NovelToon NovelToon
Kembalinya Sang Pendekar

Kembalinya Sang Pendekar

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Fantasi Timur / Kelahiran kembali menjadi kuat / Pusaka Ajaib
Popularitas:118.7k
Nilai: 4.7
Nama Author: biru merah

Seorang pendekar tua membawa salah satu dari Lima Harta Suci sebuah benda yang kekuatannya bisa mengubah langit dan bumi.

Dikejar oleh puluhan pendekar dari sekte-sekte sesat yang mengincar harta itu, ia memilih bertarung demi mencegah benda suci itu jatuh ke tangan yang salah.

Pertarungan berlangsung tiga hari tiga malam. Darah tumpah, nyawa melayang, dan pada akhirnya sang pendekar pun gugur.

Namun saat dunia mengira kisahnya telah berakhir, seberkas cahaya emas, menembus tubuhnya yang tak bernyawa dan membawanya kembali ke masa lalu ke tubuhnya yang masih muda.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon biru merah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch 34. Empat Tahun Telah Berlalu

Di atas langit dekat pegunungan tinggi, terlihat seorang pemuda tengah bertarung sengit melawan seekor binatang iblis bersayap. Jika diperhatikan lebih saksama, binatang iblis itu menyerupai burung api yang mengeluarkan hawa panas membakar.

Karena mampu terbang dengan bebas di udara, burung api itu membuat pemuda tersebut kesulitan dalam menyerang. Pertarungan berlangsung cukup lama, hingga akhirnya sebuah serangan mendatar dari pemuda itu berhasil melukai salah satu sayap burung tersebut.

Slash!

Sayapnya koyak, tubuh besar burung api itu jatuh menghantam tanah dengan keras. Tak menunggu lama, pemuda itu segera melompat dan menebaskan pedangnya sekali lagi, mengakhiri hidup binatang iblis yang sudah tak berdaya.

"Sudah empat tahun aku di tempat ini," ucap pemuda itu pelan. Dialah Lin Yan.

Ia berdiri sejenak, menatap bangkai burung api sebelum mengambil kristal iblis yang tersembunyi di tubuhnya. Setelah itu, ia berbalik, melangkah kembali menuju tempat tinggalnya—sebuah gubuk kayu sederhana di dalam hutan binatang iblis.

Empat tahun telah berlalu sejak kemunculan harta suci di Kota Kematian. Dunia persilatan kini tengah dilanda kekacauan. Sekte-sekte dari aliran hitam mulai menunjukkan taringnya. Mereka tak segan menghancurkan sekte-sekte kecil yang menolak tunduk.

Bahkan tiga sekte besar aliran hitam telah membentuk aliansi baru bernama Kelompok Naga Hitam. Aliansi ini terus tumbuh dan merekrut sekte-sekte hitam lainnya yang mau bekerja sama.

Kelompok itu dipimpin oleh tiga orang tokoh kuat yang masing-masing menguasai bidangnya. Di sisi lain, sekte-sekte dari aliran putih juga tak tinggal diam. Mereka sedang mencari cara untuk menghentikan laju perkembangan Kelompok Naga Hitam.

Terlebih, dalam waktu dekat akan diadakan sebuah perlombaan besar antar generasi muda yang hanya digelar sekali dalam sepuluh tahun. Demi menjaga keseimbangan, para pemimpin sekte aliran putih tengah berusaha menekan pengaruh kelompok hitam dengan berbagai cara.

Sementara itu, Lin Yan mulai bersiap meninggalkan Hutan Binatang Iblis. Tubuhnya bergerak lincah, memanfaatkan ilmu meringankan tubuh untuk melintasi hutan yang lebat.

Selama empat tahun berada di tempat ini, kekuatannya berkembang dengan sangat pesat. Kini ia berada di tingkat Pendekar Langit Awal, dan sebentar lagi akan menembus tingkat Menengah.

Namun bukan itu saja.

Lingkaran tenaga dalamnya telah mencapai angka 1000, kekuatan yang setara dengan Pendekar Suci Awal. Sedangkan untuk kekuatan tubuhnya, ia telah mencapai tingkat Tulang Naga Langit Awal.

Selama ini, Lin Yan sengaja lebih fokus meningkatkan jumlah lingkaran tenaga dalam dan kekuatan tulangnya. Ia tahu, untuk mengendalikan Pedang Gerhana Matahari, dibutuhkan tenaga dalam dalam jumlah besar, karena pedang itu akan menyerap tenaga si pemiliknya saat digunakan.

Kini, Lin Yan sudah mampu mengendalikannya dengan cukup sempurna.

Namun saat tengah melintasi celah bebatuan untuk keluar dari wilayah hutan, langkahnya terhenti. Di hadapannya berdiri seekor ular putih raksasa dengan sisik mengkilap. Binatang iblis itu menatapnya tajam.

"Aku mencium aroma ginsengku," desis ular itu dengan suara dingin. "Jadi kau yang mencurinya?!"

Lin Yan menghela napas dalam hati. Sial... kenapa aku selalu bertemu dengan lawan yang di luar nalar?

Kekuatan ular itu tak main-main. Ia berada di tingkat Pendekar Suci Menengah, bahkan hampir menembus tingkat Akhir. Jika Lin Yan memaksakan diri bertarung, kemungkinan besar ia akan terluka parah, atau lebih buruk.

Ular itu tiba-tiba menyerang, melayangkan ekornya yang besar ke arah Lin Yan. Ia langsung menghindar dengan melompat ke samping, dan melihat tanah di sekitarnya hancur berantakan akibat satu pukulan tadi.

Serangannya terlalu kuat. Jika terkena, aku pasti remuk... pikir Lin Yan, wajahnya mulai berkeringat dingin.

Tapi Lin Yan juga tahu, ia tidak bisa mundur begitu saja.

Dengan cepat, ia menghunus Pedang Gerhana Matahari dari punggungnya. Tenaga dalamnya mengalir deras ke dalam pedang yang berkilau, dan dalam sekejap, ia melafalkan nama jurus andalannya.

"Kitab Pembalik Surga — Penebas Langit!"

Seketika, cahaya pedang melesat cepat menembus udara, menghantam langsung ke arah ular putih. Serangan itu begitu tajam dan kuat, disertai dorongan tenaga dalam yang cukup besar.

Terdengar suara desisan keras.

"AARRGGHH! Beraninya kau menyerangku!!"

Namun saat ular itu mencari keberadaan Lin Yan, ia hanya menemukan kehampaan. Pemuda itu sudah tidak ada.

Ternyata Lin Yan langsung kabur setelah melancarkan serangan itu. Ia tak mau mengambil risiko bertarung langsung dalam jarak dekat. Dengan ilmu meringankan tubuh, ia bergerak cepat menembus pepohonan dan melintasi jalur hutan lain.

"KEPARAT! BERANI-BERANINYA KAU MELARIKAN DIRI!" raung ular putih, suaranya menggema ke seluruh hutan.

Namun Lin Yan sudah terlalu jauh untuk dikejar. Dalam hal kecepatan, ia unggul jauh. Bahkan ular putih itu kesulitan mengejar jejaknya.

Ia terus berlari hingga sampai di sebuah tebing tinggi. Dengan hati-hati, ia mulai menuruni tebing itu.

Dari atas, ular putih hanya bisa memandang dengan marah. Tubuh besarnya tak mungkin bisa menuruni tebing seterjal itu. Jika ia memaksa, justru akan mencelakakan dirinya sendiri. Dan bila sampai terluka, Lin Yan bisa saja kembali dan menghabisinya.

Kini, setelah empat tahun menjelajah dan berlatih di dalam Hutan Binatang Iblis, Lin Yan telah memahami setiap sudut wilayah ini. Ia bahkan sempat menjelajahi bagian inti hutan, namun sejauh ini ia belum pernah melihat binatang iblis tingkat Mitos seperti yang dirumorkan banyak orang.

Yang ia temui hanyalah binatang iblis tingkat Suci Awal dan Menengah. Sepertinya, cerita tentang binatang mitos itu hanyalah kabar burung yang dibesar-besarkan.

Perlahan, Lin Yan mulai keluar dari batas hutan. Matanya menatap ke kejauhan.

"Aku butuh tempat tinggal sementara... mungkin kota terdekat bisa jadi awal."

Langkahnya terus berlanjut. Dunia di luar hutan sudah berubah, dan Lin Yan pun telah menjadi pribadi yang jauh berbeda. Waktunya kembali ke dunia persilatan.

1
Kismin Akut
MC kejam tapi masih lemah,bukannya meningkatkan kekuatan malah berpetualang mengejar harta Karun,yang belum tentu di dapat🤔
Nanik S
Emang Neraka yang ganas
Nanik S
Lanjutkan Tor 💪💪💪
Kismin Akut
sudah ada di pendekar bumi ko tingkatan tenaga dalamnya sedikit🤔
Nanik S
Gaaaas Pooool
Nanik S
Apakah Lin Yang bisa keluar dari dalam jurang
Nanik S
Air Panas... siapa tau bisa menyembuhkan luka
Nanik S
Apa Lin Yang akan selamat
Nanik S
Apakah Mata Naga
Nanik S
Lanjutkan
Nanik S
Kabut dimanapun berbahaya
Nanik S
Lanjut terus Tor
Nanik S
Mantap sekali Tor
Nanik S
Bantai saja wanita Iblis rambut perak
Nanik S
Tidak adalah penolong untuk sekte Es
Nanik S
Alurnya bagus Tor
Nanik S
Cepat sampai tujuan... sekte Naga Hitam sudah mengincsr
Nanik S
Lanjutkan
Nanik S
Harusnya pulihkan dulu Lin Yan
Nanik S
Lanjutkan Tor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!