Rahmat seorang ustadz yang mencari keberadaan Sarah mantan kekasihnya di waktu kecil yang tiba-tiba mengirimkan sebuah surat dan buku catatan bahwa ia minta tolong di selamatkan hidupnya sehingga membawanya menjadi guru di sebuah pesantren Raudlatul jamiah tapi ketika ia kesana wanita yang ia cari memiliki keadaan yang sehat sehingga membuatnya bingung apakah itu Sarah teman sekaligus mantan masa kecilnya atau orang lain.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rusnarose, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
puzzle
"kami tidak mau tau anak kami harus di temukan!!"bentak pak Dirto pada Bu murni dan staf lainnya.
"bapak tenang dulu pak!! Pihak sekolah sedang berusaha menemukan anak bapak." ujar Bu murni, ia berusaha menenangkan situasi yang sudah mulai tegang.
"bagaimana ini bisa terjadi buk??kenapa bisa pihak sekolah tidak tau keberadaan muridnya?" ujar Bu ana ibu kandung Icha yang sudah kebingungan,sudah lebih dari empat jam mereka di sana tapi keberadaan anaknya belum juga di temukan.
"tadi pagi Icha mengantar siswi bernama Dewi ke depan pintu gerbang, mereka datang menemui ku untuk berpamitan tapi dia bilang tidak akan ikut_!!" Bu murni menceritakan semua kejadian pagi tadi sampai menghilangnya icha di pagi ini.
keadaan pondok menjadi riuh,para penjaga dan staf yang berada di pondok semua di kerahkan untuk menemukan Icha maupun Dewi.
Di tempat lain icha yang sedari tadi memperhatikan orang-orang yang ada di ruangan tengah rumah itu hanya terdiam ketakutan,ia tak pernah menyangka jika ustadz Satrio sangatlah kejam .
Matanya memerah menahan amarahnya ia mencekik leher wanita itu dengan kuat,tanpa sepatah katapun yang keluar dari mulut pria berhati iblis itu , sedangkan orang-orang di sana hanya menunduk tanpa berani melihat ,kecuali Nurul dengan senyuman miringnya melihat Sarah yang tersiksa di depan matanya.ketika wanita itu hampir kehabisan nafas tiba-tiba saja .
Derrrrrttttt...
suara getar handphone yang berbunyi terdengar tapi awalnya di abaikan oleh Satrio, setelah getar handphone itu sudah tak terdengar kini beralih ke handphone milik Nurul yang berbunyi dari tadi.
"hallo,.. apa menghilang??" ujar Nurul setelah mengangkat telepon yang berbunyi tadi.
mendengar perkataan Nurul tangan Satrio langsung terlepas sehingga membuat Sarah kembali terjatuh di lantai dengan lemas mengambil nafas dengan terengah-engah.
Satrio langsung menoleh pada Nurul yang berdiri di belakangnya ia penasaran siapa yang hilang?
"baiklah kami akan segera pulang!!"jawab Nurul, lalu segera menutup teleponnya.
"sayang kita harus pulang!!"ujarnya, yang kini berbalik badan menatap Satrio yang masih posisi jongkok.
"ada apa?" tanyanya, penuh rasa penasaran
"ada santri yang hilang!! pihak sekolah sudah mencari kemana-mana tapi belum di temukan sedangkan orang tua mereka sedang berkunjung." jawab Nurul dengan serius.
mendengar cerita dari Nurul, Satrio langsung berdiri , sedangkan pak Didin hanya melirik ia sudah tahu siapa yang dimaksud hilang itu sudah pasti Icha .
"kembalikan dia ke kamarnya!!"perintah Satrio pada para penjaga .
tanpa bertanya lagi dua orang itu langsung membawa Sarah kembali ke kamar tapi kali ini tempatnya di pindahkan ke tempat yang lebih layak karena sebelumnya di kurung di gudang rumah itu ,tapi karena hari ini Satrio akan datang jadi Nurul segera memindahkannya .
setelah melihat Sarah di masukkan ke dalam kamar Satrio dan Nurul segera pergi dari sana dan meninggalkan rumah itu secepat mungkin karena jaraknya lumayan jauh.
***
Di lain tempat Rahmat dan Dewi kebingungan dengan cerita tentang Satrio , mereka tak habis pikir dengan jalan cerita yang sangat rumit.
"dulu ini panti asuhan yang ramai ,tapi seiring waktu tempat ini menjadi sepi karena anak-anak di pindah ke tempat lain ada juga yang di adopsi oleh keluarga sambung mereka masing-masing." ujar nur menceritakan sedikit sejarah panti asuhan ini.
"jadi anak bernama Satria itu tinggal di sini dulunya?" tanya Rahmat menatap serius pada wanita itu.
"iya,!! pak kyai mempunyai anak kembar. Satrio hidup di lingkungan yang baik dan mempunyai kepribadian yang baik tapi ia penyakitan dari kecil. Sedangkan satria anak yang nakal dan susah di atur mangkanya pak kyai menaruhnya di sini dan memisahkan Satrio dan satria ."ujar Nur sambil berjalan menjelaskan.
"jika mereka berdua sodara kembar Kenapa harus di pisahkan?"tanya Rahmat lagi.
Nur menghela nafas berat.
" karena rasa iri pada sodaranya yang di perhatikan lebih karena faktor penyakit membuat satria sedari kecil berusaha menyakiti Satrio dan itu terjadi berulang kali, mangkanya mereka di pisahkan!! Itu yang ku tahu cerita dari ayah ku."jawabnya menjelaskan apa yang ia tau.
mendengar cerita dari Nur ,Rahmat sedikit lebih mengerti apa yang sebenarnya terjadi tapi masih banyak teka-teki yang harus ia pecahkan dan menyusunnya satu-persatu.
"apa ini dirimu?"tanya Dewi yang berhenti di sebuah foto kecil yang bersandar di atas laci lemari hias di sana.
Nur hanya tersenyum dan segera menghampiri Dewi yang memandangi sebuah foto yang ada di depannya.
"yah!! Kau sangat jeli." jawabnya memandangi foto lama itu.
"apa ini adik mu?"tunjuk Dewi pada anak kecil yang berdiri di samping foto nur .
"bukan!!ini sahabat ku . namanya Nurul usia kami tak jauh berbeda hanya saja postur badan kami saja yang berbeda!!tapi aku tak tau keberadaannya dimana sekarang?"jawabnya dengan sedih ,ia mengingat kembali masalalunya bersama sahabat kesayangannya itu , tinggal di panti asuhan bersama membuat rasa kekeluargaan mereka sangat erat satu sama lain walaupun ia sebenarnya masih mempunyai orang tua lengkap ketika itu yang bekerja mengurus panti ini bersama.
Deg ... Rahmat dan Dewi langsung saling menatap, mendengar nama Nurul membuat mereka terkejut dengan nama yang tidak asing lagi telinga mereka.
"apa kau berfikir yang sama!!"ujar Rahmat menatap Dewi, yang di balas dengan anggukan memberi isyarat kalau mereka sepemikiran.
"apa jika kau bertemu dengannya lagi kau akan mengenalinya?"tanya Rahmat memandang nur yang masih menatap foto itu.
"tentu saja!!"jawabnya.
"Mbak nur ada yang harus kami ceritakan padamu,!!" ujar Dewi,nur langsung menoleh melihat kearah Dewi.
Rahmat dan Dewi menjelaskan semuanya pada Nur akan tujuan mereka datang ke sini dan apa yang sebenarnya mereka ketahui tentang Satrio dan Nurul dan juga Sarah.
"itu tidak mungkin!!" jawab Nur, ia tidak bisa percaya dengan omong kosong yang di sampaikan dua orang ini .
"tapi itu kenyataannya!!kami juga sedang berusaha membantu Sarah." jawab Rahmat.
" tapi ayah ku tida pernah menceritakan ini semua!!."jawabnya tetap mengelak berharap ini sebuah kebohongan.
"ayah mu pasti punya alasan kenapa tak memberi tahu mu!!!"ujar Rahmat menekankan kalau ini bukanlah sebuah kebohongan.
"aku harus bertemu dengan wanita bernama Nurul itu!!."
"tapi sebelum kita menemui Nurul,kita harus menemukan pak Didin terlebih dahulu!!"ujar Rahmat.
nur , Rahmat dan Dewi berfikir keras di mana mereka bisa menemukan pak Didin secepatnya .
"kalau ini benar,kita tak bisa membiarkan kezaliman ini terus-menerus!!" ujar nur, dengan sedih mendengar apa yang di ceritakan dua orang di hadapannya.
👍❤
smart thor
sekali lagi makasih kak yah udah di koreksi insyaallah akan di perbaiki lagi 🙏
tapi sekali lagi makasih yah udah di koreksi insyaallah di perbaiki 🙏