NovelToon NovelToon
CINTA YANG TAK TERLUPAKAN.

CINTA YANG TAK TERLUPAKAN.

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu
Popularitas:6.7k
Nilai: 5
Nama Author: Ramanda

Karena pertempuran antar saudara untuk memperebutkan hak waris di perusahaan milik Ayahnya. Chairil Rafqi Alfarezel terpaksa harus menikahi anak supirnya sendiri yang telah menyelamatkan Dirinya dari maut. Namun sang supir malah tidak terselamatkan dan ia pun meninggal dunia setelah Chairil mengijab qobul putrinya.

Dan yang paling mengejutkan bagi Chairil adalah ketika ia mengetahui usia istrinya yang ternyata baru berusia 17 tahun dan masih berstatuskan siswa SMA. Sementara umur dirinya sudah hampir melewati kepala tiga. Mampukah Ia membimbing istri kecilnya itu?
Yuk ikuti ceritanya, dan jangan lupa untuk memberikan dukungannya ya. Seperti menberi bintang, Vote, Like dan komentar. Karena itu menjadi modal penyemangat bagi Author. Jadi jangan lupa ya guys....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ramanda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PERTARUNGAN.

"Ayo Anak kecil, Om laya..." Kata pria yang di panggil Ucok. Namun belum lagi ia menyelesaikan kata-katanya. Tendangan sabit yang melingkar sudah terlayangkan oleh Widiya

"Hiaat!!"

BUUGH!!

"Aakh!!" Ucok langsung melayang jauh dan

BRUUK!! Ia langsung terhempas ketanah, dan seketika darah keluar dari mulutnya.

Membuat keemmpat pria bertubuh besar langsung terkejut. Terutama Chairil ia juga tampak terkejut dan terpesona melihat kelihaian istri kecilnya.

"Taekwondo? Widiya bisa taekwondo? Hmm... Pasti Dia diajarin sama Ayahnya sendiri," gumam Chairil dengan mata yang terus terfokus kepada istrinya. Dan tiba-tiba ia teringat perkataan istrinya. "Aah... Aku segera menghubungi Rendi dan Danu," gumanya lagi, lalu diam-diam ia mengambil benda pipih secara perlahan agar ketiga orang yang masih berdiri dibelakangnya dan masih memperhatikan Widiya yang sedang bertarung, tidak mendengarnya.

Sementara itu di sisi lain.

Melihat temannya yang terkapar di tanah, seketika pria bertubuh besar itu menjadi geram pada Widiya. Apalagi saat ia melihat gerakan jari Widiya yang menyuruh maju dengan dibarengi alisnya. Membuat darah pria seakan mendidih.

"Cih! Ternyata gue salah, sudah meremehkan Lo, Anak kecil! Sekarang, terima ini!" Hardik pria bertubuh besar itu dan ia langsung menyerang Widiya. Namun dengan gesitnya Widiya langsung mengelak dan kemudian ia pun mengeluarkan tendangan sabitnya dengan memutarkan tubuh setengah melingkar dan..

"Hiaat!! Hah!" Teriak Widiya terdengar melengking. Dan tendangan keras pun mengenai wajah sang pria tubuh besar. Hingga ia langsung terhempas kebelakang. Darah segar pun langsung keluar dari hidung dan mulutnya.

Melihat kedua temannya berjatuhan, ketiga preman yang masih dibelakang Chairil tampak sudah kepanasan, ingin segera membalas perbuatan Widiya terhadap temannya. Apalagi ketua mereka yang seperti tangannya sudah gatal sekali ingin menghajar Widiya.

"Brengsek! Kalian berdua Serang dia secara bersamaan. Dan kalian berhati-hatilah, karena Anak kecil itu, bukan anak kecil sembarangan! Dia memiliki Ilmu beladiri yang lebih lihai dari Kalian!" Titah ketua mereka.

"Bang, gimana kalau kita bertiga saja menyerangnya. Dia pasti akan kewalahan menghadapi kita." Ujar salah Anak buanya.

"Tidak bisa! Karena tidak ada menjaga pria cacat ini! Jadi kalian berdua saja. Cepatlah nanti keburu ada yang datang," balas Sang ketua, yang tampak enggan meninggalkan Chairil sendiri, sebab ia berpikir, pasti Chairil akan kabur, kalau ia ikut bertarung.

"Baik Bang!" Dan keduanya langsung menghampiri Widiya. "Ayo anak kecil, hadapi kami berdua."

Lalu mereka berdua pun menyerang Widiya secara bersamaan. Dan dengan lincahnya Widiya melayani mereka. Dan baku hantam pun terjadi. Karena tubuh Widiya memang agak kecil, jadi tubuhnya terasa ringan saat menghindari serangan dari kedua preman tersebut. Dan memudahkan ia juga ketika kembali menyerang. Dan suaranya suaranya yang terdengar melengking membuat suasana begitu ricuh.

"Hiyaat! Hagh! Hagh! Hiat!ha!"

Bagh! Bugk! Bagh! Bugh!

Sedangkan Chairil tampak begitu mencemaskan Istrinya yang sedang bertarung seorang diri. Dan ia menjadi pada dirinya sendiri yang tak bisa berbuat apa-apa. "Widi! Berhati-hatilah! Jangan sampai terluka!" Teriaknya pada Widiya yang masih menghadapi kedua preman itu. Bahkan kini sudah menjadi empat. Sebab kedua preman yang tadi sempat dijatuhkan oleh Widiya, kini sudah bangkit kembali. Hal itu membuat Chairil semakin nggak tahan melihatnya. Dan ia pun berusaha untuk bangkit dari kursi rodanya.

"Ugh! Ouch" Chairil meringis kesakitan, ketika ia berusaha untuk berdiri. "Ugh! Oh, Ya Allah, kuatkan lah kaki ini agar Aku bisa membantu istriku. Atau kirimkan lah bantuan-Mu, ya Allah." ucapnya terdengar tulus, dengan mata yang terlihat sudah memerah dan sedikit berkaca-kaca, entah ia sedih karena tidak bisa menolong istri, ataukah karena ia sedang menahan rasa sakitnya. Semua yang ia rasakan bercampur aduk.

Tetapi tampaknya ketulusan Chairil langsung dijawab. Karena tak berapa lama terdengar suara tembakan yang dilesatkan keatas. Dan dibarengi dengan suara teriakkan seorang pria.

"Jangan bergerak!"

Chairil pun langsung menoleh ke sumber suara. Dan ternyata suara itu berasal dari temannya sendiri yaitu Danu. Chairil pun langsung bernafas lega, setelah melihat Danu yang bersama para anak buahnya telah datang dan langsung menangkap keempat preman itu. Sedangkan ketuanya langsung kabur begitu melihat para polisi berdatangan. Namun langsung dikejar oleh para anak buahnya Danu. Dan ia semakin lega lagi, setelah melihat Rendi yang menghampirinya.

"Lo, nggak papakan Ril?" Tanya Rendi saat ia sudah dihadapan Chairil. Lalu ia membantu Chairil kembali duduk ke kursi rodanya.

"Bukan Gue yang seharusnya Lo khawatirkan! Tapi bini Gua, karena dia yang bertarung melawan preman-preman itu. Ini semua terjadi gara-gara Lo, yang kelamaan jemput kami!" Chairil tampak begitu kesal pada Rendi.

"Sorry Bro, Gue kan menyangka bakalan kayak gini. Di tambah lagi Gue sempat terjebak macet Bro." Balas Rendi memberikan alasan kenapa ia telat.

"Aah, sudahlah! Sebaiknya Lo Antar Gua ketempat Bini Gua!" Titah Chairil terdengar ketus.

"Iya iya." Rendi pun langsung mendorong kursi rodanya Chairil, ketempat Widiya yang masih dimintai keterangan oleh salah satu polisi anak buahnya Danu.

"Kamu tidak Apa-apa Wid?" Tanya Chairil setelah Anak buah Danu pergi.

"Diya tidak apa-apa kok Kak." Jawab Widiya santai.

"Yang Benar? Kalau ada yang sakit, ayo kita ke rumah sakit lagi," katanya lagi, yang tampaknya ia masih mencemaskan istrinya.

"Benaran kok Diya nggak papa."bales Widiya apa adanya.

"Syukurlah kalau begitu. Tapi kalau nanti ada yang sakit, cepat dingomongin sama Mamas ya?"

"Iya iya! Sekarang jadi nggak sih jalan-jalannya?"

Chairil langsung tercengang setelah mendengar perkataan istri kecilnya.

"Haah... Sudah seperti ini kamu masih ingat jalan-jalan?"

"Iya dong, kan mumpung dikota. Soalnya kapan lagi coba, Diya bisa kota? Makanya mumpung disini Diya mau puas-puasin jalan-jalannya." Balas Widiya, begitu polosnya. Membuat Rendi yang mendengarnya langsung tertawa.

"Hahahaha... Lucu banget bini Ril. Nggak tahu apa, kalau Dia bakalan tinggal disini juga. Hai, Nona, rumah dan kantor suami kamu tuh dikota, jadi cepat atau lambat, kamu bakalan pindah kesini. Jadi jangan terlalu kampungan banget ya?" Ujar Rendi sedikit meledek.

"Nggak mau! Diya nggak mau tinggal dikota! Pokoknya Diya nggak ninggalin rumah Ayah!"

┈┈••✾•◆❀◆•✾••┈┈

Jangan lupa tinggalkan jejaknya ya guys. Kasih bintang, Like, Vote, dan komentarnya oke? Syukron 🙏🏻

1
Ayu Septiani
sabar Chairil..... Diya masih polos otaknya dan keras kepala 😆😆😆😆😆😆
🍒⃞⃟🦅🥑⃟gaibfarm🦉𝐕⃝⃟🏴‍☠️
trkdang org mls utk mninggalkn tmpat trnyman nya, ibrat kata tarzan msuk kota ga akn betahhh dgn khidupan hirukk pikukk yg da di kotaa
Ayu Septiani
barra memang kakak laknat, serakah dan kejam, mata hatinya dh Buta tuh
🍒⃞⃟🦅🥑⃟gaibfarm🦉𝐕⃝⃟🏴‍☠️
pndai bela diri nih widi, kren/Determined/


thor prasaan dkit bngt dah up ny, ga terasa/Grin/
🍒⃞⃟🦅🥑⃟gaibfarm🦉𝐕⃝⃟🏴‍☠️
slgi pakaian ny sopann ga mslh, nmny jga ank muda dn ktrbatasan ekonomi psti mmikirkn mna yg lbih diutmakn
Mujahadah
Bagus Aku sukaa ♥️♥️♥️♥️
Mujahadah
Cayooo Airil 💪🏻💪🏻💪🏻 Kamu pasti bisa menaklukkan istri kecilmu.🥰
🍒⃞⃟🦅🥑⃟gaibfarm🦉𝐕⃝⃟🏴‍☠️
smngt airil, hrs bnyk bersbar krna istrimu msh muda dn labilll/Grin/
🍒⃞⃟🦅🥑⃟gaibfarm🦉𝐕⃝⃟🏴‍☠️
segakny widi da rasa mau membantu airil istirahat


double up kk/Grin/
🍒⃞⃟🦅🥑⃟gaibfarm🦉𝐕⃝⃟🏴‍☠️
trhbur dgn rendi, widi hrs brsikp lbih mnis dikitttt aja ya/Proud/
Wandi Fajar Ekoprasetyo
ada² aja deh airil....mungkin dgn musibah ini Yunda jd LBH perhatian sama airil
🍒⃞⃟🦅🥑⃟gaibfarm🦉𝐕⃝⃟🏴‍☠️
nmany jga suami wjar aja klu cmburu, aplgi istriny msih kenyesss/Chuckle/
Wandi Fajar Ekoprasetyo
airil anteng² aja ya drmh Yunda ....biar terbongkar kasusnya
Wandi Fajar Ekoprasetyo
mamas.....owh...tidak......knp ga Aa aja
Wandi Fajar Ekoprasetyo
nanti juga km akan luluh sama suami ganteng mu itu yunda
Wandi Fajar Ekoprasetyo
malu ya ngakuin klo nasgornya enak
Wandi Fajar Ekoprasetyo
iseng banget sih airil....tp bagus juga sih biar Yunda mau plg/Grin//Grin/
🍒⃞⃟🦅🥑⃟gaibfarm🦉𝐕⃝⃟🏴‍☠️
Widi blm mrskan enkny pny suami yg tlus pluss kayaaa ryaa/Joyful/.

prsaan trsa dkit ya mmbca krya tiap bab ny/Grin/.

brhrap ada double up, triple up. pisss hny brcnda tpi smga diwujudkn/Grin/
Ayesha Almira
airil terus menggoda istri kecilnya
Dhafitha Fitha Fitha
wkwkwkwkwkkw kurang asem
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!