NovelToon NovelToon
Tangan Nakal Daddy

Tangan Nakal Daddy

Status: tamat
Genre:Percintaan Konglomerat / Beda Usia / Pelakor / Romansa / Tamat
Popularitas:1.5M
Nilai: 4.8
Nama Author: Momoy Dandelion

"Apa kamu takut?" tanya Mark sembari mengusap pipi Jessy yang memerah.

"Sedikit."

Jawaban Jessy membuat Mark merasa gemas. Wajah polos wanita itu benar-benar menarik.

"It's okay. Kita memang baru pertama melakukannya," kata Mark.

Jessy mengalihkan pandangannya ke tempat lain. Ia tak kuasa menyaksikan tubuh indah Mark yang tampak kokoh sebagai tempat bersandar.

"Ayolah, kenapa kamu seperti malu-malu begini? Bukankah ini sudah biasa untukmu dan pacarmu?" tanya Mark yang melihat Jessy seakan tak mau melihatnya.

"Aku ... Belum pernah melakukan yang seperti in," lirih Jessy.

"Apa?" Mark terkejut. Ia kira hal semacam itu sudah biasa dilakukan orang yang telah berpacaran.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Momoy Dandelion, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 35: Cemburu

"Apa yang sudah dilakukan anak bodoh itu?"

Magda terduduk lemas melihat kelakuan Justin di hadapan keluarga Russel. Ia yakin orang tuanya tidak akan tinggal diam setelah mengetahui cucu kesayangannya mengacaukan perjodohan yang sudah ditentukan.

Sebagai seorang ibu, ia sangat menyayangi putranya. Alasan membatasi pergaulan Justin dan menetapkan standar teman dekat putranya adalah untuk membiasakan tradisi keluarga yang sudah lama ditetapkan. Ia tahu pada akhirnya Justin aka dijodohkan.

Nasib Magda sedikit berbeda. Orang tuanya terpaksa menyetujui pernikahan dengan keluarga Jonathan karena ia sudah terlanjur hamil dengan Michael. Keluarga Jonathan memang termasuk kaya, namun masih kalah jika dibandingkan dengan keluarganya.

Sayangnya, setelah 5 tahun pernikahan, suaminya meninggal. Orang tuanya tidak mau bisnis yang telah berjalan menjadi bermasalah karena kematian Michael. Makanya mereka memaksa Mark yang 5 tahun lebih muda dari Magda untuk menggantikan posisi Michael.

"Mark, apa yang seharusnya kita lakukan?" tanya Magda.

Mark terdiam. Pikirannya sibuk oleh bayangannya melihat kebersamaan Jessy dan Justin. Dua anak muda itu membuatnya iri. Seharusnya Jessy berada di sampingnya, bukan bersama dengan Justin.

"Mark ... Kenapa kamu diam saja?" Magda kesal karena Mark tak kunjung memberi pendapatnya.

"Maaf, aku harus pergi sekarang!"

Mark terburu-buru pergi meninggalkan Magda. Magda benar-benar heran dengan tingkah orang yang seenaknya dan meninggalkan dia sendiri di sana.

Mark keluar mencari keberadaan Jessy dan Justin. Ia sudah tidak sanggup menyembunyikan hubungan antara dirinya dan Jessy. Bahkan, jika semua orang harus tahu, ia sudah tidak peduli.

Mark tidak rela Jessy pergi darinya. Jessy adalah miliknya, hanya dia yang berhak memilikinya, bukan siapapun, sekalipun itu Justin.

Dadanya terasa terbakar saat mendapati kedua pemuda itu tengah berpelukan dengan hangatnya. Ia seperti anak muda yang tengah merasaman cemburu kepada keponakannya sendiri.

Tangannya mengepal erat melihat Justin mencium bibir Jessy. Bibir yang seharusnya hanya menjadi miliknya juga dicium oleh keponakannya.

"Jessy, kamu tidak boleh menjadi milik siapapun," gumamnya lirih.

"Tuan ...."

Sapaan Todd menyadarkan Mark.

"Anda harus segera kembali ke kantor. Pertemuan dengan Tuan Yan akan segera dilaksanakan," kata Todd.

Sekilas Mark kembali menoleh ke arah Jessy dan Justin. Namun, kewajiban menyelesaikan pekerjaan membuanya harus mengorbankan urusan pribadinya. Terpaksa Mark mengikuti Todd kembali ke kantor.

***

"Justin, aku benar-benar tidak bisa bersamamu."

Jessy masih berusaha meyakinkan Justin agar mau meninggalkannya.

"Apa lagi yang harus aku lakukan untuk meyakinkanmu, Jessy? Aku benar-benar sanggup melawan keluargaku demi dirimu," kata Justin.

"Kamu tidak perlu melakukan apapun. Aku hanya ingin putus denganmu." Jessy masih kukuh.

"Tapi kenapa?" tanya Justin.

Jessy tidak bisa menjawab. Mana mungkin ia bisa mengatakan kalau dirinya telah tidur dengan ayah Justin.

"Justin, aku tidak sebaik yang kamu kira," kata Jessy.

"Tidak ada orang yang sempurna di dunia ini, Jessy. Aku mencintaimu karena aku mencintaimu. Aku menerima bagaimanapun keadaanmu," kata Justin meyakinkan.

"Aku juga berani mengambil keputusan untuk menetang keluargaku. Kamu juga harus berani mengakui kalau kamu juga mencintaiku," lanjutnya.

Mata Jessy berkaca-kaca. Keberanian Justin berbicara di depan keluarga mengenalkan dirinya, membuat Jessy terharu.

Mark meraih tangan Jessy. "Ke depannya, mari kita sama-sama menghadapi kesulitan yang ada. Jangan menyerah untuk saling mendukung," ucapnya.

Mark menarik Jessy ke dalam pelukannya. Keduanya saling berpelukan sembari menitihkan air mata.

1
Raflesia 4012
makasih hiburannya thoor/Sly/.selamat berkarya /Determined/
Yati Haryati
rumit bgt yak jdi jessi
Catur Rini
dasar jessy gatel, katanya gak mo ngrusak rmh tangga orng lain, mo dicium justin kok diem aja.....
Catur Rini
aneh ceritanya
Catur Rini
gobloknya jessy, orng yg biasa hidup mewah kok mo di ajak hidup kere, mbok ua punya otak tu dipaki to jess
Catur Rini
hah gemes,definisi org bodoh ni macam jessy
Catur Rini
katanya mahasiswa pinter, tapi pikirannya goblok, cerita harusnya disesuaikan dong sama karakter, mahasiswa sekarang tu pinter2, sebelum pergi ke negara orng tu mereka udh browsing dulu karakter negaranya, kan jd rancu ceritanya....padahal alurnya udh bagus lho...cuma agak rancu dikitlah.....
Catur Rini
ini kan ceritanya orng indo ya, kok mukanya bule semua, agak real dikitlah.....
Ayu Galih
Bagud alur ceritanya karya kk author is the best🤗🤗😍😍😍😍
Ana Rusliana
Luar biasa
♡Ñùř♡
suka🥰
Yuliana Rahmawati
Luar biasa
Dwisur
sentuhan pertamanya mana ..?
Dwisur
iih...Jesy..kok gitu sich .
realistis dunk
@Al**
/Good/
vj'z tri
what 😱😱😱😱😱
Sofiyana Sofi
plislah kalo buat tokoh cerita jgn yg baik kebangetan ya thor
Eva Nietha✌🏻
Jumpa lagi
Ibelmizzel
jessi terlalu Maruk😁😁😁
Ibelmizzel
Jessy murah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!