Hasrat Terlarang Sang Ibu Mertua
"Tidak!"
Jerit seorang wanita yang berumur kepala empat, tetapi masih terlihat sangat cantik bak wanita yang berumur awal kepala tiga puluhan.
Tubuh ramping dengan buah gundukan kembar masih terlihat sekal, serta bokong sintal super aduhai itu masih menggiurkan mata para brondong di luar sana.
Ia adalah Madu. Wanita karier super sukses yang sudah lama menjanda. Bisnis propertinya sudah memilki banyak anak cabang. Akan tetapi nasib dalam percintaan nya menyedihkan.
"Ahhh...Mmm!"
Sial!
Suara seksi orang yang bercinta di kamar sebelah itulah yang membuat Madu mengerang kesal di dalam kamarnya sendiri.
"Yes...ohh...Ahh... Faster, Sayang. Ah..."
"Meresahkan!"
Madu kembali mengumpat marah tatkala racauan orang bercinta itu semakin membuatnya gila setengah mati. Pasangan pengantin baru yang selesai ijab tadi sore sekarang melalukan malam pertama yang membuat Madu ikut becek di bawa pula, karena suara anak dan menantunya sangat tidak tahu keadaan. Kamar di rumah mewah itu memang tidak menggunakan kedap raungan. Jadi Madu semakin gila terpancing.
Ah, Tidak! Madu tidak akan kesal kalau laki laki yang sekarang menggagahi anak perempuannya itu adalah pria lain. Sungguh, ia tidak akan cemburu. Tetapi lain lagi ceritanya kalau pria itu adalah Royco. Pria brondong yang dulu pernah menjadi pemuasnya di ranjang.
Namun apa ini?
Royco ternyata kekasih anak nya-Markisa, yang sekarang menjadi suami putrinya yang baru bertemu dengannya karena ia dan Markisa pernah terpisah sejak baru pertama dilahirkan. Markisa tinggal bersama mantan suaminya yang sekarang sudah wafat. Sedang Madu membawa Adi-kembaran Markisa. Pembagian yang adil bukan?
Akan tetapi, Markisa kini tinggal bersamanya karena wasiat dari mantan suaminya. Sedang Adi saat ini di dalam penjara karena pernah memperkosa seorang gadis.
Oleh sebab itu, Madu awalnya senang akan kedatangan Markisa karena ia tidak akan sendirian lagi di rumah yang super duper sangat megahnya, jika hanya di tempati seorang diri. Akan tetapi setelah kenyataanya terbongkar, kalau Royco-Pria yang hebat dalam bercinta di ranjang, kini sudah sah menjadi milik Markisa, maka rasa ketidakrelaan pun muncul menggerogoti hati Madu.
Memang banyak pria di luar sana, tetapi bagi Madu, Royco seorang lah yang mampu membuat intinya terkoyak koyak ingin ditusuk lagi dan lagi. Tidak ada duanya pokoknya.
"Wk...wk...wkk..." Setan dalam hati Madu pun ikut tertawa, seakan mengejek Madu yang sedang kesal karena laki laki pujaan hatinya sedang bercinta bersama pasangan sah nya yaitu Markisa.
"Diaaaam! Memangnya siapa kau Berhak menertawakan ku sampai seperti itu?! Seru Madu seraya melihat lihat kesekelilingnya, seakan akan sedang mencari-cari sumber suara tertawa itu. Madu tidak tahu saja, kalau saat setan dalam hatinya lah yang sedang menertawakannya. Sengaja menggodanya hingga membuat Madu tersulut emosinya.
Dan disaat setan itu berhasil membuat Madu sangat marah, Tetiba setan itupun langsung muncul di hadapannya dengan menyerupai bentuk wajah yang sama dengan dirinya, namun dengan dua tanduk yang tumbuh di atas kepalanya yang ikut menghiasi. sehingga Madu pun langsung dibuat terkejut olehnya.
"Si--si--siapa kau? Ke--ke--napa wajah mu sangat mirip sekali dengan ku?" Madu tergagap, dengan mata itu tak berkedip.
"Kenapa Madu? Apakah kamu marah ha...? Apa kamu nggak rela, jika laki laki yang mampu memuaskan mu di ranjang, kini sedang bercumbu mesra dengan anakmu." Tanya setan itu, dengan nada mengejek.
"Iya! Aku sangat marah, dan aku juga tidak rela jika laki laki pemuas ku itu, sekarang sedang menggeluti tubuh anak ku. Seharusnya akulah yang ada di sana, akulah yang harusnya sedang bercumbu bersamanya, dan akulah yang berhak di puaskan oleh laki-laki itu. Bukan putri ku..." terang Madu dengan nada marah.
"Kalau mau mu seperti itu, tunggu apalagi...?" Tanya setan itu.
"Maksud kamu...?" Tanya Madu yang tidak mengerti akan ucapan setan itu.
"Rebutlah laki-laki itu dari tangan anakmu, dan pisahkanlah hubungan keduanya. Dengan itu, kamu bisa memiliki hak penuh bersama pria itu, dan nantinya kamu bisa berbuat seenak hatimu bersama laki-laki itu." Terang setan itu mencoba menyesatkan Madu dari pikiran warasnya.
Madu terlihat langsung terdiam, mencoba mencerna baik-baik akan ucapan sang setan yang mencoba menyesatkannya.
"Benar juga perkatan dari orang itu? Kenapa tidak aku rebut saja laki-laki itu dari tangan putri ku? Agar nanti... aku bisa kembali bercumbu mesra dengannya lagi. Secepat mungkin aku harus membuat Markisa hidup terpisah dengan Royco. Tak perduli lagi meskipun Royco pasangan sah dari putri kandung ku sendiri, yang terpenting aku bisa kembali merasakan sentuhan hangat dari tubuh laki-laki yang mampu membuat ku merasa puas saat bermain di atas ranjang." Batin Madu menyeringai evil.
"Jangan Madu!" Seru Suara yang tiba-tiba datang mencoba menahan Madu dari bujuk rayu setan jahat yang mencoba menggodanya.
Madu pun langsung terkesiap bangun dari lamunannya, dan mencari-cari sumber suara yang menahan keniatannya dalam merebut Royco dari putrinya.
Dan tiba-tiba setan baik yang juga menyerupai bentuk wajah Madu pun langsung hadir, persis di samping tempat berdiri dari setan jahat yang sedang menggoda Madu.
Sehingga setan jahat itu terlihat langsung menunjukan tatapan tidak sukanya akan kedatangan setan baik yang bisa saja menggagalkan dalam menyesatkan Madu.
"Jangan kau turuti perkataan dari setan jahat yang mencoba menyesatkan mu," pinta setan baik, seraya menatap sinis kearah setan jahat yang ada disampingnya.
Mendengar itu, setan jahat pun langsung tersenyum sinis kearah setan baik itu.
"Apa alasanmu? Sehingga kamu menahanku, untuk tidak merebut laki-laki itu dari putriku sendiri." Tanya Madu ingin tahu alasan dari setan baik itu.
"Justru karena dia putri kandungmu sendiri, dan karena dia darah dagingmu sendiri. Masa kamu tega menyakiti dengan mau merebut suaminya? Jangan kamu di butakan oleh nafs* sesaat, nafs* yang akan membawa hidupmu dalam kesengsaraan." Terang setan baik yang dengan lantang menyakinkan Madu agar tak tergoda oleh setan jahat.
"Ahhh...yessssss..." Suara orang bercinta kembali terdengar, saat Madu dalam keadaan bimbang oleh dua setan yang sedang menggodanya.
"Kamu dengar sendiri kan Madu? Apa kamu nggak ingin dibuat merintih seperti anakmu itu? di kamar sana, anakmu pun sampai di buat merintih keenakan oleh ketangguhan Royco. Anakmu sedang mengerang nikmat bersama Royco dalam pergulatan penuh nafs* bersamanya." Terang setan jahat seraya tersenyum sinis.
Mendengar itu, Madu langsung mengepalkan kedua tangannya. Setan jahat itu berhasil lagi dalam menyulut emosi Madu yang sempat meredup.
Sehingga membuat Madu pun langsung menjadi sangat marah sekali, dan langsung berteriak. "Tidakkkk, enyah kalian dari hadapan ku. Aku nggak mau lagi mendengar apa-apa lagi dari mulut kalian berdua."
Dua sosok halusinasi bayangan Madu itupun pergi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments
Virushe Aira
mampir
2022-09-29
1
Asmi☺☺
waaaow 🙈🙈
2022-09-08
1
Alghifarrie
tidak ada setan yang baik tapi apakah maksud author itu malaikat?
2022-08-23
2