad ribut
up
mochamad ribut
lanjut
mochamad ribut
up
mochamad ribut
lanjut
mochamad ribut
up
mochamad ribut
lanjut
mochamad ribut
up
mochamad ribut
lanjut
mochamad ribut
up
mochamad ribut
lanjut
mochamad ribut
up
mochamad ribut
lanjut
mochamad ribut
up
mochamad ribut
lanjut
mochamad ribut
up
mochamad ribut
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!