NovelToon NovelToon
Benih Yang Tak Diakui

Benih Yang Tak Diakui

Status: tamat
Genre:Single Mom / Cerai / Percintaan Konglomerat / Penyesalan Suami / Tamat
Popularitas:1.7M
Nilai: 5
Nama Author: Anny Djumadi

Follow FB Author : Novel by Anny/ Anny Djumadi
Penyesalan selalu datang belakangan. Inilah yang berlaku buat si cantik Anggita. Karena percaya dirinya yang terlalu tinggi dia berusaha menggapai cinta Byantara, seorang CEO yang dingin dan kejam. Anggita berpikir dengan segala yang dimilikinya dia akan membuat Byantara akan mencintainya suatu hari. Tapi apa yang terjadi ketika ayah Byantara yang selalu menginginkan Anggita sebagai menantunya itu akhirnya meninggal? Anggita sama sekali sudah tidak memiliki orang yang berpihak padanya. Anggita harus pergi dari kehidupan Byantara bahkan membawa benih yang tidak pernah diakui Byantara.
Bagaimana perjalanan hidup Anggita selanjutnya? Buat yang penasaran ayo lanjut baca, ditunggu dukungan komentar, like dan votenya.
Semoga terhibur selalu, walau ceritanya akan menguras emosi🤭🤭

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anny Djumadi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Diculik monster

Theo yang datang terlambat ke pesta itu karena mobilnya yang sempat mogok, masih tidak menyadari kalau Byantara berada di pesta itu. Tujuan Theo datang sebenarnya ingin fokus ke Samuel, Theo masih tidak menyadari kalau ada ancaman yang lebih berbahaya dari pada Samuel. Untung saja Byantara sedang fokus memperhatikan Anggita dan tidak memandang ke arah lainnya sehingga tidak melihat keberadaan Theo. Malah Sella yang melihat kedatangan Theo. Sella segera menghampiri Theo, orang yang sudah Sella curigai memberitahu keberadaan Anggita pada Byantara.

Bagaimana bisa Theo datang ke pesta ini? Jangan-jangan dia yang sudah memberitahu keberadaan Anggita pada Byantara, mentang-mentang perusahaannya disokong Byantara. Dasar penjilat! omel Sella dalam hati

*********

Theo kaget ketika seseorang menarik nya tiba-tiba.

"Kau! Bagaimana kau bisa ke sini?", tanya Theo kaget ketika melihat kalau Sella adalah orang yang sudah menariknya.

"Harusnya aku yang bertanya pada mu, bagaimana kau bisa berada di sini?", tanya Sella yang meremehkan Theo dan sama sekali tidak mau menjawab pertanyaan Theo.

"Aku ke sini karena teman ku yang baru pulang dari New Zealand mengundang ku", ujar Theo yang terpancing.

"Maksud mu Pria yang tinggi itu?", tanya Sella sambil menunjuk ke arah Samuel.

"Iya", sahut Theo mengangguk.

"Ck...ck...ck..Kau dan perempuan itu memang cocok banget! Yang satu selalu mengincar pria kaya siapa tahu bisa menjadikannya suami, yang satu lagi selalu mencari orang kaya jadi temannya agar bisa menyokong perusahaannya!", sindir Sella.

"Kau seperti kacang yang lupa kulitnya! Bukankah kau lebih hebat? Dari seorang anak pelayan bisa jadi istri orang terkaya di kota kita.Harusnya kau bercermin dulu sebelum mau mengatai ku, kau dan aku tidak lah berbeda jauh, menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan. Cuman kita berbeda, aku sudah menyesal tapi kau sama sekali tidak menyesal!", sahut Theo dengan ketus dan langsung melangkah pergi meninggalkan Sella.

"Apa tujuan mu membawa Byantara ke pesta ini? Kau ingin menyatukan Byantara dengan Anggita kembali? Kau ingin menentang ku? Kalau perbuatan ku ketahuan, nasib mu pun akan sama dengan ku. Kau juga pernah ikutan Theo!", ancam Sella.

Theo langsung menghentikan langkahnya dan berbalik kembali setelah mendengar perkataan Sella.

"Apakah Byantara datang ke pesta ini?", tanya Theo kaget.

"Kau jangan berlagak bodoh Theo, memang bukan kau yang beritahu Byan?", tanya Sella.

"Untuk apa aku beritahu Byan, memang aku mau cari mati? Ayo kita cegah jangan sampai Byan bertemu dengan Gita!", ujar Theo mulai tidak tenang.

"Terlambat Theo, mereka sudah bertemu. Bahkan Byan sudah bertemu anak Gita!", ujar Sella.

Mendengar itu Theo merasakan tubuhnya menjadi lemas seketika.

"Jadi siapa yang sudah memberitahu keberadaan Anggita?", tanya Sella bingung.

"Aku pun tidak tahu", sahut Theo lesu dan meninggalkan Sella. Otaknya benar-benar sudah tidak bisa berpikir, bagaimana dia harus menghadapi Byantara.

Theo dan Sella tentu tidak menyangka karena Byantara yang meminta orang untuk menyelidiki Theo dan tidak sengaja menemukan keberadaan Anggita.

*********

Byantara memang jarang menyapa orang, lebih banyak orang yang menyapa dia terlebih dahulu, maklum saja orang terkaya di kota dan kebetulan sifatnya juga arogan.

Tapi kali ini Byantara berniat menyapa nenek Tang terlebih dahulu. Tujuan apalagi, kalau bukan membuat Anggita tidak tenang.

"Halo Nenek Tang, masih ingat dengan ku, anak Pak Darmawan? Dulu ayah dan nenek Tang pernah bersama mensponsori pembuatan taman di tengah kota", ujar Byantara tersenyum ramah, membuat Anggita yang masih setia menggandeng nenek Tang terperangah kaget, melihat senyum yang jarang sekali dia lihat itu.

Tapi sebentar kemudian Anggita segera menunduk dan mengalihkan perhatiannya dari Byantara.

Ke mana Benji? pikir Anggita yang baru sadar kalau Benji sudah tidak menarik gaunnya mengikuti dia, Anggita khawatir kalau Benji akan mengganggu Samuel yang sedang berbincang-bincang dengan gadis yang dikenalkan nenek Tang. Anggita pun segera mengedarkan pandangannya dan melihat Benji yang sedang berjinjit mengintip isi meja. Setidaknya Anggita bisa menarik nafas lega melihat Benji berada di sana.

"Benji! Benji!", panggil Anggita setengah berbisik, takut mengganggu pembicaraan Nenek Tang dan Byantara. Karena sibuk sendiri akhirnya Anggita sama sekali tidak memperhatikan apa yang sedang dibicarakan nenek Tang dan Byantara.

"Gita! Gita!", panggil nenek Tang yang menyadarkan Anggita yang segera membalikkan badannya kembali ke depan dan melihat ke nenek Tang.

"Maaf kalau mengganggu nek, aku takut Benji mengganggu Tuan Samuel", ujar Anggita beralasan.

"Gak pa pa Gita, tuh ada Hani, suruh Hani liatin Benji dulu", ujar nenek Tang sambil melambaikan tangan ke Hani dan menyuruh Hani untuk memperhatikan Benji.

"Gita, aku cuman mau mengenalkan pada mu, ini Tuan Byantara. Tadi dia pikir kau cucu nenek", ujar nenek Tang setelah memberikan instruksi pada Hani. Anggita akhirnya sadar kalau Byantara berlagak tidak mengenalnya.

"Tuan Byantara ini pria hebat Gita. nenek mengaguminya karena saat ini dia bisa membawa perusahaannya menduduki peringkat satu sebagai perusahaan berpenghasilan terbesar di kota kita. Sungguh beruntung hari ini nenek bertemu dengannya karena dia mau hadir ke pesta ini", puji nenek Tang yang ternyata kagum pada Byantara. Walaupun nenek Tang sudah pensiun dari urusan bisnis, nenek Tang masih suka mengikuti berita bisnis.

Nenek Tang boleh merasa beruntung, kalau aku malah merasa sial, entah mimpi apa aku semalam sampai bisa bertemu dengan mas Byan lagi! Semoga kali ini dia tidak mempersulit aku lagi, harap Anggita dalam hati.

"Nenek merasa sangat dihargai, Tuan Byantara karena Tuan Byantara menyapa nenek duluan dan masih ingat dengan nenek", lanjut nenek Tang lagi dengan bangga.

"Saya tentu mengenal nenek Tang, nenek Tang adalah salah satu pebisnis wanita yang hebat. Saya juga mengagumi sepak terjang nenek Tang", puji Byantara yang membuat Anggita merasa aneh dan melihat ke arah Byantara tidak percaya.

Ih..Sejak kapan mas Byan bisa kagum sama orang? Apalagi kagum pada seorang wanita yang hebat berbisnis! Jangan-jangan otaknya sedang korslet dan kena gangguan jiwa! pikir Anggita yang merasa aneh dengan sikap Byantara.

"Ini perawat saya Tuan Byantara, dia sangat telaten merawat ku", ujar nenek Tang yang kini gantian mengenalkan Anggita pada Byantara. Anggita tidak menyangka kalau ternyata Byantara juga pintar bersandiwara, Byantara mengulurkan tangannya pada Anggita sambil tersenyum, seakan mereka selama ini belum saling mengenal.

"Perkenalkan nona Anggita, nama saya Byantara. Senang mengenal mu", ujar Byantara dengan sopan tapi menatap tajam ke arah Anggita, membuat Anggita sampai terpaku menyaksikan kelakuan Byantara yang tidak seperti biasanya.

"Gita! Tuan Byantara berkenalan dengan mu!", tegur nenek Tang ketika melihat Anggita yang tidak menyambut uluran tangan Byantara.

"Ah..iya nek!", ujar Anggita dengan ragu mengulurkan tangannya dengan jantung berdebar, Anggita benar-benar tidak bisa menebak apa yang hendak dilakukan Byantara.

"Angan Ma! Montel! Montel culik mama! (Jangan Ma, ada monster, nanti monsternya culik mama!)", ujar Benji yang tiba-tiba muncul dari belakang dan menarik tangan Anggita.

"Ayo lali ma! lali! (Ayo lari ma! lari!)", ajak Benji yang terus menarik Anggita dengan kalang kabut, membuat Anggita merasa beruntung dan merasa kalau ini adalah kesempatannya buat menghilang dari hadapan Byantara.

"Maaf ya nek, aku ikut Benji dulu, dia sepertinya ketakutan", ujar Anggita meminta ijin.

"Baiklah", sahut nenek Tang mengijinkan karena melihat Benji yang kalang kabut. Byantara hanya bisa menatap kesal ke arah Benji dan bertambah kesal lagi ketika mendengar Hani menterjemahkan arti perkataan Benji kepada nenek Tang.

"Kata Benji dia takut monster menculik mamanya", ujar Hani ketika nenek Tang bertanya apa yang dikatakan Benji.

"Ha-ha-ha, Benji ada-ada saja, mana ada monster di sini? Maklum ya, namanya juga anak-anak Tuan Byantara", ujar nenek Tang tertawa.

"Ada nek, itu!", ujar Hani dengan polosnya menunjuk ke arah Byantara yang membuat tawa nenek Tang langsung hilang.

Bersambung............

1
Norma Panjaitan
Luar biasa
Nok Denok
dari sekian banyak nama ngapain namanya aneh di pakai,,benci,,ada2 aja
Ririn Nursisminingsih
hadech thor cepet bongkar kebusukan shela semoga bryan sadar...
Ririn Nursisminingsih
seru thor sampek bingung mau komentar apa🤗🤗
Ririn Nursisminingsih
mkanya boss selidiki semuanya...cerdas tapi boding
Ririn Nursisminingsih
bryan ini co kok boding mudah dikibulin selidiki dululah sebelum ambil keputusan
Ririn Nursisminingsih
hadech kasian byantara...dapat berlian pilih batu kali
Ririn Nursisminingsih
ayo thor jadikan anggita sukses biar byan mnyesal...
Ririn Nursisminingsih
sombong kmu bryan kau buang berlian demi sela yg hanya manfaatin kmu aja...
Haerul Anwar
lo anjing byan goblok taik jahanan
Sukliang
emang montel
emang iblis
Sukliang
licik
Shifa Burhan
kalian mungkin bisa bangga karena novel kalian bagus dari sisi, ide kreatif, jalan cerita menarik, penulisan rapi, dan moment pentingnya dapat, tapi ada yang kalian lupa yaitu keadilan dan keegois

novel kalian ku akui bagus tapi sangat2 tidak adil dan egois
ini buktinya
*pelakor kalian laknat dan binasakan tapi pebinor kalian puja2 dan semua perbuatannya kalian benarkan, padahal faktanya samue dan The banyak melakukan kesalahan fatal dan licik, samuel mendekati istri orang hingga membuat fitnah dan salah paham (aslinya samuel dan theo biang masalah) licik, bersikap baik dan menolong punya maksud licik ingin membuat salah paham dan akhir bisa mendekati istri orang (buktinya samuel dan theo melakukanya)

*intraksi suami dengan wanita lain kalian laknat dan pandang menjijikan tapi intraksi istri dengan pria lain kalian bela dan benarkan dengan alasan nolong lah, padahal faktanya samuel tidak ikhlas bantu Gita, sampai ada maunya, samu licik ingin membuat rumah tangga Gita hancur dan dia bisa merebut Gita

*kesalahan byan semua sudah pasti tau, dan kalian tegas itu kesalahan fatal dan kalian buat byan dapat karma, dia menyesal, dan berjuang sangat keras untuk mendapat kesempatan (adilkan) tapi ini semua kesalahan Gita kalian tutup mata dan kalian benarkan semuanya
Shifa Burhan: adil dalam berkarya dan buang jauh2 sifat egois wanita dalam berkarya
*adilah terhadap pelakor dan pebinor
*adilah terhadap intraksi istri dengan pria lain dan suami dengan wanita lain
*adilah terhadap kesalahan, bisa suami salah ya salah dan jika istri salah ya salah
total 1 replies
Sukliang
thor mau tanys, sella itu manusia ato binatang
binatang aja ada yg punya hati lho
Sukliang
jahatnya sela lebih dr ular
⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️
gimana kalo Gita tau ternyata di kamar nya tetep ada cctv ... dan Byan bisa seenaknya "menonton" aktivitas Gita di kamar ?
apa Gita akan tenang2 aja krn merasa itu sbg perhatian Byan ?
padahal itu sudah pelecehan ....
hadeeeuuh ... Gita ini banyak banget dilecehkan yaaa ... tp krn Byan yg melakukan, jd dianggap oke2 aja ....
gedeg banget sama sosok Byan ... dan pada akhirnya Byan pun bahagia krn pelecehan2 yg dilakukannya berhasil membuat Gita menjadi istri ....
dan Gita sbg orang yg dilecehkan pun tersenyum bahagia ...
huehuehe ....
꧁🍒𝕬𝖓𝖓ꪗ_𝖉𝖏𝖚𝖒𝖆𝖉𝖎🍒꧂: ,🙏😘😘😘
⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️: kak othor bikin Byan bener2 nyebelin ....
dan Gita yg akhirnya juga bikin sebeellllll ...
emosi jiwa maksimal inniiiiihhh ....
🙈🙈🙈😅😅😅😅😅
total 3 replies
⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️
nah kan ... kelakuan Byan ...
udah tindakannya malam itu melecehkan Gita ...
trus pertanyaan "anak siapa" ... itu juga pertanyaan melecehkan .... dlm arti, dia menganggap Gita wanita yg tidur dgn banyak laki2 ...
hadeeeuuuh .... dan Gita tetep santai aja ... "cuma marah sebentar" ... dan trus luluh ... 🤦‍♀️
⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️
tapi kamu suka laki2 licik, ya ... 🤪
⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️
beneran Sam cuma dilewatin doank sama Byan ???
gak ada ucapan terimakasih ?????
ck..ck..ck...
beneran Byan ini manusia gak ada akhlak ya ...
dan ternyata manusia spt itu yg dipilih Gita ...
⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️
Byan ini bener2 gak punya perasaan ya ...
gak ada empatinya liat kondisi Gita ... cuma gara2 cemburu sama Samuel ...
gak ada terimakasih nya juga ke Samuel .. padahal udah dibantu ..
beneran pengen Byan tuh sengsara deh ...
⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️: 🤪🤪😅😅😘😘🌹🌹
꧁🍒𝕬𝖓𝖓ꪗ_𝖉𝖏𝖚𝖒𝖆𝖉𝖎🍒꧂: duh jangan dibanting, nanti gak bisa baca novel buat dukung author lagi 🤭🤭🤭
total 4 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!