Dua orang kakak beradik selalu kompak dalam segala apapun bahkan ada yang menyangka jika mereka adalah sepasang kekasih ,mereka adalah Dion Ramajaya dan Dian Ramajaya .
Tidak ada yang tahu keduanya memiliki warisan dari neneknya yang bernama Hasna , karena mereka telah sepakat dengan neneknya untuk menjaga rahasia sampai kapanpun .
Lalu bagaimana dengan kisah percintaan mereka ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anyue, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode Perdebatan Kecil
Siang itu Dian sedang makan sendirian diruang televisi sambil nonton film drama korea . Dion pulang sekolah dengan senyum mengembang diwajahnya melihat Dian sedang serius di depan televisi merangkul Dian dari belakang sontak Dian terkejut makanan ditangannya jatuh berserakan dilantai , sedangkan Dion tersenyum meringis , Dian dengan wajah marah menatap Dion seakan ingin memakannya .
"Sini kamu ,,,, tanggung jawab ,,,, cepetan ," gertak Dian berkacak pinggang . Dion menuruti perintah Dian ia mengambil lap didapur kemudian mengelap lantai yang basah dan mengambil makanan kemudian memasukkan ke dalam samah . Dalam hati Dian tertawa puas .
Bibi melihat Dion segera membantunya namun dicegah oleh Dian .Setelah selesai Dion masuk kamar baru berjalan sampai didepan pintu Dian berteriak , "Buatkan aku makanan seperti tadi , sekarang karena aku masih lapar ," ucap Dian menatap Dion . "Bisa nanti tidak aku harus ganti pakaian dan aku juga mau istirahat ," sahut Dion dengan lemas .
Dian mengerutkan dahi dan menghembuskan napas ."Siapa suruh ngagetin sampai tumpah makananku ,padahal baru satu suap , gak butuh nanti harus sekarang , kalau nanti bisa jadi kamu malah ketiduran dikamar ,aku lapar banget nih ,"sewot Dian.
"Please Dian ,aku capek banget nih ,nanti ya kalau habis istirahat ," ucap Dion langsung masuk ke kamar tanpa menghiraukan Dian yang marah dan teriak .
"Bibi buatkan lagi ya non ," ucap Bibi . "Tidak usah bi ,biar Dion saja yang ngerjain dia harus jadi orang yang bertanggung jawab ,"sahut Dian sambil merebahkan tubuh disofa .
Dion keluar dari kamar setelah membersihkan diri , melihat Dian yang tertidur pulas ia merasa kasihan ,kemudian ia memasak makanan seperti tadi yang dimakan Dian tumpah karena ulahnya . Setelah selesai ia tuang ke dalam mangkuk dan diletakkan diatas meja dekat Dian tidur .
Tercium aroma lezat dihidung Dian , ia membuka mata dan. bangun lalu duduk , perutnya berbunyi keras membuat Dian tertawa kecil , sementara Dion yang sedang makan di ruang makan melihat Dian sudah bangun tersenyum kecil .
Dion mendekati Dian yang sedang makan duduk disebelah Dian . "Lapar apa doyan ?" tanya Dion melihat Dian makan dengan lahap . "Biasa saja ," jawab Dian tanpa melihat wajah Dion karena ia sudah lapar .Dion menggelengkan kepala .
Dita dan Rama pulang sore hari , Diam sedang berada dikamar dan Dion sedang main game diruang televisi . "Dion kamu masih suka main game itu seperti anak TK saja ," canda Rama duduk disamping Dion .
Dion menoleh ke arah samping melihat papanya yang terlihat capek diwajahnya . "Papa istirahat sana dikamar ," ucap Dion lalu kembali fokus main game . " Papa ingin lihat ikut main gamenya boleh kita taruhan siapa yang kalah buatin jus buah , gimana setuju tidak ?"tanya Rama memberi ide .
Dion berpikir sejenak memikirkan idenya papanya . "Boleh deh siapa takut ," jawab Dion dengan antusias . Permainan dimulai awalnya Dion sempat kalah kemudian bisa menyusul , Kemudian pada bapak terakhir Dion kalah dan permainan dimenangkan oleh papanya . "Tuh curang tuh ,, gak terima Dion , papa selalu curang ,pokoknya papa yang kalah ," teriak Dion tidak terima kekalahan
Dita keluar kamar mendengar Dion berteriak sangat kencang sampai terdengar di kamarnya . "Kalian sedang ngapain sih ,Dion kenapa berteriak ?" tanya Dita dengan nada marah karena istirahatnya terganggu .
Begitu juga dengan Dian berkacak pinggang didepan pintu kamar menahan marah .
yuk mampir kenovel aku