NovelToon NovelToon
Majikan Kejam Itu, Suamiku!

Majikan Kejam Itu, Suamiku!

Status: tamat
Genre:One Night Stand / Menikah Karena Anak / Tamat
Popularitas:1.6M
Nilai: 4.8
Nama Author: rafizqi

Bagai mimpi buruk yang nyata. Anna, seorang gadis cantik yang baru menginjak umur 20 tahun itu di ketahui hamil di luar nikah.

Gayanya yang anggun dan polos membuat semua orang tidak menduga ketika Anna diketahui sedang berbadan dua.

Semua orang tidak tahu siapa ayah dari anak dikandungan Anna. Namun sebuah sapu tangan yang di temukan di kamar Anna membuat semua orang percaya bahwa pelaku yang telah menghamili Anna adalah Andreas, majikannya sendiri.

Andreas pun dipaksa menikahi pembantunya sendiri, sementara dia masih memiliki istri yang sangat dia cintai.

Akankah pernikahan Andreas dan Anna akan bertahan lama? Lantas, bagaimana dengan Rayana, istri pertamanya?

follow Instagram: @rafizqi0202

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rafizqi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15

...🌹🌹🌹...

Usai perdebatan semalam bersama Andreas. Anna terlihat sangat dingin dari biasanya, bahkan dia tidak menghiraukan Andreas yang sejak tadi menatapnya di meja makan. Tidak ada pembicaraan apapun di antara mereka berdua. Anna hanya fokus kepada dirinya sendiri dan makan dengan tenang.

Sementara Andreas, dia sangat gelisah, tak jarang, dia sesekali melirik Anna yang sedang makan sambil berdiam diri tanpa mengatakan apapun.

Andreas merasa tidak tahan jika di diamkan. Namun untuk menyapa duluan, dia sangat ragu dan gengsi, "A-Anna" usai menyebut nama Anna, Andreas terdiam membeku dengan wajah bingung. Sejak kapan dia mulai berbicara tergagap seperti ini? Apalagi di depan Anna. Wanita yang selama ini adalah wanita pembawa sial. Dan sialnya, dia juga terjebak oleh pesona Anna yang membuatnya serba salah di antara benci dan cinta.

Anna menoleh sekilas, namun melihat Andreas hanya diam saja, dia pun melanjutkan makannya tanpa menjawab seruan Andreas.

Andreas kembali menatap Anna. Wajahnya nampak mengkerut tanda tidak percaya melihat Anna yang mengabaikan seruannya barusan. Walaupun terdengar lirih, namun Andreas yakin bahwa Anna masih dapat mendengar panggilannya. Tapi kenapa Anna diam saja?

"Saya sudah selesai tuan. Saya akan pergi!" Anna berdiri dan hendak pergi setelah mengucapkan beberapa kalimat kepada Andreas.

"Anna. Tunggu!" Andreas menahan Anna dan menggenggam lengan Anna, hingga wanita cantik itu menghentikan langkahnya.

Anna menatap Andreas, namun masih dengan wajah datarnya. Akan tetapi berbeda dengan Andreas, dia terlihat kaku dan salah tingkah ketika melihat tatapan Anna meluncur bebas ke matanya dan jatuh tepat ke hatinya, hingga dia merasa jantungnya berpacu lebih cepat tanpa bisa dia kendalikan.

"Apa artinya aku bagimu Anna?" Seperti Bom yang akan meledak, Andreas Sekuat tenaga mengumpulkan keberanian untuk bertanya arti hubungan mereka kepada Anna, dan pada akhirnya berhasil juga dia keluarkan dengan jantung yang bergetar hebat.

Kening Anna mengkerut bebas mendengar perkataan Andreas, "Apa tuan sedang sakit?" Tanya Anna segera dan memeriksa kesehatan Andreas dengan meletakan sebelah telapak tangannya ke atas kening Andreas.

"Apa yang tuan tanyakan ini. Bukankah tuan sendiri tahu jawabannya. Tuan sendiri sering mengatakannya. Bahwa hubungan antara kita tidak lebih dari seorang majikan dan seorang pembantu."

"Tidak pernah lebih dari itu. Seharusnya tuan sudah tahu bukan?" Lanjut Anna.

Andreas terdiam mematung. Ya, dia memang sering mengatakan itu agar Anna tidak berharap cinta darinya. Namun, apa kabar jika dia sendirilah yang sekarang malah mengharap cinta Anna?

Andreas melepaskan pegangan tangannya perlahan dengan wajah kikuk. Lalu meluruskan duduknya dan memalingkan wajahnya dari Anna yang sedang berdiri di sampingnya.

"Ya. Kau benar sekali Anna. Bagaimana aku bisa lupa akan hal itu. Sekarang, pergilah!" Ucap Andreas dengan wajah sedingin es.

Anna menghela nafas berat, seandainya saja Andreas berkata bahwa hubungan mereka perlu di perjelas menjadi sepasang suami-istri, mungkin dia akan merasa bahagia. Namun nyatanya, Andreas masih saja sama. Dia masihlah Tuan muda yang bersikap arogan dan dingin.

Apalah daya dirinya yang hanya menjadi istri yang tak di anggap. Berharap cinta pun, rasanya sangat mustahil.

Anna pergi begitu saja meninggalkan Andreas dengan perasaan kecewa. Sementara, Andreas terlihat menoleh dan menatap punggung Anna yang semakin menjauh darinya.

Andreas terlihat menghela nafas panjang, "Ada apa dengan diriku? Seharusnya aku jangan mempermalukan diri sendiri seperti ini. Bisa-bisa Anna akan menjadi besar kepala" gerutunya sebal.

Sejak hari itu. Andreas lebih memilih untuk menjaga jarak bersama Anna. Tidak heran, lelaki dengan paras bak pangeran tersebut lebih memilih untuk menghabiskan waktunya di kantor dari pada bertemu Anna. Karena Andreas tahu, semakin dia dekat bersama Anna, semakin Anna terlihat menang karena sudah membuat hatinya seperti ini setelah apa yang dia lalui bersama Rayana dulunya.

Dua bulan kemudian. Hari berlalu begitu cepat. Hingga tidak terasa, perut Anna semakin membesar dan bulan ini juga sudah menjelang bulan kelahiran anaknya Anna.

Anna mengelus perutnya yang sudah sangat besar dengan penuh kasih sayang.

"Sebentar lagi, Nona akan melahirkan seorang bayi. Bibik gak sabar menunggu kehadiran seorang bayi di rumah ini. Rumah ini pasti akan sangat ramai jika ada seorang anak kecil yang menggemaskan yang setiap hari selalu membuat ulah. Bibik jadi merindukan cucu bibik di kampung" ujar Bik Susi sambil mengelus lembut perut Anna.

"Aku juga merasakan bagaimana kita sangat merindukan kampung halaman kita Bik. Aku sangat mengerti perasaan Bibik. Jika ada waktu untuk libur, aku akan berbicara kepada tuan, agar bibik bisa pulang dan melepaskan rindu kepada cucu bibik" balas Anna.

"Terimakasih non. Bibik sangat beruntung memiliki majikan yang sangat baik seperti nona" jawab Bik Susi senang. Sambil memeluk tubuh Anna dari samping.

"Bibik sudah seperti orang tua bagi Anna. Selama ini, Anna hanya hidup sebatang kara dan tidak memiliki siapapun. Bahkan orang tua pun tidak ada. Hanya bibiklah yang selalu ada di samping Anna."

Bik Susi semakin mengeratkan pelukannya sambil menangis haru, "Terimakasih nona. Bibik sangat menyayangi nona" jawab Bik Susi bahagian.

"Anna akan memasak untuk makan malam dulu!"

"Tapi, nona akan kelelahan jika terus bekerja sepanjang hari" cegah Bik Susi.

"Tidak apa Bik. Aku sudah biasa melakukan segala hal sendiri" jawab Anna dan dia segera berdiri dari kursinya.

Setelah berada di dapur. Anna segera memasak makanan kesukaan suaminya. Hari ini dia masak sop iga kesukaan Andreas. Namun, ditengah dirinya sudah setengah jalan dalam memasak, perutnya tiba-tiba terasa sangat sakit.

"Awwwwh"

"Nona! Ada apa?" Tanya bik Susi khawatir.

"Perutku ku bik. Ahhh" Saking sakitnya, Anna langsung meringis dan merasa tidak tahan menahan tubuhnya sendiri.

Segera Bik Susi mematikan kompor sebelum membantu Anna kembali berdiri.

"Non. Ada darah. Sepertinya nona akan melahirkan" ujar Bik Susi lagi yang terlihat sangat panik.

"Bik. Ayo kita kerumah sakit. Bantu aku bik!" Pinta Anna. Sambil menahan sakit, Anna pun berusaha untuk berdiri dan berjalan yang di bantu oleh Bik Susi.

Sementara itu, di tempat lain. Andreas terlihat sedang menghadiri sebuah pertemuan penting antar perusahaan besar di sebuah hotel berbintang.

Andreas yang di temani oleh Sekertarisnya Ken, terlihat sedang berbincang sambil menjabat tangan para pejabat tinggi perusahaan di depan ruangan rapat setelah menyelesaikan rapat dan berpisah disana.

Andreas nampak tersenyum bahagia dan melepaskan kepergian para pejabat itu dengan hati senang, "Tuan. Aku tidak menduga kalau mereka setuju untuk melakukan kerjasama. Perusahaan kita pasti akan berkembang pesat dan akan lebih berjaya lagi nantinya. Tuan sungguh sangat hebat," ujar Ken yang juga ikut senang.

"Kamu benar Ken. Semua ini juga usahamu yang telah membantu ku menyelesaikan proposal proyek kita." Jawab Andreas yang balik memuji Ken.

Di tengah jalan menuju pintu keluar, Andreas yang tengah tersenyum sambil berbincang bersama Ken seketika langsung terdiam di tempatnya setelah melihat seseorang yang sangat dia kenal. Siapa lagi kalau bukan mantan istrinya?

Ya. Dialah Rayana. Sang mantan istri yang begitu Andreas cintai.

Setelah sekian lama tak berjumpa, Andreas kini bisa melihat wajah Rayana yang selama ini selalu di rindukan.

Andreas dan Rayana tidak sengaja bertemu. Mereka saling menyapa namun sangat kaku dan dingin.

Rayana nampak berjalan mendekat setelah menyadari keberadaan Andreas di hotel tersebut.

"Tuan. Saya duluan ke mobil!" Pamit Ken segera yang nampak sangat mengerti akan situasi seperti ini.

Andreas hanya mengangguk pelan dan Ken pun pergi meninggalkan Dirinya dan Rayana disana.

"Sudah lama sekali kita tidak bertemu, mas?" Sapa Rayana.

"Iya. Sudah sangat lama" jawab Andreas dengan wajah yang masih datar. Andreas sangat bingung harus mengekpresikan hatinya seperti apa saat ini. Dia sangat merindukan Rayana, namun tidak seperti sebelumnya setelah perasaannya tumbuh kepada Anna. Hingga dirinya hanya bersikap sekedarnya seolah ada sesuatu yang sangat besar menghalangi dirinya untuk terlalu dekat bersama Rayana.

"Apa kabar mu, Mas. Apa kamu bahagia bersama istrimu?" Tanya Rayana basa basi.

"Seperti yang kamu lihat Rayana. Bagaimana kabarmu?" Tanya Andreas balik.

"Baik. Aku sangat baik. Setelah perpisahan kita, aku mengalami banyak fase penyembuhan yang sangat sulit aku jalani. Akan tetapi, semuanya berlalu begitu saja, hingga sekarang aku merasa merindukan dirimu" jawab Rayana yang seakan menjelaskan dengan detail tentang isi hatinya agar Andreas mengetahuinya.

"Ya. Aku minta maaf telah menjadi penyebab dirimu menderita!"

Rayana tersenyum kikuk, "Hanya itu yang dia katakan? Setidaknya katakan bahwa kamu juga menderita kehilangan aku Andreas!" Geramnya di dalam hati.

"Bagaimana kalau kita makan siang bersama?" Ajak Rayana. Andreas hanya mengangguk sebagai respon dan mengikuti langkah Rayana menuju restoran di hotel tersebut.

Setelah sampai di restoran, Baru saja hendak makan, Andreas tiba-tiba mendapatkan telepon.

Kringgggg!

Kringgggg!

"Anna!" Gumam Andreas setelah melihat layar handphone miliknya yang berdering.

Rayana nampak kesal melihat Andreas seperti ini. Bukankah Anna hanya seorang pembantu? Tapi Andreas

Seperti begitu peduli kepada Anna.

"Sebentar ya!" Andreas bangun dari duduknya dan pergi sedikit lebih jauh dari Rayana.

Rayana nampak menatap Andreas dengan wajah cemberut, "Apa pentingnya dia dari aku Andreas, hingga disaat makan bersamaku, kamu malah pergi mengangkat telepon wanita murahan itu!" Gerutunya sinis.

"Hallo Anna!" Seru Andreas.

"Tuan. Ini bibik tuan. Maaf mengganggu waktu tuan. Nona Anna sudah ingin melahirkan. Kamu sudah di perjalanan menuju rumah sakit Permata Indah." Jawab Bik Susi segera.

"Apa?"

"Baik bik. Saya akan segera kesana!" Andreas sangat panik dan segera pergi meninggalkan Rayana begitu saja tanpa berpamitan.

Sementara Rayana, nampak sangat bingung melihat Andreas yang pergi begitu saja dan melupakan keberadaan dirinya yang di tinggalkan begitu saja setelah menerima telepon dari Anna.

.

.

.

Bersambung.

Jangan lupa untuk memberikan like dan komen ya ☺️

1
Emily
tumben Andreas cerdas biasanya planga plongo😆😝
Emily
Heleh adreas klo ngomong gaya aja macam mafia tapi kok bodoh menjurus plonga plongo
Emily
malah bedebat bukan di tolongin dulu di ana..hadeuh
Emily
laki dogol pulang kerumah bawa wanita lain gandengan lagi apa otakmu nyemplung di septictanc
Emily
kenapa gak ada karma buat Andreas setelah menyakiti ana
Emily
kenapa si ana gak mati sja
Catur Rini
hadow karakter cewek nya kok yo lemah bgt....disiksa kok yo gelem2 wae
Firgi Septia
si rayana ini lucu kali dia yg jebak Andreas dan Anna dan dia yg mau bercerai demi bersama laki2 lain dia jg yg marah bilang Anna jalang padahal dia yg real jalang
Lena Sari
ternyata jalang yg sebenarnya kamu rayana.
Nurlaila Hasan
mantap suka
Lhisa Amira Nhatasya
rebut aj dokter
Lhisa Amira Nhatasya
pergi saja ana, buat ap brthan sm laki2 brensek
Lhisa Amira Nhatasya
pergi aj ana jg mw sm laki2 sialan, buat dia menyesal
Safa Almira
next
Meyke Joyce Rantung
wah...siapa yg bakal duluan tiba di tempatnya Anna...
Meyke Joyce Rantung
Anna, kamu di suruh pergi, langsung pergi saja keluar rumah dan minggat biar Andreas tau rasa...😡
Meyke Joyce Rantung
bagus nya si Andreas yang Merakan ngidam
Liiesa Sariie
greget x baca nya,,bisa pula lolos penjahat nya
L A
Biasa
Naufal Azka
part ini kek gk asing deh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!