Kisah ini menceritakan tentang kisah cinta anak kembar CEO lanjutan dari Novel yang berjudul dendam Sang Ceo
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eneng Selly, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 34
Kini Dikamar Farel hanya ada tinggal berdua dengan Mey-mey, Farel pun segera memakan bubur yang dibikinkan oleh Mey-mey
" Suapin " ucap Farel manja
" Tapi.. Tuan " Ucap Mey-mey
" Cepat Suapin saya " bentaknya
" Ga salah dia minta disuapin ke Aku, tumben.. tapi meskipun Dia sakit galaknya tetap ada " batin Mey-mey
" Iya Tuan sabar " ucapnya Mey-mey sambil ketus
" Kamu kaya yang kesal gitu " ucap Farel
" Aku tidak kesal ko.. " ucapnya mengelak
" Coba kamu duduk disamping aku " ucap Farel
" Tuan yakin "
" Iya cepat sini " ucap Farel meyuruh Mey-mey duduk disampingnya
" Kepalaku sakit, ga papah kan aku menyandarkan kepalaku " ucap Farel yang sudah menyandarkan kepalanya
" Tidak apa-apa Tuan " ucapnya
" Ngapain bilang toh tanpa aku bilang iya dia juga akan menyandarkan kepalanya.. tapi tunggu ada masalah apa sehingga Dia butuh sandaran " batin Mey-mey
" Sandaran ini begitu nyaman " batin Farel
" Tuan " ucap Mey-mey
" Em "
" Apa Tuan sedang ada masalah " ucap Mey-mey
" Maksudmu " ucapnya masih bersandar dan enggan membuka matanya
" Tadi Dokter bilang anda jangan banyak pikiran, itu akan berpengaruh pada kesehatan anda " jelaskan Mey-mey
" Aku kecewa, aku marah, Aku benar-benar hancur satu bulan ini " ucap Farel
" Apa gara-gara Tuan pindah ke perusahaan dikota ini " tanya Mey-mey penasaran
" Entahlah " ucapnya singkat
" Kalau masalah kerjaan jangan dipikirkan dirumah juga Tuan, Anda harus ingat jika anda sakit bahkan bangkrut ada beribu karyawan yang menganggur, anda harus ingat karyawan bergantung pada Tuan " ucap Mey-mey
" Maaf Mey, aku belum bisa cerita kepadamu masalahku.. tapi apa yang di ucapkan Mey benar aku harus semangat demi Bunda, ayah, Ehan, Ina Opa, Oma dan orang-orang yang menyayangiku " ucap batin Farel
" Makasih ya " ucap Farel masih enggan melepaskan sandaranya
" Untuk apa Tuan " ucap Mey-mey
" Karena Kamu sudah menyadarkan pemikiran ku " ucap Farel
" Sama-sama Tuan, kadang kalau kita punya unek-unek yang belum dikeluarkan hati kita akan sakit dan pikiranku akan sakit " ucap Mey-mey terseyum
" Apa kamu tau caranya agar kepalaku ga sakit dan meluapkan unek-unek ku " tanya Fare
" Aku tau Tuan " ucapnya bersemangat
" Serius kamu tau " tanya Farel
" Iya Tuan " jawabnya
" Kalau begitu kasih tau bagaimana caranya " ucap Farel terseyum pada Mey-mey
" Apa Tuan mau ikut ketempat itu " tanya Mey-mey
" Mau, tapi kita mau kemana " Tanya Farel bingung
" Sudah Tuan ikut saja, hari ini Kita menghabiskan waktu bersama, aku akan menghibur tuan " ucapnya Mey-mey dengan terseyum
" Ko Aku merasa Mey-mey mengajakku kencan " ucap Farel terlihat senang dalam hatinya
" Baik, kalau begitu aku mandi dulu " ucap Farel langsung menuju kamar mandinya
" Heran sekali Dia bersemangat sekali " ucap Mey-mey
Tiga puluh menit kemudian Farel keluar dari kamar mandi sedangkan Mey-mey terlihat membereskan Kamar sang majikan.
Ceklek,,
" Kamu ngapain masih disini " ucapnya membuat Mey-mey melihat kearahnya
" Aaagggghhhhh " ucap Mey-mey kaget melihat Farel bertelanjang dada lalu iya menutup matanya dengan tangganya
" Ada apa " tanya Farel bingung
" Dada anda Tuan seksi " Ucap Mey-mey
" Astaga " ucap Farel
" Tuan aku permisi " ucap Mey-mey segera menuju apartemennya
Sedangkan Farel kini sedang bersiap-siap dengan pakaian santainya, Setelah siap iya pun segera menuju Apartemen Mey-mey namun sebelum iya pergi dari Apartemennya kaya melihat makanan kesukaannya ada diatas meja makan
Ia segera menghampiri meja makan itu lalu mencicipi masakan buatan Ibu Mey-mey, memang ternyata enak. Iya sangat suka memakan makanan buatan sang ibu Mey-mey
Setelah kenyang mencicipi makanan tersebut, iya pun segera menuju Apartemen Mey-mey
Ting.. Tong... Ting... Tong...
Ceklek,,
" Eh Nak Farel " ucap Sang ibu Mey-mey
" Pagi Bu " ucapnya sambil tersenyum
" Kenapa nak Farel tidak kekantor " tanyanya saat melihat pakaian Farel tampak tidak seperti biasanya
" Saya mengambil cuti.. Mey-mey nya ada tidak Bu " ucap Farel
" Ada, tunggu sebentar ibu panggilkan, nak Farel mari silahkan masuk " ucapnya
Kini Farel duduk diruang tamu itu, dan menunggu Mey-mey datang sedangkan sang ibu sedang memangilnya.
Tok... Tok.. Tok... Tok...
" Mey " pangil sang ibu
" Iya bu.. " ucapnya Mey-mey
" Diluar ada tamu " ucap sang ibu sambil tersenyum
" Siapa bu " ucap Mey-mey penasaran
" lihat aja sendiri " ucap Sang ibu sambil tersenyum kembali
Mey-Mey dan snag ibu segera menuju ruang tamunya, disana terlihat Farel begitu tampan meskipun memakai baju santainya.
" Tuan " ucap Mey-mey
" Em.. lama sekali " protes Farel
" Maafkan saya Tuan " jawabnya
Mereka segera pamit pada ibu Mey-mey, dan segera menuju tempat yang Mey-mey katakan bisa membuat hati dan perasannya lega setelah melihat tempat itu
.
.
.
.
Bersambung....
So... Ikuti terus kisahnya...
Saya ucapkan banyak-banyak Terima kasih pada kalian semua yang sudah mampir ke Novel Ku dan Dukung Aku dengan cara
Like....Komen..... dan Vote ......
Jangan bosen-bosen ya .....
Semoga Allah SWT membalas kebaikan kalian semua....
Karena Doa yang baik akan kembali kepada orang memberi Doa.... 😁😁😁
.
gak bermutu banget
ada 2 org dokter
yg satu sakit, eeh malah manggil dokter dr luar
wkwkwkkkk