NovelToon NovelToon
Obsession Deril

Obsession Deril

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta / Bad Boy
Popularitas:16.7k
Nilai: 5
Nama Author: Dela Siti padilah

"Kak please jangan kayak gini" cicitnya saat deril memeluk Almira dari belakang dan mengendus ceruk lehernya menghadap jendela kelas yang tembus ke lapangan sekolah.

"Why? padahal lo nikmatin posisi ini kan?" ucap Deril sambil menyunggingkan bibirnya.

"Aku mohon kak ja- hmmmptt" ucapannya terpotong dan tesumpal oleh benda kenyal milik Deril.

Deril melumat bibir Almira dengan rakus dan menuntut, yang membuat si empu terbelalak kaget tak bisa bergerak.

-----
Yahhhh, bagaimana ceritanya ketika seorang Almira yang pindah sekolah tujuan ingin mencari ketenangan tetapi malah menemukan kemalangan dengan bertemu dan mengenal seorang Deril sendiri.

Mau tau kelanjutannya? yukkk baca novel Obsession Deril ini!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dela Siti padilah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 34 Pakai Mobil

"Apa?"

Mereka semua terkejut dengan ucapan Deril yang meminta agar pertunangan nya dilaksanakan esok hari. Hal tersebut tentunya tidak mudah, karena waktu yang sangat sebentar.

"Ril, gak bisa gitu. Kita belum persiapan loh. Belum kita nyiapin cincin buat pertunangannya, tempatnya, dekorasinya dan masih banyak yang harus kita siapkan Boy. Kamu gak bisa seenaknya aja." Ucap Angga panjang lebar.

Mendengar hal itu Deril diam, karena dia juga baru terpikir akan hal itu. Padahal dia ingin mengadakan pesta pertunangan yang meriah dan mengundang banyak orang. Agar mereka semua tahu bahwa Almira itu miliknya, dan tak akan ada yang berani untuk mengambil Almira darinya.

"Oke kalo kayak gitu, berarti kira-kira kapan aku bisa tunangan sama Almira? Aku pengen nunjukin ke semua orang kalo Almira itu milik aku." Ucap Deril kesal.

"Tenang aja Boy. Mana ada yang mau deketin Almira yang mana dia anak Budi yang di jaga ketat." Ucap Budi dengan santai kala dia memang ketat dalam hal putrinya. Siapa yang menyukai putri nya, siapa yang dekat dengan putrinya ia selidiki terlebih dahulu.

"Om nggak tahu aja. Tadi aja pas kita mau pulang ada anak cowok dari sekolah Almora yang mencoba deketin Almira." Deril jadi kesal saat mengingat kejadian saat pulang sekolah tadi.

Mendengar Deril mengatakan kejadian pas pulang sekolah. Almira kaget karena dirinya takut sang ayah akan menanyakan siapa dan banyak yang ia tanyakan nanti.

"Almira apa itu benar? Siapa yang deketin kamu? Bukannya semua murid disana itu gak suka sama kamu? Kok sekarang sudah kamu pindah dia deketin kamu? Dia berani emang deketin putri kesayangan ayah?" Budi memberondong banyak sekali pertanyaan pada Almira.

Almira sendiri memejamkan matanya erat-erat kala dia di berondong banyak sekali pertanyaan.

"Jawab sayang." Ucap Budi dengan lembut.

"I-iya ayah itu benar. Tadi Arlan yang katanya mau jemput aku. Dia emang satu-satunya orang yang baik sama aku ayah, makanya dia mau jemput aku tadi. Tapi Al juga gak tahu kalo dia mau jemput karena gak bilang-bilang." Jawab Almira dengan lirih.

"Tuh apa kata aku om? Jadi aku mau secepat mungkin pertunangan ini diadakan." Ucap Deril tak bisa di bantah.

Mereka semua menghembuskan napas sedalam-dalamnya. Setelah mengetahui hal tersebut dan melihat seberapa posesif nya Deril pada Almira membuat mereka memilih untuk mengadakan pertunangan dengan waktu secepatnya.

"Baik lah kalo seperti itu. Kita adakan pertunangan di hari sabtu atau minggu di minggu ini. Dengan waktu kurang dari satu minggu seperti nya persiapan akan selesai." Ucap Angga.

"Iya boleh saja. Tapi jika hari sabtu mungkin kita adakan di malam hari saja karena aku rasa tidak perlu menganggu sekolah mereka. Atau bisa saja di hari minggu agar dilaksanakan dari pagi hari." Ucap Budi.

"Aku rasa sabtu aja deh om. Biar kita gak cape besok nya harus sekolah." Ucap Deril.

Mereka semua menyetujui, mengingat jika hari minggu di laksanakan maka mereka tidak memiliki waktu untuk istirahat.

"Baiklah kita adakan hari sabtu saja. Mah besok kita siapkan segala sesuatu nya. Kalo tempatnya kita adakan di hotel milik kita saja." Ucap Angga.

Dan mereka terus membahas terkait persiapan untuk pertunangan yang di laksanakan di hari sabtu minggu ini. Cukup lama mereka membicarakan terkait persiapan ini hampir tengah malam.

-----

Keesokan paginya Almira dan keluarganya sedang sarapan di ruang makan. Mereka isi sarapan pagi ini dengan penuh keceriaan dengan sang ayah yang selalu bertingkah lucu. Hingga keseruan mereka harus berhenti kala seorang ART yang menghampiri mereka.

"Maaf tuan nyonya sebelumnya. Emmmh di depan ada den Deril kayaknya mau menjemput non Almira." Ucap ART tersebut.

Mendengar bahwa Deril ingin menjemputnya seketika Almira menyunggingkan bibirnya dan segera menyuruh ART tersebut untuk memanggil Deril.

"Ada kak Deril yah. Ajak ke dalam aja bi." Ucap Almira dengan penuh semangat.

Melihat reaksi putrinya saat mendengar ada Deril menjemput tentu membuat kedua orang tua tersebut bahagia. Sekarang putrinya ini sudah sering tersenyum setelah keluar dari sekolah dulu. Andai saja mereka langsung menyekolahkan Almira di sekolah sekarang.

Tak selang berapa lama Deril berjalan masuk ke dalam ruang makan.

"Pagi om tante." Ucap Deril sambil menyalami tangan Budi dan Rere.

"Pagi boy." Jawab Budi.

"Pagi sayang. Jangan panggil om sama tante lagi dong kan sekarang udah mau jadi mantu jadi panggilnya bunda sama ayah kaya Almira oke sayang." Ucap Rere dengan hangat.

"Ah iya bun siap." Deril tersenyum senang saat dirinya di anggap di keluarga sang kekasih.

Setelah bersalaman dengan kedua orang tua Almira Deril berjalan menuju kursi Almira dan mengelus rambutnya.

"Pagi sayang. Belum selesai sarapannya?" Tanya Deril hangat.

"Belum kak masih banyak bentar ya." Jawab Almira dan Deril menganggukan kepalanya kemudian duduk di samping Almira.

"Kamu udah makan sayang?" Tanya Almira.

Mendengar pertanyaan Almira hati Deril terasa hangat karena dirinya merasa di perhatikan meskipun itu hal kecil.

"Udah sayang." Almora menganggukan kepalanya.

Setelah beberapa saat Almira telah menyelesaikan makannya. Lalu menyimpan piring bekas makannya di wastafel, sekalian mencuci tangannya.

"Udah yu kak." Ajak Almira setelah dirinya selesai.

"Ayo. Yah bun kita berangkat dulu ya." Pamit Deril pada kedua orang tua Almira.

"Iya hati-hati yah. Jangan ngebut bawa motornya." Ucap Rere.

"Iya bun siap. Tapi kebetulan aku bawanya mobil bukan motor heheh." Lalu Deril berjalan keluar dari rumah Almira.

Saat Almira mau membuka pintu mobil tapi tangan Deril lebih dulu menggapai pintu penumpang itu.

"Biar aku saja. Ayo masuk." Ucap Deril dan Almira menganggukan kepalanya.

Setelah Almira masuk ke dalam mobil Deril berlari menuju pintu kemudi. Setelah masuk dia menghidupkan mobil dan melajukannya.

-----

Di parkiran sekolah seorang wanita sedang menunggu kedatangan seseorang.

"Gue mau lihat gimana keadaan Deril sekarang setelah melihat wanita itu dekat dengan laki-laki lain?" Ucap Amora sambil melipat tangannya di depan dada.

Tak lama kemudian datang sebuah mobil sport yang tak pernah mereka lihat.

"Wahh keren banget mobil siapa itu?"

"Siapa yang datang? Murid baru?"

"Anjay mobil sport keluaran terbaru cok. Siapa yang punya itu?"

Begitulah bisik-bisik mereka. Semua orang penasaran siapa pemilik mobil tersebut karena belum pernah ada yang menggunakan mobil tersebut. Begitu juga Amora yang penasaran yang mengemudi mobil mewah tersebut.

"Kak mereka kayak yang baru liat mobil ini. Emang kamu gak pernah bawa mobil ini?" Tanya Almira.

Deril tersebut saat mendengar pertanyaan wanitanya. "Iya sayang. Soalnya aku suka bawa motor dan gak pernah bawa mobil." Almira menganggukan kepalanya.

"Yaudah ayo kita keluar. Tapi bentar biar aku bukain pintunya." Ucap Deril.

"Nggak usah kak. Aku juga bisa kok." Tolak Almira.

"No! Kamu diam disana." Ucap Deril tegas.

Almira pun tak bisa apapun saat Deril sudah seperti ini. Jadi dia memilih untuk pasrah saja.

Saat Deril keluar dari mobil tersebut semua orang terkejut. Karena mereka belum pernah melihat Deril menggunakan mobil, ini kali pertamanya.

"Itu Deril?" Gumam Amora.

Saat Amora melihat Deril yang menggunakan mobil itu dia segera berlari menghampiri Deril. Dia tidak sadar akan keberadaan Almira di dalam mobil.

"Deril!" Panggil Amora.

1
🍁Angel𝐀⃝🥀❣️
aihhh romantis bgtt all der 😍😍😍😍
🍁Angel𝐀⃝🥀❣️
wkwkwk amoraaaa ohhh kasiaaaaaannnn
🍁Angel𝐀⃝🥀❣️
kepedean bgt sii arland
🍁Angel𝐀⃝🥀❣️
pinter ngeles 🤣🤣🤣🤣🤣 wajib di tiru 🤣🤣🤣🤣
🍁Angel𝐀⃝🥀❣️
haisss 🤣🤣🤣🤣🤣
🍁Angel𝐀⃝🥀❣️
rencana licik mu gk bakal berhasil
🍁Angel𝐀⃝🥀❣️
tuhh kan deril lawan masa kecil almi
🍁Angel𝐀⃝🥀❣️
so sweet bgtt dahh der
🍁Angel𝐀⃝🥀❣️
ku rasa deril & Almira tuh kawan masa kecil yaa
🍁Angel𝐀⃝🥀❣️
kenzi jadi d3ril..
deril kenzi 😁😁😁
🍁Angel𝐀⃝🥀❣️
situasi genting gitu masih juga becanda si der der
🍁Angel𝐀⃝🥀❣️
Mampus kauu arland
🍁Angel𝐀⃝🥀❣️
Arlan terobsesi sana almi
🍁Angel𝐀⃝🥀❣️
dihhhh kerja sama sanahh... gak bakalan berhasil buat al & derder pisah
🍁Angel𝐀⃝🥀❣️
launa???
hemmm
🍁Angel𝐀⃝🥀❣️
diih Derill.. beneran suka gak sih atau sekedar obsesi sama almira
🍁Angel𝐀⃝🥀❣️
waduhhh derilll ... main tangan ✋✋✋
🍁Angel𝐀⃝🥀❣️
past derill... yg datang
🍁Angel𝐀⃝🥀❣️
helehh .. amora berulahhh... Amira cemas..
😆😆😆😆
🍁Angel𝐀⃝🥀❣️
helehh .. amora berulahhh... Amira cemas..
😆😆😆😆
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!