NovelToon NovelToon
Gadis Gendut Milik Sang Idola

Gadis Gendut Milik Sang Idola

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Contest
Popularitas:4.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: Bundew

Liam Ang atau Liam Halley Anggara adalah seorang model majalah remaja yang menjadi idola para remaja perempuan.
Liam yang juga merupakan anak laki-laki satu-satunya di keluarga Halley adalah sosok yang supel, humoris, mudah bergaul, dan mudah akrab dengan siapa saja.

Yumi Arishta, seorang gadis gendut, pendek, dan pemalu yang kuliah dan merantau seorang diri di luar kota.

Pertemuan tak sengaja antara Yumi dan Liam di suatu malam, membuat keduanya terlibat dalam sebuah hubungan yang sulit dijelaskan.
Liam yang merasa berhutang budi pada Yumi, terus berusaha mendekati gadis pemalu tersebut. Meskipun beragam penolakan terus saja Yumi lontarkan karena Yumi merasa tidak sepadan dengan Liam yang tampan, kaya, terkenal, dan punya banyak teman.

Perbedaan antar Yumi dan Liam itu bagaikan bumi dan langit. Jadi bagaimana bisa seorang Yumi menjadi kekasih dari Liam Ang?

Bagaimana akhirnya hubungan Yuni dan Liam?
Apakah keduanya akan bisa bersatu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bundew, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

LIAM HILANG

Yumi baru tiba di kampus, saat gadis itu mendapati suasana kampus yang heboh. Hanya para mahasiswi sebenarnya yang heboh. Rata-rata dari mereka menampilkan raut wajah sedih yang begitu lebay. Apa ada patah hati massal di kampus?

"Hai, baru datang?" Sapa Valeria yang langsung menepuk punggung Yumi dan menyapa sahabatnya tersebut.

"Apa ada berita yang aku lewatkan? Kenapa cewek-cewek pada heboh begini, Va?" Tanya Yumi masih heran.

"Ya. Bang Liam menghilang dan beritanya langsung heboh menyebar di sosmed. Tahu sendiri bagaimana kelanjutannya," Valeria mengendikkan bahu dan wajah sahabat Yumi itu terlihat khawatir.

"Bang Liam?" Yumi mengerutkan kedua alisnya.

"Liam Ang! Model yang sedang naik daun itu," jelas Valeria pada Yumi.

"Kau memanggilnya Bang Liam barusan." Yumi semakin bingung.

"Kebetulan dia sepupuku," ucap Valeria sedikit berbisik pada Yumi. Sepertinya belum banyak yang tahu dan Valeria tidak mau ada orang lain yang mendengar fakta baru ini.

"Serius!" Pekik Yumi lebay.

"Kecilkan suaramu itu!" Sergah Valeria yang langsung membungkam mulut Yumi.

Yumi hanya berdecak dan berusaha melepaskan tangan Valeria yang membungkam mulutnya.

"Trus udah ada kabar dari Liam Ang?" Tanya Yumi selanjutnya pura-pura polos.

Padahal jelas-jelas Yumi tahu kalau Liam sedang tidur mendengkur sekarang di kost-nya.

Dasar tidak tahu diri!

Sudah menumpang, bangunnya siang, tidur mendengkur pula!

Valeria menggeleng sebelum menjawab pertanyaan Yumi,

"Hanya mobilnya yang ditemukan di sebuah jalan dan dalam kondisi berantakan. Bang Liam dan semua barang berharga miliknya raib tak tahu rimbanya," jelas Valeria dengan nada sendu.

"Perkiraan sementara dari pihak kepolisian, Bang Liam kena begal dan mungkin Bang Liam ikut diculik oleh para begal," sambung Valeria lagi yang hampir membuat tawa Yumi meledak.

Namun sekuat tenaga, Yumi menahan tawanya.

Apanya yang diculik begal?

Liam bahkan sedang tidur nyenyak sekarang.

Tapi, haruskah Yumi mengatakan pada Valeria keberadaan Liam saat ini?

Rasanya kasihan juga melihat wajah sedih Valeria. Keluarga Liam pasti sekarang juga sedang kebingungan mencari-cari Liam.

"Aku tahu dimana Liam Ang," bisik Yumi pada Valeria.

"Jangan bercanda, Yumi!" Gertak Valeria merasa tak percaya.

"Aku tidak bercanda! Aku akan menunjukkannya kepadamu dimana Liam sekarang," ucap Yumi bersungguh-sungguh, masih sambil berbisik tentu saja.

"Dimana?" Tanya Valeria tak sabaran.

"Di kost-an aku," jawab Yumi dengan raut wajah datar.

"Bagaimana bisa?" Tanya Valeria lagi merasa penasaran.

"Nanti aku ceritakan. Ayo masuk kelas!" Yumi menarik tangan Valeria masuk ke gedung kampus untuk mengikuti kelas hari ini.

Menjelang makan siang, Yumi dan Valeria sudah meninggalkan kawasan kampus dengan berboncengan sepeda motor. Mereka langsung menuju ke kost-an Yumi.

****

Liam bangun dari tidurnya dan sedikit menggeram karena sekujur tubuhnya terasa sakit

Ya ampun!

Liam tidur di atas lantai hanya beralaskan sebuah karpet plastik tipis. Pantas saja badan Liam terasa seperti habis digebuki.

Liam bangun dengan susah payah, dan meregangkan otot-ototnya yang terasa remuk redam. Sekarang Liam merasa kepanasan dan perutnya keroncongan.

Apa Yumi tidak punya kipas angin?

Kenapa kostan ini terasa seperti sebuah sauna?

Segera Liam membuka kemejanya yang memang belum ia ganti sejak semalam. Liam menatap jam dinding gambar doraemon yang sekarang menunjukkan hampir pukul dua belas siang.

Baru saja Liam hendak bangkit berdiri, tiba-tiba pintu depan sudah menjeblak terbuka dan ada dua orang gadis yang berdiri di ambang pintu.

"Abang Liam!" Pekik Valeria yang langsung mendekat ke arah Liam dan memeriksa sepupunya tersebut dari ujung kaki hingga ujung kepala.

"Abang baik-baik saja? Apa ada yang terluka? Apa kita perlu ke rumah sakit?" Cecar Valeria bertubi-tubi.

"Aku baik-baik saja, Va!" Jawab Liam cepat memberi kode pada Valeria agar sedikit memberinya ruang untuk bergerak.

"Bagaimana kau bisa tahu aku disini?" Tanya Liam yang kembali duduk bersandar pada tembok.

Kost-an Yumi ini kecil sekali sampai Liam tidak bebas bergerak. Dan sekarang ada Yumi serta Valeria di ruangan sempit ini. Semakin membuat ruang gerak Liam menjadi terbatas.

"Yumi yang cerita tadi," ujar Valeria menjawab pertanyaan Liam.

"Mom dan Dad sudah tahu aku disini?" Tanya Liam lagi pada Valeria.

Gadis sembilan belas tahun itu menggeleng.

"Beritahu sendiri!" Ucap Valeria menyodorkan ponselnya pada Liam.

"Aku lapar, Yumi! Kau punya makanan?" Tanya Liam pada Yumi yang masih berdiri mematung di dekat pintu.

"Tidak ada! Kau ingin makan apa? Biar aku belikan," jawab Yumi sedikit tergagap.

"Apa saja," ucap Liam seraya mengendikkan kedua bahunya.

"Baiklah! Tunggu sebentar!" Yumi sudah berbalik dan hendak membuka pintu.

"Yumi!" Panggil Valeria yang sontak membuat Yumi kembali menoleh dan mengernyitkan kedua alisnya pada sahabatnya tersebut.

Valeria tak berucap apapun dan langsung mengangsurkan lembaran uang berwarna merah pada Yumi.

Ya,

Setidaknya Valeria paham kalau Yumi memang sedang tidak punya banyak uang sekarang.

"Aku akan segera kembali," pamit Yumi yang segera keluar dari kost-an dengan cepat.

"Panas!" Keluh Liam sebelum mulai menelepon nomor sang Mom memakai ponsel Valeria.

"Aku buka pintunya, ya?" Tawar Valeria pada Liam.

"Jangan! Diluar ramai. Bisa heboh nanti kalau ada yang lihat aku bertelanjang dada begini," sahut Liam sedikit terkekeh.

Valeria tak jadi membuka pintu dan kembali duduk bersandar pada tembok di dekat pintu masuk.

"Halo, Mom! Ini Liam," sapa Liam setelah teleponnya diangkat oleh Mom Belle.

"Liam! Kau dimana? Ini telepon pakai ponsel Valeria? Kamu di rumah Om Theo?" Cecar Mom Belle yang langsung membuat Liam sedikit meringis.

"Liam sedang bersama Valeria, Mom! Tapi bukan di rumah Om Theo. Liam di tempat aman pokoknya," jawab Liam santai.

"Di tempat aman dimana?" Tanya Mom Belle sekali lagi sedikit curiga pada sang putra.

"Sudah! Pokoknya Mom tak perlu khawatir! Liam akan pulang kalau berita tentang Liam sudah hilang ditelan bumi nanti," ujar Liam lagi mengusap keringat yang membanjiri wajahnya.

"Liam, jangan mengada-ada! Katakan pada Mom kamu dimana sekarang! Mom akan menjemputmu!" Gertak Mom Belle tegas.

"Liam baik-baik saja, Mom! Nanti Liam bakal pulang sendiri! Mom tidak usah menjemput Liam, oke!" Jawab Liam keras kepala.

"Liam Halley Anggara! Kenapa kau keras kepala sekali!" Suara Mom Belle terdengar geregetan.

"Baiklah, Liam tutup dulu teleponnya. Liam akan menelepon Mom lagi nanti, kalau Liam sudah membeli ponsel baru," pungkas Liam seraya mematikan sambungan teleponnya.

Tak berselang lama, ponsel Valeria kembali berdering dengan nama Mom Belle yang tertera jelas di layarnya.

"Ini! Kamu matikan saja ponselmu!" Perintah Liam seraya memberikan ponsel pada Valeria.

"Tapi ini aunty menelpon, Bang!"

"Jangan diangkat! Atau katakan saja kalau aku sudah pergi dan kita tadi bertemu di jalan!" Ucap Liam memberikan ide pada Valeria.

"Tapi, Bang-"

"Lakukan saja!" Perintah Liam seraya mendelik pada Valeria.

Ya ampun!

Sepupu macam apa sebenarnya Liam ini.

Kenapa sifatnya sebelas dua belas dengan Anne yang juga kerap menyuruh Valeria berbohong pada Uncle dan Aunty?

"Halo, Aunty!" Valeria akhirnya mengangkat telepon dari Mom Belle.

"Vale, Liam mana?" Tanya Mom Belle cepat.

"Su-sudah pergi, Aunty!" Sahut Valeria sedikit tergagap.

"Pergi? Pergi kemana? Kamu jangan bohong pada Aunty!" Cecar Mom Belle yang sontak membuat Valeria kian gelagapan.

"Vale tidak bohong, Aunty! Tadi Abang Liam tiba-tiba muncul di depan kampus Vale, lalu meminjam ponsel Vale untuk menghubungi Aunty. Setelah itu Abang Liam pergi lagi naik ojek," tutur Valeria mengarang indah.

"Anak itu!" Mom Belle terdengar sedang menggeram kesal.

"Baiklah, Vale! Nanti kalau Liam menemuimu lagi, kamu langsung hubungi Aunty, ya! Atau kamu suruh Liam pulang secepatnya," pesan Mom Belle sdbelum mengakhiri panggilannya pada Valeria.

"Iya, Aunty," jawab Valeria patuh.

Tuut tuut

Sambungan telepon terputus.

"Abang, ih!" Valeria memukul lengan Liam karena kesal.

Sekali lagi, Valeria terpaksa berbohong pada Mom Belle demi membantu Liam.

Sedangkan Liam tak sedikitpun merasa bersalah dan malah terkekeh, melihat Valeria yang mencebik.

"Kenapa sih, Abang tidak mau pulang? Abang suka sama Yumi?" Tanya Valeria yang langsung membuat Liam menganga tak percaya.

Baru saja Liam akan membantah pertanyaan Valeria, namun pintu depan sudah menjeblak terbuka dengan tiba-tiba.

"Aku sudah pulang!"

.

.

.

Terima kasih yang sudah mampir.

Dukung othor dengan like dan komen di bab ini.

1
elis farisna
Luar biasa
Halima Ma
keren certanya aku suka
Halima Ma
Biasa
Halima Ma
aku jg,cerita nya lucu
mine🖤
Abi ihhh😡😡
mine🖤
aku suka karakter liam
meskipun orang yang berada,tapi tidak memandang rendah yang kurang mampu
apalagi seorang YUMI yang punya badan berisi.
pada umumnya pasti jadi bahan Bullying.
Tapi seorang Liam tidak seperti itu🖤
mine🖤
kayak nya aku udah baca cerita ini lebih dari 10x
saking sukanya🖤🖤
Al Fazlii Whilano Pangarep
ini thalita nikah nya sama danil apa zayn si bingung
meilanyokey
terimakasih
meilanyokey
suka semua karya bundew .....
Nila Puspita
ceritanya bagus
tetaangganya gx pd julidddd
Ran Aulia
senyum2 terus baca kisah Liam Yumi ini, ada mewek dikit pas Yumi galau sblm pulang kampung, pdhal ya udah tahu dari cerita si kembar kalo itu cm salah paham tp tetep aja mewek 😂😂😂

terimakasih author 👍👍👍😍😍😍😍
kika
thalita yg dengan zayn
kika
tpi kbanyakan anak introvert emang kadang gak bs frontal main fisik gitu... sangking kagetnya. ada knalanku yg prnah dilecehkan, dipegang dadanya sama anak sekolahan nya yg bahkan dia gak tau kakak kelas berapa...cma bs diem, kaget, bingung, marah, tpi gak bisa main fisik.
kika
aku kok gak ngerti ini gmana setingnya ya, gak bisa bayangin nya
kika
fix, introvert ini kaya aku...wkwk...
inayah machmud
Liam kaya nya beneran kualat sm Anne ,,, gara2 ngatain Anne gendut sekarang jodoh nya wanita gendut. ..
inayah machmud
serem jg. .
Ida Pituruh
Biasa
Ida Pituruh
seneng bngt bacanya ,,, so sweet jd baper duuh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!