NovelToon NovelToon
Ketika Waktu Telah Berlalu

Ketika Waktu Telah Berlalu

Status: tamat
Genre:Tamat / cintapertama / Diam-Diam Cinta
Popularitas:6.4k
Nilai: 5
Nama Author: Aurora Borealis77

Hidup haruslah slalu kuat meskipun kadang kau akan merasakan sakit hari,tapi tersenyumlah karena dengan itulah aku membasuh lukaku.
Aku meilinda dan inilah kisah hidupku.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aurora Borealis77, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB.33

"Alex datang bersama anak itu lagi,karena tadi aku baru datang melewati gerbang sekolah jadi aku melihat mereka juga datang," ucap Mila yang mulai membuat Tika agak tidak enak hati.

"Sepertinya kalau mereka memiliki hubungan yang special deh,mana mungkin kalau cuma teman karena Alexis tidak pernah terlihat berboncengan dengan seseorang apalagi seorang cewek." Tanpa sadar Mila sudah mengompori temannya itu yang sudah panas hatinya.

Tika hanya diam sambil memperhatikan gadis itu dengan sorot mata tajam.

Ia bersumpah akan menjauhkan gadis itu dengan pemuda pujaannya itu,walaupun harus dengan cara licik.

"Tika,"

"Tika,Hei TIKA!" ucap Mila pada sahabatnya itu dengan sedikit keras karena melihat temannya itu yang seakan masuk ke dunia lain.

"Hehehe ... maaf," ucap Mila pada orang yang berada di sekitarnya karena tanpa sadar ia tadi berteriak memanggil sahabatnya itu sehingga semua mata tertuju padanya.

Mila yang sudah malu segera menarik tangan Tika untuk beranjak dari tempat itu.

"Apaan sih la?!"tanya Tika setelah mereka berada agak jauh dari pandangan orang tadi.

"Kau yang apaan,bikin malu saja,di panggil panggil bukannya menjawab malah kaya orang bengong aja,membuat aku harus berteriak!" ucap Mila yang sudah kesal dengan temannya itu.

" Ya habisnya aku lagi sakit hati mendengar katamu tadi makanya aku diam berpikir akan melakukan apa untuk menjauhkan mereka nanti," ucap Tika acuh atas omelan sahabatnya itu.

"Trus apa rencanamu?" tanya gadis itu lagi.

Tika pun segera mendekatkan dirinya ke telinga Mila untuk membisikan rencana yang akan ia lakukan.

"Memang tidak apa-apa begitu?" tanya Mila dengan wajah sedikit cemas.

"Gak apa-apa sih selama kamu tutup mulut," ucap Tika acuh.

Gadis itupun kemudian berjalan meninggalkan temannya itu yang hanya terdiam di tempatnya karena memikirkan rencana yang akan dilakukan sahabatnya itu.

"Tika,eh tunggu!" teriak Mila yang baru sadar sudah di tinggalkan cukup jauh.

Sementara kini acara sudah selesai dan tinggal acara penutupan yang akan di lakukan nanti malam,dimana mereka akan melakukan perkemahan yang akan di lakukan di sekolah itu.

Sekarang anak anak baru itu telah di persilahkan untuk pulang kerumah masing masing untuk mempersiapkan semua yang di perlukan untuk acara penutupan nanti malam.

Mei dan Rani kini sudah berjalan keluar dari halaman sekolah itu untuk segera pulang kerumah mereka masing masing.

Namun tiba-tiba.

"Heh... anak baru!" panggil sebuah suara yang tiba tiba saja sudah berada di depan mereka.

Mei dan Rani yang merasa di panggil terpaksa menghentikan langkahnya di jalanan yang sedikit sepi itu.

"Aku kak?" tanya Rani yang lebih berani dari pada temannya itu.

"Bukan kamu,tapi dia!" tunjuk orang itu dengan wajah kesal.

"Aku peringatkan ya,menjauhkan dari Alexis kalau kau tidak mau mengalami hal yang tidak di inginkan,karena dia milikku!" ucap perempuan itu yang tak lain adalah Tika dan temannya Mila yang sudah menghadang langkah kaki Mei dan Rani tadi.

Mei hanya diam karena ia merasa bahwa tak pernah dengan sengaja mendekati pemuda itu.

"Memangnya kakak siapa?"tanya Mei memberanikan diri.

"Aku Tika orang yang sangat mencintai Alexis,ingatlah itu!" ucap Tika sambil menopang tangannya di pinggang.

"Tapi kak Alex tidak pernah bercerita kalau ia menyukai seseorang seperti kakak," ucap polos Mei membuat Tika tambah tersulut emosi.

"Plak... gak usah sok polos kamu ya!"ucap Tika sembari melayangkan tangannya pada pipi gadis itu yang membuatnya hanya bisa meringis karena merasakan perih.

"Heh... apa-apaan kamu memukul teman saya,dasar preman!" hardik Rani yang tidak terima atas perlakuan wanita itu.

"Kamu juga mau merasakan pukulanku, hah!" bentak Tika yang sudah merangsek maju kedepan Rani sementara Mila hanya melihat saja sambil melipat tangannya di dada sambil mengawasi sekitar karena tempat itu yang sedikit sepi sehingga mereka pun mencegat kedua gadis itu di sana.

"Kau pikir aku takut hah! sini kalau berani!" hardik Rani lagi sambil memajukan badannya bersiap untuk melakukan perlawanan.

Rani meskipun terlihat sedikit diam namun sebenarnya ia memiliki jiwa sedikit pemberontak karena ia yang banyak sendirian di rumah karena kesibukan kedua orangtuanya membuat Rani kurang perhatian dari orang tuanya sehingga anak itu sedikit keras kepala dan kadang ingin menang sendiri hanya Mei yang bisa membuatnya lebih lembut karena terbawa oleh sikap gadis itu yang lemah lembut.

Tika yang merasa tertantang pun segera maju dan hendak melayangkan tangannya pada Rani namun ternyata Rani yang sudah bersiap bisa dengan mudah menangkis tangan gadis itu,dan kini beralih menjambak rambutnya yang sedikit panjang sehingga terjadilah aksi saling jambak di jalanan itu.

Sementara Mei dan Mila yang melihatnya sangat terkejut dengan kelakuan masing masing temannya itu,mereka tidak menyangka kalau bisa terjadi hal seperti ini,padahal yang Mila tau tadi Tika hanya bermaksud memperingati anak baru itu saja.

"Hei lepas... sakit!" teriak Tika pada Rani yang masih menjambak rambutnya dengan keras.

"Tidak akan, aku akan membuat kepalamu merasakan sakitnya seperti pipi temanku!" teriak Rani pula sembari menahan sakit di kulit kepalanya yang juga terkena jambakan tangan Tika.

"Rani,sudah! lepas!" hardik Mei yang menahan badan Rani dengan kedua tangannya.

"Tika,sudah! berhenti nanti ada yang lihat!" teriak Mila yang takut kalau aksi mereka terlihat oleh orang yang sedang lewat.

Namun kedua orang itu yang sudah tersulut emosi masih saja tidak bergeming karena masing masing dari mereka yang tidak ingin mengalah.

"Aku tidak akan melepaskannya sebelum ia meminta maaf pada temanku!" ucap Rani sembari terus menarik rambut Tika.

"Aku tidak akan meminta maaf karena kau tidak bersalah,dasar temanmu aja yang kegatelan menggoda kekasihku!" ucap Tika lagi sembari mengeratkan jambakannya itu.

"Aduhhh... sakit!" teriak Rani.

"Hei kalian apa apaan,berkelahi di sini hah,mau saya panggilkan polisi!" ucap salah satu orang yang memakai sepeda motor,membuat kedua gadis itu akhirnya melepaskan tangan mereka masing-masing,terlihat seorang bapak dan seorang lagi yang lebih muda yang menghentikan sepeda motornya disebelah mereka.

"Bukannya sekolah baik-baik malah berkelahi,mau jadi apa kalian nanti hah!" ucap orang itu lagi namun tetap duduk di atas motornya.

"BUBAR sekarang!" hardiknya sambil mengibaskan tangannya pada gadis-gadis nakal itu.

Mereka berempat akhirnya membubarkan diri,dengan Rani dan Tika yang saling pandang dengan wajah sinis.

"Awas Lo!" ucap Rani pada Tika sambil mengacungkan kepalan tangannya.

"APA?!" ucap Tika yang kembali mendekatkan badannya.

"Eh eh! saya bilang bubar,apa kalian tidak mengerti kata saya hah!"ucap pria yang berada di belakang boncengan motor itu lagi.

Akhirnya tanpa berkata apapun mereka segera membubarkan diri dan berjalan berlawanan arah.

"Dasar anak muda sekarang slalu memakai emosi jika ada masalah," ucap pria yang memegang kemudi pada temannya.

"Ayo,jalan lagi!" ucap pria yang berada di belakang.

Mereka akhirnya menjalankan sepeda motornya pergi dari tempat itu.

Bersambung

1
indah
semoga novel nya sukses thor....baca juga karya saya: mencintai suami posesif.
indah
selamat berkarya , mari saling dukung karya saya yang berjudul mencintai suami posesif...
Takagi Miho
Gak sabar buat lanjutin!
♥Kat-Kit♥
Saya tereksitasi banget nih untuk nunggu lanjutan ceritanya, you go thor!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!