Berniat menghilangkan rasa sedih dan kecewa lantaran melihat kekasihnya selingkuh dengan musuh bebuyutannya. Devina Alvares memutuskan pergi minum ke sebuah club malam.
Dibawah pengaruh alkohol, Devina justru melakukan hal gila dengan memaksa seorang pria menghabiskan satu malam panas bersamanya.
Namun sial baginya. Pria itu ternyata seorang dosen killier dan introvet. Hal yang lebih gila lagi, dia adalah paman dari mantan kekasihnya.
Bagaimana nasib Devina setelah sadar dan mengetahui jika pria yang diajaknya tidur adalah Alexander?
Lantas, bagaimana dengan respon Alexander yang sudah mengambil keperawanan dari mantan kekasih keponakannya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Navizaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mencari Pelaku
Happy Reading.
Alexander berjalan dengan cepat kearah mobilnya setelah mendapatkan telepon dari sang istri yang mengatakan jika sedang berada di rumah sakit.
BRAK!
Pintu mobil ditutup dengan keras hingga menimbulkan suara nyaring, terlihat beberapa karyawan yang ada di lobi berjengit kaget.
Tentu saja mereka semua takut melihat atasan mereka yang mengeluarkan aura yang sangat menyeramkan.
"Fey, sebenarnya ada apa sih? kenapa bos terlihat begitu menakutkan dan tergesa-gesa untuk segera pergi dari perusahaan?" tanya salah satu karyawan pada sekretaris baru bos nya itu.
"Istrinya hampir kecelakaan, sekarang sudah berada di rumah sakit, bos khawatir jadi dia tergesa-gesa seperti itu," jawab Fey, wanita berambut sebahu itu dengan datar, kemudian dia segera masuk ke dalam lift untuk menyelesaikan pekerjaan yang ditinggalkan oleh atasannya.
Karyawan tadi terkejut dan langsung menutup mulutnya yang terbuka, "semoga saja tidak terjadi apa-apa dengan istri bos, Nona Devina itu sangat cantik dan juga imut," gumamnya.
"Ayo cepat kembali bekerja, jangan melamun saja, kami menggajimu tidak untuk melamun!" seru salah satu manager di perusahaan itu.
*****
Devina masih terisak dipelukan Alexander dengan tubuh bergetar, sungguh dia tidak menyangka jika akan melihat kejadian mengerikan seperti itu dalam hidupnya.
Alexander, Devina dan Ayah James masih menunggu di depan ruang operasi, kejadian tak di inginkan yang menimpa James saat itu, membuat Devina merasa trauma.
Pria itu telah menyelamatkan nyawanya, bagaimana bisa James ada di sana dan mengetahui jika ada mobil yang mengincarnya?
Alexander sudah menghubungi anak buahnya untuk menyelidiki kasus tersebut, dia tidak akan membiarkan orang yang dengan sengaja melukai Devina, seakan semuanya sudah disusun oleh seseorang.
Wanita itu masih menangis dalam pelukan suaminya.
"Hiks, Alex, aku takut, aku merasa bersalah," lirih Devina.
"Tenanglah sayang, semuanya pasti baik-baik saja," ucap Alexander menenangkan istrinya.
Devina melihat ayah James dengan mata yang berkaca-kaca. "Tuan Fredy, maafkan aku, gara-gara aku, James terluka," ucap Devina masih sesegukan.
Dia masih ingat dengan jelas bagaimana tubuh James terpental beberapa meter setelah ditabrak oleh sebuah mobil, yang sebelumnya mengincar dirinya.
James yang entah datang dari mana, langsung mendorong Devina dengan kuat, dan alhasi mobil itu menyambar tubuhnya.
"Tidak nona, itu bukan salahmu, aku tahu putraku hanya berusaha melindungi mu," jawab tuan Fredy berusaha kuat.
Pria paruh baya itu sangat tahu apa yang dipikirkan oleh putranya, James berusaha melindungi Devina dari seseorang yang akan menyakiti gadis itu. Itu semua sudah dia lihat dari CCTV yang berada ditempat tersebut.
Setelah beberapa saat seorang dokter keluar dari ruang operasi. Semuanya langsung berdiri dan menghampiri sang dokter.
"Bagaimana kondisi putra saya dok," seru tuan Fredy.
"Pasien mengalami benturan di kepalanya sehingga menyebabkan dia harus ditangani oleh ahlinya, saat ini dia belum sadarkan diri, tangan kanannya patah, kaki sebelah kiri retak, kondisinya sangat parah," jawab dokter tersebut. "Tapi kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk menolong putra anda, tuan."
"Terma kasih dokter atas pertolongannya," jawab tuan Fredy sendu. Hatinya tersayat ketika mendengar kondisi putra satu-satunya itu.
Devina dan Alexander saling memandang, merasa bersalah setelah mendengar semua penjelasan dari dokter tentang kondisi James.
"Dokter, lakukan yang terbaik, kalau perlu datangkan semua ahli medis di bidangnya, yang terbaik di negara ini untuk bisa menyelamatkan putra tuan Fredy!" ucap Alexander.
Dokter tersebut mengangguk, dia mengenal siapa Alexander dan Devina, "baik tuan, saya akan memanggil dokter terbaik untuk menangani pasien, permisi saya masih harus mengurus pasien lain," pamit dokter paruh baya itu.
"Tuan Fredy, suami saya akan melakukan yang terbaik untuk James, tolong bersabar lah," Devina akhirnya melepaskan diri dari Alexander dan menyentuh lengan pria paruh baya itu.
Sungguh Devina merasa sangat bersalah dengan apa yang menimpa sahabat nya tersebut.
****
"Bagaimana, Andrew? apakah kamu sudah tahu siapa pelakunya?" tanya Alexander pada salah satu anak buahnya.
"Saya sudah menangkap orang itu, tuan! tapi sepertinya dia hanyalah orang suruhan, sayangnya dia masih tidak mau mengaku siapa yang menyuruh nya," jawab Andrew.
"Sialan!! ancam dia menggunakan keluarganya agar mau mengaku!"
"Sudah tuan, tapi sayangnya dia tidak memiliki keluarga, pria itu sudah terbiasa menjadi orang bayaran untuk menghancurkan seseorang," jawab pria muda itu menunduk, merasa takut saat melihat aura dingin yang terpancar dari mata bosnya itu.
Alexander menarik kerah Andrew, "bikin dia tersiksa, buat dia mengaku siapa yang menyuruhnya untuk membunuh istriku!"
Bersambung.
*
*
*
Hai, aku ada rekomendasi karya keren banget nih 🥰😘
kalau caline hamil kamu yg tanggung jawab
makanya jangan nafsu aja yg diutamakan.
nasiiib
kalian cocok...
selingkuh sama musuh bebuyutan...