NovelToon NovelToon
Hasrat Terlarang Sang Ibu Mertua

Hasrat Terlarang Sang Ibu Mertua

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / Patahhati / Menantu Pria/matrilokal
Popularitas:181.9k
Nilai: 5
Nama Author: malkist

Madu adalah janda cantik beranak dua yang pernah mempunyai hubungan terlarang bersama berondong yang bernama Royco.

Dulu Royco pernah menjadi pemuasnya. Tetapi sekarang berbeda, karena Royco berujung menjadi suami Markisa-anakanya yang berpisah semenjak bayi, karena perceraiannya yang mengharuskan membagi dua anaknya bersama sang mantan suami.

Namun karena Madu masih menaruh hati pada sosok Royco, Madu pun semakin berambisi untuk bisa merebut Royco dari Markisa yang tak lain adalah anak kandungnya sendiri.

Sebagai laki-laki normal akankah Royco terjebak dari godaan panas sang mertua yang selalu mencari kesempatan dalam kesempitan? atau, Royco lebih mempertahankan Markisa, istri yang sangat dicintainya?

ingin tahu kelanjutan? yuk pantengin terus ceritanya dalam judul HASRAT TERLARANG SANG IBU MERTUA.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon malkist, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25

Sesampainya di pelataran rumahnya, Madu pun bergegas turun dari mobilnya. Langkahnya yang setengah lari itu, hampir membuatnya tersandung kaki sendiri.

Madu memegangi dadanya yang memompa dua kali lebih cepat seraya memencet bel rumahnya. Padahal, ia sebenarnya memiliki kunci di tasnya. Tetapi rasa bersalah pada Nenek itu, membuat Madu seperti orang linglung.

Ting nung...

Ting nung...

"Bi, cepat buka pintunya!" Seru Madu yang merasa panik sendiri karena habis melakukan kesalahan fatal.

Namun, pintu yang ditekan belnya belum juga terbuka, membuat kepanikannnya kian melanda perasaan Madu.

"Haduhhh... Bibi lama amat sih!" Keluhnya yang tidak sabaran.

Disaat Madu akan menekan bell rumahnya untuk kesekian kalinya, sang ART pun muncul membukakan pintu itu.

"Bibi dari mana aja sih?!" Seru Madu yang melampiaskan kekesalannya pada ART-nya.

"Maaf, Nyonya. Saya habis selesai BAB," ucap sang Bibi dengan tertunduk. Sang ART tahu pasti Madu marah-marah atas keterlambatannya dalam membuka pintu.

"Alasan saja... Awas saya mau masuk!"

Belum sempat ART nya memberikan jalan untuknya, Madu sudah main masuk dengan sengaja menyenggol tubuh ART itu.

Sontak membuat tubuh sang ART sedikit oleng, dan hampir saja mau terjatuh.

"Huuuu gue gebog juga lo!" Gumamnya yang kesal.

Sekilas Madu mendengar gumaman sang ART. Namun, tidaklah jelas apa yang terucap dalam pendengaran Madu.

"Apa kamu bilang, Bi?" Tanya Madu saat tetiba terhenti langkahnya.

"Waduh gaswat! Nyonya tahu dumelan saya," batin sang ART cemas.

"Enggak Nyonya, saya nggak ngomong apa-apa kok," Bohong sang ART.

"Ya sudah, tutup rapat-rapat pintunya. Ingat Baik baik, jika ada orang yang ingin mencari saya, bilang saja saya sedang tidak ada di rumah. Siapapun orang itu. Bibi paham?" Titah Madu dengan ketus.

"Baik Nyonya... "

Setelah berpesan kepada ART nya, Madu pun berlari kecil masuk kedalam kamarnya.

Gubrak...

Sesampainya di kamar, Madu langsung menjatuhkan tubuhnya di atas bed.

"Sial... kenapa aku sampai membunuh Nenek itu," racuanya dalam hati. Ada rasa takut dan sesal dalam benaknya.

Brakk...

Ceklek...

Lamunan Madu terbuyar akan adanya Royco yang tiba tiba masuk dan langsung mengunci kamar itu, membuat Madu terkesiap hebat.

"Astaga! Royco... ?" Gumamnya.

Wajah itu pun mendadak ketakutan, karena Madu tahu yang datang itu bukanlah Royco. Melainkan jin jahat yang kembali memakai raga Royco. Tujuannya tak lain ialah, untuk kembali membombardir keintian Madu.

Karena terlihat dari sorot Mata Royco yang sangat tajam menelisik tubuh Madu, yang seakan siap melahap komolekan tubuhnya.

"Ku mohon... jangan lakukan hal itu lagi terhadap ku," pinta Madu memelas, seraya menyeret tubuhnya duduk dan menjauh ke sudut tempat tidurnya dengan harapan jin jahat itu akan iba terhadapnya.

Namun, bukannya iba dengan permohonan Madu, jin itu justru langsung menarik kasar kedua kaki Madu. Hingga membuat tubuh Madu jatuh terlentang di atas bed.

Seketika tubuh Madu menjadi tak berdaya, semua syaraf syaraf nya terasa kaku untuk digerakan, karena semuanya terkunci dengan sendirinya.

Dalam hati ingin sekali kaki itu menendang inti jin itu sampai peluh, hingga tak berani mengacung sombong lagi. Dan tidak bisa merobek-robek keintiannya.

Namun, apalah daya. Semua itu hanya keinginan semu dari Madu, yang tak mungkin bisa terwujud dalam ketidak berdayaannya.

Madu hanya bisa pasrah, saat jin itu teru mengendus dan menyapu bibir serta bagian lehernya.

Brakk...

Jin yang sedang memakai raga Royco itu, kembali merusak kain atas Madu hingga terbuka bagian dadanya.

Brakk...

Jin itu juga membuka paksa kain bra, yang menutupi bongkahan bukit kembar Milik Madu. Sehingga nampak jelas bukit kenyal sintal nan padat itu.

Tangan jin itu mulai terangkat menuju bongkahannya. Dipegang serta direm*snya bukit kembar itu dengan sangat brutal.

Madu yang kesakitan hanya mampu menjerit dalam hati, jangan kan untuk melawan, menggerakan jari nya saja dia tidak mampu. Madu hanya bisa menahan dan terus menahan rasa sakit, pada bagian bongkahan kembar miliknya.

Berteriak, sebenarnya Madu ingin melakukannya. Meronta, itu juga ingin Madu lakukan. Namun, dirinya tidak berdaya dalam melakukan itu semua, dia hanya menerima pasrah perlakuan kejam dari jin itu.

"Arrggh... "

Dengan cepat ia menenggelamkan kepalanya masuk, menyapu serta mengendus kedua bongkahan itu dengan sangat lahapnya.

Rasa sakit itu mendadak hilang dari tubuh Madu, saat Jin itu menyapu dan mensesap kulit mulus kedua bukit kembarnya, karena sesaat Madu merasakan kenikmatan yang tiada tara. Sehingga dibagian bawah sana ada cairan yang merembes keluar dari keintiannya.

Dalam hatinya, Madu merintih nikmat akan perlakuan sang Jin, yang sekarang Madu sedikit bisa mengimbangi permainan kasar kasar tapi nikmat itu.

Menyadari mata Madu merem melek seakan menikmati permainan itu, sang jin pun berniat melepaskan syaraf syaraf Madu dari kunciannya.

"Madu... apakah kamu sudah bisa menikmati permaianan ku sekarang?" tanya sang jin dengan nada menggema.

Madu tidak menjawab, karena semua syaraf masih terkunci. ia hanya mengedipkan mata hingga berkali-kali sebagai jawaban setuju nya.

Sang Jin seakan-akan mengerti kedipan itu, hingga akhir nya berenisiatif melepaskan kunciannya dengan hanya mengjentikan jari sekali, Madu langsung bisa menjerit manja membuat jin itu tertawa seram. Meski ruangan kamar Madu ribut dari pergulatan panas itu, ART ataupun orang lain di luar sana, tidak akan mendengar rintihan demi rintihan Madu karena sejatinya ruangan itu sudah di sihir ilmu budek tak kasat mata.

Kini Madu terlihat enjoy dan happy, dalam memeragakan setiap gaya bercinta yang jin itu inginkan. Hingga akhirnya Madu pun merasa puas, karena telah sampai ke puncak hingga berkali-kali.

"Ahhh... aku sudah lemas," racau Madu yang langsung membanting tubuhnya kesamping.

Melihat Madu yang sudah take KO, sang Jin pun dengan cepat langsung mengambil alih permainan panas itu.

Kini giliran sang jin yang akan mulai memasukan inti yang berurat itu, pada bongkahan serabi empuk milik Madu.

"Ahhhhh... " Madu yang langsung kembali merintih nikmat, saat inti kepunyaan jin itu menerobos masuk kedalam kewanitaannya.

"Kamu sangat hebat dan perkasa Jin. Bahkan kemampuan Royco pun sampai kalah oleh keperkasaan mu," ucap Madu yang tersengal-sengal karena tubuhnya sedang dipompa oleh sang Jin.

"Hahaha... " Sang Jin yang langsung tertawa membahana, saat mendapat pujian dari Madu.

"Ahhh... ahhh, yes... yes... arrgh... " Madu terlihat menggeliatkan panggulnya, saat dirinya kembali merasakan puncak kenikmatan yang kesekian kalinya.

Sementara sang Jin, tak henti-hentinya terus memompa. Mencari puncak yang hingga detik itu belum juga ia dapatkan dari Madu.

"Jin sudah dong! Aku capek, aku menyerah. Kamu begitu sangat perkasa, tiada yang bisa mengalahkan keperkasaan mu."

Sang Jin pun tak menjawab, malah ia semakin mepercepat hentakan panggulnya. Sepertinya sang jin akan sampai ke titik puncak nikmatnya.

Tak lama terdengar dari mulut sang jin, "Arrrgh... arrrgh... arrrgh... "

Sang Jin pun kembali memuntahkan lahar nikmatnya ke dalam rahim Madu.

1
Aida Ida
Kapan ni eps selanjutnya rilis?
Aida Ida
lanjut. 👍👍👍👍
farah aulia
lanjut thor ceritanya
🌿×ìąօണҽì հąղҽҽղ🦋🕊🤍🐬
Thor sambung ceritanya...
Yuliana Purnomo
mertuanya Royco emang sableng,,,gak kepikiran apa cari mangsa laen
Defi Amoy
ne cerita hasrat terlarang sang ibu mertua kok GX pernah up lagi ya..apa Uda tamat cerita Thor...
Siswadi Tea
bagus
Defi Amoy
lama banget lanjut thor
Sri Wahyuni
karma buat mertua sedeng
Mas Gigo
Josssss,,, sikat ajalah,,,
Virushe Aira
lanjut
Virushe Aira
😂😂😂
Virushe Aira
cinta ditolak mbah dukun beraksi
Virushe Aira
madu
royco
markisa
klo di gabungin jadi satu rasanaya gmn ya.. manis kah apa asin 😂 keren ceritanya . lanjut
Virushe Aira
kenapa namanya Cowok y royco..
Virushe Aira
baru pertama nemu novel pelakornya ibu mertua 😂
Virushe Aira
mampir
Dicky Peterson
lanjut thor
Teguh Apriady
menunggu mu thor
Nova
🤣🤣🤣🤣😂😂😂😆😆 sumpe dechhhh.... ngakak gw sama loe madu.... sampe nyari dukun loe... demi mendptkan anaconda si royco
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!