NovelToon NovelToon
Legenda Sang Kaisar Naga

Legenda Sang Kaisar Naga

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Action / Spiritual / Epik Petualangan / Fantasi / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:18.6k
Nilai: 5
Nama Author: Jusman

Ibunya adalah pelayan di istana kekaisaran. Karena itu, Guang Shen tidak diperbolehkan berlatih beladiri. Sejak bayi, dantiannya disegel oleh kaisar Tian Tang.
Saat usianya genap 15 tahun, 4 roh dewa suci menghancurkan segel dantiannya. Empat roh dewa suci adalah roh spiritual langka. Kebangkitan itu membuat Kaisar murka. Ia dicambuk berkali-kali hingga mati. Lalu mayatnya dibuang ke lembah kematian.
Di lembah kematian, ia bertemu dengan ayahnya, seorang kaisar dewa. Sayangnya, nasib buruk terus membayanginya. Demi ibunya, ia terpaksa menjaga gerbang dewa selama 100 tahun.
Setelah 100 tahun, ia kembali dengan dendam yang membara. Dalam hati, ia bertekad untuk membalas rasa sakitnya kepada keturunan kaisar Huang. Satu per satu, keturunan dari orang-orang yang dulu menyakitinya akan dihabisi tanpa belas kasihan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jusman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 34 Xiao Bao, Pendiri Klan Hong

Swuuuusss

Pusaran api menghantam Xiao Bao. Hantaman pusaran api tersebut membuatnya terpental. Api itu nyaris membunuhnya, untungnya dia memiliki energi bulan suci, energi tubuh bulan suci yang dapat menetralkan semua jenis api.

"Xiao Bao, kamu pendiri klan Hong, kan?" tanya Guang Shen.

"Kalau iya, kenapa? Lagi pula kau tidak akan bisa mengalahkanku!"

Xiao Bao berdiri, tapi selang beberapa detik, ia kembali terjatuh. Kakinya mati rasa, tidak bisa digerakkan untuk sementara. Sekuat apa pun dirinya mencoba menggerakkan kakinya, tetap saja tidak bisa.

"Xiao Bao, kamu lupa satu hal! Kultivasimu lebih tinggi, tapi aku bukanlah kultivator pemula!" Guang Shen menjentikkan jarinya dan sebuah jarum perak muncul di hadapannya.

"Licik, beraninya kau menggunakan jarum untuk menyerangku!" Xiao Bao berdiri, aliran energinya terlanjur kacau. Berkali-kali ia memuntahkan darah segar gara-gara aliran energi di tubuhnya yang tidak stabil.

"Putra seorang peri abadi memang hebat! Hari ini, kamu menang, tapi tidak di lain waktu!"

Xiao Bao beranjak dan membuka portal. Sebelum ia memasuki portal, benang putih sudah mengikatnya. Benang-benang itu membuatnya tidak bisa bergerak. Saking kuatnya, benang itu memberinya luka yang cukup parah.

"Jangan pernah berharap untuk kabur setelah mengacau di tempat ini," ucap Guang Shen.

"Aku tahu ini akan terjadi. Makanya aku sudah mempersiapkan semuanya jauh-jauh hari."

"Asal kau tahu saja, aku sudah membelah jiwaku. Jadi, membunuhku tidak ada gunanya," lanjutnya.

"Sekarang aku mengerti mengapa kau mengincar Xue Yun! Ternyata kau menyatukan jiwamu dengan pemilik tubuh matahari!" Guang Shen menyimpulkan.

Xiao Bao menyeringai. Hanya dengan sekali jentikan jari, benang-benang energi yang mengikatnya langsung menghilang. Bukan hanya itu, luka-lukanya juga sembuh dengan cepat.

"Teknik peri penyembuh. Jangan-jangan dia menguasai teknik peri!" batinnya.

"Huahaha! Sekarang akan kuperlihatkan padamu kekuatanku yang sebenarnya!"

Sinar merah darah menyelimutinya. Tak sampai semenit, sepasang sayap merah muncul di punggungnya. Bukan hanya itu, Xiao Bao juga memiliki bola kristal yang mirip dengan inti peri. Bedanya, bola kristalnya berwarna merah dengan garis hitam di permukaannya.

"Guang Shen, kau tertinggal! Klan Hong-ku semuanya adalah peri bulan merah. Istana peri tidak akan bisa mengalahkan mereka," ungkapnya.

"Kamu pikir aku peduli? Bagaimana pun juga, kamu bukan peri asli!"

Guang Shen tak menunjukkan wujud perinya, ia hanya mengeluarkan tombak biru dengan ukiran awan yang selama ini disimpannya. Tombak awan, tombak yang didapatnya setelah berhasil menekan para ashura.

"Bukankah kamu keturunan peri asli? Kenapa tidak berubah? Atau jangan-jangan kekuatan perimu menghilang karena bereinkarnasi?"

Guang Shen tak menanggapi, ia hanya tersenyum sambil memutar tombaknya. Tak lama kemudian, sesuatu yang aneh mulai terjadi. Gumpalan awan berbentuk naga muncul di langit.

"Ibuku memang peri, tapi aku punya cara untuk mengalahkanmu!" ujar Guang Shen.

Wuuuussss

Awan berbentuk naga itu itu berubah menjadi naga sungguhan. Bukan naga yang terbentuk dari elemen atau energi alam, melainkan naga sungguhan, hidup, dan punya kesadaran sendiri.

"Apa yang bisa kulakukan?" tanya naga tersebut.

"Beri dia pelajaran!" Guang Shen menunjuk Xiao Bao menggunakan tombaknya.

Roaaaaarrgggg

Naga itu meraung dan ribuan bola api raksasa menghujani Xiao Bao. Walaupun diserang menggunakan api naga azure, tetap saja api itu tidak meninggalkan bekas. Serangan api azure seakan tidak ada gunanya.

"Api? Kamu menggunakan api untuk menyerangku? Jangan bercan—"

Ucapannya terputus saat merasakan panas di sekujur tubuhnya. Bukan hanya merasakan panas, kekuatan peri bulan merah miliknya melemah lalu menghilang begitu saja. Ia panik dan mengeluarkan inti peri, tapi kristal itu tidak berguna lagi.

"Api surgawi melemahkanmu, sementara api azure menyerangmu dari dalam. Bulan suci memang menetralkan api, bukan berarti kebal api," jelas Guang Shen.

"Kau tahu semua itu darimana?" tanya Xiao Bao.

"Ya, cari tahu sendiri jawabannya!"

Tombak biru yang dipegangnya bersinar. Di detik berikutnya, tombak tersebut berpecah menjadi dua. Yang satu berwarna biru, sementara yang satunya lagi putih.

"Formasi tombak langit!" ucap Guang Shen.

Swiiiiizzzzzz

Kedua tombak itu berputar dengan cepat. Putaran tombak tersebut menciptakan kubah dengan pola aneh. Bukan hanya itu, naga, phoenix, harimau, dan kura-kura muncul di dalam kubah itu.

"Apa yang terja—"

Suaranya menghilang; tubuhnya tidak bisa digerakkan. Kekuatan yang dikumpulkan selama ratusan tahun juga menghilang. Sekarang, ia tidak ada bedanya dengan manusia biasa.

"Kamu ke sini bersama ribuan pasukan, tapi kau lupa dengan satu hal! Istana peri tidak bisa ditaklukkan dengan mudah!" ucap Guang Shen.

Dengan menggunakan belati putih, perut Xiao Bao ditusuk. Darah sang pendiri klan Hong yang jatuh ke tanah mengubah formasi menjadi merah. Di saat itulah, ia menyesali keputusannya. Sayangnya, penyesalan itu tidak ada gunanya.

"Ingat satu hal, tubuh matahari sudah sempurna. Saat purnama bulan merah muncul kembali, saat itulah kau akan mati," ucap Xiao Bao.

"Sudahi basa-basimu itu, Xiao Bao!" Guang Shen mundur beberapa langkah sambil membuat segel tangan yang sangat rumit. Tak butuh waktu lama, formasi langit memancarkan sinar merah.

"Guang Shen!! Aku akan membalas perbuatanmu!"

Tubuhnya sudah hancur, tapi teriakannya masih terdengar. Meski klan Hong adalah keturunan bulan suci, ia tidak mempedulikannya sama sekali.

Ukkhuuukk!

Guang Shen batuk darah. Melawan seorang ranah leluhur membuatnya terluka cukup parah. Karena kekuatan dewa miliknya sudah menghilang, ia tidak bisa leluasa melawan kultivator ranah leluhur.

"Aku harus meningkatkan kultivasiku secepatnya!"

Guang Shen menancapkan tombaknya ke tanah. Ia duduk bersila dan menyembuhkan luka-lukanya. Ribuan pasukan sekte lembah racun sudah melarikan diri. Walaupun begitu, tidak ada seorang pun yang berhasil selamat.

"Shen'er, kau tidak apa-apa?" tanya Xuan Tian.

"Aku baik-baik saja, Ayah," jawabnya tanpa melihat ayahnya.

"Sampai kapan kamu akan marah seperti itu? Apakah tidak ada kesempatan yang kau berikan untuk Ayahmu ini?" tanyanya.

Guang Shen berbalik dan menatap mata ayahnya yang berkaca-kaca. Tiba-tiba saja, ia melihat sesuatu yang mengejutkan. Dalam penglihatannya, ayahnya dibunuh oleh seseorang, penyebabnya adalah dirinya.

"Ayah, lupakan semua itu. Satu per satu, semua akan direnggut dariku, dan aku tidak akan bisa melindungi semuanya. Jadi, anggap saja aku tidak pernah ada!"

Guang Shen tersenyum lalu berbalik dan melangkah pergi. Sejujurnya, ia ingin memeluk ayahnya, tapi penglihatannya barusan mengacaukan segalanya.

"Ayah memiliki beberapa orang anak dan semuanya memiliki ibu yang berbeda. Daripada Ayah kenapa-napa, lebih baik aku menjauh!" gumamnya.

Orang yang muncul di dalam penglihatan masa depannya bukan orang lain, melainkan salah satu kakaknya. Yang membuatnya yakin kalau itu adalah kakaknya adalah panggilan 'ayah' yang terdengar samar.

...****************...

See you next chapter

1
irul
vote 💪💪💪
Rizky Fathur
cepat bantai jendral ling Thor bikin Mcnya kejam hancurkan kultivasinya jendral Ling bikin Jendral Ling melihat klanya di hancurkan bikin dia menyesal mencari masalah dengan mcnya hahaha
Glastor Roy
semangat tor ku yg baik hati
Jusman: sudah up, Kak
total 1 replies
Zulkifli Zul Dsr
semangat terus torr
Glastor Roy
up
Glastor Roy
tor up ya kapan
Glastor Roy
update ya torrr ku
Rizky Fathur
cepat bantai dewi rubah dengan kejam Thor habis itu bantai jendral Ling yg banyak bicara itu Thor
Jusman: sabar bang, kalau buru-buru nanti MC yang dibantai.
total 1 replies
irul
secangkir☕☕
Jusman: makasih
total 1 replies
Glastor Roy
yg bayak tor up ya
Glastor Roy
update ya torrr ku
Glastor Roy
up
Glastor Roy
torku yg baik hati
Jusman: sudah diup, kak
total 1 replies
Glastor Roy
update ya torrr ku yang baik hati
Jusman: baru mau diketik, Kak. Soalnya seharian asyik baca komik 🤣
total 1 replies
Glastor Roy
up
Glastor Roy
update ya torrr ku
Nanik S
Lanjutkan
Nanik S
Ternyata Ibunya Guan Shang putri patriak
Nanik S
Lanjutkan Tor
Nanik S
Dendam harus dibayar
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!