NovelToon NovelToon
Kukira Impoten Ternyata Hyper

Kukira Impoten Ternyata Hyper

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / One Night Stand / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:16.1k
Nilai: 5
Nama Author: Puput

Vanya sengaja menyamar menjadi sekretaris yang culun di perusahaan milik pria yang dijodohkan dengannya, Ethan. Dia berniat membuat Ethan tidak menyukainya karena dia tidak ingin menikah dan juga banyaknya rumor buruk yang beredar, termasuk bahwa Ethan Impoten. Tapi ....

"Wah, ternyata bisa berdiri."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Puput, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 16

Ethan melangkah masuk ke dalam rumah mewahnya dengan langkah gontai. Pakaiannya sangat kusut, begitu juga dengan wajahnya.

"Ethan, kenapa kamu baru pulang?!" tanya Bu Clara, yang sudah menunggu di ruang tamu, cemas. Hampir semalaman dia tidak bisa tidur karena terus memikirkan putranya.

"Aku ada keperluan," jawab Ethan singkat. Dia berjalan menuju kamarnya, tetapi Bu Clara menahannya.

Bu Clara menatap putranya menyelidik, mengamatinya dari ujung kaki hingga kepala. Dia mendekat dan mengendusnya.

"Kamu habis minum-minum?" todong Bu Clara. Dia mendekat lagi, hidungnya mengendus bahu Ethan. "Dan... ada parfum wanita yang menempel!"

"Mama, aku mau istirahat dulu." Ethan berusaha mengalihkan pembicaraan.

Bu Clara masih saja menahannya. Mata tajamnya tidak melewatkan detail sekecil apa pun, bibir Ethan yang sedikit membengkak dan kemerahan, seperti habis digigit. Lebih parah lagi, dia melihat bekas cakaran samar di leher Ethan yang tertutup lipatan kemeja.

"Ethan!" Bu Clara berteriak, suaranya naik satu oktaf. "Kamu habis tidur sama perempuan! Perempuan mana yang kamu tiduri?!"

Ethan menepis pelan tangan mamanya di leher. Dia merasa ini adalah waktu yang tepat untuk mengakhiri drama perjodohan yang sangat dia benci.

"Mama kan selalu khawatir tentang masa depanku. Ma, aku pria normal. Tapi aku memang belum ingin menikah. Jadi, berhenti menjodohkanku dengan putrinya Pak Bima!"

"Tapi perempuan mana yang kamu tiduri?!" desak Bu Clara.

"Aku bertemu dia di bar," jawab Ethan, dia melangkah masuk ke dalam kamarnya yang diikuti oleh mamanya.

"Bar?! Kamu jajan perempuan?! Ethan, kamu pakai pengaman tidak?! Bagaimana kalau kamu tertular penyakit?!"

Ethan menghela napas panjang. Mamanya selalu saja khawatir yang berlebihan padanya. "Mama tenang saja. Dia masih virgin."

Bu Clara langsung memukul punggung Ethan cukup keras. "Kamu merusak anak perawan orang?! Ethan! Sudah Mama bilang, kalau kamu ingin melakukannya, kamu harus menikah dulu! Sekarang kamu cari wanita itu dan nikahi dia!"

"Aduh, Mama," Ethan menggosok punggungnya. "Dia sendiri yang kabur dan tidak ingin identitasnya diketahui. Pasti dia akan mencariku kalau ingin meminta pertanggungjawabanku."

"Terus bagaimana putrinya Pak Bima? Mama sudah berjanji pada Pak Bima!"

"Mama, tinggal batalkan saja perjodohannya."

Bu Clara menghela napas panjang. Dia menatap Ethan. "Kamu keras kepala sekali. Tapi Mama yakin," Bu Clara mendekat dan menunjuk wajah Ethan dengan jari telunjuknya, seolah menantang. "Suatu saat nanti kamu pasti akan sangat mencintai putrinya Pak Bima. Lihat saja, Mama berani taruhan!"

Ethan hanya menatap mamanya dengan tatapan kosong, menunggu hingga Bu Clara keluar dari kamarnya.

"Mencintainya? Bertemu saja aku tidak pernah," gumam Ethan. Dia berjalan menuju pintu dan menutupnya. Dia kembali menghempaskan tubuhnya di atas ranjang. Kejadian semalam masih terbayang-bayang di kepalanya.

***

Pagi itu, Bu Clara tidak bisa diam. Perasaannya campur aduk antara rasa lega karena Ethan ternyata normal, dan rasa bersalah karena putranya telah merusak kehormatan anak gadis orang. Setelah mandi dan berpakaian rapi, dia memutuskan untuk segera mendatangi kediaman keluarga Vanya, berniat meminta maaf atas nama Ethan dan membatalkan perjodohan.

Setelah mobilnya terparkir rapi di halaman rumah keluarga Chandira yang mewah, Bu Clara melangkah masuk dengan perasaan sedih.

Namun, begitu dia melangkah ke ruang tamu, dia disambut oleh Bu Ella dengan wajah berseri-seri yang tidak dia duga.

"Bu Clara! Kebetulan sekali datang ke sini!" seru Bu Ella, matanya berbinar penuh kebahagiaan. Bu Ella segera menarik tangan Bu Clara agar segera duduk di sofa ruang tengah.

Bu Clara merasa canggung dengan sambutan hangat itu. "Ada apa, Bu Ella? Sepertinya Bu Ella sangat bahagia," katanya hati-hati. "Aku ke sini sebenarnya untuk meminta maaf, karena sepertinya Ethan benar-benar tidak bisa menikah dengan Vanya. Dia sudah..."

"Mengapa?" potong Bu Ella dengan senyum lebar. "Bu Clara tenang saja. Mereka pasti akan menikah. Karena semalam mereka sudah menghabiskan malam bersama!"

Bu Clara terkejut, matanya membulat. "Menghabiskan malam bersama? Maksud Bu Ella... Vanya dan Ethan?"

"Iya!" Bu Ella mengangguk antusias. "Semalam tanpa sengaja, secara kebetulan sekali, mereka melakukannya di sebuah bar. Tapi Vanya kabur sebelum Ethan bangun."

Bu Clara merasa seperti terkena sengatan listrik kebahagiaan. "Jadi, Ethan melakukannya sama Vanya. Kalau begitu biar aku suruh Ethan segera bertanggung jawab!"

"Eh, tunggu dulu! Jangan terburu-buru!" Bu Ella menahan Bu Clara agar duduk kembali. "Vanya belum mau Ethan tahu. Dia masih ingin menguji sikap Ethan. Dia ingin Ethan jatuh cinta padanya secara tulus. Kita percayakan saja semuanya sama Vanya."

Bu Clara tersenyum, kini benar-benar lega dan bahagia. "Aku sangat lega dan bahagia, Bu Ella. Syukurlah anak-anak kita memang ditakdirkan bersama. Semoga saja langsung jadi!"

Bu Ella tertawa. "Aamiin. Tapi kasihan juga Vanya. Katanya Ethan sangat kuat sampai berulang kali. Vanya sampai kesakitan tadi pagi." Bu Ella berbisik dengan nada bangga. "Putra Ibu memang luar biasa!"

Saat kedua ibu itu sedang asyik berbisik-bisik, Vanya yang baru saja turun dari tangga mendengar percakapan terakhir mamanya. Dia langsung mematung di tengah tangga, wajahnya memerah karena malu.

"Mama!" seru Vanya, dia berjalan cepat menuruni tangga. "Ember banget sih! Sudah aku bilang jangan cerita dulu sama Tante Clara! "

Vanya kini berdiri di depan kedua ibu itu, wajahnya cemberut dan kesal.

Bu Clara berdiri, memeluk Vanya dengan erat. "Vanya, Tante sangat bahagia karena Ethan berhasil melakukannya sama kamu. Selama ini Tante sangat khawatir dengan masa depan Ethan. Terima kasih ya, Sayang."

Vanya hanya bisa pasrah dalam pelukan Bu Clara. Dia sadar, dua ratu drama ini sudah bersatu.

"Sekarang Tante tenang. Tante akan membiarkan kamu bermain-main sebentar, Sayang. Tapi ingat, kalau kamu tidak segera mendapatkan cintanya, Tante yang akan turun tangan!"

Vanya menatap Bu Ella dan Bu Clara bergantian. Dia tersenyum kaku. Sebenarnya dia juga masih bingung apa yang harus dia lakukan. Membuat Ethan jatuh cinta atau tetap membuat Ethan kesal padanya?

1
Ika Yeni
akhirnya double up juga tor😍
Ica Rissaharyono
kk othor tambah lg kurang ..🤭
Ika Yeni
eh hamil juga vanyaa 🤭
Citra
pasti Vanya hamil tuh
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
Fixs ini mah Vanya hamil🤣🤣🤣
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
kalau sudah baca Ethan yang terbayang itu wajah Tom Cruise waktu masih ganteng² nya di Mission Impossible 1 🥰🥰
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
iya kamu juga sudah jatuh cinta sama Ethan😁😁
Kim nara
Lo bikin masalah sendiri sih Vanya
Citra
lebih baik jujur aja Vanya biar gak salah paham sama ethan
Mundri Astuti
nah kan pusing sendiri kamu Vanya 😄
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
udah daripada pusing mending terus terang saja Vanya😅😅😅
Ica Rissaharyono
otw bucin bosmu raka🤣
Ica Rissaharyono
semangattt kk othorr lanjut ya😍
Ranita Rani
itulah org aneh
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
sungguh aneh😅😅😅
Kim nara
🤣🤣🤣🤣Raka shok
Mundri Astuti
😂😂 mang aneh bosmu raka
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
😅😅😅😅😅
Ranita Rani
so pastilah vanya,,,se x merasakan ya bkal jd candu
Kim nara
seru ada kocak2nya ..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!