NovelToon NovelToon
Pesona Cassanova

Pesona Cassanova

Status: sedang berlangsung
Genre:Playboy / Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:123.8k
Nilai: 5
Nama Author: Rahma AR

Malam itu Rifanza baru saja menutup bagasi mobilnya sehabis berbelanja di sebuah minimarket. Dia dikejutlan oleh seseorang yang masuk ke dalam mobilnya.

Bersamaan dengan itu tampak banyak laki laki kekar yang berlari ke arahnya. Yang membuat Rifanza kaget mereka membawa pistol.

"Dia tidak ada di sini!" ucap salah seorang diantaranya dengan bahasa asing yang cukup Rifanza pahami. Dia memang aedang berada di negara orang.

Dengan tubuh gemetar, Rifanza memasuki mobil. Di sampingnya, seorang laki laki yang wajahnya tertutup rambut berbaring di jok kursinya. Tangannya memegang perutnya yang mengeluarkan darah.

"Antar aku ke apartemen xxx. Cepat!" perintahnya sambil menahan sakit.

Dia bukan orang asing? batin Rifanza kaget.

"Kenapa kita ngga ke rumah sakit aja?" Rifanza panik, takut laki laki itu mati di dalam mobilnya. Akan panjang urusannya.

"Ikuti saja apa kata kataku," ucapnya sambil berpaling pada Rifanza. Mereka saling bertatapan. Wajahnya sangat tampan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma AR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Nikah part dua

Karena kelelahan mama Rifanza langsung diantar beristirahat oleh papanya ke kamar mereka. Mama Rifanza juga baru dalam proses penyembuhan, jadi beliau hanya mengikuti setengah dari acara penting putrinya.

Edna bersama teman temannya membantu Mua membersihkan make up Rifanza dan mengganti pakaiannya.

"Kamu bisa mandi atau mau minta dipijat? Nanti mami panggilkan Bik Suki" tawar Edna lembut.

"Bilang Shaka, besok aja malam pertamanya," canda Cleora membuat pipi gadis itu memanas karena malu.

"Asal kamu ngga pake *lingeri*e aja, sayang," saran Zoya dalam tawanya.

Mami mami muda di sana tertawa tawa melihatnya yang salah tingkah.

Badannya memang pegal pegal banget, tapi Rifanza merasa sungkan untuk terlalu merepotkan mami mertuanya yang pastinya. juga sudah sangat kelelahan.

Lebih baik Bik Suki memijat mami Shaka dan teman temannya saja.

"Aku mandi saja, mam," tolaknya lembut.

"Oke, kalo mau pijat, panggil aja, ya, Bik Sukinya."

"Iya, mam." Edna membalas. senyuman mami Edna.

Setelah mami Edna dan teman temannya serta muanya meninggalkan kamarnya, Rifanza beranjak ke kamar mandi. Dia harus cepat cepat mandi dan ganti baju yang tidak mengundang has rat suaminya nanti. Seperti saran tante Zoya.

Rifanza masih belum siap dan juga takut. Ini pengalaman pertama untuknya walaupun Shaka sudah beberapa kali melakukan skinship padanya. Terakhir yang paling parah waktu mereka berada di dalam mobil laki laki itu. Rifanza masih merinding jika mengingatnya.

*

*

*

"Kita ketemu lagi," sapa Rajata, padahal dia tadi sengaja mencari keberadaan gadis itu setelah melihatnya bersama Om Eriel dan teman temannya.

Tabitha Fajar Jenggala tersenyum.

Laki laki ini sepertinya tangan kanan Om Eriel, batinnya.

Rajata mengalihkan tatapannya ke arah lain untuk menyembunyikan kekagumannya akan penampilan cantik dan se ksi gadis itu.

Gaunnya panjang semata kaki, agak mengembang di bawahnya hingga memudahkannya untuk bergerak. Tapi belahan dadanya terlalu rendah menurut Rajata, walaupun tidak menampakkan isinya karena ada kain satin penutup di sana. Tapi justru membuat naluri kelaki lakiannya bangkit.

Laki laki lain pasti juga berpikiran sama dengannya.

"Kamu keponakannya Om Eriel, ya?" tebak Tabitha penasaran.

"Bukan. Aku anak temannya," sahut Rajata santai.

"Oooh...." Tabitha mengeluarkan kartu nama dari tasnya.

"Kalo nanti kamu dan relasi mau mengadakan pesta, bisa hubungi tim kami. Ada nomerku juga di situ," jelas Tabitha ramah. Dia perlu menjaring teman teman Om Eriel, untuk mengamankan kursi pimpinannya.

"Oke," senyum.Rajata. Dia akan menyimpan kartu nama berharga ini.

Dia lega karena ngga perlu meminta nomer ponsel gadis itu secara langsung.

"Jangan hubungi WO lain, yah," ucapnya berpromosi.

Rajata hampir saja tertawa melihat betapa semangatnya gadis itu beriklan

Tapi dia salut dengan kerja kerasnya bersama timnya. Hasil dekorasi sehari yang sangat mengagumkan.

"Keadaanmu bagaimana? Sudah tidak sakit kepala?"

Tabitha menggeleng. "Sakitku sudah sembuh melihat pengguna jasaku suka dengan karya dekor kami. Setelah ini aku bisa tidur tanpa gangguan pikiran yang buat aku ngga tenang," jelasnya panjang lebar

Rajata melihat wajah penuh binar gadis itu sambil meneguk minumannya. Tapi ngga bisa dia pungkiri, tatapannya mengarah ke sana.

Padahal masih banyak yang lebih ngga sopan dari ini, tapi instingnya tidak terpengaruh.

"Syukurlah," ucap Rajata.

"Tapi memang tidak akan bisa terap tenang seperti dulu. Malah harus kerja lebih keras lagi. Mungkin," curhatnya tanpa sadar.

"Kenapa?"

Tabitha menghela nafas panjang.

"WO ini sudah ada dari jaman kakek dan nenek buyutku. Tiap generasi mewarisinya. Hungga ke generasi aku." Dia meneguk minumannya pelan.

"Kakekku mengadakan kompetisi untuk memilih pimpinan yang baru. Karena proyek inilah alu menang di atas para sepupu aku yang lain."

"Selamat kalo begitu. Semoga kamu bisa mempertahankan posisi ini," ucap Rajata tulus.

Gadis itu tertawa getir.

"Thank's."

Dia masih belum aman selama setahun masa percobaan jadi pimpinan tertinggi. Kalo terlihat cacat, setelahnya, jabatan CEOnya akan dilelang lagi.

Tabitha menghembuskan nafas perlahan.

Rajata masih memperhatikan ekspresi gundah gadis itu.

"Sebaiknya kamu ngga terlalu memaksa. Kalo jabatan CEO itu milikmu, pasti akan tetap jadi milikmu walaupun banyak yang menginginkan," saran Rajata. Dia melihat gadis ini terlalu terobsesi.

"Kesehatan lebih berharga," sambungnya lagi ketika melihat Tabitha masih belum menanggapinya.

Nggak lama kemudian Tabitha tersenyum.

"Yah, kamu benar. Aku harus bisa lebih santai."

Rajata tersenyum senang karena sarannya dipertimbangkan. Tatapannya kembali mengarah ke sana. Tabitha sama sekali ngga menyadarinya.

*

*

*

Shaka tersenyum melihat gadis itu yang sudah terlelap ketika dia memasuki kamarnya.

Dalam hati memaki anak anak sahabat daddynya yang seperti sengaja menahannya tadi agar tidak cepat cepat menemui istrinya.

Dengan langkah gontai dia pun masuk ke.kamar mandi. Agak berlama lama untuk menenangkan adik kecilnya.

Setelah hampir satu jam dia baru keluar dari kamar mandi.

Dia tertegun. Adik kecilnya berulah ketika melihat selimut gadis itu yang sudah bergeser.

Ternyata kalo.tidur dia tidak setenang saat dia terjaga, batinnya dengan jantung berdebar keras.

Dengan rambut yang masih setengah basah. Shaka mendekat. Menarik selimutnya dan mengganti menyelimuti.gadis itu dengan tubuhnya.

Tubuh Shaka yang dingin membuat sepasang mata itu terbuka perlahan.

Kemudian nampak keterkejutan di sana.

"Sekarang, ya?"

Rifanza masih diam, mencoba mencerna apa yang sedang dia alami.

Kali imi Shaka melakukannya dengan perlahan membuat Rifanza mulai merasa dilempar ke atas awan. Terbang bersama burung burung. Hingga dia merasa sedikit perih dan selanjutnya perasaan mendamba yang dia rasakan.

Shaka mencium keningnya setelah semuanya selesai. Lega karena adik kecilnya sudah mendapatkan rumahnya.

"Tidurlah," bisik Shaka lembut.

Rifanza hanya mengangguk. Kantuknya makin menjadi.

Beberapa jam kemudian Rifanza tersentak ketika sesuatu memasukinya lagi. Rasanya seperti pertama tadi.

Perihnya membuat dia memeluk Shaka dengan erat.

Shaka seperti orang yang kehausan di padang pasir dan dialah oase yang sangat diinginkan laki laki itu.

*

*

*

"Emm.... Tadi aku bertemu Sheila," ucapnya perlahan setelah adegan panas mereka berakhir. Mereka masih berpelukan

"Oohh......" Shaka hanya menjawabnya lewat gumaman. Wajahnya masih dia surukkan di tulang selangka Rifanza.

"Katanya emm.... kalian teman sejak kecil..." Rifanza gelisah lagi karena kec upan kec upan yang dilakukan Shaka di sana.

"Hemmm....." Shaka masih ngga jelas menjawabnya.

"Kamu....emmm....." Rifanza menggigit bibirnya, menahannya mengeluarkan racauan. Karena kec upan kec upan Shaka yang semakin sering.

"Tidak tertarik dengannya?" Setelah mengatakannya, Rifanza mengeluarkan juga racauannya.

"Aku hanya tertarik dan jatuh cinta dengan kamu." Shaka menjeda bibirnya.

"Dengan ini, ini dan ini......," lanjut Shaka serak.

Tangannya menyentuh bagian bagian tubuh Rifanza yang dia katakan tadi. Bibirnya, tulang selangkanya dan dada gadis itu.

De sa han Rifanza terdengar lembut di telinganya

"Apalagi ini." Shaka mengusap lembut bagian bawah tubuh istrinya yang membuatnya mendengarkan suara de sa han yang lebih panjang.

1
Bunda Keisha
Bagus SHAKTI.. aq mendukungmu..
jangan terlalu larut dgn masalah Shella..
1 hari untuk meratapi Sheila, 1 hari merenung dan 1 hari ambil keputusan yg tepat.. jadi cukup 3 hari saja..

hempaskan istri toxic.. istri dijalan banyak berjejer tp keluarga saudara , orangtua hanya itu yg kita punya.. semangat Shakti _ Abigai/Heart/l..
Zea Rahmat
betul klo turunan dr opa kurang sreg🤣🤣🤣
Tri Handayani
mungkin shakti udah lelah hati rifa'terlalu lama cinta sendiri dan kecewa berulang kali mkanya gampang move on'nya.
Dan sheila terlalu percaya diri kalau masih d harapkan shakti..mungkin dia lupa kalau selama bersama hanya memberi luka pda suaminya.
Lusi Hariyani
lamaranmu bakal d terima sakti jgn khawatir abigail siap jd mami reyhan
Bunda Ochie
shakti cpt bgt move on nya..baru pake kacamata ya bang jd jelas lihat yg cantik2 disekitarannya😅
dwi ka
Dih sibetina masi aja kepedean sih,, Pdhl mah shakti udh moveon sblm jd duda.. Sheila hrs siapin jantung aja deh tar pas dpt kbr nikahan shakti-abigail🤣🤣
Sleepyhead
🤣🤣 iya juga siih
Zea Rahmat: karma sakit hatinya ga main2 ka.. makanya cepet move on🤣🤣🤣
total 1 replies
Sleepyhead
🤣🤣🤣🤣🤣
Sleepyhead
pede amat lu
Uthie
Lanjuuttttt 💪
Iko Atha
lanjut
Rahmawati
yey banyak yg mendukung abigail sama shakti
Nur Adam
lnjut
Uthie
Puassss banget Thor isi nya panjangggg 👍👍🤩🤩🤩
winda
gercep shaktii🥰🥰🥰🥰
🍓🍓🍓
di nt ino yg namanya sheila,bara,bella rsta2 kok karakternya ancur🤣
Zea Rahmat
udah ada yg lebih dr anakmu sheila kok tan🤣😄🤭
Sleepyhead
Ga bs bayangin dongg bagaimana reaksi Sheila 🤣😂🤭
dwi ka
wkwkw puas bgt sheila dpt 3 tamparan, 2 dr shakti & 1 dr emaknya..
penyok deh tu pipinya 🤣🤣
moga 3 tamparan itu bs bkin otaknya rada bener
Sleepyhead
🥰🥰🥰🥰🥰🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!