TANTE MAU YA JADI IBU KU

“ em baiklah, pria tampan ini akan menuntun jalan mama” seru aiden berjalan di depan zela sesekali ia melihat kebelakang dan tersenyum manis. Mereka menuruni tangga satu persatu suara hels yang di pakai zela dan celssi bergema di ruangan itu yang menarik perhatian para anggota keluarga terdekat reyhan. Ada reyhan, juan, tuan jimmy, nyonya jenni yang merupakan adik kandung jimmy dan merupakan bunda dari juan dan ayah juan yaitu tuan brian. Semua menoleh melihat ke 4 manusia yang sudah sedari tadi mereka tunggu. Mereka hampir saja lumutan karena menunggu mempelai wanita di jemput di dalam kamar.

“ ehem..ehemm..jangan bengong aja rey, zela udah di depanmu” senggol nyonya jenni

“ ehhh..,” reyhan menjadi salah tingkah karena ketahuan terpesona kepada calonnya, lalu ia menggenggam tangan zela

“ ayo, mungkin pastor sudah menunggu” ucap tuan jimmy

Mereka pun berjalan menuju mobil mereka yang sudah terparkir rapi lalu berangkat bersama menuju tempat acara berlangsung.

“ kamu cantik hari ini sayang” bisik reyhan kepada zela, ia dan zela berada di mobil yang sama, sedangkan aiden bersama oma dan opanya, celsi dan juan berada di mobil yang sama. Zela yang mendengarkan ucapan reyhan hanya tersenyum manis saja, ia benar benar gugup saat ini.

**

**

“ halo,aku harap kali ini kau berhasil aku tidak mau tau sebelum malam menjelang zela harus sudah dilenyapkan, kau paham.” Ucap maya sambil terus melihat berita saat ini yang lagi viral. apa lagi kalau bukan berita pernikahan zela dan reyhan, pengusaha no 1 di Negara ini. Beberapa stasiun tv menayangkan siaran langsung dari nya.

“ anggaplah saat ini kau masih bisa menggandeng tangan priaku, tapi tunggulah kejutan dariku kau takan bisa lagi menyentuhnya sebab aku akan mengirimmu ke tempat ibu kandungmu. Hahahaha” kata mona sambil tertawa terbahak bahak, ia sudah seperti orang gila karena obsesinya terhadap reyhan

Tok tok tok

Ceklek

“ sayang, apakah kau takkan menghadiri pernikahan reyhan” Tanya mommy celsi

“ no, aku jijik melihat mempelai wanitanya, akulah yang pantas bersanding dengan reyhan mom, bukan gadis udik itu” ucap mona dengan berapi api

“ sayang, kenapa kau menjadi seperti ini. Ini bukan gadis kecil mommy. Kau berubah, tidak selamanya apa yang kita inginkan harus terjadi. Kau harus belajar untuk mengikhlaskan. Jangan menjadi pendendam itu tidak baik” ucap mommy mona lembut sembari mengelus pucuk kepala mona

“ tidak, reyhan adalah milikku sampai kapan pun akan menjadi milikku” ucap mona menepis tangan mommy ya lalu beranjak ke kasur empuknya meninggalkan mommy ya di ambang pintu. Sedangkan mommy mona hanya bisa menghela nafas, mona sangat manja sejak kecil apapun keinginannya selalu di berikan oleh deddy ya, sifatnya juga sama dengan deddy nya serakah, semena mena dan pendendam. Mommy mona tidak ingin mona memiliki nasip yang sama dengan suaminya terceblos kedalam penjara dan mati di sana.

***

“ apakah saudara bersedia meresmikan perkawinan ini sungguh dengan ikhlas hati?” Tanya sang pastor ke pada reyhan

“ ya, saya bersedia” jawab reyhan tegas dan mantap tanpa kegugupan

“ bersediakah saudara mengasihi dan menghormati istri saudara sepanjang hidup?”

“ ya, saya bersedia”

“ bersediakah saudara menjadi bapa yang baik bagi anak anak akan di percayakan Tuhan kepada saudara, dan mendidik mereka menjadi umat kristiani yang setia?”

“ ya, saya bersedia” reyhan menjawab semua pertanyaan sang pastor dengan bersungguh sungguh, dia menggenggam erat tangan zela dan tersenyum tulus pada wanitanya itu

Setelah reyhan selesai sekarang gantian zela yang akan di Tanya oleh sang pastor, tangan zela yang semula sudah dingin bertambah dingin saja. Tetapi reyhan selalu menggenggam erat tangan zela membuat kegugupan zela sedikit berkurang, ia melempar senyum indahnya pada pria pemilik hatinya.

“ apakah saudari meresmikan perkawinan ini sungguh dengan ikhlas hati?”

“ ya, saya bersedia” ucap zela dengan lantang sembari terus menatap mata reyhan yang selalu tersenyum kepadanya

“ bersediakah saudari mengasihi dan menghormati suami saudari sepanjang hidup?”

“ ya, saya bersedia”

“ bersediakah saudari menjadi ibu yang baik bagi anak anak yang di percayakan Tuhan kepada saudari, dan mendidik mereka menjadi orang kristiani yang setia?”

“ya, saya bersedia”

Semua orang Nampak lega dan mengucap syukur akan kelancaran pernikahan reyhan dan azela, bahkan nyonya elika dan tuan jimmy saling berpelukan tidak lupa si kecil Aiden ikut memeluk oma dan opa nya entah dia paham atau tidak tapi yang pasti saat ini dia sudah memiliki seorang ibu yang ia pilih menjadi ibu sambung untuknya, ets bukan saat ini saja tapi untuk selama lama nya.

“ apa yang di persatukan oleh TUHAN, tidak bisa dipisahkan oleh manusia” pastor berucap menutup kata katanya.

Azela tersenyum menatap reyhan, pria yang sudah membuat hatinya bergetar bahkan dengan lancangnya mengisi ruang hatinya sampai tak bersisa. Zela menangis bahagia di saat reyhan sudah memasukkan sebuah cincin ke jari manisnya.

Setelahnya gantian zela yang memasangkan sebuah cincin ke jari manis reyhan lalu mencium telapak tangan suaminya itu dan di balas reyhan dengan mengecup keningnya cukup lama. Setelah reyhan menarik bibirnya dari kening zela, reyhan menatap dalam dan penuh cinta istrinya tersebut, memegang wajah cantik itu lalu menautkan bibir mereka, reyhan mencium zela dengan sangat lembut penuh dengan cinta, zela juga tampak membalas ciuman suaminya itu, ia lega suaminya lah yang mengambil ciuman pertamanya.

Reyhan melepaskan ciumannya ia masih mengingat banyak orang yang sedang melihat mereka bukan sedang berduaan dan dapat melakukan apapun.

Wajah zela memerah bak tomat matang, ia tersenyum malu pada suaminya dan kembali terdiam saat sang suami membisikkan sesuatu ketelinga ya.

“ kau adalah milikku selamanya sayang, tersenyumlah jangan pernah menangis lagi. Aku ada untukmu sampai kapan pun” bisik reyhan

Acara pun kembali berlanjut sekarang zela dan reyhan sudah berada di atas pelaminan menyalami para tamu yang mengucapkan selamat untuk mereka , baik keluarga, sahabat, dan para rekan bisnis maupun kenalan. Sedari tadi reyhan selalu memeluk posesif pinggang zela, bahkan ia dan aiden berebut memiliki zela walau banyak orang yang melihatnya, bahkan tidak satu dua yang terkekeh melihat kedua pria beda usia itu, sedangkan reyhan dan aiden hanya cuek bebek saja tanpa menghiraukan mereka yang menertawakan mereka, mereka berdua hanya fokus kepada wanita cantik yang berada di dekat mereka dua, biasalah es kutup.

“ sayang, jangan berantam malu di lihat orang” ucap azela yang entah sudah kesekian kalinya, ia tersenyum canggung pada para karyawan cafenya yang saat ini mengucapkan selamat kepada mereka

“ mama, papa dulu yang ganggu. Papa sana aja ganggu mulu deh” ucap aiden ketus memeluk zela sambil menyingkirkan tangan sang papa

“ bisa bisanya dia bilang ganggu. Bingung deh siapa yang ganggu sebenarnya, kan aku pengantinnya. untung bocah” gumam reyhan

“ bocah bocah juga anak kamu deh mas” dengkus zela sambil memeluk aiden yang mana membuat aiden melayang karena di puji bidadari cantiknya, sang penyelamat dan pembela, mama azela yang cantik. Aiden mencium pipi zela lalu menjulurkan lidah pada rivalnya yang tidak asing yaitu papa nya sendiri. Zela hanya dapat menggelengkan kepala melihat kelakuan orang orang yang ia sayangi itu.