The Rocker And The Princess

Aghnia sebenarnya merasa dongkol dengan Mark, namun Princess itu bisa maklum karena pria itu mantan Rocker jadi yah... Suka-suka rocker deh. Setidaknya dia jujur diambil dari lirik lagu daripada diaku buatannya. Kan plagiat tuh !

Aghnia membuka aplikasi Spotify nya dan mencari lagu yang dimaksud Mark. Gadis itu tersenyum saat mendengarkan lagu REO Speedwagon yang liriknya dikirim oleh Mark.

"Not bad, rocker. Lagunya boleh juga ..." senyum Aghnia.

***

Keesokan harinya di hari Minggu, sudah ramai di pemberitaan online bahkan berita Aghnia berkencan dengan mantan vokalis band Kiss of the Dragon itu sudah masuk berita gosip E Entertainment dan TMZ yang dikenal macam Dispatch nya Korea Selatan.

Semua keluarga Khalid yang menikmati acara santai di istana, hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat bagaimana ramainya berita tentang Aghnia dan Mark. Bahkan di TikTok pun lebih massive gosipnya dibandingkan dengan Instagram atau sosial media lainnya. Banyak yang bilang Mark pansos karena sudah tidak menjadi vokalis dan mengejar uang Aghnia, ada juga yang bilang, Mark butuh wanita kaya raya untuk bayar hutang.

"What ! Gosip yang sangat menjijikkan ..." umpat Kaysan yang sudah menyelidiki finansial Mark. "Mark tidak punya hutang yang signifikan, hanya hutang kartu kredit pembayaran bulan ini saja. Track record keuangannya sangat stabil karena pemasukan dari royalti lagu-lagunya dan rekamannya, sudah cukup membayar hutangnya."

"Kamu sudah memeriksa keuangannya?" tanya Rauf.

"Sudah dong ! Memang aku tidak periksa detailnya saat tahu dia mendekati Aghnia?" jawab Kaysan santai.

Rauf menggelengkan kepalanya. "Dasar !"

"Bagaimana acara kencan kamu semalam?" tanya Kalila ke putrinya yang duduk bersama di sofa. Hari ini keluarga Khalid berinisiatif melakukan barbeque dan As'ad bersama Alexander, sibuk memanggang steak, sosis dan patty burger untuk acara makan siang. Kedua kakak beradik tampan itu meminta para kaum wanita duduk manis karena para pria yang akan memanjakan mereka.

"Fun .. Khas rocker Amerika lah ..." jawab Aghnia.

"Itu para paparazi apa tidak tahu kalau Mark CEO Boeing?" tanya istri As'ad.

"Tidak tahu bibi ... Mainnya kurang jauh ..." gelak Aghnia.

"Jadi rencana kalian ke depannya?" tanya Kalila.

"Well, menunggu Mark mualaf dan datang kemari."

Kalila menatap wajah Aghnia. "Kamu serius dengan Mark? Bukannya kamu sebal dengan anak itu?"

"Setidaknya Mark jujur sama aku tentang semuanya..." Termasuk merayu pakai lirik lagu orang.

Kalila menoleh ke kakak iparnya. "Berikan kesempatan pada Aghnia untuk berpacaran... Justru dengan begitu, kita bisa melihat sejauh mana keseriusan pria Amerika itu."

Kalila hanya mengangguk.

***

Siang ini Mark menghubungi Alexander untuk diijinkan datang ke istana Khalid dan ayah Aghnia itu pun mengijinkan asalkan membantu grill. Tentu saja Mark menyanggupi karena sebagai orang Amerika, siapa sih yang tidak suka panggang memanggang?

***

Mark menatap Aghnia yang berdiri sambil bersedekap dan wajah cantiknya dipasang dingin serta datar.

"Halo princess..." senyum Mark yang datang bersama Jordy karena tentu saja asistennya tidak mau ketinggalan guna bisa menemui Jeddah.

"Halo princess... Halo princess..." balas Aghnia judes.

Duh, rayuanku bikin bete ya...

"Eh tapi benar kok, itu dari lubuk hatiku terdalam, princess..." ucap Mark sungguh-sungguh.

Sementara Jordy hanya melirik ke Mark dengan tatapan 'Makanya kalau mau ngegombal, pikirkan baik-baik!'

Mark pun membalas lirikan maut asistennya. Entah mengapa kelakuan boss dan asistennya itu membuat Aghnia sebal.

"Masuk kalian berdua ! Sebelum aku panggang !" ucap Aghnia galak hingga Mark dan Jordy melongo mendengar ucapan gadis itu.

"Jeddah, nonamu tidak serius kan?" tanya Mark ke Jeddah yang berjalan mengikuti Aghnia yang sudah masuk ke dalam.

"Memangnya kapan Nona Aghnia tidak pernah serius ?" jawab Jeddah datar membuat kedua pria itu bergidik.

Yang benar saja kita mau di panggang ?

***

Kehadiran Mark dan Jordy ternyata tetap berguna sebagai tukang masak karena As'ad dan Alexander merasa kepanasan meskipun sudah ada kipas angin besar apalagi sekarang musim perpindahan dari panas ke gugur jadi sering tidak jelas.

"Kamu kalau mengaku sebagai orang Amerika tapi tidak bisa ngegrill ... Terlalu !" ucap Alexander sambil menyesap lemon squash dinginnya.

"Don't worry, Emir Khalid. Anda akan terima beres" jawab Mark sambil membalikkan daging steaknya.

"Aghnia... Butuh hiburan dong ..." pinta As'ad ke Aghnia yang sedang menata meja bersama dengan Jeddah.

"Boleh ... " Aghnia tersenyum rahasia. Tak lama lagu milik REO Speedwagon terdengar dan Mark tertawa terbahak-bahak karena Aghnia menyindir dirinya.

Mark pun menyanyikan lagu itu dengan spatula di tangannya seolah sedang memegang mic. Gaya slengean Mark yang seolah merayu Aghnia, membuat As'ad, Alexander, Rauf dan Kaysan melongo.

Aghnia yang tadinya hanya mengira Mark tetap melanjutkan acara memasaknya, tidak menyangka akan berbuat kacau.

And I meant

Every word I said

When I said that I loved you I meant that I loved you forever

And I'm gonna keep on lovin' you

'Cause it's the only thing I want to do

I don't want to sleep, I just want to keep on lovin' you...

Aghnia semakin bingung karena Mark menyanyi sambil on bended knee. "What the hell are you doing ?" tanya gadis itu.

"Menjiwai dan menghayati ..." cengir Mark.

"Mark Becker ! kamu merayu putriku ?" ucap Alexander judes. "Tuh daging kamu gosong !"

"Eh?" Mark menoleh dan tampak api sudah membakar daging steaknya. "Oh Shiiittt !"

Aghnia cekikikan sementara Rauf dan Kaysan tertawa terbahak-bahak melihat rocker itu panik melihat dagingnya sudah menjadi arang.

***

Acara makan siang yang diadakan di halaman belakang istana berlangsung ramai. Apalagi As'ad dan Alexander suka dengan desain Aghnia yang diperlihatkan Mark.

"Jadi mulai besok Senin, kalian sudah bekerjasama?" tanya As'ad yang memang menyerahkan Qatar Airways kepada keponakannya. As'ad berusaha untuk bersikap adil dalam memberikan kekuasaan pada keluarganya. Keluarga Khalid memang sudah lima turunan menguasai Qatar dan selama itu mereka dikenal dengan keluarga yang bijaksana dalam memerintah negara kaya itu.

Berbeda dengan para leluhurnya, semenjak ayah As'ad dan Alexander berkuasa, dia menolak poligami begitu juga dengan dua putranya. Dalam suatu wawancara, Alexander sempat menyatakan bahwa dirinya tidak akan pernah poligami dengan alasan apapun begitu juga dengan As'ad. Tidak heran jika keduanya dikenal pangeran bucin pada pasangannya.

Karena kedua ayah mereka menolak poligami, Rauf dan Kaysan pun bertekad tidak akan poligami apalagi Rauf cinta mati dengan Diana meskipun ditolak oleh Omar dan Aslan saat mengajukan ta'aruf karena tahu bagaimana amburadulnya Diana. Namun Rauf is Rauf yang keras kepala.

"Nuansa maroon dan emas memang terlihat sangat sophisticated, Emir Khalid. Tapi apakah boleh aku memberikan layer yang mempertegas kembali desain Aghnia? Agar semakin terlihat mewah?" pinta Mark.

"Coba saja kamu diskusikan dengan Aghnia. Biasanya kalau baginya jadi lebih cantik, Aghnia bisa menerima usulmu ..." jawab Alexander. "So, apakah kamu serius dengan putriku?"

"Way serius Sir ..."

"Siap khitan?"

Mark melongo. "Harus ya?"

"No khitan, mundur saja kau !" balas Alexander judes.

Whaaaatttt? Kok gitu?

***

Yuhuuuu Up Pagi Yaaaaaaaa

Thank you for reading and support author

Don't forget to like vote and gift

Tararengkyu ❤️🙂❤️