NovelToon NovelToon
Aku, Bukan Antagonis

Aku, Bukan Antagonis

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Pelakor / Penyesalan Suami
Popularitas:7k
Nilai: 5
Nama Author: Nadia

Tiga tahun pernikahan tanpa cinta dari suaminya, Valeria akhirnya menyerah dan memutuskan untuk meninggalkan Zelan. Laki-laki yang sebelumnya ia cintai dengan sepenuh hati.

Cinta yang bertepuk sebelah tangan, pengorbanan yang di anggap seperti angin lalu, membuatnya lelah lahir batin.

Di mata Zelan, Valeria hanya sosok wanita jahat dan kejam, sosok yang dia anggap sebagai perebut kebahagiaan nya dengan wanita yang dicintainya.

Namun ada sebuah fakta yang tidak di ketahui oleh Zelan di balik pernikahan nya dengan Valeria. Wanita yang dia anggap sebagai antagonis itu, ternyata adalah orang yang paling banyak berkorban untuk hidup nya.

"Peran ku sebagai istrimu telah usai Zelan, aku pergi, satu hal yang harus kau ketahui. Aku, bukan orang jahat."

Bagaimana reaksi Zelan setelah mengetahui kebenaran tentang Valeria dan bagaimana kehidupanya setelah di tinggal sang istri? Ayo baca kisah nya di sini ...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab #32

"wah, kalian benar-benar sperti keluarga yang utuh ya, sedangkan aku terlihat seperti anak yang tidak di butuhkan sama sekali," ucap Zelan saat ia berdiri di depan Kedua orang tuanya yang saat ini sedang menonton televisi.

"Zelan, kau sudah kembali," ucap sang papa.

"Baguslah kau sudah sembuh," ucap sang mama.

"Minggir, aku masih menonton serial nya," kata Maya kepada sang kakak.

Zelan berbalik dan kemudian mematikan televisi tersebut lalu menatap kembali keluarga nya dengan tatapan marah.

"Kalian benar-benar memusuhiku sekarang? Apa kalian tidak menganggap ku ada?" tanya nya dengan nada suara tinggi.

"Kak! Apa-apaan kau ini? Kenapa kau berteriak-teriak di depan mama dan papa? Di mana letak sopan santun mu!?" ucap Maya yang kemudian berdiri dari duduknya.

"Sudahlah, aku tidak peduli dengan apa yang kalian lakukan padaku sekarang, intinya hanya satu, sekarang juga katakan padaku di mana Valeria bersembunyi? Suruh dia keluar dan minta maaf padaku, jika tidak aku akan benar-benar menceraikan nya," ungkap Zelan dengan amarah yang tak tertahankan.

"Kau!" Maya menuding kakak nya dengan telunjuk.

"Maya, kau masuk kamar dulu," ucap sang mama yang sudah tidak tahan.

Mendengar itu, Maya pun meninggalkan ruangan tersebut dengan rasa kesal yang membeludak.

Sang papa berdiri dari duduknya dan menatap Zelan dengan tatapan dingin, setelah itu sang mama juga berdiri dan menatap Zelan dengan tatapan tajam.

Kini dia tatapan dari orang tuanya membuat hati Zelan semakin tak karuan.

Plak ...

Sebuah tamparan keras dari sang mama kini berhasil mendarat tepat di pipi Zelan.

"Ma! Kenapa kau menampar ku?" ucap Zelan sambil memegang pipinya yang terasa panas dan sakit.

"Tamparan itu untuk perlakuan buruk mu kepada Valeria," kata sang mama.

"Tap ..."

Plak ...

Sekali lagi tamparan sang mama mendarat tepat di pipi Zelan yang lainnya.

"Dan ini untuk kebodohan mu karena lebih memilih wanita murahan di bandingkan dengan Valeria," ungkap sang mama.

Zelan menunduk kaku, dia tidak pernah melihat sang mama semarah ini sampai-sampai menampar nya bolak balik.

"Dan ini hadiah dari apa yang telah kau perbuat," ucap papa nya sambil memberikan sebuah amplop besar berwarna coklat.

"Ap-apa ini?" tanya Zelan dengan tangan yang sedikit gemetar dia menerima benda tersebut.

"Buka saja," ucap sang papa.

Ia pun membuka benda itu.

Seketika lutut nya gemetar, seluruh tubuhnya lemas setelah melihat dan membaca isi dari amplop tersebut yang ternyata adalah surat cerai dirinya dan juga Valeria.

"Ti-tidak, ini tidak mungkin, ma, pa, katakan padaku kalau ini adalah palsu, aku tidak pernah menandatangani surat perceraian ini," ungkap Zelan kepada kedua orang tuanya.

"Tidak pernah? Apa kau pikir perjanjian perceraian ini tandatangan nya bisa di palsukan? Lihat itu baik-baik," kata sang mama menunjuk arah tempat tandatangan Zelan.

Zelan menatap tempat tersebut dan memang benar itu adalah tandatangan milik nya, seketika ia terduduk di sofa yang ada di belakang nya. Ia ingat kalau sebelumnya Valeria ada meminta nya untuk menandatangani sebuah berkas satu kali, namun dia sama sekali tidak melirik atau melihat isi berkas tersebut yang ternyata adalah surat cerai mereka.

"Tidak, ini tidak mungkin, Valeria sangat mencintaiku, dia tidak mungkin melakukan ini, ini pasti hanya akal-akalan kalian kan? Kalian bekerja sama dengan Valeria untuk menipu ku! Iya kan?" ucap Zelan dengan tatapan penuh harap.

"Kau salah Zelan, sepertinya memang sudah saatnya kau mengetahui semuanya," ucap sang mama kepada Zelan.

"Apa yang telah terjadi dan hal apa yang tidak aku ketahui selama ini?" tanya Zelan semakin penasaran.

Sang mama melemparkan sebuah foto ke arah Zelan, di mana itu adalah foto Leon dan Valeria yang sempat di ambil oleh Maya saat dulu semasa keadaan masih baik-baik saja.

"Valeria, siapa laki-laki yang ada di samping nya?" ucap Leon dengan tangan gemetar ia memegang foto tersebut.

"Dia adalah Leon, kakak kandung Valeria, orang yang menyelamatkan mu saat kecelakaan tiga tahun lalu," jelas sang papa sedangkan sang mama sudah merasa tidak sanggup bicara.

"Apa? Lalu di mana dia sekarang?. Kenapa aku tidak pernah melihat nya saat aku bangun dan saat aku menikah dengan Valeria?" tanya Zelan lagi.

"Dia meninggal karena mu! Dan jantung nya ada di dalam tubuh mu!" jerit Maya yang tidak tahan.

Dia yang sebenarnya tak kembali ke kamar segera keluar dari persembunyiannya karena memang sudah tidak bisa menahan diri.

"Maya sudah," ucap sang mama.

"Ma, biarkan dia menjelaskan," kata sang papa.

"Tapi pa, Maya sudah sangat menderita kehilangan Leon dan juga Valeria yang sekarang jauh dari dirinya," ungkap mama nya.

"Biarkan saja, sekarang waktunya dia melepaskan semua rasa sakit nya," kata sang papa lagi.

Zelan yang masih tak menyangka hanya bisa diam mematung sambil memegang dadanya yang saat ini terasa sesak.

"Kenapa? Kenapa kau diam saja? Valeria bukan orang jahat, dia sama sekali tidak pernah berniat merebut mu dari Karina, kami lah yang memaksa nya untuk menikah dengan mu, itu semua karena jantung kakak nya yang ada di dalam tubuh mu, Valeria itu hidup sebatang kara setelah di tinggal kakak mu, karena kami ingin membalas budi kami menawarkan pernikahan itu, awalnya dia menolak, tapi karena jantung itu dia bersedia," ucap Maya dengan suara lantang.

"Kenapa!? Kenapa kalian tidak menjelaskan nya dari awal!?" ucap Zelan kembali berdiri dengan air mata yang sudah membasah kedua pipinya.

"Ini semua karena Valeria tidak ingin kau merasa bersalah atas kejadian itu! Dia tidak ingin banyak, dia hanya ingin tidur dan memeluk mu sambil mendengarkan dekat jantung kakak nya, tapi siapa sangka kau selalu memberikan penderitaan kepada Valeria, kau bahkan tidak tau terima kasih setelah apa yang dia korbankan untuk mu Zelan! Bahkan darah yang mengalir di tubuh mu sekarang adas sebagian darah Valeria," ungkap Maya.

Kini semua hal yang menjadi rahasia keluarga telah terungkap.

"Tidak mungkin, ini tidak mungkin, Karina lah yang sudah mendonorkan darah nya padaku," jelas Zelan masih tak percaya.

"Itulah yang dia katakan! Apakah di tubuhnya pernah kau temukan goresan? Bekas cucukan jarum? Pernah kah!?" ucap Maya sambil mendorong sang kakak.

Zelan pun seketika kembali teringat dengan bekas-bekas cucukan jarum di lengan Valeria sementara Karina adalah wanita yang tubuhnya selalu terlihat cantik dan mulus.

"Salama ini kau selalu berfikir Valeria adalah orang jahat, namun sebaliknya Valeria lah yang paling banyak berkorban untuk hidupmu, dan kau memilih untuk menyakitinya, tapi sekarang semuanya sudah berkahir, Valeria sudah bahagia di luar sana, ma, pa, ayo istirahat, sudah malam," ungkap Maya yang kemudian menarik tangan kedua orang tuanya meninggalkan ruangan tersebut.

Yang tersisa kini hanya Zelan dengan rasa sakit dan penyesalan yang bersarang di hati dan pikiran nya.

****

1
@pry😛
rskn... enk..
Jumi Saddah
ini zelan blom sdar apa klo iya sm vale udh pisah,,,biar ortu nya deh yg kasih thu,,
Retno Isma
kyaknya umurnya perlu direvisi si kak. agak ketuaan ya 🤭
@pry😛
aq klo bc zelan aq skp.... lbh sk ke vale sm aksa
@pry😛
next
@pry😛
sa gntg jgn gila ya... klo sk nikhin... jgn pcrn... aq gk sk pcrn..
aku
wkwkwkwk kamu ketahuaaaannn /Facepalm//Facepalm/
aku
abu nawas jg aksa ni 😁
👑𝙉𝙖𝙙𝙞𝙖𝙠𝙞𝙢🍒: ah iya , kamu bener kak kalau gak abu Nawas ya nuaiman 🤣🤣🤣
total 1 replies
@pry😛
nikh kn ma... jgn ksh kendor
@pry😛: adat jawa🤣🤣🤣
total 2 replies
@pry😛
visual ny mn
@pry😛: ok kk.... tp byk author yg pkai ft di stiap bab lho kk
total 2 replies
@pry😛
mimpi nyet🤣
@pry😛
hy anjig... jgn kaget kau ya
@pry😛: ap kk.... kesel aq🤣🤣🤣🤣 kn hbs tu nnt dy dktin z
total 2 replies
@pry😛
mt kau
@pry😛
mirip bgt... aq bc zelan aq skip... ku tgg hncr dy
@pry😛
kk bikin cerai org tu ya... gk s7 aq sm mokondo tu
@pry😛
next.....🤣🤣🤣aksa mepet trs
@pry😛
jdh mu vale🤣🤣🤣
@pry😛
jdh ku❤
@pry😛
next
Kartini
berharap Leon masih hidup dan bisa bertemu dan berkumpul dengan ortunya dan zelan menyesal
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!