Perjodohan untuk Aleeza.
aleeza yg terpaksa menuruti kemauan sang kakek untuk menikah dg cucu sahabatnya membuat kehidupan Aleeza berubah 180° tidak ada hari tenang dan damai lagi ia harus menghadapi sang suami yang luar biasa membuat orang darah tinggi
tak hanya itu karena mereka berdua menikah karena perjodohan mereka pun menyembunyikan pernikahannya dari publik sehingga di mata publik
Aleeza dan Albian masih single atau lajang
karena hanya ke dua kelurga besarlah yg tau tentang pernikahan mereka itu pun juga syarat dari pengantin pria dan wanita.
bagaimana kisah rumah tangga yang mereka sembunyikan itu??
jangan lupa mampir di novel pertamaku
maaf jika banyak kekurangannya
jangan lupa likenm dn dukungannya ya
terima kasih😊😊
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon An ElfArmy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
35. Aku Hamil
Keluarga Kyle hanya menerima anak yang dikandung Selia, tapi tidak dengan selia. Kelurga Albi tidak bisa menrimanya. Semua kebutuhan dan keperluan Selia selama hamil keluaga Kyle lah yang menyiapkan.
Dikantor Albian.
Albi terus memuntahkan makanan yang dia makan tadi pagi.
"Johan..."Panggil Albi lemas
"Ya Tuan, ada yang bisa saya bantu?"Ucap Johan sopan.
"Antar aku keApartemanku sekarang juga, aku ingin istirahat"Ucap Albi.
"Tuan, selalu ke Aparteman dia pasti merindukan Nyonya."Batin Johan.
"Baik Tuan.."
Johan pun mengatar Albi ke Apartemannya yang dulu dia tinggali bersama Aleeza.
"Johan, Apa aku tidak layak untuk bahagia?"Tanya Albi lirih.
"Kenapa Tuan berkata seperti itu?"
"Karena Tuhan selalu mengambil kebahagianku, Aku dijaukan dari Istriku.."
"Nyonya hanya marah dengan Tuan, aku yakin Nyonya akan kembali dengan Tuan."
"Aku rasa dia tidak akan kembali, dia marah denganku, apalagi dia tau Selia hamil. Tapi aku tidak pernah menyentuhnya Johan. Bisakah kau percaya denganku Johan?"
"Aku benar-benar tidak akan melakukan sejauh itu dengan Selia..."Ucap Albi.
"Tapi, jika Nona Selia berbohong, Tuan tidak akan seperti sekarang. Muntah-muntah dipagi hari, tubuh tuan sampai lemas.Bukankah itu karena Nona Selia sedang hamil??"
"Tidak!! Johan . Aku yakin malam itu aku tidak melakukannya dengam Selia. Apa..jangan-jangan Aleeza hamil??"
"Apa maksut Tuan???"
"Aku pernah melakukannya dengan Aleeza, waktu kami bulan madu"
"Haaa!!,Serius Tuan???Jadi Nyonya sudah menerima Tuan?"
"Iya, tapi aku dengan bodohnya malah menyakitinya. Sampai-sampai di memberiku surat cerai Johan"
"Kau bodoh sekali Tuan!! Pantas Nyonya sampai melayangkan surat cerai"
"Hufffh...."Albi Mengusap wajahnya denga kasar.
"Aku sangat merindukan Aleeza, Cari keberadaanya Johan.Aku tidak bisa menunggu lagi, Bagaiman jika dia benar-benar hamil? Dan aku tidak ada disampinya?"Ucap Albi sendu.
...****************...
Sedangkan diNegara M
Aleeza sibuk dengan pembukaan Caffenya, sedangkan Lani sibuk dengan pekerjaan barunya sebagai model.
Hari pertama pembukaan Caffe Aleeza sangat ramai banyak pengunjung yang datang.
"Kak Al, Caffe Kakak rame sekali dari tadi pagi banyak pengunjung yang datang pergi."Sasa pagawai Aleeza.
"Ya, Kakiku samapai mau patah"
"Kakak Aleeza, Aku pulang ya? Hari ini benar-benar melelahkan"Ucap Bima.
"Iya, Terima masih ya untuk hari ini.."Ucap Alisa
"Iya Kak, Justru aku yang berterima kasih Kakak sudah mau menerima aku."Ucap Bima Sopan.
"Iya, Hati-hati ya bima"
"Sasa juga pulang kak"
"Iya, Hati-hati Sa"
"Iya Kakak sampai jumpa besok pagi Kakak"Ucap Bima dan Sasa sambil melambaikan tangan.
Aleeza merasa sangat lelah dia berbaring di shofa caffe.
"Kak Aleeza, Kenapa tidur disini?"Ucap Amel
"Amel, Kakak kira kamu sudah pulang. Kakak tidak punya tenaga untuk naik keatas" Jawab Aleeza.
"Mau Amel, bantu kak?"
"Tidak usah, Terima kasih ya Kakak. Tidur disini sebenar."
"Ya sudah, Amel pamit pulang ya Kak"
"Iya, Amel. Terima kasih ya, Hati-hati mel"
"Iya, Sama-sama kak."
Waktu sudah menujukan pukul 23.00 malam.
Lani baru saja pulang dia terkejut melihat Aleeza yang tertidur di sofa.
"Anak ini..."
"Aleeza..Al...,Bangun Al...Ayo!!! Pidandah"
"Ehmmmm"Mengucek mata pelan
"Lani, kamu baru pulang ya.."Ucap Aleeza serak.
"Iya, kenapa tidak tidur dikamar? kenapa kamu tidur disini?"
"Sepertinya , aku ketiduran Lan, Aku tidak punya tenaga untuk naik keatas"
"Ayo!! Pindah aku bantu kamu naik keatas, Kan bisa minta tolong sama Amel atau Sasa. Al".
"Akhir-akhir ini kamu sering lemasa begini Al, Kita periksa saja besok. Jangan dibiarkan gitu aja, ini sudah berhari-hari"Ucap Lani.
"Iya, besok aku periksa ".
Keesokan harinya.
Jam 08.00 pagi, Caffe Aleeza sudah dibuka dan Lani pergi bekerja. Sedangkan Aleeza pergi kerumah sakit.
Dirumah sakit.
Aleeza di periksa oleh dokter.
"Bagaimana Dok?Tanya Aleeza.
"Nona tidak apa-apa, tapi saya sarankan Nona pergi kedokter kandungan, Nona"Ucap Dokter.
"Dokter kandungan,Dok?"Ucap Aleeza. Bingung dengan perintah sang dokter.
"Kenapa aku harus kedokter kandungan?"batin Aleeza.
"Baiklah, dok! Terima kasih"
Aleeza pun pergi kedokter kandungan.
"Ny. Aleeza.."
"Iya, Dok..?"
"Silahkan, Ny. Aleeza bawa tespek ini, dan itu kamar mandinya"Ucap dokter raham.
"Tunggu, dok!! Ini bagaimana cara menggunakanny?"Tanya Aleeza dengan polos.
Membuat sang dokter dan seorang perawat tersenyum melihar kepolosan Aleeza.
"Mari Ny. Aleeza ikut saya ke kamar mandi"Ucap perawat wanita cantik itu dengan ramah.
Dikamar mandi perawat itupun menjelaskan cara menggunkan tespek tersebut.
"Sebenarnya tespek ini alan untuk apa sih?"Batin Aleeza.
"Ny. Aleeza sudah paham?" Tanya perawat tersebut.
"Iya suster, Terima kasih"Ucap Aleeza.
Perawat itupun pergi meninggalkan Aleeza dikamar mandi setelah menjekasakan nya kepada Aleeza.
Tak lama kemudia Aleeza pun keluar dari kamar mandi dan membawa tespek ditangannya.
"Ini Dok" Memberikan tespek kepada sang dokter.
"Oh ya Dok, itu alat apa ya dok?"tanya Aleeza dengan wajah polosnya itu.
Membuat dokter dan perawat terkekeh dengan pertanya Aleeza.
"Ini alat tes kehamilan Ny.Aleeza. Namanya tespek."Ucap dokter
"Oh, Alat tes kehamilan"Ucap Aleeza.
"Apa!!! Dok?? Ini Alat tes kehamilan???" Aleez yang mulai tersadar langasung terkejut.Reaksi Aleeza yang lambat membuat Sesisi ruangan kembali tersenyum.
"Iya, Dan selamat Ny. Aleeza Anda sedang hamil. "Ucap Sang dokter.
"Apa!! Aku Hamill!!"Membuat Aleeza terkejut, dan matanya pun berkaca-kaca.
"Iya, Ny.Aleeza, Selamat atas kehamilan Anda. Mari kita periksa lebih lanjut lagi Ny. Aleeza, silahkan berbaring dulu."
"Baik dokter"ucap Aleeza patuh, kini perasaannya sangat bahagia .
Dokter, pun memeriksa Aleeza.
"Kandungan Ny. Aleeza sangat sehat, dan usia kandungan Ny. Aleeza memasuki 8 minggu.saya akan memberikan vitamin dan obat untuk Ny.Aleeza. Ingat ini harus diminum ya Ny."Jelas dokter.
"Baik Dokter, terikam kasih" Ucap Aleeza.
"Ini obat dan vitaminnya, oh iya..Ini juga hasil USG.nya."ucap sang dokter sambil memberikan hasil pemerikasaanya kepada Aleeza.
"Ny. setiap bulan harus melakukan pemeriksaan ya. jangan sampai lupa"
"Baik dokter "
Aleeza pun langsung pulang setelah selesai pemeriksaannya.
"Aku hamill!!! Ada baby diperut aku aaaahh! Aku bahagia sekali, pasti Albi senang jika tau aku Hamill"Ucap Aleeza yang bahagia dia sampai lupa jika dirinya dan Albi sudah tidak bersama. saat menyadarinya membuat langkah kaki Aleeza terhenti.
"Kenapa aku bisa lupa?Aku dan Albi sudah tidak bersama, Aku sangat merindukan Albian. Apa kamu juga merindukan ayahmu, Sayang!!Ucapa Aleeza sambil mengelus perut ratanya.
"Apa Albi, akan bahagia...? Atau dia...., Selia juga hamil anaknya, apa Albi masih peduli dengan anak Aku?Kenapa ini harus terjadi kepada kita sayang?"Ucap Aleeza lirih air matanyapum tak terbendung lagi.
Hikkks...Hikksss...
"Sayang, kamu tenang ya sayang, kamu masih punya mama, mama akan menyayangimu. Mama akan merawatmu, menjagamu, kamu harta yang paling berharga sayang, Jadi kamu harus kuat ya..."Ucap Aleeza lirih tangan yang terus memegang perut datarnya.
"Aleeza, kamu harus kuat demi anak ini, jangan sedih dan jangan pikirkan Albi dia sudah bahagia dengam Selia dan juga anaknya"Ucap Aleeza.
...****************...
Sedangkan Albi yang terus melakukan pencarinya terhadap Aleeza. Tidak menemukan hasil yang memuasakan seperti berita tentang Aleeza sudah tertutup rapat.
Membuat Albi semakin frustasi setiap harinya.
Albi bahkan tidak memperdulikan Selia, dia sibuk dengan mencari keberadaan Aleez. Apalagi semenjak Albi bermimpi dia bertemu seseorang bayi yang terus memangginya Papa. Membuat Albi yakin jika Aleeza sedang hamil anaknya.
Kediaman Ardana.
didalam telpon.
"Ada apa?"Ucap Kaif
"Ada kabar baik Tuan, Nona muda sedang hamil saat ini, tadi saya..."Jelas bodyguard yang di utus Kaif untuk menjaga Aleeza.
Mendengar berita kehamilan Aleeza membuat Kaif terkejut dan senang becampur sedih dengan nasip yang menimpa sang adik. Membuat Kaif semakin membenci Albi.
"Siapkan kedatanganku, besok aku akan kesana"Ucap Kaif
"Baik Tuan"ucap Bodyguard dengan sopan
Tut