NovelToon NovelToon
Cinta Disaat Membenci

Cinta Disaat Membenci

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Murni
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: QUEENS RIA

Fahira harus menelan pil pahit setelah kematian ibu nya, ia harus di jodohkan dengan orang yang telah membuat ibunya meninggal dunia.

Mengandung anak bukan alasan untuk Fahira harus menjalani hubungan pernikahan (rahasia) di sekolah, Sisi lain Fahira tidak mau mengorbankan masa depan yang panjang karena ia masih kelas 3 SMA.

Seiring berjalannya waktu, kebencian Fahira berubah menjadi cinta. Tentunya itu tidak semulus yang mereka harapkan.

Bahkan kedua nya sempat berpisah dengan waktu yang cukup lama dan akhirnya bersatu kembali.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon QUEENS RIA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 27. Hati Yang Terbagi Dua.

"Mungkin ini sebuah karma yang dikirim dari Allah untuk neng A, neng tau diri karena kemarin-kemarin neng sudah sia-sia kan kamu, A" Kata Fahira dengan senyuman.

"Tenang kok A, Neng gak bakal ngadu ke orang tua kalau kamu punya wanita lain, yang penting kamu tau batasan tentang apa aja yang di larang dalam agama, cukup neng aja yang merasakan, jangan ke wanita lain." Kata Fahira lagi.

Rey langsung membelai lembut pucuk kepala Fahira setelah perkataan nya membuat Rey menjadi pendiam. Fahira langsung nunduk, gadis itu sedang menyembunyikan wajah kecewa nya.

Kelakuan Fahira tertangkap jelas oleh Rey yang terus memperhatikan nya. Belaian itu kini menjadi pelukan, serta kecupan di kening Fahira.

Fahira mengerut kening. "Kenapa kok saya biasa aja saat dipeluk Rey? Ada apa dengan hati saya? Apa hati saya sudah membeku?" Batin Fahira bertanya pada diri sendiri.

Seperti orang-orang pada umumnya, karena kepercayaan seseorang itu seperti kertas, tidak akan kembali mulus setelah diremas.

"Neng, Aa.." Kata Rey bingung mau jawab apa, dipikiran nya terlintas perlakuan dari kedua wanita yang sedang berkaitan saat ini.

Ya, mereka sangat baik dan peduli kepada nya.

Rey merasa segan setelah Naysila kemarin membantu biaya pengobatan saat setelah dipukulin oleh seseorang yang tergila-gila dengan Fahira. Belum lagi Naysila sekarang terus meminta ayah nya untuk mengusut tuntas tentang kelakuan bejad dari pelaku pengeroyokan.

Fahira mendongak kepala untuk menatap wajah Rey dengan kedipan mata berkali-kali.

"Kenapa A?" Tanya Fahira sambil melepas dekapan nya. Gadis itu berjalan ke arah Bi Lastri yang sudah kembali membawa bubur ayam yang ia beli di warung bubur dekat komplek perumahan.

"Ya Allah... Bi Lastri beli bubur nya sambil hujan-hujanan?" Kata Fahira sambil berjalan mengambil handuk.

"Enggak non, tadi kena mobil yang ngebut di genangan air" Jawab Bi Lastri.

"Aish..." Kata Fahira singkat.

"Aku aja yang siapin makanan nya ya Bi, Bi Lastri cepat pergi mandi biar ga sakit" Titah Fahira sembari memberi handuk.

Bi Lastri sekilas menatap wajah kecemasan pada Fahira. Beliau langsung mengambil handuk yang di pegang Fahira, sekaligus memberi plastik bubur yang beliau beli barusan.

"Siap non" Kata Bu Lastri.

Walau pernikahan nya terbilang tak berjalan dengan mulus, Fahira tetap melayani suami nya sebaik mungkin. Karena itu juga tugas utama seorang istri.

Fahira sedari tadi mondar-mandir mengambil mangkuk, sendok, serta gunting untuk membuka plastik bubur itu.

Setelah sudah disiapkan, Fahira membawa dua mangkuk bubur ayam ke arah meja makan.

"A, ayo kesini makan dulu" Kata Fahira. Rey pun menoleh ke arah nya setelah mengirim pesan whatsapp untuk salah satu sahabat Naysila yang sedang berada di rumahnya.

Selanjutnya Rey menghampiri Fahira di meja makan, ia duduk dan makan bersama Fahira disana.

Rey terlihat memberikan senyuman terpaksa, di dalam hati nya Rey terlihat sangat khawatir dengan kondisi Naysila dirumah.

Tak lama Rey terlihat sedang buru-buru untuk menghabiskan makanan nya.

"Kenapa sih a?" Tanya Fahira penasaran.

"Aa nanti habis sarapan mau keluar sebentar ya neng" Jawab Rey.

"Hujan-hujan begini mau kemana A? jangan cari penyakit sih A... Yang anteng di rumah, kan Aa lagi gak masuk sekolah" Tegur Fahira.

"Sebentar doang neng, Aa mau jenguk teman lama lagi sakit" Kata Rey.

"Gak boleh, pokok nya neng gak izinkan Aa keluar rumah seharian, dilarang untuk pergi kemana-mana!" Kata Fahira sembari menodongkan pisau di depan leher Rey.

Rey tersenyum dan menuruti keinginan nya.

"Iya-iya" Kata Rey sambil menggeser pelan pisau tersebut.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!