NovelToon NovelToon
Pemuda Terhebat

Pemuda Terhebat

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Balas Dendam
Popularitas:24.3k
Nilai: 5
Nama Author: Elang Malam

Adrian adalah pemuda biasa yang berasal dari kampung. berkat kehebatan dan kejeniusannya, dia berhasil bangkit dan menjadi pemuda yang paling di takuti di dunia bawah tanah Eropa. bahkan negara-negara di benua Eropa maupun di luar Eropa, sangat menghargai Adrian berkat kejeniusan dan latar belakangnya sebagai raja bawah tanah Eropa.

Namun Adrian meninggalkan semua status dan gelarnya yang telah dibangunnya itu demi baktinya kepada bibinya. Namun, sebuah hal buruk terjadi pada kekasih dan keluarganya. dengan terpaksa, dia menggunakan kekuatan dan pengaruhnya lagi demi melindungi kekasih dan keluarga tercintanya.

Untuk kisah lengkapnya, silahkan lanjutkan membacanya di karya baru saya ini...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elang Malam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 34 : Pengaruh Cecilia Lin

   Di sisi lainnya. Orang-orang dari biro keamanan kota Guangzhou baru saja meninggalkan perusahaan Melati dengan membawa para anak buah Johan tersebut ke kantor biro keamanan kota Guangzhou.

   Meskipun Amanda tidak termasuk dalam golongan orang-orang teratas dan berpengaruh di kota Guangzhou. Namun, namanya cukup di kenal dan disegani oleh pejabat kota Guangzhou berkat pengaruh Cecilia Lin.

   Sedangkan dengan biro keamanan kota Guangzhou yang menerima laporan Amanda, mereka langsung bergegas menuju perusahaan Melati.

Setelah orang-orang dari biro keamanan kota Guangzhou meninggalkan perusahaannya, Amanda tidak dapat menahan diri untuk menghirup napas dengan lega. “akhirnya satu masalah selesai!”, gumamnya dalam hati. Namun, dia tidak dapat menahan diri untuk tidak khawatir dan memikirkan Adrian. Dia kemudian mengeluarkan ponsel dari dalam tas, mencoba menghubungi Adrian.

“amanda!”

   Di saat Amanda menghubungi nomor Adrian, tiba-tiba saja dia dikagetkan dengan Adrian yang berdiri di dekat pintu ruangan kantor dia sambil memanggil namanya.

   Raut wajah Amanda langsung menunjukkan rasa keterkejutan, sesaat kemudian dia bergegas menghampiri Adrian, lalu menatap Adrian dengan penuh khawatir. “Adrian, apakah kamu ba….!!!”, ucapnya dengan penuh khawatir, namun dia tidak dapat melanjutkan kata-kata, mengungkapkan ke khawatirannya itu pada Adrian.

   Amanda sadar diri. Dengan ilmu beladiri yang dimiliki Adrian, pasti tidak akan terjadi apa-apa pada dirinya, walau berurusan dengan Zhou Haito dan Herman.

   Adrian tersenyum, “kamu tidak perlu khawatir. Saya baik-baik saja!”, sahut Adrian dengan santai.

“Syukurlah jika kamu tidak kenapa-napa!. Lalu bagaimana dengan Zhou Haito dan Herman, kamu tidak melakukan hal yang berlebihan kan pada mereka?”, ucap Amanda lagi. Pada titik ini, Amanda tidak dapat lagi untuk tidak menunjukkan rasa pedulinya pada Adrian.

“Tidak!. Saya hanya memberi mereka berdua sedikit pelajaran yang tidak akan terlupakan dalam hidup mereka!”, sahut Adrian.

   Amanda menatap Adrian sekali lagi, namun tidak tahu harus berkata apa. Apa yang telah terjadi hari ini, benar-benar telah membuat kondisi fisiknya sedikit menurun. Namun dia tidak dapat untuk tidak khawatir, memikirkan Zhou Haito dan Herman jika membalas dendam kepadanya. Apa yang akan terjadi kepada dia dan perusahaannya.

   Semua kekhawatiran itu terus melintas di benak Amanda. Namun, dia tidak mengatakannya pada Adrian. Dia tahu Adrian telah membantunya, dia juga tidak ingin membuat Adrian memikirkan masalahnya juga.

“Ada apa?. Apakah kamu takut jika mereka akan membalas dendam dan mengusik perusahaan melati?”, Adrian yang dapat membaca gerak gerik dan postur tubuh seseorang, dia bertanya kepada Amanda dengan berterus terang.

“Sedikit!”, sahut Amanda dengan suara lirih sambil menganggukkan kepala.

“Kamu tidak perlu khawatir. Meski mereka punya keberanian, mereka tidak akan berani membalas dendam kepada kamu dan juga kepada perusahaan melati, kecuali mereka sudah lelah hidup!”, ucap Adrian meyakinkan Amanda.

   Mendengar penjelasan Adrian, membuat Amanda sedikit tertegun dengan kepercayaan diri yang dimiliki Adrian. Dia kemudian menghela napas dengan berat melihat ruang kantor yang berantakan, dan dia pun langsung teringat dengan pekerjaan dia yang tertunda.

“Bagaimana ini, bibi Cecilia Lin pasti sangat kecewa dengan saya yang lambat menyelesaikan desain perhiasan itu!”, gumamnya dalam hati dengan khawatir. 

   Amanda kemudian mengarahkan pandangannya ke arah Adrian, “Adrian, sebaiknya kamu pulang dulu, saya harus tinggal di kantor untuk menyelesaikan pekerjaan saya yang masih tertunda!”, ucap 

“Baiklah kalau begitu, saya kembali dulu!”, sahut Adrian yang langsung melangkahkan kakinya meninggalkan ruang kantor amanda.

   Setelah kepergian Adrian, Amanda kembali duduk di depan laptopnya untuk menyelesaikan pekerjaan dia yang sempat tertunda.

   Di luar perusahaan Melati, Adrian mengeluarkan ponselnya dan langsung menghubungi bibinya, Cecilia Lin.

“Adrian, bagaimana hubungan kamu dengan dengan Amanda, apakah kalian baik-baik saja?”

   Begitu panggilan itu tersambung, Cecilia Lin yang berada di seberang ponsel dengan tidak sabar langsung bertanya mengenai hubungan Adrian dan Amanda.

“Baik bibi. Hubungan kamu cukup baik!”, sahut Adrian dengan santai sambil menyentuh hidungnya.

   Mendengar jawaban Adrian, Cecilia Lin yang berada di ujung telepon tidak dapat menahan tawa. “baguslah jika hubungan kalian baik. Bibi hanya khawatir saja dengan hubungan kamu dengan Amanda, soalnya usia kalian jauh berbeda. Ternyata wanita dewasa dapat juga meluluhkan hati keponakan bibi ini!”, ucap Cecilia Lin mencoba menggoda Adrian.

   Mendengar celotehan bibinya itu, Adrian hanya dapat tersenyum. “bibi, saya menelpon bibi hendak menanyakan sesuatu. Apakah bibi kenal dengan Zhou Haito?”, Adrian melanjutkan, dan bertanya maksud dari tujuannya menelpon Cecilia Lin.

“Zhou Haito!”, Cecilia Lin ragu sejenak sebelum melanjutkan kata-katanya, “bibi hanya mendengar namanya saja. Dia adalah pemilik dari grup Haito yang berada di ibukota. Kebetulan juga, dia membuka cabang perusahaannya di kota Guangzhou, dan dia sebenarnya ingin bertemu dengan bibi, namun bibi menolaknya!”, Nada bicara Cecilia Lin cukup tenang, namun terdapat sedikit meremehkan.

   Adrian paham betul nada bicara bibinya itu. Di ibukota, Grup Lin tidak termasuk dalam salah satu grup perusahaan besar dan teratas di dalam negeri Tiongkok. Akan Tetapi, keuangan dan pengaruh Grup Lin, sama besarnya daripada grup-grup perusahaan besar yang berada di Tiongkok, bahkan pengaruh Grup Lin lebih besar daripada Grup perusahaan teratas di Tiongkok. 

   Cecilia Lin tidak membuka cabang Grup Lin di provinsi manapun di Tiongkok, dan hanya ada satu kantor pusat yang berada di kota Guangzhou. Sedangkan dengan cabang Grup Lin lainnya, sekitar 90%, cabang Grup Lin berada di luar negri. Jadi, wajar saja Cecilia Lin menganggap remeh Zhou Haito.

   Bisnis keluarga Zhou Haito, bisa dibilang cukup besar di mata orang biasa di dalam negeri. Akan tetapi Dimata Cecilia Lin, Grup Haito bukan lah apa-apa.

   Setelah mendengar penjelasan bibinya, Adrian tidak bertanya lagi mengenai Zhou haito, dia melanjutkan bertanya tentang keadaan bibinya sendiri. Sebenarnya adrian dapat meminta bantuan kepada bibi ya untuk berurusan dengan Zhou Haito, namun dia memilih berurusan sendiri dengan Zhou Haito.

***

Klub malam Angkasa

Klub malam ini adalah klub malam milik Johan, sekaligus markas dari gangster bawah tanah kota guangzhou.

Disalah satu ruangan VIP yang berada di dalam klub malam tersebut, Zhou Haito bersama dengan johan, ketua gangster dunia bawah tanah kota Guangzhou sedang menikmati pijatan dari beberapa orang wanita seksi yang memiliki dada menonjol besar ke depan. Sedangkan dengan para wanita sexi tersebut adalah para primadona di klub malam angkasa tersebut.

Zhou Haito tengah berbaring tengkurap sambil dipijat dan di tunggangi oleh salah seorang wanita tersebut.

“Johan, saya ingin kamu sendiri yang turun tangan untuk menghabisi pemuda yang bernama Adrian itu!”, ucap Zhou Haito dengan kesal sambil menikmati pijatannya.

1
Aman 2016
markotop top top lanjut terus
Bilall
ok
Bilall
up thor
Inyos Sape Sengga
Luar biasa
Aman 2016
mantul Thor
Aman 2016
markotop lanjut Thor
Aman 2016
lanjut terus semangat semangat
Aman 2016
lanjut terus Thor update nya
Aman 2016
bunuh saja Herman itu Adrian biar tahu rasa
Aman 2016
top top markotop Thor 💪💪💪
brajamusti
skip ah...... enek bacanya... bodoh
brajamusti
apa semua cerita seperti ini ya... blm apa2 langsung dijodohhin... katanya dah modern tapi otak mc nya ttp aja kolot.
Aman 2016
jangan jangan teman kencannya Melisa
Maulana Babakan
iklan ny ...gk kuat
Fati Aro Zega
dari mana Adrian dapat karcis nomor 17. Dia main sulap juga rupanya
Anna
tidak seru
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!