NovelToon NovelToon
Nirmala Pemuja Setan

Nirmala Pemuja Setan

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Iblis / Tumbal
Popularitas:25.5k
Nilai: 5
Nama Author: cucu@suliani

Ini hanya kisah fiktif belaka.

Nirmala merasa tidak suka ketika anak majikannya membawa kekasihnya pulang, dia nekat pergi ke dukun agar pria itu mau menjadi suaminya. Dia memuja setan agar anak majikannya, Leo mau memutuskan hubungannya dengan kekasihnya itu.

"Aku bisa membantu kamu demi mendapatkan anak majikan kamu itu, tapi kamu harus memuja setan."

"Aku bersedia," jawab Nirmala dengan yakin.

Akan seperti apa kehidupan Nirmala selanjutnya?

Apakah dia akan mendapatkan Leo?

Yuk kita baca kisahnya, buat yang suka jangan lupa kasih bintang 5 dan komen yang menarik.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cucu@suliani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hilangnya Bayi Merah

Siti nampak bahagia sekali, karena ternyata yang datang benar-benar suaminya. Dia tersenyum lalu seperti biasanya mencium punggung tangan suaminya itu, tak lama kemudian dahinya mengerut dengan dalam.

"Kok tangan Mas dingin banget?"

Siti merasa heran karena tangan suaminya begitu dingin, dia bahkan berkali-kali mengusap kedua telapak tangan suaminya agar terasa hangat. Namun, tetap saja Kedua telapak tangan suaminya itu terasa seperti es batu.

"Kok dingin aja sih, Mas?" tanya Siti sambil memperhatikan sorot mata suaminya.

Sorot mata itu tidak seperti biasanya, Siti merasa tidak mengenalinya. Namun, dia tetap merasa percaya kalau itu adalah suaminya.

"Hawanya dingin banget loh, Dek. Tadi malah Mas kehujanan di jalan, bisa tolong buatkan teh hangat?"

Awalnya Siti merasa aneh dan ada kejanggalan saat melihat suaminya, dia lebih merasa aneh lagi ketika menyentuh kulit suaminya itu. Namun, setelah mendengar suaminya berbicara dia menjadi lebih tenang.

"Oalah! Pantes dingin, ya udah. Siti ke dapur dulu, mau buatkan teh hangat buat Mas."

"Hem!"

"Jagain anak kita ya, kalau dia nangis tolong gendong." Siti berpesan sebelum melangkahkan kakinya menuju dapur, sosok yang disangka suaminya itu hanya mengangguk sambil tersenyum.

Selepas kepergian Siti, pintu kamar itu langsung tertutup dengan sempurna. Gumpalan asap tebal langsung menyelimuti, pria itu ternyata bukanlah manusia. Namun, si Cebol yang sudah meminta tumbal nyawa kepada Nirmala.

Si Cebol langsung tersenyum dengan begitu lebar, bukan senyum kebahagiaan atau senyum kepalsuan, tetapi senyuman setan yang begitu mematikan.

"Hahahahaha! Sebentar lagi aku akan makan enak," ujar Si Cebol.

Pria itu mendekat ke arah bayi yang masih merah itu, di saat dia hendak mengambil bayi itu, terdengar tangisan yang begitu menggema. Bayi itu begitu ketakutan, si Cebol tertawa sambil menebalkan asap yang ada di dalam kamar itu.

Jeritan bayi yang masih merah itu begitu menyayat hati, dia meminta tolong dengan tangisannya. Sayangnya tak ada yang bisa mendengar tangisan bayi itu, tentunya karena ulah si Cebol.

"Bayi manis, jangan nangis. Sebentar lagi kamu akan merasa tenang," ujar Si Cebol.

Si Cebol terus saja tertawa-tawa, dia yang sadar kalau waktunya tidak banyak langsung menggendong bayi itu. Dia membawa bayi itu ke kebun yang tidak jauh dari kediaman Raharjo.

Kebun sayuran yan begitu luas, tentunya milik juragan Bagus. Si Cebol yang merasa mendapatkan makanan enak langsung melahap bayi itu, bayi merah yang tidak berdosa itu hanya membutuhkan waktu sekitar lima menit sampai tak mengeluarkan suara lagi.

"Uuuuh! Darah bayi memang selalu enak, dahinya juga empuk. Gampang dicabik-cabik."

Si Cebol yang sudah merasa puas langsung menghilang, sedangkan Siti yang baru baru membuatkan teh dari dapur terlihat heran karena pintu kamar terbuka lebar.

"Seharusnya Mas Harjo tutup pintu kamarnya, kan' ada bayi. Nanti yang ada bayinya digigit nyamuk," ujar Siti menggerutu sambil masuk ke dalam kamar.

Namun, saat dia tiba di dalam kamar justru Siti tidak menemukan anaknya ataupun suaminya. Kamar itu. Nampak kosong, hanya ada dirinya di sana.

"Mas Harjo! Kamu di mana? Bayi kita di mana?"

Siti mulai merasa takut, tiba-tiba saja hatinya tidak tenang. Dia juga merasa ada sesuatu yang tidak beres, terlebih lagi di dalam kamarnya masih ada asap hitam yang sedikit demi sedikit keluar lewat celah jendela.

"Astagfirullah! Sebenarnya ada apa ini?"

Siti sampai menjatuhkan gelasnya ke lantai, dia lalu berlari keluar kamar dan mencari suaminya sambil memanggil nama suaminya tersebut.

"Mas! Kamu di mana? Kamu bawa bayi kita keluar malam-malam?"

Siti terus saja berteriak-teriak, hingga pelayan yang lainnya nampak keluar dari kamar karena terganggu. Mereka tentunya langsung menghampiri Siti.

"Ada apa sih, Siti? Kenapa malam-malam seperti ini berteriak-teriak?"

"Anu, suami saya kok gak ada ya? Bayi saya juga nggak ada, saya jadi takut."

Semua pelayan yang ada di sana nampak saling pandang, kemudian salah satu pelayan tiba-tiba saja berkata.

"Coba tanya pak Diman, siapa tau dia tau di mana keberadaan suami kamu."

Pak Diman merupakan penjaga gerbang di kediaman Raharjo, Siti setuju dengan usul pelayan tersebut. Dia langsung berlari menuju arah depan, karena dia ingin bertanya kepada pak Diman tentang keberadaan anak dan suaminya.

Walaupun rasanya tidak masuk akal suaminya menggendong putrinya malam-malam, tetapi tidak ada salahnya bukan kalau dia mencoba bertanya kepada pria itu.

"Siti! Ngapain kamu lari-lari kayak gitu?"

Siti menghampiri pak Diman dengan berlari, dia bahkan sampai kesulitan untuk menjawab pertanyaan dari pak Diman karena napasnya yang terengah-engah.

"Kamu itu kenapa sih? Kok kayak orang panik gitu?"

"Anu loh, Pak. Bapak lihat suami saya nggak? Gendong bayi kami, kira-kira dia ke mana ya?"

"Suami kamu?"

"Iya, Pak. Suami saya, mas Harjo."

Pak Diman nampak terdiam sejenak, tidak lama kemudian dia menggelengkan kepalanya sambil berkata.

"Sejak tadi saya berdiri di depan gerbang, tetapi saya tidak melihat suami kamu pulang. Jadi Saya bingung pas kamu nanya suami kamu," jawab Pak Diman.

Siti kesal sekali mendengar apa yang dikatakan oleh pak Diman, sana jelas-jelas tadi suaminya pulang dan masuk ke dalam kamar mereka.

"Bapak jangan bercanda, saya lagi ketakutan ini. Suami dan anak saya nggak ada, Bapak lihat apa nggak sebenarnya?"

Pak Diman tentunya merasa kesal melihat reaksi dari Siti, karena dia sudah menjawab pertanyaan wanita itu, tetapi wanita itu seolah tidak percaya dengan apa yang dia katakan.

"Kamu itu dibilanginnya kok malah ngegas, orang beneran suami kamu itu nggak ada pulang. Mimpi kamu!" kesal Pak Diman.

"Nggak mungkin! Nggak mungkin suami saya gak pulang!" teriak Siti.

Resah, gundah, bingung dan juga semua perasaan bercampur aduk menjadi satu. Dia tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh pak Diman, dia yakin kalau suaminya pulang dan pasti saat ini sedang menggendong bayi mereka.

Siti membuat kegaduhan, dia berteriak-teriak menanyakan keberadaan anak dan juga suaminya. Kelihatan sekali kalau wanita itu panik, keributan itu tentu saja membuat juragan Bagus terbangun dari tidurnya.

"Ada apa ini? Kenapa malam-malam seperti ini ribut-ribut?"

1
Yuli a
wis sih leo... jarke wae... terserah arep OPO... gemes banget deh... pingin nyubit ginjalnya. udah punya suami sebaik itu Lo... mau menerima dia yang berlumur dosa, tapi malah nggak terima. 😡😡
mungkin diruqyah iku si nirmala biar sembuh....
Yuli a
trus wanita kayak gitu masih diterima....??? padahal udah membunuh banyak orang... meminum banyak darah..hiiiiiiiiii.....
Zani
orang tuanya sendiri yang menjadi korban.
Yuli a
biarin aja tuh... gimana perasaan nirma jika kedua orang tuanya jadi korbannya. masih punya hati nurani Nggak. selama ini dia udah membunuh banyak orang. gimana kalau orang terdekatnya yang meninggal. apakah masih bisa sombong...
Yuli a: /Blackmoon//Blackmoon//Toasted/
Ai Emy Ningrum: /Skull//Skull/
total 6 replies
Siti Yatmi
kasian ibu bapa nya ga tau apa2..thor...jgn metong dong...ayo up lagi penasaran...
pica ku
semangat Thor...🥰
Yuli a
Leo kok masih menerima istri yang seperti itu ya...
seandainya pun Nirmala tobat, tapi dia kan udah membunuh banyak nyawa. trus jiwanya udah digadaikan sama sayton. emang bisa ya lepas gitu aja,
justru anak kandungmu itu ditimbulkan sama Nirmala Loh... kok kamu biasa aja Leo... nggak marah...
Yuli a: iya... udah nggak punya iman lagi dia..😥
Ai Emy Ningrum: melek mata nya ,buka hatinya bhwa istrinya tidak sepolos dan selugu itu
total 6 replies
Siti Yatmi
semangat leo...nirmala udh bukan manusia...mending kamu balikan lagi sm istri mu yg pertama...
Retno Wulan
seru thir , slalu nungguin uf , novel nirmala
Retno Wulan
wow , kyanya seru thor novel barunya , jd gk sabar eyyy
Yuli a
yang ini udah mau tamat y kk??
padahal bagus banget. bikin geregetan.
pica ku
semoga Leo bisa melawan Nirmala
K & T K & T
apa yg kira2 Leo lihat? kita tunggu up selanjutnya
Siti Yatmi
semangat ya thor....saya selalu tunggu terus up nya...
Yuli a
semangat kk... aku baru Nemu nih... bagus banget... geregetan bacanya...
Sari Hastuti
semangat kk
🍒🌸Sri Murni Andini🌸🍒
/Rose//Rose//Rose/Harusss semangaaattttt dunkkk..... yang nunggu notif aja mantengin trzzzz😁
pica ku
semangat thorr....🥰🥰💪
Ali B.U
next33
Ali B.U
next 32
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!