NovelToon NovelToon
My Cool Ketos My Husband

My Cool Ketos My Husband

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / Contest / Ketos / Perjodohan / Nikahmuda
Popularitas:3.8M
Nilai: 4.6
Nama Author: Nazwa Amelia

Tiba-tiba dijodohkan dengan ketua OSIS yang paling keren satu sekolah?!! Tapi orang jua rese,banyak aturan,orang nya nyebelin sedunia?!! Amit-amit

Nanda yang baru saja sampai di rumah nya, harus berdandan cantik untuk seseorang. Tak lama setelah itu Marcell yang juga baru pulang sekolah masuk ke rumah dan membicarakan soal pernikahan, ia langsung menerima permintaan ortunya.

Sekitar jam 19.45 Marcell beserta keluarga datang ke ke rumah Nanda, awalnya Nanda pikir dia akan dijodohkan dengan cowok bule atau semacamnya, tapi sayang dia salah, dia dijodohkan dengan ketua OSIS di sekolah nya.

Nanda tak punya pilihan lain selain menerimanya, "Saya bakal nikah setelah adik-adik saya pulang dari luar negeri, " ucap Nanda sopan.

Orang tua Nanda dan Marcell menyetujui nya.

Sekarang apakah Nanda dan Marcell akan saling mencintai atau akan saling membenci? Kita lihat kelanjutan dari cerita tersebut.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nazwa Amelia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Cogan

Pagi-pagi sekali Marcell sudah mengadakan upacara pembangunan Nanda dari pulau kapuk. Mereka berdua segera berangkat ke sekolah jam 05.50 karena Marcell ada tugas di sekolah.

Untung saja Nanda sudah memberitahu Rara dan Dinda kalo dia akan ada di sekolah pagi-pagi sekali.

"Nanda, gue masih ngantuk, " ucap Rara.

"Apalagi gue, " sahut Nanda.

"Kantin kuy, gue gabut, " ajak Dinda.

"Mau ngapain ke kantin, masih pagi, mending di kelas aja tidur, " sahut Rara.

"Di kelas cuma ada kita berempat, gue gabut, " sahut Dinda.

Benar, dikelas hanya ada Rara, Dinda, Nanda dan Mike. "Woy, mike lu mau ikut kita ke kantin apa engga?" tanya Nanda.

"Nggak gue mau ke perpus, " sahut Mike.

"Oh yak udah, " sahut Rara pergi bersama kedua sahabat nya itu.

Mereka sedang berjalan di lorong sekolah yang sepi, "Sepi banget ini sekolah, biasanya kalo pagi-pagi kita mau ke kantin, udah ramai, " ucap Nanda.

"Kan ini masih jam enam pas, " sahut Dinda memeriksa jam tangannya.

"Pantesan, " sahut Nanda.

"Emang ada tugas apaan si Marcell sampe kita dibawa-bawa buat temenin elu di sekolah jam segini?" tanya Rara.

"Mana gue tau, " jawab Nanda.

Saat meraka berada di pinggir lapangan, mereka melihat cogan yang sedang bermain basket, biasa anak jaman sekarang, kalo liat cogan mata mereka langsung semangat 45.

"Anj*rt, woy jangan ke kantin, " sahut Rara.

"Lah napa?" tanya Dinda berhenti dan berbalik.

"Mending di sini aja, liatin cogan lagi main basket, " sahut Rara.

Nanda dengan semangat menghampiri Rara, "Jangan di abisin sendiri napa sih vitamin pagi, " sahut Nanda.

"Yawloh ndak, lu kan bentar lagi mau jadi istri Marcell, masih aja liat cogan, " sahut Dinda, dan berbalik melihat laki-laki yang sedang memasukkan basket ke ring.

Dinda ikut serta di antara Rara dan Nanda.

"Katanya gak boleh liat, " sahut Nanda.

"Gue bercanda, " sahut Dinda.

"Tau nih, katanya gak boleh liat cogan, tapi elu sendiri ikutan, " sahut Rara.

"Bentaran napa si, " sahut Dinda.

Ketiga gadis itu, masih melihat anak laki-laki yang sedang bermain basket di lapangan.

"Buset ganteng banget siapa sih yang pake baju merah itu?" tanya Nanda.

"Yang mana cuy?" tanya Rara.

"Itu yang lagi duduk, " tunjuk Nanda.

"Ndak, lu bener-bener kalo soal cogan selalu bener tepat sasaran, " sahut Rara.

"Ganteng kan?" tanya Nanda sekali lagi.

"Kalo gue mah salfok sama yang pake baju putih itu, " sahut Rara.

"Mm, lumayan ganteng, "sahut Nanda.

"Kalo elu Din?" tanya Rara.

"Gue mah sama yang pake bajuoutih yang lagi mah masukin bola, " tunjuk Dinda.

Mereka melihat ke arah yang ditunjuk oleh Dinda.

"Mata lu bagus nya Din, " sahut Rara.

"Emang mata gue dulu bermasalah?" tanya Dinda.

"Bermasalah banget, " sahut Nanda.

"Bermasalah kayak gimana?" tanya Dinda.

"Kayak waktu itu, kita liat cogan di lapangan, lu bilang yang ganteng itu si anak culun, kutu buku, tukang dagang baso di depan gerbang pun lu bilang ganteng, " jelas Rara.

"Itu kan dulu, " sahut Dinda.

"Siip, gue suka perubahan elu Din, " sahut Nanda menepuk pelan pundaknya.

Anak laki-laki yang sedang duduk dilapangan melihat Nanda dan teman-temannya, dia memanggil temannya untuk menghampiri mereka.

Mereka bertiga berjalan ke arah Nanda dan yang lain. Rara menjadi salting, Dinda memalingkan wajahnya ke pinggir lapangan, sedangkan Nanda berani menatap laki-laki.

"Lu gak mau malingin wajah lu ndak?" tanya Dinda.

"Omg, kesini.... " teriak kecil Rara, semakin salting ketika ketiga cowok itu semakin mendekat.

"Gue mah biasa aja, " sahut Nanda santai.

"Hei, " sapa salah satu cowok tersebut ke Dinda.

"I-iya, siapa?" tanya Dinda salting.

"Haduh, bukan gitu Din.... " gumam Nanda.

"Din... Salah... " gumam Rara kesal.

"Lu lagi ngapain ndak?" tanya salah seorang laki-laki yang di tunjuk oleh Nanda.

"Emang lu kenal sama gue?" tanya Nanda jual mahal.

"Ini gue... " sahut laki-laki tersebut.

Nanda menyipitkan matanya dan... "Marcell!!" sahut Nanda terkejut.

"Hah!! Marcell?!" teriak Rara terkejut.

"Bentar, kalo ini Marcell, berarti ini Angga dong?!" sahut Dinda melirik ke atas.

"Iya bener, " sahut Angga.

"Nggak mungkin, " sahut Rara.

"Kalo ini Marcell terus itu Angga, berarti ini... " sahut Nanda.

"Gue Agung, " sahut nya.

"Anak baby, " sahut Rara bergidik.

"Biasa aja kale anak monyet, " sahut Agung.

"Kalian lagi ngapain di sini?" tanya Marcell.

"Nyari Vitamin, " sahut Nanda.

"Vitamin apaan diem di lapangan, mending ke UKS aja kalo nyari Vitamin, " sahut Marcell.

"Dasar anak cowok bener-bener gak ngerti, " sahut Rara.

"Vitamin apaan si?" tanya Agung.

"Vitamin mata, " sahut Dinda.

Marcell dan yang lain semakin bingung dan tak mengerti nyari Vitamin di lapangan???

"Kalo vitamin buat mata cewek itu yak cogan-cogan, " sahut Rara.

"Nah itu... " sahut Nanda.

Marcell mendengar nya tak suka, kalo Nanda mencari cogan, "Lu seneng nyari cogan, cowok mana yang lu dari tadi merhatiin?" tanya Marcell.

Nanda tak berani menjawab, karna dia sebenarnya memerhatikan Marcell sejak tadi.

"Gak usah kepo, " sahut Nanda.

"Ra, dia ngeliatin siapa di lapangan?" tanya Marcell.

"Elu cell... " sahut Rara dengan sedikit berteriak.

Blushing...

"Cieee muka nya pada merah.... " goda Rara pada Nanda dan Marcell.

"Si-siapa yang muka nya merah?" tanya Nanda.

"Siapa juga yang mukanya merah, " sahut Marcell.

"Lu mau tanding?" tanya Rara.

"Iya gue mau tanding besok, " jawab Angga.

"Oh, semanget yak buat besok, " sahut Dinda.

Mata Angga seketika melotot karna dia masih tak percaya dengan perkataan Dinda barusan.

Dia nyemangatin gue?! Dia nyemangatin gue kan?! Gue salah denger apa gimana?! - batin Angga

"Ehem, yang di semangatin sama bebeb Dinda, " sahut Agung.

"Hah bebeb?" tanya Dinda.

"Bukan apa-apa, gue cuma keceplosan, " sahut Agung.

"Gak ada adab lu, " sahut Rara.

"Napa si elu anak monyet, yang ngomong kan mulut gue kenapa lu yang banyak bacot?" tanya Agung.

"Yeuu... gue mah cuma ngebenerin omongan lu dong, " sahut Rara kesal dan pergi.

"Eh, ra tungguin, " sahut Dinda menyusul.

"Ndak, lu mau di lapangan aja, atau mau balek ke kelas? Bentar lagi bel, " tanya Rara.

"Iya bentar, lu semangat buat besok, gue udah nyiapin hadiah spesial buat lu, tapi lu harus menang dulu, " sahut Nanda.

"Iya... " sahut Marcell dengan muka dingin nya.

"Yak udah kalo gitu, gue mau ke kelas dulu, " sahut Nanda berlari.

"Jangan lupa besok lu harus nyemangatin gue di bangku depan ya, " sahut Marcell.

"Bangku belakang, " sahut Nanda.

"Hahaha, dia mau nyemangatin lu di bangku belakang, " sahut Agung tertawa.

"Emang lu sendiri gak ada niatan buat di dukung sama cewek yang lu suka?" tanya Angga.

"Gue mah sama siapa aja terserah, yang penting buat gue menang, " sahut Agung.

"Yak udah, lanjut latihan, " sahut Marcell berlari ke lapangan.

Mereka melanjutkan latihan nya, dan Nanda kembali ke kelas bersama Dinda dan Rara.

1
Karmani
dari saya kalung emas artinya menerima
Karmani
maat gak komen karna aku tidak tamat sekola juman sd
Ratu Awaliyah
maaf nih tapi bukanya mereka udah pernah main kesana ya, kok di ulang lagi
Ratu Awaliyah
astaga ngakak sampek nangis
Sri Handayani
Aneh ya, keluarga Sultan tapi gak punya Water Heater di rumah nya...
Sri Handayani
kalau tersangka harusnya sudah di tajam polisi sejak awal...
terlalu halu...
Rositta Li
Hallo kak ! Maaf izin sebentar

Mampir yuk ke karyaku " MY PRINCESS "

Terima Kasih
Ardika Suwarno
bisa diperbaiki pengejaannya
Ny Rudhie
babang kimtan aLias mas minhoo jadi visuaL, jadi semangat baca sambiL ngehaLu 😍🤭
Suzieqaisara Nazarudin
Jalau udah nikah mendingan tinggal di rumah sendiri,itu adek sama ortu kayak fak ada akhlak aja..
Suzieqaisara Nazarudin
Bukan nya tdi Marcell udah kunci pintu kamar nya,kok Fauzan bisa bkk dari luar,gimana cara nya??!! Aneh deh🤔🤔😇😇😇
Suzieqaisara Nazarudin
Duhh Nanda suami nya jatoh bukan nya ditolongin atau kawatir gitu,eeiihh malah di ketawain,dasar istri gak ada akhlak..🤦🤦🙄🙄
Suzieqaisara Nazarudin
kapan si Marcell bucin nya thor,,eneg aku dengan sikap nya🙄🙄🙄
Suzieqaisara Nazarudin
Waahhh ini mama ama bunda juga nongol sekalian..😂😂🥰🥰
Suzieqaisara Nazarudin
Beda 1 tahun dokter Wahyu sama mereka,??kalo gitu umur dokter Wahyu umur 18-19 tahun dong,,kok bisa jadi dokter??🤔🤔🤔
Suzieqaisara Nazarudin
Marcell mah gengsi nya gede banget,jadi eneg aku..🙄🙄
Suzieqaisara Nazarudin
sampai setakat ini aku gak habis pikir dengan tingkahnya dan sikapnya Marcell,istri nya tidur dirumah sakit dia malah enakan tidur dirumah dan pergi sekolah seperti biasa,bukannya nemanin istrinya di rumah sakit,,labil sih labil tp kok gak peka banget sama istri sendiri...🤦🤦
Suzieqaisara Nazarudin
makin kesini baru seru nya nongol,.👋👋👍👍
Suzieqaisara Nazarudin
Thor siapa sebenarnya Bagas,kok dia punya bodyguard?pak budi yg tajir juga gak punya bodyguard kok aku penasaran nih??

Mila berumur 17 tahun tp jahat dan licik banget,sementara bokapnya cuman kepsek doang😠
Suzieqaisara Nazarudin
Untung Bagas udah ceritain semuanya je Marcell soal Mila..👍👍👍

Nanda pingsan apa jangan jangan ntar dia sadar dia udah bisa ingat kembali..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!