NovelToon NovelToon
Hot Mother And The Bos Mafia Season 2

Hot Mother And The Bos Mafia Season 2

Status: tamat
Genre:Romantis / Mafia
Popularitas:33.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: Reni Juli

Cerita ini banyak mengandung adegan ciuman,yang tidak suka dengan adegan ciuman lewatkan.


Alice Walker seorang wanita cantik yang memiliki kehidupan yang sempurna,ayah yang hebat di agen FBI,kakaknya yang penyayang dan ibu yang lemah lembut.

Tapi pada suatu malam,alice mendapati keluarganya terbunuh,semuanya mati kecuali anak kakaknya yang masih berusia lima tahun.

Gadis kecil itu dia temukan didalam lemari karena mendengar tangisannya,dalam satu malam kehidupan Alice langsung berubah.

Alice membesarkan anak kakaknya dan belajar dengan giat,belajar menjadi seorang agen FBi hebat seperti ayahnya untuk menangkap para pembunuh keluarganya.

Tapi sebelum itu,dia harus menjadi seorang polisi mengikuti saran ayahnya Adam Walker.

Suatu hari,Alice bertemu dengan Jacob Smith,mafia dicalifornia.apakah pria itu yang membunuh seluruh keluarganya ataukah pria itu yang akan membantunya membalas dendam?

Sekuel dari cerita Hot Mother And The Bos Mafia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reni Juli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kesungguhan Jacob

"Sayang." Jacob mengelus Wajah Alice saat gadis itu telah membuka matanya.

Sedari tadi Jacob hanya duduk disisi ranjang memainkan ponselnya sambil menunggu Alice terbangun dari tidurnya.

Dia juga membetulkan selimut yang ditendang oleh Alice,menutup tubuh gadis itu agar Alice tetap hangat.

Pria itu benar-benar memberikan perhatiannya yang begitu besar pada Alice dan jujur saja, baru kali ini seorang Jacob Smith melakukan hal seperti itu.

Dia memang punya banyak mantan tapi selama ini mana dia perduli jika ada salah satu diantara mantan pacarnya yang sakit bahkan dia tidak mau menemui mereka jika sedang sakit.

Tapi kali ini entah kenapa dia mau melakukan hal itu bahkan meminta ibunya datang, hal itu sudah jelas-jelas tidak seperti dirinya yang biasanya.

Dan Alice walker adalah gadis pertama yang bisa membuat Jacob Smith menjadi seperti itu dan tentu saja dia tidak keberatan melakukan apapun untuk Alice Walker.

Dia akan memberikan seluruh perhatiannya untuk gadis itu, mungkin dia sudah gila tapi dia melakukan hal itu agar Alice bisa menjadi miliknya.

Alice memandangi Jacob dan memegangi kepalanya yang masih terasa pusing.

"Jacob, jam berapa sekarang?"

"Ini masih siang sayang."

"Dimana Olivia dan ibumu?"

"Mereka sudah pulang tapi tenang saja, ada aku disini."

Alice hendak bangun dari tidurnya tapi Jacob langsung menahannya.

"Mau kemana?"

"Aku haus Jacob, aku juga ingin kekamar mandi."

Tanpa banyak bicara Jacob segera mengangkat tubuh Alice, menggendongnya menuju kamar mandi.

"Kau bisa sendirikan? Atau perlu aku bantu?" godanya.

Jacob menurunkan tubuh Alice, dia tidak meninggalkan gadis itu begitu saja karena dia takut Alice terjatuh nantinya.

"Aku bisa sendiri Jacob, terima kasih."

"Kalau begitu, aku akan mengambilkan air hangat untukmu." Jacob segera keluar dari kamar mandi.

Alice melihat kepergian Jacob, kenapa harus repot mengurusinya?

Setelah selesai Alice segera keluar dari kamar mandi dan saat itu Jacob sudah kembali dengan segelas air hangat dan semangkuk bubur ditangannya.

"Hei, kenapa kau tidak memanggilku?" Jacob segera meletakkan bubur dan air yang dia bawa keatas meja, dengan cepat pula pria itu berjalan kearah Alice dan menggendongnya.

"Jacob, aku ini bukan patah kaki!"

"Tapi kau bisa terjatuh sayang."

Jacob tidak perduli dan membawa gadis itu kembali keatas ranjang.

"Makan buburnya, ini ibuku yang membuatkannya dan dia bilang aku harus menjagamu dengan baik." Jacob memberikan bubur itu pada Alice.

"Sampaikan terima kasihku pada ibumu." Alice mengambil bubur itu dan memakannya.

"Ibuku tidak menerima ucapan terima kasih sayang, dia bilang jika kau ingin berterima kasih cukup jadi menantunya saja." godanya.

"Jangan asal bicara." jawab Alice kesal.

Setelah menghabiskan buburnya, Jacob segera memberikan air hangat untuk Alice dan tidak lupa dia juga memberikan obat untuk gadis itu.

"Aku akan membantumu menggantikan bajumu." Jacob mulai membuka kancing baju yang dipakai oleh Alice.

"Tidak perlu Jacob." Alice menahan tangannya.

"Sayang, bajumu basah karena keringat dan sakitmu akan bertambah parah jika kau tidur dalam keadaan seperti ini."

"Tapi?" Alice sedikit ragu.

"Sssttt....sayangku, serahkan saja padaku."

Setelah berkata demikian, Jacob kembali membuka baju Alice. Gadis itu diam saja memandangi Jacob menggantikan pakaiannya yang memang basah.

Apa tujuan pria ini? Kenapa harus melakukan hal seperti ini?" hati Alice dipenuhi oleh tanda tanya.

Setelah selesai Alice kembali merebahkan dirinya diatas ranjang dan pada saat itu, Jacob naik keatas ranjang dan tidur disisinya.

"Hei, mau apa kau?"

"Tidur denganmu, apa tidak boleh?"

"Jacob jangan tidur denganku, lagi pula ini masih siang memangnya kau tidak punya pekerjaan?"

"Sayang, aku sangat lelah dan ingin tidur saja."

Alice menghembuskan nafasnya dengan berat, gadis itu hanya diam saja saat Jacob memeluknya dengan erat.

Alice melihat langit kamarnya, bagaimanapun Jacob sangat baik padanya, pria itu bahkan meminta ibunya datang untuk membuatkan bubur,rasanya benar-benar tidak enak hati. Mana ada orang yang mau merepotkan diri untuk orang lain?

Alice membalikkan tubuhnya, menatap wajah tampan Jacob. Mata pria itu sudah terpejam, apa Jacob sudah tidur?

Alice mengangkat tangannya, mengusap rambut Jacob. Jari jemarinya menyelusuri rambut Jacob yang halus dan bermain disana, matanyapun masih setia menatap wajah tampan Jacob.

Diam-diam senyum mengembang diwajah Alice, entah kenapa dia suka melihat wajah pria itu saat ini.

Tanpa dia duga, Jacob membuka matanya dan menangkap tangan Alice yang bermain dirambutnya.

"Apa kau sudah puas melihat wajahku sayang?" Jacob tersenyum usil kearahnya.

Wajah Alice merah padam, Alice hendak memutar tubuhnya kembali tapi langsung Jacob tahan.

"Maaf." Alice hendak menarik tangannya dari pegangan tangan Jacob tapi pria itu menahannya.

"Tidak apa-apa sayang, aku suka kau menatapku seperti ini, aku juga suka belaian tanganmu jadi lakukanlah apapun yang kau mau karena aku milikmu."

Jacob tersenyum padanya dan menciumi telapak tangan Alice.

"Jacob."

"Hm?"

"Terima kasih, aku pasti akan membalas kebaikanmu dan ibumu."

"Sayang jika kau ingin membalas kebaikan kami maka jadilah istriku dan berhenti jadi polisi."

"Jangan meminta hal yang mustahil Jacob dan jangan bercanda denganku."

"Aku tidak bercanda sayang."

Alice memejamkan matanya saat Jacob mulai menciumi wajahnya, pria itu bahkan berbisik ditelinganya.

"Alice, apa kau tidak suka denganku?" tanyanya.

"Pertanyaan macam apa itu?"

"Sayang tidakkah kau mengerti jika aku bersungguh-sungguh denganmu? Kau gadis pertama yang sangat ingin aku miliki. Aku bisa melupakan wanita yang mengenalku begitu saja tapi aku sangat penasaran padamu, kau tahu?" Jacob membelai kepala Alice dan kembali menciumi wajahnya.

"Kau itu seperti candu buatku dan aku selalu ingin dekat denganmu untuk menjagamu, mungkin aku tidak akan sanggup jika melihatmu dengan lelaki lain dan melihatmu terluka. Aku juga akan melakukan apapun untuk mendapatkanmu. Jadi, maukah kau selalu dekat denganku dan berhenti jadi polisi?"

Alice membuang wajahnya dan membalikkan badannya, dia tidak tahu jika Jacob begitu terobsesi dengannya.

Tapi dia belum bisa memenuhi permintaan Jacob untuk berhenti dari pekerjaannya karena itu jalan yang harus dia lalui sebelum dia menjadi seorang agen FBI hebat nantinya.

"Jacob."

"Yes honey."

"Suatu saat aku pasti akan berhenti jadi polisi tapi pada saat aku sudah menikah dan hamil."

Setelah berkata demikian Alice menarik selimut dan memejamkan matanya.

Hamil?

"Alice." Jacob memanggilnya tapi Alice tidak bergeming.

"Alice sayang, apa kau sudah tidur?" Tapi lagi-lagi Alice tidak menjawabnya.

Jacob melingkarkan tangannya kepinggang Alice dan memeluknya dengan erat.

"Hamil?"

"Sepertinya aku harus membuatnya hamil! Jika ada kesempatan maka tidak akan aku lewatkan." katanya dalam hati.

1
Tari Elvia
sangat bagus
Yanxy Yanxipl
panas
Yanxy Yanxipl
horor
Yanxy Yanxipl
hahahsha
Yanxy Yanxipl
mafia tapi insting nya juga parah
Yanxy Yanxipl
Elis terlalu keras kepala dan percaya diri klo dia baik2 sja dan aman2sja Mknya dia remehin musuh yg jelas sudah ada di dekatnya instingnya terlalu parah mau jdi istri mafia tapi parah luar dlmnya
Yanxy Yanxipl
knp Elis nga mati sja brsama keluarganya bila PDA akhirnya udah ksih kesempatan hidup kebodohan nya dia membawa dia kembali pda musuh Nya yg Sbnrnya sudah diektnya lama,hadee polisi tapi insting ya parah
Yanxy Yanxipl
lambat gerakannya jacob banykan candanya juga taruhannya di waktu dlm keadaan darurat
Yanxy Yanxipl
mampus sudah kau Elis terlalu keras kepala nga mau dgr syaran Yakob jdi itulah blasanya
Yanxy Yanxipl
knp pemeran wanitanya terlalu goblok dan keras kepala TDK bisa melihat keadaan yg rumit,di ajak pindah demi keselamatan Mlah nga mau..
Yanxy Yanxipl
Elis slalu sial Krn dia slalu gegabah dlm bnyak hal sampai musuh di dekat sja dia tak tau juga kurang feeling-nya trhadp mush
Yanxy Yanxipl
🤣🤣🤣🤣
Yanxy Yanxipl
/Facepalm//Slight//Slight//Slight//Slight//Slight//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Yanxy Yanxipl
jakob suka bertele2 dlm nangani musuh PDA akhirnya orang2 terdekatnya nanti yg jdi sasaran para musuh
Yanxy Yanxipl
Elis parah keras kepala,juga nga jujur suka nyepelin Msalah
Sylvia Violetta
si alice keras kepala tapi oon ...
Sylvia Violetta
alice tuch memang bodoh
Sylvia Violetta
jacob kayaknya ngga terlalu peduli sama ponakan alice .. marry ... kasihan banget marry dicuekin sama cowok yang naksir ibu angkatnya.
Sylvia Violetta
lama-lama kesel sama alice ... lugu apa bego sich?
Sylvia Violetta
si alice ngomel2 melulu tapi di cium mau ajahhh .. parraahh ..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!