Haris seorang pemuda tampan dan pembisnis sukses, Haris sangat bosan dengan wanita-wanita yang mendekati dirinya karena harta membuat Haris memutuskan untuk menyamar demi mendapatkan pasangan yang tidak mendekati dirinya karena harta, berhasilkah Haris mendapatkan cinta sejati yang tulus mencinta Haris apa adanya tanpa mempermasalahkan hidup sederhana?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon maya ps, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 32
Sambil tunggu next episode bisa mampir ke karya-karya saya, terimakasih yang selalu mampir untuk baca karya saya selamat baca semuanya dan jangan lupa komentar tinggalin jejak kalian di setiap episodenya
Karla tungguin ayah nya di rumah sakit padahal harus kembali ke perkebunan, tapi terpaksa tidak melanjutkan pekerjaannya demi jagain ayah nya yang masih di rawat di rumah sakit.
Karla kaget mendengar ayah nya bentak dirinya yang lagi terima telefon dari Garis, bahas pekerjaan karena ada yang mau borong buah-buahannya.
"Kenapa Ayah bentak Karla seperti tadi? " tanya Karla tidak mengerti, padahal terima telefon dari Haris bahas pekerjaan bukan urusan pribadi.
"Ayah tidak suka orang kampung itu modus telepon kamu bahas pekerjaan, dasar norak telefon perempuan kok pakai basa basi segala sih! " ledek ayah nya Karla tidak suka anaknya terima telefon dari orang yang drajatnya dianggap beda.
"Astaga Ayah, kok berfikir negatif sih ke Haris. Dia itu karyawan Karla jadi wajar bahas pekerjaan dong, apa lagi Karla lagi tidak ada di perkebunan jadi wajar ditelepon dan minta ijin, jangan berlebihan dong Ayah jadi orang! " Protes Karla tidak suka ayah nya tidak bisa membedakan mana urusan pekerjaan dan pribadi.
Karla sudah malas ngobrol masalah ini terus sama ayah nya tidak ada selesainya, ayah nya terlalu keras kepala tidak peduli perasaan orang lain sama sekali.
Karla kupasin buah jeruk buat ayah nya, walaupun kesal tapi masih mau kasih buah buat orang tuanya.
Ayah nya tidak peduli apapun alasan anaknya, baginya ngobrol sama orang susah bikin malu saja padahal yang dibahas urusan kerjaan, berharap anaknya tidak salah mendapatkan suami apa lagi yang berbeda kekayaannya tidak mau anaknya hidup susah karena memilih pasangan orang sederhana
**
Haris merasa kesepian sendirian didalam kantor pemasaran, karena Karla lagi tungguin orang tuanya yang lagi dirawat setelah kecelakaan motor kemarin.
"Ada saja halangan supaya bisa berduaan sama Karla huff." Protes Haris kesal soalnya siang ini kerja tanpa ditemani Karla sama sekali.
Karla kerja cuman sebentar, membuat Haris harus rela kerja tanpa ditemani bos cantik dan pujaan hatinya.
Haris walaupun malas kerja sendirian tapi masih mau melanjutkan pekerjaannya, apa lagi Haris harus kerjain pekerjaan Karla juga supaya pujaan hatinya tidak kerepotan kerjain pekerjaannya saat kembali ke perkebunan nanti.
**
Adam jalan-jalan menikmati hari santainya karena sudah selesai merapihkan rumahnya Haris, Adam terpaksa tinggal bareng Haris karena orang-orang di kampung tahunya Adam sepupunya Haris.
"Beli makanan ah buat bergadang bareng big bos, untungnya pak Haris tidak minta saya masak jadi mau makan selalu beli membuat saya tidak terlalu capek, apa lagi baju juga di laundry untungnya punya big bos pengertian." ucap Adam bersyukur karena Haris bukan bos yang ribet dan cerewet, Haris cuman mau Adam beberes rumah saja tanpa harus masak dan cuci piring.
Adam cari supermarket buat beli makanan dan cemilan buat makan bareng Haris, apa lagi Haris tiga jam lagi pulang kerja pasti mau ngemil sambil minum kopi di rumah sambil santai.
Adam merasa beruntung selama temani Haris di rumah kontrakan di kasih motor untuk beraktivitas, jadi tidak kesulitan setiap pergi-pergi setiap beli kebutuhan sehari-hari maupun beli makan.
