NovelToon NovelToon
Kisah Mistis Rachel (Nolongin Bos Galak)

Kisah Mistis Rachel (Nolongin Bos Galak)

Status: tamat
Genre:Romansa Fantasi / Kehidupan di Kantor / Tamat
Popularitas:323.8k
Nilai: 4.9
Nama Author: Reina aka dian

Novel ini merupakan kelanjutan dari cerpen Gara-gara Nolongin Bos Galak versi horor komedih nggak pakai putar.

Rachel nggak akan menyangka kalau pertemuannya dengan bos garang bin gahar malam itu merupakan awal dari segala kesialan dalam hidupnya. Asisten Pribadi yang menjadi jabatan yang paling diincar dan diinginkan para ciwik-ciwik di kantor malah jatuh pada cewek cupu macam Rachel, tapi dengan syarat dia harus mengubah penampilannya. Daaaan atraksinya menyambung rambut di salon malah membuat Rachel terus-terusan di ganggu makhluk halus. Akankah Rachel bisa melepaskan diri dari jeratan teror makhluk tak kasat mata itu? we never know...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reina aka dian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jangan Aku Yang Digentayangin

Selama makan, pak Raga nggak komen enak atau nggak. Tapi mulutnya yang sepedes dan suka nyindir itu makan mulu, nggak mau berhenti. Mas Liam ngeliat itu angkat jempolnya ke atas.

"Kamu pinter!" lirih Liam.

Bukannya seneng dapet pujian, hatiku yang selembut kulit bayi ini malah nggak enak.

"Coba kalau yang aku masakin mas Liam? ck ck, ishh ... apaan sih Chel! kok mikirnya sampeee sanaaaaa, inget Cheeel. Mas Liam itu sekedar baik, inget itu!" ucapku pada diri sendiri.

"Makan! jangan cuma bengong!" suara pak Raga terdengar, dia angkat gelas yang berisi air putih dan meneguknya.

"Makan," lirih mas Liam.

"Gagal paham aku sama nih hantu ganteng. Ngapain dia ngomong lirih kayak gitu? Mau dia teriak juga pak Raga mah kan nggak bakal denger, kan?" batinku merontah.

Nggak mau dibilang ngelantur dan ngawur karena aku bilang kalau mas Liam ada di tengah-tengah kita malam ini, aku milih buat makan dan mulai menghabiskan apa yang ada di atas piring putih.

"Malam ini. tidurlah disini," pak Raga ngangkat tangannya buat ngeliat jam di arlojinya.

"Aku akan pulang! setelah aku tunjukan dimana kamu bisa istirahat," ucap pak Raga yang kemudian berdiri.

Aku manut aja wes lah. Daripada pak Raga naik darah karena aku ngeyelan. Setelah makan aku ngikutin dan nurut aja apa yang pak Raga suruh.

Dia bilang kalau besok akan ada orang yang kesini buat beberea jadi, aku diingetin supaya nggak menyentuh alat kebersihan di apartemen ini. Untuk yang kesekian kalinya aku cuma bisa ngejawab, "Sendiko dawuh, Paaaaak,"

Mas Liam untuk yang kesekian kalinya juga menyembunyikan tawanya denger jawaban aku tadi.

Selepas pak Raga pergi, balik ke rumah gedongannya. Aku di apartemen ini bersama dengan hantu mas Liam.

"Kamu tidur aja, udah malem..."

"Nanti kalau hantu pengen rambut aku gimana? aku takut dia minta dibalikin dengan cara ekstrim, misalnya main jambak gitu sampai rambut aku bondol..." aku masih berdiri.

"Nanti aku nego, tenang aja!" kata mas Liam.

"Intinya nanti aku bakal bantu. Kamu jangan fokus sama hantu itu terus," lanjutnya.

"Iya," jawabku pasrah.

Aku mencoba buat istirahat, rebahin badan dan nggak mau mikir hal-hal yang negatif. Sedangkan mas Liam, nggak tau kemana. Mungkin juga dia berjaga di depan. Yang jelas kita lagi nggak satu ruangan.

"Gara-gara nolongin pak bos jadi pacar pura-pura jadi aku harus ngalamin hal ghoib kayak gini! coba aja dia nggak minta aku manjangin rambut secara instant pasti nggak akan kejadiam kayak gini. Diteror setan gara-gara make rambut orang yang udah wassalam," ucapku lirih.

Emang dasar, setan nggak beradab. Baru juga dibahas tiba-tiba tuh makhluk ghoib nongol. Iya nongol di kamar ini. Aku yang melihat itu sontak bangun dan mepet ke pojokan ranjang, mau nyari ancang-ancang buat kabur. Aku nggak mau dibotakin sama hantu yang lagi penasaran.

"Kembalikan punyaku," ucapnya memelas. Air matanya keluar. Dia mendekat, aku menjauh. Aku semakin mepet ke salah satu pinggiran tempat tidur.

"Kembalikan sesuatu yang bukan milikmu dari awal," ucapnya lagi.

Wes wes wes, dia pasti lagi galau banget. Keliatan dari sorot mata dan pandangannya yang kosong tapi air mata terus ngalir.

"Iya, nanti aku balikin kok. Tapi nanti ya, besok deh. Tengah malam gini nggak ada salon yang buka," aku nego.

Dia memutar kepalanya, nengok ke belakang ngeliat aku dengan tatapan yang uwow ulalala syalalala dudidudidam.

"Ya kalau nggak percaya, silakan keliling. Ada nggak salon yang buka jam segini," kataku lagi.

Si hantu nunjukin gunting di tangan kanannya.

"Buat apa? itu tajem loh, jangan buat mainan..." ucapku sambil pegangin rambut takut di gundulin saat itu juga.

"Bukan gitu konsepnya ya, hantu tuh takut ama benda tajem, bukan malah kesini bawa gunting," aku ngecepres lagi.

Dia nangis.

Aku bingung.

"Balikin rambutku ... hikss," dia nangis.

Lah, harusnya aku yang nangis di datengin situ yang nyeremin. Please jangan memutarbalikkan fakta. Aku nggak ngapa-ngapain rambut kamuuu wuoooyyy!

"Aku nggak ngambil rambut kamu, salahin aja salonnya kenapa rambut kamu ada sama mbak-mbak salon itu, aku mah cuma customer yang nggak tau apa-apa," aku berusaha ngejelasin.

Dia nengok, hidungnya kembang kempis. Aku berlindung di balik bantal guling yang sarung bantalnya warnanya putih. Baju dia yang lusuh, jomplang banget sama spre putih yang dia duduki.

"Ibu tiriku, memotong paksa rambutku yang sudah susah payah aku rawat selama ini. Aku nggak rela,"

"Ya udah kamu gentayangin aja ibu tiri kamu itu!" kataku.

"Dia sudah meninggal,"

"Ya ... ya ... nggak apa-apa, kamu gentayangin dia aja. Apa salahnya setan gentayangin setan juga. Bukannya malah kesini dan gentayangin aku, kan dia yang salah bukan aku..." ucapku membela diri.

Aku melihat matanya yang melihat mataku dalam-dalam. Dan aku seperti terbawa pada pusaran arus masa lalu. Aku melihat ada seorang ibu-ibu yang dengan langkah mengendap-endap membawa sebuah gunting berwarna hitam di tangannya.

Dia mendekati seorang gadis sedang tertidur lelap, dengan rambut panjang yang terurai sangat panjang. Saking panjangnya mungkin kalau di ukur si rambut itu panjangnya melebihi kaki si pemilik rambut.

Nampak wanita itu, mengelus rambut si gadis dan meraih helaian rambut itu dengan tangannya. Sebelumnya dia mengingat rambut si gadis dengan karet.

Dan...

Kressssss!

Dia memotongnya. Wanutabitu menyisakna rambut si gadis sebatas punggung, karena emang sepanjang itu.

Dan ketika satu genggam rambut berada di tangan si wanita, si gdais tiba-tiba terbangun dan terkejut melihat sosok wanitabyabg ada di depannya.

"Apa yang ibu lakukan?" dia menunjuk gunting dan rambut yang ada di tangan si wanita. Lalu dengan panik si gadis menyentuh rambutnya sendiri.

"Ibu memotongnya?" ucapnya dengan penuh amarah.

"Maaf, Ajeng. Tapi ibu membutuhkan ini," ucap si ibu yang kemudian pergi membawa rambut itu bersamanya.

Sreeeeettttttt!

Dan penglihatan itu berakhir.

"Hhh ... hhh ... itu tadi apaan ya?" aku ngerasa capek dan ngos-ngosan.

"Rambut yang susah payah aku rawat dengan sepenuh hati, sekarang kau pakai. Aku nggak relaaaa..." ucapnya.

"Diem dulu, aku napas dulu napa?! hhh ... hhh.." aku liatin telapak tanganku minta si hantu jnagan nyap-nyap mulu. Ini napas kita belum balik nih, eh dia main merepet bae.

Setelah nafas udah kondusif lagi baru tuh aku ngomong, "Nggak rela? lah aku aja nggak tau itu rambut kamu. Aku cuma dateng ke salon dan nyambung rambut. Udah itu aja, aku nggak tau menau rambut itu berasal darimana..."

"Harusnya yang kamu gentayangin tuh yang ngejual rambut kamu, mbak-mbak salon itu bukannya aku?!!! kamu kesini salah alamat, tau nggak?!!" ucapku.

Bukannya jiper aku marahin, si hantu itu malah berdiri dan berbalik menatap aku.

1
Fauzi Nizam
punya bos loyal gini mah enak,, baru jadi pacar boongan.. apalagi kalo pacar resmi.. wes tambah glowing rache
я𝓮𝒾𝓷A↠ͣ ⷦ ͣ𝓭𝓲𝓪𝓷✿: nurut aja yak
total 1 replies
Fauzi Nizam
hahaha
cthalyja jamiel
mengakak baca Novel kamu. /Good/
Nila Cherry
Luar biasa
Zuhril Witanto
kali aja bisa di jual pak
Zuhril Witanto
🤣🤣pasangan absurd
Zuhril Witanto
aduh... serem
Zuhril Witanto
🤣🤣🤣🤣
Atressia
terlalu santuy kamu Pak
Zuhril Witanto
ada apa...setan?
Zuhril Witanto
narsisnya gak ketulungan
Zuhril Witanto: 🤭🤭🤭🤭🤭
я𝓮𝒾𝓷A↠ͣ ⷦ ͣ𝓭𝓲𝓪𝓷✿: sudah ga bisa diobati
total 2 replies
Ade niken wahyuni
bagus cerita nya
Alice Hartn
setan nya ternya banyak ya di mana mana 🙄🤔
Zuhril Witanto
setan nya berkeliaran
Zuhril Witanto
persis kayak kata2 nya Rachel 🤭
я𝓮𝒾𝓷A↠ͣ ⷦ ͣ𝓭𝓲𝓪𝓷✿: mungkin Rachel kena batunya gara2 niat ngerjain
total 1 replies
Wistara Surya rabbani
😂😂😂😂😂😂😂😂🤣novelmu bikin ngakak thorr sampe nangis aku nya ,semangat thorr
я𝓮𝒾𝓷A↠ͣ ⷦ ͣ𝓭𝓲𝓪𝓷✿: baca sampe habis ya
total 1 replies
Zuhril Witanto
siap nih kira2...,
Zuhril Witanto
🤣🤣🤣
Zuhril Witanto
kungfu apaan
Alice Hartn
mana lanjutan nya thod,up di tunggu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!