NovelToon NovelToon
Membawa Benih Profesor Gila

Membawa Benih Profesor Gila

Status: tamat
Genre:Lari Saat Hamil / Single Mom / Anak Genius / Hamil di luar nikah / Anak Yang Berpenyakit / Tamat
Popularitas:239.6k
Nilai: 5
Nama Author: IAS

Berdalih Child Free, Aiden menutupi fakta dirinya yang mengalami hipogonadisme.

Namun pada malam itu, gairah seksualnya tiba-tiba memuncak ketika dirinya mencoba sebuah obat perangsang yang ia buat sendiri.

Aiden menarik Gryas, dokter yang tengah dekat dengannya.

"Tenang saja, kau tidak akan hamil. Karena aku tidak ingin punya anak. Jadi ku mohon bantu aku."

Namun yang namanya kuasa Tuhan tidak ada yang tahu. Gryas, ternyata hamil setelah melewatkan malam panas dengan Aiden beberapa kali. Ia pun pergi meninggalkan Aiden karena tahu kalau Aiden tak menginginkan anak.

4 tahun berlalu, Anak itu tumbuh menjadi bocah yang cerdas namun tengah sakit.

"Mom, apa Allo tida atan hidup lama."

"Tidak sayang, Arlo akan hidup panjang. Mommy akan berusaha mencari donor yang sesuai. Mommy janji."

Akankah Arlo selamat dari penyakitnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IAS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Membawa Benih 35

Aiden benar-benar tidak tidur malam itu, dia baru memejamkan matanya saat di pesawat. Dan selama penerbangan, hebatnya dia juga sama sekali tidak bangun.

Rasa lelah yang bertumpuk selama berhari-hari itu benar-benar terbayarkan sekarang. Perjalanan pesawat yang memakan waktu lebih dari 13 jam, sungguh dimanfaatkan untuk tidur oleh Aiden.

Baginya memang tidak ada yang bisa dilakukan dan mempersiapkan tubuh serta hati dengan tidur adalah cara paling efektif.

Ketika Aiden tengah melakukan perjalanannya menuju ke Indonesia, di Indonesia Gryas tampak begitu menikmati harinya bersama Arlo. Dia membawa Arlo mengunjungi beberapa tempat wisata yang ada di kota tersebut. Anak itu nampak senang dan antusias sekali. Selama ini dia tidak bisa pergi kemana-mana sehingga rasanya sungguh sangat menyenangkan baginya bisa main-main begini.

"Woaaah tempatnya selu, Mommy. Ini sunduh lual biasa."

"Syukurlah kalau Arlo menyukainya. Dan karena ini bukan hari libur, jadi tempatnya tidak ramai. Arlo bisa puas untuk menikmatinya."

Bagaimanapun, anak-anak tetaplah anak-anak, dia tetap senang dan pikirannya teralihkan jika dibawa ke tempat permainan atau sesuatu yang menarik perhatiannya. Apalagi Arlo selama ini juga tidak pernah pergi kemana-mana.

Hampir setengah hari Arlo dan Gryas menikmati one day trip mereka. Meski Arlo tidak mengeluh capek, tapi bagi Gryas ini sudah cukup dan mereka harus segera beristirahat.

"Kita pulang ya. Sudah waktunya untuk pulang."

"Ote Mommy, tapi Allo lapel. Badaimana talau tita matan dulu."

Gryas tersenyum sambil menganggukkan kepalanya. Dia mencari referensi restoran yang ramah dengan anak. Setelah mendapatkannya, Gryas langung meluncur ke sana.

Lagi-lagi Arlo merasa senang. Ada sesuatu yang menyesakkan di dada Gryas. Selama ini Arlo memang seperti terkurung, dan bisa melihat anaknya itu tersenyum lebar dengan wajah cerah seperti ini, ia merasa bahagia sekaligus sedih.

Ingatannya tentang bagaimana Arli berjuang melawan rasa sakit yang dideritanya, itulah yang membuat hati Gryas terasa sakit.

"Mommy suapin ya?"

"Tida Mommy, Alli mau matan sendili saja. Tan Allo sudah besal."

"Baiklah sayangku, Allo memang anak hebat."

Gryas membuatkan Arlo melakukannya sendiri, tapi bukan berarti Gryas lepas tangan. Dia tetap mengawasi dan membantu karena Arlo tetap kesulitan.

"Selamat siang, maaf jika menganggu."

"Ya, ada apa?"

"Gryas, benar kan kamu Gryas."

Seorang laki-laki tiba-tiba datang menghampiri mejanya. Gryas menatap pria itu dengan seksama.

Mendengar pria itu menyebutkan namanya, sudah pasti mereka saling kenal. Akan tetapi agaknya Gryas kesulitan mengingat siapa orang tersebut, mungkin karena sudah lama tidak bersua.

"Maaf, siapa ya. Aku beneran lupa."

"Aku, Lukas. Temen SMA kamu dulu di Surabaya."

"Lukas Lukas Lukas, aaah asataga Lukas? Yang dulu suka main basket itu bukan. Atlet sekolah?"

Pria yang bernama Lukas itu menganggukkan kepalanya cepat. Dia terlihat senang karena Gryas berhasil mengingat tentang dirinya.

"Kalau tidak keberatan, apa boleh gabung. Tidak mengganggu kan?"

"Oh silakan, tidak sama sekali. Ah iya Luk, ini anak aku. Arlo, beri salam kepada Om Lukas."

"Halo Om Lutas, selamat siang. Atu Allo, atu adalah anatnya Mommy."

Sedari tadi Arlo memerhatikan interaksi ibunya dan pria asing tersebut. Baru kali ini dia melihat pria yang belum dikenalnya selama tinggal di Indonesia. Jadi Arlo memiliki tatapan yang sedikit asing.

Akan tetapi bocah itu terlihat sukup wellcome ketika Lukas memperkenalkan dirinya secara langsung.

"Hallo Arlo, Om Lukas adalah temannya Mommy kamu saat sekolah dulu. Waah Arlo hebat sekali sudah bisa makan sendiri."

"Iya Om, timatasih. Allo tan sudah besal jadi pasti sudah bisa matan sendili."

Lukas menganggukkan kepalanya dia kemudian mengusap lembut kepala Arlo.

Setelah sedikit menyapa Arlo, Lukas kembali fokus dengan Gryas. Terlihat sekali dia sangat senang bertemu kembali dengan Gryas saat sekarang ini.

"Jadi bagaimana kabarmu Gry?"

"Baik, sangat baik. Kamu sendiri, apa sekarang sungguh jadi atlet?"

Lukas dengan cepat menggeleng. Dia tidak bisa menjadi atlet setelah sebuah peristiwa.

"Ndak, aku banting setir. Aku pernah mengalami laka lantas, dan itu membuat kakiku patah. Cita-cita jadi atlet nasional harus aku pupus. Gagal jadi atlet, sekarang aku kerja di sebuah universitas."

"Dosen?"

Lukas mengangguk, tebakan Gryas tepat sasaran. Ya Lukas sekarang merupakan pengajar pada sebuah universitas di kota tersebut. Dan ternyata itu sudah lama.

Mereka berbincang dengan sangat nyaman. Sudah lama juga Gryas tidak bicara banyak dengan orang lain seperti ini dan ternyata itu menyenangkan juga.

Gryas dan Lukas adalah dua orang yang saat masa putih abu-abu menjadi idola. Gryas yang berprestasi dalam bidang akademik dan Lukas yang berprestasi dalam bidang olahraga. Keduanya bahkan mejadi ikon sekolah. Mereka juga dinobatkan menjadi Queen and King masa itu.

Sedikit lucu memang saat diingat, tapi memang begitulah adanya. Setiap teman dulu mengatakan mereka sangat serasi jika berdiri bersama. Tapi itu hanyalah ucapan semata. Pada kenyataannya baik Lukas maupun Gryas tak memiliki hubungan romantis apapun.

"Ku dengan kamu sekarang menjadi dokter Gry. Aku lihat infomasi keluargamu di laman pencarian."

"Iya, tapi sekarang aku sedang rehat juga kok, Luk."

"Kenapa?"

"Sedang proses penyembuhan anakku. Dan aku ingin ada di sampingnya."

Lukas mengalihkan pandangannya dari Gryas ke Arlo. Dia melihat Arlo tampak sehat-sehat saja, tidak seperti anak yang tengah sakit.

"Aku tahu apa yang kamu pikirkan. Ya sekarang Arlo terlihat sehat. Karena belum lama ini dia menjalani operasi besar, transplantasi hati."

"Oh Ya Tuhan."

Lukas nampak terkejut. Hanya dengan dua kata itu saja yakni transplantasi hati, sudah cukup mejelaskan semuanya bahwa anak sekecil itu pernah mengalami sakit yang luar biasa.

"Aku turut prihatin, Gry. Tapi bagaimana sekarang kondisi Arlo, sudah jauh lebih baik kan?"

"Ya sudah. Tapi tetap harus dipantau karena untuk memastikan tubuh Arlo bisa beradaptasi dengan baik terhadap hati baru itu."

Lukas mengangguk paham, meski dia tidak mengerti tentang duni medis tapi informasi itu cukup bisa dimengerti bagi orang awam sepeti dirinya.

Sekali lagi Lukas mengusap kepala Arlo. Dia merasa sangat interest terhadap anak itu yang nampak cerdas.

Drtzzz

"Oh astaga. Gry, aku pamit dulu ya. Next time bisakah kita mengobrol lagi. Apa kamu punya kartu nama?"

Ponsel Lukas bergetar, dia tampak terburu-buru hendak pergi. Mungkin ada sesuatu yang penting.

"Ini, ada."

"Oke thanks. Aku akan menghubungimu nanti. Sampai jumpa anak ganteng."

Lukas meninggalkan restoran itu dengan berjalan sedikit lebih cepat. Gryas yang melihatnya hanya tersenyum simpul. Agaknya sifat Lukas memang sama sekali tidak berubah. Pria itu humble dan memang mudah cepat akrab.

Padahal dulu mereka tidak pernah berbicara dekat seperti ini. Jadi Gryas pun merasa takjub sekarang bisa berbicara degan nyaman terhadap Lukas.

"Tidak buruk juga ternyata ngobrol dengan teman lama."

TBC

1
Hozaimah
🤣🤣
apiii
thor gaada niat buat boncap apa thor😭
🌻Nie Surtian🌻
Suka jalan ceritanya...ga berputar-putar dulu... Tetap semangat buat karya-karya yang lainnya kak...
Hafizah Aressha R
lho. lho.. lho.. k
knp suda tamat aja si..
😭😭😭
GiZaNyA
padahal pengen baca Gryas bakalan kebobolan hamil adiknya Arlo... yasudah lah... cuss ke cerita baru 😁😁
Damar Pawitra IG@anns_indri: hihihi, nggak kak. satu anak cukup wkwkkwk
total 1 replies
Marietje Kilis
slmt menempu hidup prof
A R
huaaaa allo nya teletai 😭😭😭😭
Damar Pawitra IG@anns_indri: hihihi, iyaaa. cutup setian dan telimatasih yaaa ontiiiii
total 1 replies
Djuniati 123
hapyending
mama_im
udah tamat aja,,
keturunan india belom ada nongol lagi nih kak, boleh lah di ceritain.
Damar Pawitra IG@anns_indri: siap kak 😊
mama_im: Oce deh, aq tunggu
total 5 replies
PengGeng EN SifHa
di gibeng...gibeng mujair...tang ting tong...tang ting to ...(baca sambil nyanyi ya) 🤣🤣🤣🤣
PengGeng EN SifHa: hobaaahhhhh
Damar Pawitra IG@anns_indri: tak dung tak tak dung tak dung 😁😁😁
total 2 replies
Srie Handayantie
ehh eh udh lngsung end aja ni kak, banyak banyakin lagii karya baru yaa nya kak udh ketagihan aku inii 🤣 yooo semangatt kak thorr /Determined/
Srie Handayantie: sama sama akak 🤗
Damar Pawitra IG@anns_indri: siap, maciiiiih
total 2 replies
Srie Handayantie
jgn marah marah kak thorr , Ampe mau ngegibeng orang 🤭 makan aja sekalian kak kalau masih ada orng yg bgtu 😂
Damar Pawitra IG@anns_indri: siap 86! 😁😁🥰
Srie Handayantie: amiiinnnn, terimakasih juga atas smua karya nya ya kak 🤗
aku tunggu novel2 yg lainnya 😉
total 5 replies
Rohmi Yatun
aahh udah ending aja ni.. makasih Thor.. ditunggu karya baru nya
Damar Pawitra IG@anns_indri: sama sama kak
total 1 replies
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒌𝒆𝒓𝒆𝒏𝒏𝒏𝒏𝒏𝒏𝒏𝒏𝒏𝒏𝒏𝒏 𝒔𝒂𝒚𝒂 𝒔𝒖𝒌𝒂 👍👍👍👏👏👏😍😍😍
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒉𝒂𝒑𝒑𝒚 𝒆𝒏𝒅𝒊𝒏𝒈
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒋𝒅 𝒌𝒆𝒕𝒂𝒈𝒊𝒉𝒂𝒏 𝒚𝒂 𝑨𝒊𝒅𝒆𝒏 🤭🤭
Damar Pawitra IG@anns_indri: iya, gass poool
total 1 replies
Deliz Diaz Dla FM B
Extra part dong
Damar Pawitra IG@anns_indri: sepertinya cukup di sini kak hehhehe. Bingung bikin ekstra partnya. kalau Arlo gede, bikin cerita Arlo aja hehhehhe
total 1 replies
Rahma Inayah
semoga akan segera hadir adik utk arlo..
Damar Pawitra IG@anns_indri: sayangnya ga ada adiknya hehhehe
total 1 replies
GiZaNyA
cieee... yang udah saling menerima dan bersatu... maunya ngamar mulu yeesss... 🤣🤣🤣
Damar Pawitra IG@anns_indri: soale adem di sono. nyari yang anget" wkkwkwk
total 1 replies
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!