NovelToon NovelToon
Jalan Naga Kekosongan

Jalan Naga Kekosongan

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:40.1k
Nilai: 5
Nama Author: alhenamebsuta

Di Benua Sembilan Langit, kekuatan adalah hukum.

Lin Feng, anak sekte kecil yang dicap sampah karena "Nadi Spiritual Tersegel", terlempar ke jurang hinaan. Namun, di balik kelemahan itu tersembunyi rahasia besar: Physique Naga Void — warisan kuno yang mampu menelan segala Qi dan menembus batas langit.

Dari dunia fana yang penuh intrik sekte, hingga perang antar klan surgawi, perjalanan Lin Feng adalah pertaruhan hidup dan mati.

Balas budi sepuluh kali lipat. Balas dendam seratus kali lipat.

Di setiap langkah, ia akan melawan langit, menantang takdir, dan membuka jalan menuju kekosongan.

Saat naga terbangun, siapakah yang mampu menghalangi jalannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon alhenamebsuta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Lawan dari Masa Lalu

Arena menjelma menjadi panggung duel berdiameter tiga puluh meter. Layar besar di sisi tribun menampilkan bagan pertandingan 16 besar.

"Pertandingan ketiga!" suara wasit menggema. "Lin Feng dari Sekte Bambu Hitam melawan..."

Sosok berjubah merah gelap melangkah masuk. Tudung menutupi wajahnya.

"...Chen Wei dari Sekte Api Suci!"

Langkah Lin Feng terhenti. Chen Wei? Bukankah dia sudah diusir?

Perlahan, tudung itu diturunkan. Wajah yang muncul tak lagi sama. Mata cokelatnya kini berubah menjadi merah gelap, urat-urat hitam samar merayap di pelipis. Aura Kondensasi Qi tingkat tiga berdesir di sekelilingnya, namun jelas ada yang menyimpang—energinya kotor, terdistorsi.

"Lama tidak bertemu, Lin Feng," ucap Chen Wei dengan senyum dingin. "Atau... harus kupanggil adik?"

Riuh rendah penonton langsung pecah.

"Chen Wei? Bukankah dia murid Bambu Hitam?"

"Katanya sudah diusir karena ketahuan curang!"

"Tunggu, auranya aneh... itu bukan energi murni!"

Di sisi Bambu Hitam, Wang Tianming mengepalkan tinju. "Keparat itu benar-benar sudah jatuh ke Jalan Iblis!"

Di tribun kehormatan, Kepala Sekte Liu menatap tajam. "Api hitam... itu jelas bukan teknik bawaan Sekte Api Suci. Chen Wei, apa yang kau lakukan pada dirimu?"

Chen Wei mengangkat tangannya. Api hitam menyala, berputar liar di telapaknya. "Inilah kekuatan sejati, Kepala Sekte. Sesuatu yang tak pernah kalian izinkan kucapai!"

"Chen Wei," ucap Lin Feng tenang. "Kau tidak perlu melakukan ini."

"Tidak perlu?!" Chen Wei meledak, api hitam membara mengelilinginya. "Kau hancurkan hidupku! Karena kau, aku dipermalukan! Karena kau, aku diusir!"

"Kau sendiri yang memilih jalan curang dengan racun."

"Diam!" hentak Chen Wei, retakan merambat di lantai arena. "Semuanya salahmu! Kalau saja kau tetap jadi sampah seperti dulu, semuanya takkan berubah! Aku tetap jadi bintang sekte!"

Lin Feng hanya menggeleng pelan. "Yang berubah itu dirimu, Chen Wei. Dulu kau melindungiku, sekarang—"

"Melindungi?" tawa getir keluar dari mulut Chen Wei. "Aku menyesal pernah menganggapmu adik! Kau tahu berapa banyak sumber daya yang terbuang karenamu? Berapa kali aku harus dibully hanya karena membela sampah?"

Kenangan berkelebat di benak Lin Feng. Chen Wei yang diam-diam membawakan makanan saat ia kelaparan. Chen Wei yang sabar mengajarinya membaca. Chen Wei yang berdiri di depan saat para senior mengejek dan memukulinya.

"Aku tidak pernah memintamu melakukan semua itu," ucap Lin Feng lirih.

"Tepat sekali! Kau tak pernah meminta! Kau hanya menerima, menerima, dan menerima! Lalu ketika kau sudah kuat, kau melupakan segalanya!" Air mata hitam—dampak dari api iblis—mengalir di pipi Chen Wei.

"Aku tidak pernah melupakan, Chen Wei. Tapi kau sendiri yang memilih mengkhianatiku."

"Karena aku muak hidup di bawah bayanganmu!" teriak Chen Wei. "Dulu aku dikenal sebagai kakak dari si sampah. Sekarang aku dicap sebagai pecundang yang kalah dari si sampah! Kau tahu bagaimana rasanya?!"

Lin Feng terdiam. Untuk pertama kalinya, ia benar-benar melihat luka di balik kebencian Chen Wei.

"Cukup bicara!" Chen Wei mengangkat tangannya tinggi. "Api Iblis—Naga Hitam Membakar!"

Api hitam menyatu, membentuk naga raksasa. Panasnya begitu brutal hingga barrier arena bergetar keras.

Lin Feng tetap tenang. Ia menghunus Pembelah Malam. Mata Naga Kekosongan terbuka—pupil emas dengan iris vertikal, membuat dunia melambat di pandangannya.

Aliran energi api yang korup terlihat jelas. Ia bisa membaca titik lemah konstruksi naga itu, bahkan memprediksi jalur serangan dua detik ke depan.

ROAAR!

Naga api hitam menerjang. Lin Feng tidak menghindar—ia justru maju.

"Pedang Naga Bambu—Menembus Badai!"

SRING!

Satu tusukan presisi menghantam langsung ke mata naga api. Struktur energi pecah dari dalam.

"Mustahil!" Chen Wei terbelalak dan terhuyung. "Bagaimana kau—"

Lin Feng sudah muncul di depannya. "Teknikmu penuh celah. Api iblis memang kuat, tapi tak pernah stabil."

"Diam!" Chen Wei meraung, lalu menghujani serangan. "Tinju Api Seribu Bayangan!"

Ratusan tinju api menyambar dari segala arah. Namun di mata Lin Feng, hanya lima belas yang nyata—sisanya ilusi.

Langkah Bayangan Naga aktif. Tubuhnya meluncur di antara serangan, gerakan minimal tapi selalu tepat.

"Kenapa... kenapa tidak ada yang mengenai?!" Chen Wei frustasi.

"Karena kau hanya mengandalkan kekuatan pinjaman," jawab Lin Feng datar. "Api iblis itu bukan milikmu. Kau hanyalah wadah."

"BERISIK!"

Chen Wei merogoh saku, mengeluarkan pil merah kehitaman.

"Chen Wei, hentikan!" Kepala Sekte Liu berseru dari tribun. "Itu Pil Pembakaran Jiwa! Nyawamu taruhannya!"

Chen Wei menelan pil tanpa ragu. Seketika auranya meledak, naik ke Kondensasi Qi tingkat lima. Tapi tubuhnya tak mampu menahan. Pembuluh darahnya pecah, darah hitam merembes dari mata dan telinganya.

"Teknik Terlarang—Pembakaran Neraka Terakhir!" Chen Wei mengumpulkan seluruh tenaganya. Api hitam berkumpul menjadi meteor raksasa di atasnya.

Lin Feng menarik napas panjang. Tidak ada pilihan lain.

"Tebasan Dimensi Naga." Pembelah Malam berubah tembus pandang seolah terbuat dari kekosongan. Lin Feng mengayun secara horizontal. Tidak ada suara. Tidak ada kilau.

Ruang antara Chen Wei dan meteor terbelah.

Meteor terputus hubungan dengan Chen Wei dan lenyap. Chen Wei terpental. Efek Pil Pembakaran Jiwa berhenti bekerja.

Chen Wei tergeletak, tubuhnya hancur perlahan oleh reaksi pil. Ia memelas, "Bunuh aku. Setidaknya biarkan aku mati olehmu."

Lin Feng menggeleng. "Kau tidak layak kubunuh, Chen Wei."

Ia berbalik dan melangkah pergi. "Hidup dengan pilihanmu adalah hukuman yang lebih berat dari kematian."

"Lin Feng menang!" seru wasit.

Tim medis kerajaan segera membawa Chen Wei yang pingsan.

Di tribun, Yue Qingcheng menatap Lin Feng dengan pandangan yang rumit. "Dia bisa membunuhnya, tapi memilih tidak. Lin Feng, kau..."

1
Xiao Shuxiang
DAN ANEH NYA SUDAH JELAS2 TAU KLO ELDER MO ADALAH MATA2 ALIAS MUSUH DLM SELIMUT, KOK TIDAK DI SAMPAIKAN KPD KEPALA SEKTE... ANEH
Lintang Putri
Lin Feng ...
pengawalnya kluarin dong 🤣
Lintang Putri
seru Thor
lanjutkan
Rahman: Mampir yok, judulnya Iblis penyerap darah, Mc psikopat+gila
total 1 replies
Lintang Putri
lanjutkan Thor dah bagus 💪
Lintang Putri
awal yg menarik Thor
lanjut
ALIDHO BG
Selamat pagi/siang/sore/malam, kaka kaka. Karya Kebangkitan sang legenda kaisar iblis. Telah menambah episode baru. Silahkan di kunjungi ya kaka kaka. Dan YANG PASTI ADA HAL HAL YANG DILUAR PIKIRAN YANG BISA BIKIN NAGIH😋. jangan lupa juga untuk tinggalkan komentar kritik atau saran ya kaka 😃agar aku bisa meningkatkan kembali kualitas alur cerita. Terima kasih. 🙏🤗🤗
ancha
TDK usah dilanjut banyak yg di skip
Alhena: ku liat liat semua komen lu negatif semua mending lu yang keluar dari noveltoon
total 1 replies
reader x
kak mending jangan di campur sama bhsa Inggris deh, ceritanya udah bagus tapi pencampuran bahasanya masih kurang enak di baca, cuman saran yaww😘
Roni Sakroni
selalu melepaskan musuhnya jadi makin ruwet
Roni Sakroni
mantaaap
Roni Sakroni
dapat warisan sang naga tp tetap saja lemah.....
Roni Sakroni
jadilah kuat jadi tidak diremehkan
Roni Sakroni
kenapa tidak dihancurkan dantianya
Roni Sakroni
tidak yang istimewa
Roni Sakroni
sampah sampah.... panggil tuh pengawalmu goblok.....
Roni Sakroni
benar kaan....sampah tetap sampah
Roni Sakroni
bilang saja sama patriaknya...jangan disimpan sendiri...itu menyangkut satu sekte....jangan sombong lu.....emang kamu sudah kuat sanggup lindungi sekte sendirian.
Xiao Shuxiang: BETUL... CERITANYA BAGUS TAPI ALURNYA LAMA2 GAK MASUK AKAL, SDH TAU ITU MATA2 MALAH DIAM SAJA... ANEH
total 1 replies
Roni Sakroni
panggil pengawalnya dong...blm apa apa sudah nyerah minta mati.....sampah tetap sampah
Roni Sakroni
kekuatannya cuma naik sampai itu doang.......???
Roni Sakroni
lanjutkan ceritanya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!