pernikahan yang tidak didasari sama-sama mencintai akan lah sulit untuk kita.
begitu pun dengan Myranda, awalnya dia sangat bahagia menikah dengan lelaki cinta pertama nya, Namun Afandy tidak pernah mencintai nya. pernikahan mereka terjadi karena perjodohan kedua orangtua mereka. akankah Afandy membuka hatinya untuk myranda??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon myranda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
EPISODE KE 35
Hari berganti malam, dan kini waktunya untuk grup Mira berganti shift. namun karena mobil yang biasa mereka gunakan mengalami bocor ban. akhirnya mau tak mau mereka bertiga harus menaiki mobil Militer yang kebetulan lewat dari tempat mereka bekerja.
" syukurlah ada mobil yang lewat, pak, buk, kita harus naik mobil ini dulu, Karena ban nya pecah jadi harus di ganti " kata supir yang bertugas untuk mengantar jemput mereka.
" memang nya ngk ada ban serep nya yah pak??" kata Mira
" ada sih buk, tapi bocor juga. jadi saya harus ke kota dulu untuk membeli barang yang baru, dan mungkin besok baru bisa di ganti karena ngk mungkin saya kesini lagi nanti karena ini sudah malam juga" kata Supir itu
" sudah deh Mir..... kita naik ini aja dulu, yang penting kan kita bisa sampai di apartemen" kata Amanda
" iya udah" kata Mira dan naik kedalam mobil itu
disana ada tujuh orang petugas militer dan salah satunya adalah Nathan, Mira melihat Nathan yang duduk cuek dan tanpa melihat sedikitpun kearah Mira.
Mira merasa sedikit lega, karena Nathan mengabaikan nya. namun yang dijuluki dengan Kingkong dan singa itu menyadari sikap mereka berdua.
Dan seseorang diantara mereka menyanyikan sebuah lagu yang tidak di mengerti Mira apa arti dari lagu itu, Namun Manda ikut tertawa mendengar lirik lagu pria itu.
tetapi berbeda dengan Nathan, Nathan memberikan tatapan dingin terhadap yang dijuluki dengan nama Singa itu, dan orang yang mendapat tatapan tersebut langsung berhenti bernyanyi.
setelah beberapa jam kini mereka tiba di apartemen yang mereka tinggali.
keesokan harinya kini mereka kembali berkerja seperti biasanya namun hari ini berbeda. di mana kepala rumah sakit yang penanggung jawab tim sukarelawan dari Indonesia datang menemui mereka semua dan mengadakan rapat.
dan kebetulan lawan shift mereka belum pulang juga.
" bagaimana perasaan kalian Semua Setelah berada di negara kami ini, apakah ada masalah?" kata kepala rumah sakit
" tidak ada pak" jawab mereka berenam serentak
" baiklah adapun maksud saya menemui kalian yaitu, bahwa mulai hari ini pekerjaan kalian bertambah, karena pimpinan pusat mengatakan bahwa lokasi yang kalian tempati sekarang sangat rawan."
"dimana posisi kalian berada tepat di perbatasan, dan akhir-akhir ini para musuh semakin sering memasuki kawasan kita, dan pemimpin pusat memperketat penjagaan dan menambah anggota untuk berjaga."
" karena keterbatasan tenaga medis, jadi pemerintah meminta saya untuk menempatkan beberapa tenaga medis disana untuk membantu para militer yang sedang berjaga, maka saya membagi kalian menjadi tiga kelompok."
" dimana masing-masing kelompok terdiri menjadi dua anggota saja, yaitu yang bertugas shift malam dan siang."
" dan satu kelompok nya lagi bertugas untuk pindah ke posko Anggota militer."
"Amanda dan Dodi satu tim."
" Johan dan Lidya satu tim. tim kalian berdua yang stand by di posko kesehatan sementara Martin dan Miranda kalian berdua stand by di posko militer" kata kepala rumah sakit itu.
" maaf pak bisa kita di bagi menjadi dua tim saja?? dan tidak ada lagi yang namanya over shift" kata Johan
" memang ada masalah yah dengan over shift" kata kepala rumah sakit itu
" bukan begitu pak, maksudnya , kita tidak enak juga. misalnya pada saat shift malam, masa hanya kita berdua" kata Johan
" jadi maksud kalian kerja 24 jam begitu??" tanya kepala rumah sakit itu
" kayaknya begitu lebih baik deh pak" kata Lidya juga
" okelah itu sih terserah kalian, saya hanya tidak ingin kalian kurang istirahat" kata kepala rumah sakit itu
"pak bagaimana jika Amanda ikut bersama kita juga" kata Mira
" tidak bisa.... karena Amanda mengerti bahasa Korea, sementara masyarakat disini tidak mengerti bahasa Inggris. sedangkan para militer mereka semua mengerti bahasa Inggris, jadi Amanda stand by di posko, kamu kan udah bersama Martin." kata Kepala rumah sakit itu
" masa saya sendiri sih pak wanitanya" kata Mira
" kamu takut yah pada mereka?" kata Kepala rumah sakit itu
" bagaimana jika saya diganti saja pak biar Johan yang kesana?" kata Mira
" tidak bisa juga Mir... kalian berdua kan Dokter spesialis bedah saraf. peran kalian yang sangat di butuhkan disini, sementara Johan dokter anak, jadi dia harus disini juga."
" sementara anggota militer sewaktu-waktu akan mengalami luka pada saat berperang, dan kamu yang paling mengerti di bagian ini." kata Kepala rumah sakit itu
" bagaimana jika saya yang akan bergabung dengan mereka pak?" kata Lidya
" kamu kan Dokter kandungan, masa iya kamu memeriksa para militer itu, memangnya mereka hamil??" kata kepala rumah sakit itu
seketika mereka berenam tertawa.
" sudah lah... kamu kan di temani dengan Martin, lagi pula mereka tidak akan berbuat macam-macam padamu" kata kepala rumah sakit itu
" ya sudah pak, tidak apa-apa kalau begitu" kata Mira pasrah
" baiklah.... karena keterbatasan tenaga dan juga tempat yang agak jauh dari tempat kalian tinggal, maka mulai sekarang kalian harus tinggal di posko masing-masing terutama Mira dan Martin, kalian hanya dapat hari libur hanya di hari Minggu dan itu pun harus bergantian, posko kalian tidak boleh kosong dan Kalian juga harus melakukan pergantian shift untuk jaga-jaga saja. dan saya akan kirim kan untuk kalian berdua asisten dokter untuk membantu kalian nantinya" kata kepala rumah sakit itu
" baik pak" kata Mira dan Martin
" baiklah kita berangkat sekarang ke posko militer" kata kepala rumah sakit itu
Martin dan Mira masuk ke mobil mengikuti kepala rumah sakit itu.
hampir dua jam perjalanan dari posko mereka ke posko militer itu, kini mereka tiba di tempat baru mereka.
Mira melihat beberapa anggota militer berbaris dan disana Nathan sedang memberikan arahan untuk Para anggota nya.
" maaf pak kapten, sepertinya kami mengganggu kalian" kata kepala rumah sakit itu menghampiri Nathan
" ada apa yah pak??? membuat bapak menghampiri kami kesini?" kata Nathan
" ini surat pemindahan tugas dari bapak komisaris untuk kedua dokter magang dari Indonesia" kata kepala rumah sakit itu memberikan selembar surat kepada Nathan
Nathan menerima surat tersebut dan membaca nya.
" baiklah pak,,, nanti saya akan bantu urus yang berhubungan ke sana" kata Nathan
" baiklah kapten sebentar lagi obat-obatan dan alat-alat medis akan tiba" kata kepala rumah sakit itu
" baiklah pak,, kalau begitu ijinkan saya permisi dulu" kata Nathan dan segera pergi membawa beberapa orang untuk membantu nya.
tidak lama, kini posko darurat untuk kesehatan sudah berdiri dengan rapi, disana alat-alat medis dan obat-obatan sudah disusun dengan sangat rapi.
" baiklah Martin, Mira ini posko kalian dan semoga kalian betah disini. untuk sementara tempat tinggal kalian nanti kapten itu akan mengurus nya" kata kepala rumah sakit itu
" baiklah pak" kata Mira dan Martin
" baiklah... kalau begitu mulai sekarang kalian harus berganti shift, terserah kalian berdua siapa yang berjaga terlebih dahulu" kata kepala dokter itu
" biar aku yang berjaga untuk nanti malam pak, dan biar Mira berjaga hari ini" kata Martin
" baiklah.... kalau begitu saya pamit dulu, Karena masih banyak yang ingin saya urus" kata Kepala rumah sakit itu
" silahkan pak" kata Mira dan Martin mempersilahkan kepala dokter itu
Tapi seru kok cerita y. Makasih da menyuguhkan cerita ini jak author
Happily ever after
God bless 💖