NovelToon NovelToon
Lihat Aku Sekali Saja

Lihat Aku Sekali Saja

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir / Wanita Karir / Keluarga / Trauma masa lalu
Popularitas:5.5k
Nilai: 5
Nama Author: Ummu Umar

Rere seorang Gadis yang berasal dari keluarga Sederhana dan cukup tapi takdir berpihak kepadanya, dia Yang anak kandung diperlakukan seolah dirinya orang lain, sedangkan orang yang seharusnya tidak menggantikan tempatnya menjadi kesayangan semua keluarganya.

Bagaimanakah kisah hidupnya, akankah dia mendapatkan kebahagian yang dia cari

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ummu Umar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 23

Keduanya langsung mengoreksi laporan itu dan mencoret-coret nya, berkas ini memang berkas copy an jadi mereka bebas melakukan apa saja pada berkas dihadapan mereka itu.

"Gila ini orang, apa dia tidak tahu kalau perbuatannya ini membuat perusahaan bisa bangkrut". Sungut Laras dengan penuh emosi.

Keduanya memang mendapatkan hak istimewa di perusahaan, mereka bahkan kuliah S2 dengan bantuan Arthur, karena mereka akan jadi tangan kanan Arthur ketika perusahaan dalam keadaan tidak baik-baik saja, terutama Rere, kecerdasan yang dia miliki membuatnya cepat menyusul sahabatnya yang terlebih dahulu selesai sarjana dan bisa mengimbangi hingga bisa bersama menyelesaikan S2 mereka.

"Kamu benar Ras, ini gawat sekali, jika orang ini kembali melancarkan aksinya beberapa kali lagi, perusahaan besar kita yang ada diluar negeri akan pailit total". Rere menatap berkas itu dnegan kening mengkerut karena laporan ini sangat janggal.

Benar kata bos mereka, jika di lihat tidak ada perbedaan tapi jika dipelajari seksama, laporan ini sama persis dengan laporan sebelumnya dan tidak ada aktivitas arus kas masuk padahal banyak pendapatan terlihat.

Mereka bedua betul-betul meneliti, bahkan saking fokusnya mereka tidak sadar jika mereka tidak mengabari bos mereka mengenai makan siang.

Tok. tok. tok. Suara ketukan pintu membayarkan konsentrasi mereka tentang laporan ini,

Rere berdiri kemudian membuka pintu, terlihat disana OB yang membawa makanan untuk mereka, barulah Rere menepuk jidatnya melihat 2 kotak makanan dan juga minuman.

"Ini pesanan pak Bos untuk nona, katanya nona Rere sedang si UK jadi langsung diantarkan saja". Ucapnya dnegan ramah.

"Iya terima kasih yah".

OB itu mengangguk kemudian pergi dari sana, Rere menutup pintunya kemudian masuk kedalam membawa semua titipan sang bos, dia mencari tasnya dan mendapatkan Handphone nya, sangat banyak pesan dan telpon dari pak bos yang dia lihat.

"Maaf pak bos, tapi kami sangat fokus sampai tidak melihat handphone, maafkan saya". Dia mengirim pesan kepada bosnya membalas semua pesan bos nya itu.

"Iya jangan lupa jam 3 nanti kita kumpul di ruangan saya, saya masih ada meeting sekaligus makan siang, kalian makan jangan lupa, saya tidak mau kalian berdua sakit karena terlalu fokus dan melupakan makan kalian". pesan kembali dikirim bos karena khawatir pada keduanya.

"Siap pak bos". Rere membalas pesan itu kemudian menaruh makanan itu di meja yang berada di ruangan mereka.

Setelah menyiapkan makanan itu, dia menatap Laras yang masih asyik dnegan kertas-kertas laporan yang ada di hadapannya itu, dia menghela nafas, mereka berdua memang jika sedang fokus akan lupa segalanya.

"Ras, kita makan siang dulu, nanti kita ada rapat sama pak bos". Rere memegang pundak sahabatnya itu karena sejak tadi dia tidak mendengarkan panggilannya.

"Eh iya apa Re?? ". Tubuh Laras memegang seketika karena terkejut.

Dia menoleh mendapati sahabatnya itu tersenyum dan memegang pundaknya.

"Kita makan siang dulu, pak bos sudah mengirimkan makanan untuk kita, bahkan sejak tadi dia menghubungi kita tapi tak ada yang angkat".

"Ah iya kita terlalu fokus ternyata sampai lupa, ya udah, kita makan siang saja dulu, nanti kita lanjut, sambil tunggu pak bos datang dari luar".

Rere mengangguk dan menggandeng sahabatnya itu ke meja tamu dekat sofa yang berasal diruangan mereka. Ruangan keduanya memang mereka desain sendiri agar nyaman untuk mereka dan bos mereka memang membiarkannya, agar dua orang itu bisa fokus.

Mereka berdua malan dnegan lahap, bekerja dengan otak membuat mereka sangat lapar apalagi makanan didepan adalah makanan kesukaan mereka.

"Oh iya Re, menurut aku ini semacam konspirasi, dilihat banyaknya laporan yang menyimpang, baik dari manajemen pemasaran, keuangan dan juga yang lainnya, entah ini laporan seperti disengaja".

"Gimana menurut kamu?? ".

Laras mengungkapkan prasangka yang dia rasakan sejak tari, diliat dari laporan itu memang terasa sangat janggal.

"Benar, aku juga sepemikiran dnegan kamu, mereka seolah-olah bekerjasama untuk menghancurkan perusahaan ini, ditambah lagi jika dilihat dari laporan ini, ada investor dan tim audit yang terlibat".

" Kita simpan saja dulu semua kemungkinan dan catatan untuk si bos, biar bos yang mengurus bagaimana tindakan selanjutnya, kalau aku, dia lebih baik mengambil tim audit dan melaporkan ini ke polisi sekalipun keluarga".

Rere mengangguk setuju dan meneruskan makannya, dia harus punya tenaga karena dia yakin mereka akan lembur untuk mengungkap kejanggalan laporan itu.

Setelah makan, mereka berdua membereskan makan siang mereka dan melanjutkan pekerjaan mereka lagi, mereka berdua bahkan memasang alarm untuk mengetahui jam berapa, takutnya bos mereka datang untuk mengejutkan mereka

Dua jam kemudian benar saja, alarm yang mereka pasang pun berbunyi, bersamaan dengan suara ketukan dari luar dan si Bos yang menyembulkan kepalanya sebagai tanda dia sudah datang, bos mereka berdua memang orang yang ontime.

"Ayo guys, kita rapat, sudah waktunya". Anaknya kemudian menutup pintu kembali.

Sedangkan keduanya langsung membereskan pekerjaan mereka dan juga catatan yang mereka buat dan membawanya masuk ke ruangan sang bos.

"Oke apa yang kalian dapatkan". Arthur telah menyiapkan beberapa cemilan untuk mereka bertiga.

Hal ini selalu terjadi jika mereka membahas masalah penting dan berdiskusi, baginya berdiskusi dengan santai tapi serius itu jauh lebih baik dibandingkan suasana tegang.

"Bos bisa lihat catatan yang saya buat dan yang saya tandai, saat saya melihat pekerjaan Laras tadi, semua yang saya tandai hampir sama persis dnegan punya Laras, hanya ada sedikit perbedaan karena Laras menemukan penyimpangan lainnya".

Rere dan Laras menyerahkan catatan dan juga hasil coretan dari laporan itu, mereka bisa melihat rahang bosnya mengeras dan gigi nya bergemuruh dan berbunyi nyaring karena amarah.

"Bos baik-baik saja?? ". Tanya Laras dan Rere bersamaan, mereka khawatir kepada bosnya itu.

"Mereka sengaja melakukannya, mereka bekerja sama menghancurkan usaha orangtuaku, sialan!! ". Umpatnya bahkan menggebrak meja dengan keras.

Kedua gadis itu terlontar kaget, mendengar suara itu, mereka menelan salivanya melihat amarah berkobar dimata sang bos.

"Mereka keluargaku sendiri tapi malah menurutku dari belakang, sialan, merek sengaja membuatku bangkrut, dan susah".

Mata sang bos menatap nanar laporan dan catatan yang diberikan Laras dan juga Rere, pantas saja dia bisa terkecoh karena laporan ini sengaja disetting agar membuatnya nyaris percaya 100 persen jika keadaan perusahaan disana baik-baik saja.

"Bos sabar, bagaimana jika bos menyewa tim Audit independen yang tidak memihak setelah itu laporannya kita bisa gunakan untuk melawan keluarga bos, maaf bos, perusahaan anda akan pailit jika terus seperti ini".

"Kamu benar, kita akan mendapatkan tim audit dan akan ku pastikan mereka akan membusuk dipenjara"

1
Riska Ananda
novel terfav
Aisyah Putri Angel
jgn2 Marsya anak hasil selingkuh pak Rauff
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!