NovelToon NovelToon
Rahasia Dibalik Pernikahan Paksa

Rahasia Dibalik Pernikahan Paksa

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Dikelilingi wanita cantik / Playboy / Paksaan Terbalik / Bad Boy / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:22.5k
Nilai: 5
Nama Author: Noor Hidayati

Pernikahan paksa yang sama sekali tidak diinginkan oleh Rakha, membuat pria berusia 27th itu membalas kekesalannya pada Elvira sang istri.

Rakha mengira jika wanita 20th itu sengaja mendekati Neneknya hingga berhasil menikah dengannya hanya untuk mengincar harta mereka.

Namun dibalik itu semua, tersimpan rahasia besar di masa lalu yang memaksa Elvira harus melakukan berbagai cara untuk bisa menikah dengan pria yang dianggapnya baj1ngan itu.

Lalu apa rahasia masa lalu itu, dan bagaimana Rakha dan Elvira menjalani pernikahan yang diawali dengan keterpaksaan dan kebencian?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Noor Hidayati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kembali Meninggalkan Rumah

Keesokan harinya, dimana Nenek telah selesai di makamkan, dan semua orang yang turut hadir ke pemakaman telah pulang, Rakha, dengan ditemani Rendi dan beberapa pengawal pribadinya masih mematung di depan makam Neneknya dengan sisa air mata yang seakan sudah habis.

Sementara Elvira hanya berdiri di belakang tak jauh dari Rakha, tanpa bisa mengungkapkan rasa kehilangan yang sama. "Ternyata dia lebih rapuh kehilangan Nenek dari pada aku yang kehilangan ibuku." batin Elvira, yang merasa masih cukup kuat menghadapi kenyataan dibandingkan dengan Rakha.

Meskipun hatinya ingin mendampingi Rakha disaat-saat seperti ini, tapi ingatan akan kemat1an ibunya yang begitu tragis yang disebabkan oleh Rakha, membuat Elvira enggan melakukan itu dan memilih pulang meninggalkannya.

Hingga sore semakin gelap, Rakha masih tak bergerak dari posisinya, seolah tak ingin membiarkan Nenek sendirian didalam kuburnya.

"Tuan, ini sudah hampir malam, cuaca juga terlihat akan turun hujan, mari kita pulang." ajak Rendi, sedikit membungkukkan tubuhnya, menatap wajah Rakha yang terus menatap kedepan.

"Kamu saja yang pulang." saut Rakha, dengan sikap dinginnya, tanpa menoleh.

"Tuan, Nyonya besar sudah tiada, tapi Tuan masih memiliki Nyonya Elvira dan Den Rasya, hiduplah untuk mereka berdua, jangan sampai Tuan menyesal karena kehilangan keduanya."

Mendengar itu Rakha berpikir sejenak, sebelum akhirnya berpamitan pada Nenek sebagaimana dia berpamitan saat Nenek masih ada, lalu dengan terpaksa meninggalkan makam.

Diperjalanan, dimana Rakha membuka ponselnya yang sudah sejak kemarin tidak dia buka, menjadi begitu terkejut melihat informasi yang sejak kemarin di carinya.

Meskipun tak mengatakan apa-apa, tapi dari wajah dan gerakan tangan yang mengepal menggambarkan bagaimana kemarahan Rakha saat ini.

Sampai dia sampai di rumah, Rakha kembali mematung, membayangkan setiap sudut rumah terdapat Nenek disana. Sejak dirinya masih kecil hingga dewasa, memori itu kembali terputar di pikirannya. Sangat amat di sesali oleh Rakha, karena Nenek meninggal dalam kemarahannya padanya.

"Orang mengatakan, jika orang telah meninggal tahu apa yang orang hidup lakukan di dunia, sekarang Nenek tahu kan jika aku tidak bersalah, aku harap Nenek hadir di sini untuk memelukku." Rakha bicara dalam hati sambil duduk di tepi ranjang yang milik Nenek. Kemudian, mengambil bantal dan meringkuk, memeluk bantal itu.

"Tuan Rakha..." suara panik Rendi tak membuat Rakha bangun. Rakha terlihat begitu nyaman seolah Tengah berada dalam pelukan Neneknya.

"Tuan Rakha, bangunlah, Nyonya Elvira dan Den Rasya tidak ada."

Mendengar itu, Rakha langsung bangun dari posisinya. "Apa maksudmu tidak ada?"

"Sepertinya Nyonya Elvira pergi Tuan, tadi saya ke kamar memanggil untuk makan malam mereka sudah tidak ada, bahkan pakaian mereka juga tidak ada satupun Tuan."

Mendengar itu, Rakha terdiam. Kemudian memberi jawaban pada Rendi yang sangat mengejutkan.

"Biarkan saja, dia pergi berarti tidak ingin bersamaku, aku tidak akan memaksanya."

"Tapi Tuan..."

"Pergilah, dia akan menyesal karena sudah meninggalkan ku."

Mendengar apa yang Rakha katakan, meskipun merasa bingung, Rendi mengangguk dan keluar dari kamar.

"Kau tidak tahu apa yang sudah ku lakukan untukmu sampai aku kehilangan Nenekku!" Rakha berbicara dalam hati sembari mengepalkan tangannya, melihat ke luar jendela.

...----------------...

"Masuklah Elvira, kamu akan aman disini," ucap seorang pria yang tak lain adalah Yudha.

Pria yang pernah menolong Elvira ketika lari dari kejaran orang-orang, kini langsung ke Jakarta begitu Elvira menghubungi dirinya.

"Apa ini juga rumahmu?" tanya Elvira, melihat sekeliling rumah yang tak ada satupun foto maupun hiasan yang terpasang di dinding.

"Aku tidak sekaya Rakha Elvira, aku hanya memiliki rumah dikampung. Jadi ini hanya rumah sewa, supaya kamu dan Rasya merasa nyaman. Iya kan Rasya, bagaimana kabarmu." Yudha mencoba menyentuh tangan Rasya, tapi anak itu beringsut mundur dan bersembunyi di belakang Elvira.

"E-Yudha, kemarin Rasya habis melihat Rakha marah-marah, mungkin dia jadi takut juga sama kamu." jelas Elvira yang melihat Yudha seketika mematung menatap tajam Rasya.

"Oh, baiklah. Kalau begitu ajak dia beristirahat." Elvira menganggukkan kepala, lalu mengajak Rasya ke kamar. Sementara Yudha, diam-diam mengikuti mereka dan mengambil foto begitu Elvira berbaring memeluk Rasya tanpa diketahui oleh Elvira.

Tring...

Notifikasi pesan masuk ke ponsel pribadi Rakha. Dengan malas, Rakha membuka pesan itu. Rakha langsung bangkit dari duduknya begitu melihat foto Elvira dan Rasya yang berbaring memeluk Rasya di sebuah kamar. Untuk sesaat Rakha merasa khawatir dengan mereka, tapi mengingat pertengkarannya dengan Elvira, Rakha kembali mengabaikan itu. Sampai foto kedua yang memperlihatkan Yudha yang berdiri memperlihatkan Rasya dan Elvira di belakangnya, barulah Rakha membulatkan mata dengan begitu kagetnya.

"Yudha."

Yudha begitu terkejut saat Elvira memanggilnya, dimana dia masih berdiri di dekat pintu bagaian dalam kamarnya.

"E-ya." saut Yudha gugup.

"Ada apa?"

"E-tidak tadi aku... oh, aku... aku mau beli makan, apa kamu ingin makan sesuatu, biar sekalian?"

Elvira menoleh kearah Rasya yang sudah tertidur. "Boleh." saut Elvira kemudian.

"Kamu ingin makan apa?"

"Apa saja."

"Oh, baiklah."

Sebelum meninggalkan kamar Elvira Yudha berpesan untuk Elvira supaya tidak membukakan pintu untuk siapapun. Yudha mengingatkan untuk belajar dari kesalahan lalu, supaya jangan sampai Rakha kembali menemukannya.

Meskipun merasa ragu, Elvira menganggukkan kepala, menyetujui apa yang Yudha katakan.

"Maafkan aku Nenek, aku kembali membawa Rasya dan meninggalkan Rakha, aku tidak tahu ini benar atau salah, tapi mengingat apa yang Rakha lakukan pada ibu, dan bagaimana dia terus marah dan menyalahkan ku, aku tidak bisa terus berada di sisinya." batin Elvira, yang merasakan kebimbangan di hatinya.

Bersambung...

1
Ariany Sudjana
jangan mau Elvira, kamu istri sah Rakha, jangan sampai pelakor merusak rumah tangga kamu
Ariany Sudjana
dasar pelakor, sadar dong itu bukan suami kamu, jangan serakah yah. ibunya juga sama saja, wanita ular. jahat sekali Galuh dan ibunya
Suanti
jgn mau elvira di madu jwb dengan tegas tidak mau 🤣🤣🤣
Suanti
semoga aja pas mau ijab kabul ingatan kembali tak jdi nikah sm galuh 🤣🤣🤣
Yuliana Purnomo
Al Fatihah untuk almarhumah mama nya kak
Itsmenoor (Author Gragas): Terimakasih say 🤍
total 1 replies
Ariany Sudjana
Rakha itu amnesia, karena jatuh ke jurang demi menyelamatkan Elvira. makanya Elvira, dulu kamu begitu bodohnya, percaya sama Yudha. kalau dulu kamu bisa berpikir tenang, kamu sudah bahagia sama Rakha sekarang
Ariany Sudjana
makanya Elvira bodoh itu jangan dipelihara. dulu kamu ga percaya sama omongan Rakha, lebih percaya sama omongan Yudha, yang sudah jelas jahat. Rakha sampai ke.mana-mana cari kamu dan Rasya, tapi kamu tetap keras kepala membela Yudha. ya sekarang kamu rasakan sendiri akibatnya
Fitri Yani
up nya uang banyak Thor
Suanti
apa mungkin rahka hilang ingatan di tolong sm org lain 🤭
Evi alvian
Elvira.. Elvira..bodoh kok dipelihara..menyesalpun tiada guna
Ariany Sudjana
kamu sih bodoh Elvira, percaya saja sama iblis berwujud manusia, Yudha
Suanti: pelajaran buat elvira lain kali lebih percaya kepada suami dari pada percaya sm org lain 🤭
total 1 replies
Suanti
baru sadarkan elvira yg penjahat itu yudha bukan rakha sdh terlambat elvira nasi sdh jdi bubur menyesal pun tak guna 🤣🤣🤣
Evi alvian
kok kayaknya dikit amat thor baru baca kok udahan padahal lg seru"nya...lanjut thor makin penasaran
Itsmenoor (Author Gragas): udah 1000 kata lebih loh 😅
total 1 replies
Tengku Nafisa
elvira mwmang perempuan bodoh
Evi alvian
gawat Rasya dibawa Yudha..semoga aja Rakha bisa menyelamatkan anaknya..
lanjut thor makin seru ceritanya semangat yak💪
Ariany Sudjana
jadi Elvira, jangan bodoh. tetap saja Rakha yang datang untuk menyelamatkan kamu dari psikopat Yudha, semoga saja Rasya bisa diselamatkan
Suanti
baru tau rasa elvira siapa yg selama ini penjahat nya 🤣🤣
Tengku Nafisa
baru tau kamu Elvira
Ariany Sudjana
nah baru tahu kan Elvira , kalau orang yang selama ini kamu anggap malaikat penolong, tidak lebih dari iblis berwujud manusia
Evi alvian
nah akhirnya kejahatan Yudha terungkap jg.. ternyata ibunya bener" masih hidup
lanjut thor semangat up-nya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!