NovelToon NovelToon
Assalamualaikum Kapten

Assalamualaikum Kapten

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis
Popularitas:314.1k
Nilai: 5
Nama Author: Azurra

"Assalamualaikum Kapten"
.
Ini bukanlah drama Korea,
Dia bukan Kapten RI Jeong Hyuk,
Dan aku bukan Yoon Se Ri.
Tapi ini takdir Allah
Takdir yang membuat ku berpikir.
Apakah kita dipertemukan,
Hanya untuk diperkenalkan ?
Atau,
Mungkinkah kita dipertemukan,
Untuk disatukan ?

*****

Hallo semua 👋
Mohon maaf sebelumnya karena Karya ku yang judulnya "Angel's Story" tidak bisa dilanjutkan lagi.
Maka dari itu, aku memutuskan untuk membuat cerita baru yang terinspirasi dari drakor CLOY.
Hanya saja ini bernuansa Islami.

So, Happy reading guys 🤗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Azurra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Apartemen (Istana Baru)

Joo Young melirik sekali lagi pada Jia, lantas tersenyum. Kini mereka tengah berada dalam perjalanan menuju kawasan Gangnam. Dimana ia telah membeli satu unit Apartemen dari gedung Hera Place.

Hera Place merupakan bangunan apartemen penthouse berlantai 100 yang berada di tengah-tengah kawasan Gangnam. Apartemen ini banyak di tinggali oleh para pengusaha, aktris dan aktor bahkan Idol yang telah lama berjaya di dunia entertainmen Korea Selatan. Apartemen elit ini, banyak dikenal oleh masyarakat Korea sebagai tempat tinggal kaum kelas atas.

Joo Young sengaja tak mengajak Jia tinggal dirumahnya yang lama karena disana banyak dipenuhi oleh kenangan akan adiknya, Hyun Joo. Ia tak ingin Jia tau lebih dalam tentang Hyun Joo.

"Nah. Kita sudah sampai," ujar Joo Young saat mobil telah berhenti sempurna. Pria itu bergerak melepaskan sabuk pengamannya.

"Tempat apa ini?" tanya Jia seraya melihat bangunan megah yang ada dihadapannya.

Di depan pintu lobby apartemen itu, telah menunggu empat orang bawahan Joo Young yang tergabung dalam pasukan khusus.

Mereka langsung menegakkan badan dan memberikan hormat saat Joo Young dan Jia melihat kearah mereka.

"Rahasia."

"Nah, sekarang kamu pakai ini," ujar Joo Young seraya mengeluarkan penutup mata yang biasa digunakan untuk tidur.

"Untuk apa?" tanya Jia yang bingung.

"Rahasia."

Jia hanya pasrah saat Joo Young memakaikan penutup mata itu padanya. Ia merasakan pria itu tengah membuka sabuk pengamannya. Hingga akhirnya pria itu berpindah membukakan pintu mobil untuk Jia.

Ia meraih tangan kanan gadis itu, dan berusaha menuntunnya keluar dari mobil.

Setelah petugas Valet mengambil alih mobilnya, Joo Young melangkah masuk ke dalam lobby, di ikuti oleh ke empat anak buahnya di belakang.

Lobby yang terdapat patung putih perempuan dengan sayap lebar bak seorang malaikat menjadi penghias dalam lobby apartemen mewah ini.

Petugas resepsionis dan penjaga keamanan apartemen menunduk hormat saat Joo Young dan Jia melewati mereka. Joo Young menuntun Jia hingga ke depan lift.

Dengan gerak cepat, sersan park menekan tombol pintu lift untuk kapten dan istrinya itu.

Mereka menaiki lift high zone untuk membawa mereka ke lantai 90, lantai tempat rumah mereka berada.

Di apartemen elit ini terdapat 5 macam lift. High zone diperuntukkan bagi orang yang tinggal di lantai 66 sampai dengan lantai 99.

Middle zone, diperuntukkan bagi orang-orang yang tinggal di lantai 40 sampai 65.

Dan Low zone, diperuntukkan bagi orang-orang yang tinggal di lantai di bawah dari lantai 40.

Untuk penthousenya sendiri memiliki lift khusus yang hanya raja dan ratu Hera Place dan juga kedua anak kembar mereka yang selalu menggunakannya.

Dan tersisa satu lift yang diperuntukkan bagi orang-orang yang ingin berkunjung ke Hera Place.

"Surprise," sorak mereka bersamaan dengan berjatuhan kertas manik berwarna warni di kepala Jia.

Jia mengedip-ngedipkan kedua matanya begitu penutup matanya dibuka oleh Joo Young.

Ia bisa melihat dengan jelas kini penampakan ruang tamu dengan perabotan mewah yang ada dibelakang Joo Young. Di samping Joo Young sudah ada Min Hyuk yang memegang karton besar bertuliskan "Welcome to your home, Mr and Mrs Kim."

Jia tersenyum lebar membaca kalimat itu. Dia menengok kebelakang dan mendapati ke empat anak buah Joo Young memegang party popper yang telah kosong itu.

"Ini rumah kita?" tanya Jia pada Joo Young.

Pria itu mengangguk.

"Kau suka?"

Jia mengangguk pelan.

"Tapi bukankah ini terlalu besar dan mewah?"

Joo Young tersenyum.

"Rumah ini tidak begitu bernilai bila dibandingkan dengan dirimu. Aku menyiapkan semua ini hanya untuk kamu dan anak-anak kita nanti," ujar Joo Young seraya meraih kedua tangan Jia.

Min Hyuk berlagak seperti akan muntah mendengar perkataan Joo Young. Membuat ke empat anak buah Joo Young ikut tergelak dan juga bergidik ngeri mendengar ucapan Joo Young.

Jia tersipu. Ia tak bisa menyembunyikan rona merah muda di pipinya. Dan Joo Young masih menggenggam kedua tangannya seraya menatap lekat kedua manik mata istrinya itu.

"Jangan lupakan kami masih ada di sini bersama kalian," sindir Min Hyuk pada Jia dan Joo Young.

Jia langsung melepaskan genggaman tangan Joo Young. Ia berlalu melewati Joo Young dan melihat-lihat setiap ruangan yang ada di apartemen itu.

"nanti kamu tidak akan kesepian dirumah ini."

Jia mengalihkan perhatiannya pada Joo Young yang kini telah duduk di sofa ruang tamu.

"Sebab adik-adik ku ini akan menemani kita setiap hari disini," lanjutnya seraya melirik sekilas ke empat anak buahnya yang sudah dia anggap seperti adik sendiri itu.

"Bahkan aku menyuruh kekasih mereka agar sesekali berkunjung ke sini, biar kamu tidak merasa bosan," jelas Joo Young.

Jia terharu mendengar penjelasan Joo Young. Pria itu begitu mengkhawatirkan dirinya.

"Terimakasih," ujarnya seraya berjalan menghampiri Joo Young.

Jia duduk di sebelah pria itu. Ia membungkukkan sedikit dan mengucapkan terimakasih pada ke empat anak buah Joo Young. Mereka pun melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan Jia.

"Oh ya, Jia-ssi," panggil Min Hyuk.

"Ya?"

"Kamu belum tau nama-nama mereka kan?" Jia mengangguk kikuk. Benar saja, dia belum tau nama ke empat anak buah Joo Young itu.

"Biar aku perkenalkan."

"Yang ini, sersan Park Yoochun. Usianya satu tahun di bawah ku," ujar Min Hyuk sambil menunjuk si pemilik nama.

"Yang ini, sersan Kang Eun Soo. Dia satu angkatan di militer dengan Yoochun."

"Yang itu, Kopral Han Min Jun. Kopral tertampan di angkatannya."

"Nah kalau yang itu, Kopral Kim Dae Jung. Kopral penakut yang hanya beruntung masuk ke tim Alfa."

Min Hyuk tertawa di ikuti oleh yang lainnya. Dia sengaja menggoda Dae Jung yang memang sudah di anggap seperti adik oleh mereka berlima.

"Hyung, kau membuat image ku buruk di depan kakak ipar," ujarnya cemberut.

Sementara mereka hanya tertawa lagi.

"Baiklah. Aku akan mengingat nama kalian," Jia terkekeh.

"Nah, sekarang, aku ingin memasakkan makanan untuk kalian," ujarnya seraya beranjak dari sofa.

"Apa di kulkas sudah ada bahan makanan?" tanya Jia pada Joo Young.

"Belum ada. Aku tidak tau belanja bahan-bahan makanan."

"Apa minimarket jauh dari sini?" tanya Jia.

"Kau tidak perlu repot-repot ke minimarket, sayang," ujar Joo Young seraya berdiri dari duduknya.

"Sini, ikut aku," dia menarik lengan istrinya itu dengan pelan.

Dia mengajak Jia ke dapur bersih yang bersebelahan dengan dapur kotor.

"Nah, gunakan telepon ini saat kamu ingin sesuatu. Ini daftar nomor tokonya."

Joo Young memberikan kertas yang bertuliskan kontak dari toko-toko yang menjual segala jenis bahan makanan. Jia masih tak mengerti.

"Apartemen ini punya market place di bawah. Fasilitas di sini sangat lengkap. Jadi cukup dengan menelpon salah satu toko dan memesan dari mereka, lalu kamu hanya perlu menunggu mereka hantarkan pesanan itu. Tidak perlu repot-repot ke mini market."

"Oh begitu. Baiklah, kalau begitu aku akan memesan bahan makanannya dulu. Kamu dan teman-temanmu cari kesibukan lain saja."

"Tidak! Aku ingin membantumu di dapur."

"Tidak perlu. Aku bisa melakukannya sendiri," tolak Jia dengan halus.

"Tidak mau. Aku ingin di dekatmu," ujar Joo Young seraya memeluk Jia dari belakang.

Jia terkesiap mendapat perlakuan seperti itu dari Joo Young. Dia membalikkan badannya hingga berhadapan dengan Joo Young.

Kedua mata mereka kini saling bertaut.

Keduanya saling mendalami tatapan mata masing-masing.

Tanpa sadar Joo Young mulai mendekatkan wajahnya hingga begitu dekat dengan wajah Jia. Bahkan gadis itu bisa merasakan hembusan napas dari pria itu.

Joo Young tertarik untuk mengecup bibir ranum milik istrinya itu. Perlahan mulai terhapuskan jarak diantara wajah mereka.

Jia memejamkan matanya menunggu kecupan yang akan di berikan Joo Young.

Hingga beberapa detik, ia hanya merasakan kecupan di dahinya.

Joo Young yang sudah bisa mengendalikan dirinya itu, hanya bisa mengecup singkat dahi Jia.

"Aku akan bermain gim dengan mereka," ujar Joo Young seraya mengelus pucuk kepalanya dan berlalu meninggalkan Jia dengan perasaan kecewa.

Jia mengerucutkan bibirnya.

Entah kenapa dia merasa kecewa hanya mendapat kecupan di dahi dari Joo Young.

Sedetik kemudian, kedua pipinya memerah karena mengharapkan pria itu mencium bibirnya.

Dia menepuk-nepuk pipinya dengan gemas.

"Sudahlah Jia. Jangan berharap yang lebih," ujarnya yang kemudian langsung menghubungi nomor dari toko bahan makanan yang ingin ia order.

*******to be continued****

Mohon maafkan author yang baru bisa ngelanjutin cerita ini yah 😭 jujur aja sibuk banget di semester 7 ini. Tapi author ttp bakal usahain buat nyelesain kisah Nayla dan Kapten Kim kok 🥺

Terimakasih banyak buat kalian yg masih setia nungguin kisah selanjutnya. 🙏🏻

Oh yahh part kali ini juga, aku nampilin visualnya dari 4 anak buah Kapten Kim. Semoga kalian suka 🤭

******

Sersan Park Yoochun***

Sersan Kang Eun Soo

Kopral Han Min Jun

Kopral Kim Dae Jung

1
7 Fatimah Az-Zahra
kok g lanjut Thor?
tk ada lnjutn ny kh
Helen Dinda
mngkin ibunya orang indo dan ayahnya orang korea
Helen Dinda
nyimak dlu ya mbak
Siti Chotimah
namanya jg novel...bebas ber imajinasi ya thor.
Fawas
next Thor
Fadya Peace Mut-mut
oppa😘😘
Fadya Peace Mut-mut
saya suka saya suka thor😘😘
Nur Hasanah
Mudah _ han skripsinya cepat di asese ya dan ceritanya bisa lanjut semangat
Nur Hasanah
kapan lanjutannya jadi penasaran
Nur Hasanah
kenapa tertahan di sini jadi penasaran
Jayanna Jayadi Cyg Anna
lanjuuutty lagi.... semangattt...💪💪💪
semoga skripsi.a lancar n segera wisuda... good blaze...!!!
Ghufira Alfiani Salsabila
kirain udah ada lanjutan nya
Ghufira Alfiani Salsabila
lanjut
Lili Suryani Yahya
Aamiin, tpi sdah lama bnget prginya thorr..
Dheway
semangat thor
Lailil Khoiriyah
lanjut up nya thor, jngan lama2. aq tunggu lho..
Meili Wardiani
terima ksh up nya,,,,lanjuut
Lulik Budiarti
trimakasih kk udah up .🙏🙏🙏
Elly Triana
kirain udah gak lanjut thor..ternyata td ada notif ..di tunggu up nya thor
Azurra: masih kok kak. Ditunggu part" selanjutnya yaah..

terimakasih masih setia baca🤗😭
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!