Mantan Suami Mafia

Mantan Suami Mafia

Pertama

"Alex bangun ini sudah siang," Seorang wanita berpakaian rapih membangunkan anak laki-laki nya yang masih tidur nyenyak padahal hari ini anaknya harus masuk ke sekolah.

"Mama aku masih mengantuk," Balas Anak itu tanpa membuka matanya.

"Dalam hitungan ketiga kalau kamu tidak bangun Mama akan menggelitik kamu," Wanita itu tersenyum licik sambil berkacak pinggang.

"Tiga," Baru saja berhitung ia langsung menggelitik perut anaknya agar bangun.

"Oke Mama aku bangun," Sambil ketawa-ketawa geli anak itu akhirnya membuka matanya sambil terus duduk.

"Bagus, cepat ke kamar mandi! Mama sudah akan menyiapkan makanan untuk kita sarapan," Perempuan itu mengacak-acak rambut anaknya lalu pergi dari kamar itu.

Anak kecil bernama Alex itu langsung pergi ke kamar mandi sendirian, umurnya memang baru empat tahun tapi dia sangat pintar juga lebih dewasa dari kebanyakan anak lainnya, mungkin perjalanan hidupnya yang membuat dia menjadi dewasa sebelum waktunya.

Perempuan tadi bernama Violet Greyson Michael ia hanya tinggal berdua di apartemen yang ada di Negara Jepang lebih tepatnya di Tokyo, apartemen Vio ada di lantai dua tidak jauh dari tempatnya bekerja juga tempat anaknya sekolah.

Alex yang sudah ganti pakaian langsung ke arah meja makan, Vio masih sibuk menyiapkan sarapan untuk Alex, "Mama hari ini Mama yang anterin?" Tanya Alex sambil makan roti yang di siapkan ibunya.

"Iya, tapi seperti biasa pulang sekolah akan di jemput Om Morata," Jelas Vio.

Morata adalah tetangga apartemen Vio juga merupakan teman dekatnya Vio, Morata kerja sebagai dokter kebetulan hari ini Morata dapat ship kerja malam jadi ia bisa menjemput dan menjaga Alex sebelum dirinya pulang.

Biasanya Alex di titipkan pada tetangga sebelah karena mereka juga punya anak kecil dan sekolahnya sama dengan Alex, mereka juga terkadang pulang bersama, tapi hari ini keluarga itu sedang berkunjung ke tempat lain jadi Vio menitipkan Alex pada Morata.

Selesai sarapan Vio langsung naik mobil bersama Alex, selama perjalanan entah kenapa Alex terlihat murung, tidak seperti biasanya. Alex biasanya selalu bahagia ketika pergi sekolah, tetapi hari ini tidak, itu membuat Vio merasa khawatir.

Saat sampai di gerbang masuk sebelum Alex turun Vio memegang tangan Alex terlebih dahulu, "Ada apa dengan mu?" Tanya Vio khawatir.

"Tidak papah, aku tidak papah," Alex berusaha tersenyum, tetapi Vio dapat merasakan kalau senyuman Alex palsu.

"Jangan bohong, Mama tahu kalau kamu sedang berbohong sekarang."

Alex akhirnya menundukkan kepalanya, "Alex cuman kesel, teman-teman Alex semuanya selalu meledek Alex karena Alex tidak punya ayah."

Seketika Vio melepaskan genggaman tangannya, "Biarkan saja, katakan pada mereka kalau Mama mampu menjadi ayahmu juga."

Alex menatap Vio sangat dalam, "Tapi Ma, memangnya Ayah Alex kemana? Alex juga ingin bertemu dengannya."

"Berapa kali Mama bilang, kamu hanya punya Mama jadi tidak usah mencari yang tidak ada."

"Ya sudah," Alex turun dari mobil lalu menghampiri gurunya yang telah menunggu di depan gerbang.

Alex melambaikan tangannya pada Vio, setelah itu Vio langsung menuju kantornya dengan cepat, ia hampir telat. Ia lupa kalau hari ini ada rapat yang harus ia hadiri, "Fuck," Umpat Vio dalam hatinya.

Saat sampai di parkiran mobil ia langsung berlari menuju gedung perusahaan, tidak peduli rambutnya berantakan, pintu lift hampir tertutup tapi karena Vio berusaha berlari akhirnya ia berhasil masuk juga ke lift itu.

Vio terengah-engah nafasnya hampir habis hanya karena berlarian, semua yang ada di lift tidak kaget dengan kelakuan Vio yang terlambat karena sudah biasa juga ia seperti ini.

Vio menjadi manajer di bagian periklanan, beberapa orang di dalam tim nya sudah menunggu Vio di ruangannya karena rapat sebentar lagi akan di mulai. Vio sampai tetap di menit terakhir, "Aku minta maaf," Ucap Vio merasa bersalah sambil menundukkan kepalanya.

"Tidak masalah, sekarang kita pergi ke ruang rapatnya saja," Timpa salah satu orang di dalam sana.

Mereka akhirnya pergi ke ruang rapat, di sana mereka membicarakan tentang kerja sama mereka dengan salah satu perusahaan Entertainment dari Amerika yang baru-baru ini sedang datang ke Jepang untuk melakukan kerjasama dengan perusahaan Entertainment di Jepang.

Vio di tugaskan untuk menarik perusahaan itu bekerja sama dengan artis di perusahaan ini bagaimana pun caranya, nanti malam ada party yang di adakan di sebuah restoran berbintang menyambut kedatangan ketua direksi. Vio di minta hadir bersama ketua Direktur perusahaannya untuk menarik mereka bekerja sama.

Vio setuju karena ia memang ingin sekali membuat perusahaan TNE Entertainment ini jauh lebih sukses lagi, setelah rapatnya selesai Vio kembali ke ruangannya bersama yang lain untuk melanjutkan beberapa pekerjaan nya yang belum selesai.

"Denger-denger ketua Direksi VL Entertainment Grup ganteng orangnya, dan katanya dia jomblo. Walaupun ada gosip sebenarnya dia sudah pernah menikah," Bisik Sakura yang ada di dekat meja Vio.

"Lalu?" Tanya Vio dengan sibuk menatap layar komputer nya.

"Siapa tahu saja dia ke sini sekalian cari pasangan hidup," Sakura tersenyum kecil.

"Di Amerika tidak kekurangan wanita cantik juga kali, mengapa dia harus cari pasangan hidup sampai ke Jepang."

"Mungkin yang di carinya bukan masalah cantik saja, tetapi pria itu juga di kenal suka memainkan perempuan. Jadi kalau nanti kau bertemu dengannya jangan kaget kalau dia sedang di kelilingi banyak wanita."

"Sudah tidak aneh bukan? Kebanyakan pria yang sudah banyak uang akan lebih suka bermain wanita."

"Gosipnya juga dia sebenarnya masih belum bisa melupakan mantan istrinya dulu."

"Itu bisa saja hanya alasan kosong yang ia katakan untuk membuat wanita yang dekat dengannya mengerti ketika dia tidak ingin menikahi wanita itu, alasan sebenarnya karena memang dia hobi saja memainkan wanita."

Sakura berhenti bicara pada Vio karena Vio menurutnya tidak bisa di ajak bergosip, Vio orangnya memang terlalu serius hingga Vio bahkan tidak punya banyak teman.

Sakura merupakan salah satu teman dekatnya Vio, makannya ia berani bicara dengan Vio walaupun Vio posisinya berada di atas Sakura ketika di perusahaan, soalnya orang lain kadang tidak berani hanya untuk bertatapan dengan Vio.

__________

Saat malam tiba Vio sudah sampai di party yang di adakan di restoran oleh perusahaan VL Entertainment Grup bersama ketua Direktur nya, Ketua Direktur Vio bernama Hito dia sudah agak berumur dan sudah memiliki dua anak perempuan.

Hito mengandeng Vio masuk saat hendak bertemu dengan ketua Direksi VL, Vio malah izin ke kamar mandi terlebih dahulu, Hito jadi menemui nya duluan.

Vio di antar ke kamar mandi oleh pelayan di sana, Vio ke kamar mandi hanya untuk melihat makeup nya saja, siapa tau ada beberapa hal yang kurang.

Beberapa saat kemudian Vio keluar dari kamar mandi dengan menenteng bajunya karena terlalu panjang, dress berwarna biru tua lengan pendek begitu menyatu di tubuh Vio yang sangat bagus, walaupun sudah melahirkan Vio masih menjaga bentuk tubuhnya agar tetap ramping.

Vio di sana mulai mencari Tuan Hito agar di kenalkan pada ketua Direksi nya, saat Vio berjalan dengan mata celingukan mencari Tuan Hito sorot matanya malah melihat sesuatu yang benar-benar tidak ingin ia lihat sebelumnya, Vio mematung memandangi hal itu, sekujur tubuhnya seakan tidak dapat ia gerakkan.

Terpopuler

Comments

Uthie

Uthie

Coba mampir dulu 👍🙏

2024-07-31

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!