NovelToon NovelToon
SEPASANG PENGANTIN PENGGANTI

SEPASANG PENGANTIN PENGGANTI

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / CEO / Cinta setelah menikah / Pengantin Pengganti / Cinta Seiring Waktu / Mengubah Takdir
Popularitas:27.3k
Nilai: 5
Nama Author: Zainuri I

Kirana Larasati meminta izin cuti karena saudaranya menikah. keesokan harinya saat datang ke pesta pernikahan tanpa sengaja bertemu dengan bos besarnya di kantor. usut punya usut ternyata bos besarnya adalah saudara dari calon iparnya. entah apa yang terjadi, kedua mempelai melarikan diri entah ke mana. kedua keluarga bingung akhirnya mengajukan Kirana untuk menjadi pengantin pengganti. sedangkan dari pihak pria mengajukan bos besar Kirana sebagai pengantinnya.
bagaimana kisah mereka? kepoin di sini SEPASANG PENGANTIN PENGGANTI.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zainuri I, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SPP 34

Waktu terus berlalu dan hari pernikahan Risma dan Riko sudah di depan mata. Devian dan Kirana kembali ke kota Y setelah sebulan berlalu. Kali ini Kirana bertugas sebagai satpam Risma agar kejadian serupa tidak terulang lagi. Sedangkan Devian dan Dimas menjadi satpam untuk Riko.

"Aku nggak bakal kabur, tenang aja," ledek Riko menyindir Dimas.

"Kabur juga nggak masalah. Aku siap jadi penggantinya," balas Dimas sinis.

"Kamu mau. Emang Risma mau?" tanya Devian mencibir. Riko dan Devian saling pandang dan akhirnya tertawa keras.

"Hahaha."

Dimas mendengus kesal. Abangnya ini selalu saja suka membully nya. Meskipun begitu, Dimas juga tahu kalau abangnya akan menjadi orang pertama saat dirinya dalam masalah.

Riko sudah siap untuk melakukan ijab kabul. Dan dengan sekali nafas, akhirnya terdengar kata sah di seluruh ruangan.

"Alhamdulillah," seru semua orang.

Kini status Riko dan Risma sudah berubah. Mereka berdua sudah sah menjadi suami istri. Dengan begitu, Risma juga sudah resmi menyandang gelar mama tiri si kembar.

"Selamat ya, Mbak. Selamat menempuh hidup baru, dapat bonus duo lagi," goda Kirana sekaligus memberikan ucapan selamat.

"Hehehe, makasih, ya. Doakan semoga mbak bisa jadi istri dan ibu yang baik," balas Risma seraya menepuk adiknya.

"Aamiin. Jangan berat sebelah nanti kalau sudah punya anak sendiri," pesan Kirana seperti orang tua saja.

"Iya, iya, bawel. Mendingan kamu diam aja. Juga nggak usah setengah-setengah ngomongnya," omel Risma namun bibirnya selalu terpatri senyuman bahagia.

"Kenapa?" tanya Kirana.

"Kamu cerewet atau irit ngomong, sama-sama menyebalkan," jawab Risma. Devian tertawa diikuti Riko.

"Hai adik ipar," goda Riko pada Devian. Riko mana pernah membayangkan akan menjadi ipar dari kenalan ayahnya.

"Jaga kakak ipar baik-baik. Jika sampai membuat kakak ipar terluka, habis kamu," ancam Devian serius. Baginya, keluarga istrinya adalah keluarganya juga.

"Tenang saja. Aku akan selalu berusaha membuatnya bahagia," jawab Riko penuh kemantapan.

"Harus. Kalau sampai ada apa-apa sama mbak Risma, aku bikin bangkrut kamu." Kirana menambahkan ancaman untuk Riko.

"Kalian cocok. Pantas aja langsung klik meskipun sama-sama jadi pengantin pengganti," ucap Risma mengomentari perilaku adik dan adik iparnya.

"Bener Yank, sama-sama kejam mereka," tambah Riko diangguki Risma.

"Emang," jawab Kirana jumawa.

"Makanya hati-hati sama kita," tambah Devian tak kalah jumawa.

Mereka terus mengobrol dan ditambah dengan anggota keluarga yang lain yang ikut bergabung. Keluarga Risma tidak mengadakan resepsi, hanya ijab kabul dan kumpul keluarga. Sehingga mereka leluasa untuk mengobrol dan bercanda satu sama lain.

...----------------...

Matahari terus beranjak dan berganti bulan. Pergantian itu terus berulang hingga dua bulan berlalu. Sebulan yang lalu, Riko mengadakan resepsi di kediamannya di kota A.

Kirana dan Devian kini sedang mengambil hasil medical check up untuk kesuburannya. Setelah beberapa bulan mengkonsumsi makanan sehat dan menghindari makanan cepat saji, juga makanan yang dianjurkan untuk menambah kualitas spermanya. Devian dan Kirana ingin melihat hasilnya.

"Bagaimana dok?" tanya Devian tidak sabar. Dokter itu tersenyum dan mengangguk.

"Hasilnya cukup bagus. Kualitas anda sudah meningkat diatas 50%. Dan kemungkinan untuk membuahi sel telur berkisar 60%. Ini lebih baik dari pada terakhir kali kita medical check up." Dokter memberikan penjelasan secara gamblang.

"Alhamdulillah," seru Devian dan Kirana. Kedua tangan mereka saling bertautan.

"Namun tetap harus sabar dan ikhtiar untuk meningkatkan kualitas spermanya lagi ya, Ayah. kamu hanya bisa mengusahakan lewat teori dan praktek saja. Segala kehendak ada pada Yang Maha Kuasa," tambah dokter menyemangati Devian.

"Pasti, Dok," jawab Devian semangat. Devian menoleh pada istrinya dan memandangnya penuh cinta. Bagaimana tidak membuat Devian semakin terperosok dalam pesona Kirana. Jika setiap Devian ingin makanan cepat saji, Kirana akan membuatkannya dengan resep yang sehat.

"Ayah dan Bunda juga bisa melakukan program bayi tabung jika berkenan," usul dokter itu. Kirana menggeleng, begitu pula dengan Devian.

"Kami pasrah dan menunggu Allah ngasih rejeki saja, Dok," jawab Devian. Dokter itu mengangguk dan tersenyum. Mereka terus berkonsultasi dan mendapatkan support untuk terus bersabar dan berusaha.

Devian termenung selama perjalanan pulang. Kirana menyentuh pundak suaminya membuat Deviana menoleh.

"Kenapa? Ada firasat lagi?" tanya Kirana yang sudah hafal dengan perangai suaminya.

"Emm. Firasat ini sama seperti yang aku rasakan saat kita hendak menikah," jujur Devian.

Deg. Kirana langsung mematung mendengar jawaban Devian. Perasaan Kirana campur aduk dan pikirannya berkelana kemana-mana.

"Hei, dengarkan Mas. Mas nggak mungkin menikah lagi. Hanya saja firasat ini sama, firasat yang mampu mengubah takdir kita," ucap Devian menghibur seolah tahu apa yang dipikirkan istrinya.

"Semoga bukan perpisahan," cicit Kirana. Grep, Devian langsung memeluk Kirana dan menenangkannya.

"Dua Minggu lagi kita akan menjemput keluarga Rian. Apa adek mau ikut?" tanya Devian mengalihkan pembicaraan.

"Emm," jawab Kirana mengangguk di pelukan suaminya.

"Beruntung kasusnya sukses dan nama baik pak Huda sudah kembali. Jadi, kapan siap pindah ke rumah baru kita?"

"Menurut Mas, kapan?"

"Weekend ini, gimana?"

"Boleh. Syukurannya sekalian menyambut kedatangan keluarga Rian, bagaimana?"

"Boleh, ide yang bagus itu." Devian mengiyakan dengan semangat. Akhirnya senyum kembali terukir di bibir Kirana. Devian merasa lega dan senang melihat istrinya kembali ceria.

"Mas mau makan malam apa?"

"Apa ya? Pengen ayam penyet. Beli atau bikin sendiri?" jawab Devian dengan tangannya di dagu.

"Beli di tempat biasa?" tawar Kirana.

"Boleh," jawab Devian.

Akhirnya mereka memilih makan diluar. Sepulangnya dari makan malam, firasat itu terasa semakin dekat. Namum Devian sendiri tidak tahu apa itu.

"Eh, Mas. Itu ada apa?" tanya Kirana menunjuk kerumunan orang di depan ruko yang sudah tutup.

"Mau lihat?" tawar Devian.

"Boleh." Angguk Kirana.

Keduanya turun dan mendekati kerumunan.

"Ada apa ya Pak?" tanya Devian pada salah satu orang di sana.

"Ada orang yang nggak waras," jawab orang itu terlihat kesal.

"Nggak waras? Kok jadi tontonan?" tanya Devian heran.

"Kita sudah telpon polisi dan ambulance, tapi belum datang juga," keluh orang itu lagi.

"Memangnya gilanya seperti apa?" tanya Kirana penasaran.

"Mbak lihat sendiri aja," jawab orang itu. Devian dan Kirana meringsek maju dan berdesakan dengan orang-orang yang lebih dulu datang. Akhirnya mereka sampai juga di depan setelah melewati banyak orang.

"Astaghfirullah," pekik Kirana dan hendak maju. Namun dengan cepat Devian menarik tangan Kirana untuk menahannya.

"Itu bahaya," ucap Devian memperingatkan istrinya.

"Tapi mereka lebih kasihan." tunjuk Kirana dan menatap mereka tak tega. Devian mengangguk dan melihat sekitaran. Ternyata mereka membentuk lingkaran dengan tangan saling bertautan untuk mengurung orang gila itu agar tidak kabur. Sedangkan orang yang berkerumun di belakangnya adalah untuk memperkuat pondasi yang sudah di buat.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Hayo, apa yang terjadi sebenarnya?

1
Eka Bundanedinar
siapapun akn marah anton klo kluarganya disakiti dan diusik
Amalia Putri
di tunggu kelanjutan nya thor semangat sehat"terus.
Eka Bundanedinar
sombong amat hendrawan g tau aja siapa lawanmu dibikin miskin tau rasa nnti
Wati_esha
Kirana - Devian bergerak cepat untuk segera mendapatkan hak adopsi.
Wati_esha
Nadin - Naira sudah mulai sembuh.
Wati_esha
Terima kasih update nya.
Next, ditunggu kelanjutannya.
Amalia Putri
lanjut thor
Eka Bundanedinar
sekarang g cuma kerja it rahasiakirana tp ibu dr ank" dan semoga diberi mommongam
bahagia sllu ya dev dan kiran
Sri Mulyani
semoga nantinya Kirana segera hamil.agar lebih lengkap kebahagiaan mereka
Wati_esha
Sayang ya, kedua anak perempuan itu masih belum "jinak." Entah apa yang membuat mereka seperti itu. 😭
Wati_esha
Horang kaya mah bebas yak. Urusan lancar saja. ☺😜
Wati_esha
Terima kasih update nya.
Next, ditunggu kelanjutannya.
Eka Bundanedinar
keluarga bahagia g mndang starta...
Eka Bundanedinar
semoga kebaikan devian dan kirana mndapat kebahagiaan yg brlimpah seneng ya wlpun cuma novel
Wati_esha
Galang, dengan ingatannya Kirana ---> Karina. 🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️
Wati_esha
Mengapa kedua ansk perempuan itu tantrum ya? 🤔🤔🤔🤔🤔
Wati_esha
Devian - Kirana panen anak adopsi, sekaligus empat bila kedua anak perempuan itu mau hidup bersamanya.
Wati_esha
Orgil itu tak ada hubungan darah dengan kelima ansk yang menyertainya.
Wati_esha
Seorang bayi dibawa oleh dua anak perempuan yang kini sedang tantrum di RS. Bersaudarakah mereka?
Wati_esha
Terima kasih update nya.
Next, ditunggu kelanjutannya.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!