System Kekayaan Sang Iblis Kejam.

"drake! Apa hadiah dari system legal?"

Jack penasaran jika ada yang mengecek riwayat transaksinya. Apakah akan terlihat aneh pendapatannya.

Tenang saja. Semua hadiah dari system legal.

Meski sudah mendapat jawaban, Jack masih penasaran.

"bagaimana caranya?"

Investasi! System akan melakukan investasi dalam berbagai sektor. Mulai dari saham, cripto, hingga perbankan.

"oooo.. Bagaimana jika dalam investasi ini system mengalami kerugian?"

Investasi system 100% menguntungkan.

Jack memahami cara kerja system.

Secara tertutup, system akan melakukan investasi dengan tingkat keberhasilan 100%. Lalu uang tersebut akan menjadi milik Jack sebagai hadiah misi. Karena itu, jika di lakukan penelusuran dari keuangan Jack, maka akan terlihat normal. Meskipun jumlahnya sangat tidak normal.

Setelah itu Jack melakukan aktivitas biasa di apartemen. Hingga sampai waktu tidur. Meskipun Jack seorang iblis yang tidak memerlukan istirahat, namun dirinya harus terlihat seperti manusia normal. Agar tidak menjadi masalah.

Keesokan paginya Jack bermain ponselnya. Mencoba mempelajari tentang pengetahuan serta budaya manusia. Namun dirinya cukup kesulitan dengan layar ponselnya yang kecil. Akhirnya Jack memutuskan untuk membeli laptop. Agar lebih mudah untuk multitasking.

Jack berangkat ke Royal Mall. Pusat perbelanjaan terlengkap di Wasongtin.

Dengan menggunakan motor, Jack hanya perlu waktu 15 menit untuk sampai. Terlebih dengan kondisi jalan yang sepi. Karena sudah masuk jam kantor.

Sampai di depan Mall, Jack langsung menuju kelantai dua. Lantai ini penuh dengan toko elektronik dalam berbagai merek dan jenis.

Namun Jack sudah tahu laptop apa yang ingin dirinya beli. Jadi Jack langsung menuju ke toko elektronik Asus.

"selamat datang di toko kami. Ada yang bisa kami bantu?"

"aku mau beli laptop Asus ROG Strix."

Petugas langsung mengarahkan Jack menuju jajaran laptop yang dimaksud.

"ini adalah laptop seri ROG. Dengan mesin khusus yang dirancang untuk gaming menggunakan komponen terbaru. Membuatnya menjadi laptop gaming terkencang tahun ini."

Jack tidak terlalu peduli dengan penjelasan petugas. Dirinya sudah tahu seluk beluk laptop ini. Bahkan sampai review dari pengguna lain.

" baiklah! Silahkan ke sebelah sini. "

Petugas langsung mengambil laptop ROG yang masih disegel. Lalu membuka pembungkus. Memperlihatkan apa yang diperoleh Jack dalam pembelian laptop tersebut.

Dalam box tersebut, hanya berisi unit laptop, charge, dan beberapa kertas panduan. Namun sesuai sop toko, setiap pembelian laptop seri ROG, maka akan mendapat bonus berupa tas, mouse, dan headset.

Jadi Jack tidak perlu membeli yang lain secara terpisah.

"baik tuan! Semuanya totalnya Rp. 30.000.000"

"gesek"

Jack memberikan kartu atmnya dan menyelesaikan pembayaran. Setelah selesai, Jack langsung memutuskan untuk pulang.

Saldo : Rp. 9.977.000.000

Sampai apartemen, Jack membuka laptop barunya dan memasang semua aksesoris. Lalu dirinya mengambil minuman dan camilan.

Selanjutnya Jack fokus pada laptopnya. Mempelajari pengetahuan manusia dengan lebih luas dan detail. Mulai dari kebiasaan dan budaya di seluruh dunia.

Hingga satu minggu terlewati.

Kegiatan Jack selama seminggu ini hanya berada di depan laptopnya. Mempelajari setiap pengetahuan yang bisa dirinya pelajari Internet. Terutama tentang bisnis. Meski tidak menjadi ahli, namun setidaknya bukanlah buta pengetahuan.

Hari ini Jack menghentikan kegiatannya karena adanya panggilan dari David. Mungkin jika David tidak menghubungi Jack, dirinya akan tetap melakukan kegiatan yang sama selama beberapa ratus tahun.

"halo David! Ada apa?"

"tuan Jack! Saya sudah lulus dari kuliah dan mendapatkan gelar. Namun saat saya datang ke kos anda sudah kosong. Jadi dimana anda?"

"oh... Aku sudah pindah ke apartemen. Lokasinya di komplek Semanggi, lantai 7, nomor 15."

"baik tuan! Aku akan segera kesana."

15 menit kemudian.

Tak butuh waktu lama David sampai di apartemen Jack. David mengetuk pintu dan Jack membukanya. Karena Jack mampu mendeteksi keberadaan David.

"masuklah!"

David masuk dan Jack kembali duduk di sofanya. Sementara David tetap berdiri disamping Jack.

Jack tidak menyuruhnya duduk karena memang itu adalah salah satu sikap dari ras iblis. Dimana budak tidak boleh duduk sejajar dengan tuannya. Namun Jack dan David sudah paham jika sikap ini hanya berlaku jika mereka sedang dalam privasi.

"tuan Jack. Apa rencana anda selanjutnya?"

Jack menulis cek dalam jumlah Rp. 9.000.000.000. Lalu memberikannya kepada Jack.

"Buat bisnis apapun dengan uang ini."

"baik tuan!"

David yang lulusan manajemen bisnis langsung mengerti maksud Jack. Tanpa bertanya lagi, David langsung pergi untuk melakukan tugasnya.

Jack melirik sekilas pintu dan tersenyum bangga kepada David.

"tidak sia-sia aku menjadikannya iblis."

Lalu Jack teringat jika David belum ia gaji.

"oh iya. Aku lupa gajinya." Jack mengirim uang pada David sebesar 7 juta untuk gaji bulan ini. Lalu melanjutkan kegiatannya.

.

.

.

David di dalam lift mendapat notifikasi transfer di ponselnya. Dengan catatan "ini gajimu" di dalamnya.

David tidak bereaksi melihat uang yang diberikan Jack. Baginya, Jack adalah tuan yang harus dia layani. Bahkan jika dirinya tidak mendapatkan gaji sekalipun. Namun dengan uang tersebut akan memudahkan dirinya dalam urusan pelayanan.

Sampai di lantai dasar, David langsung menuju jalan dan menghentikan taxi. Lalu menuju ke bank untuk membuat rekening perusahaan dan mencairkan cek tersebut.

Setelah itu menuju ke asrama kampus yang masih belum dirinya bereskan. Di asrama David membuka laptop lamanya dan membuat rencana untuk bisnis pertama tersebut.

Sedikit melakukan penelusuran, David memutuskan untuk membuka bisnis restoran steak mewah. Dengan bisnis ini, uang yang diberikan oleh Jack sudah cukup.

Setelah itu mencari lokasi strategis untuk bisnis lalu menghabiskan dana sebesar 5 miliar untuk bangunan.

Dengan gedung dan dana perusahaan, maka David sudah siap untuk mendaftarkan bisnis ini secara legal.

4 hari kemudian.

Butuh waktu 4 hari untuk dokumen bisnis dapat diresmikan. Dan hari ini David sudah berada di lokasi dengan dokumen resmi di tangannya.

Gedung ini sebelumnya merupakan bekas bisnis penginapan milik keluarga Brion. Namun karena peristiwa pembantaian, membuat bisnis ini terlilit hutang dan disita oleh pihak bank.

David memilih gedung ini karena bentuk bangunan cukup sesuai untuk restoran steak mewah. Dengan 6 lantai dan luas 250 m2.

Lantai pertama memiliki 5 ruangan. Ruang resepsionis dan 4 ruangan staf.

Lantai kedua merupakan aula. Yang akan David rubah menjadi restoran umum.

Lantai 3, 4 dan 5 merupakan penginapan. Dengan total 30 ruang kamar. Yang akan di rubah menjadi ruangan privat, VIP, dan VVIP.

Sementara lantai 6 akan digunakan untuk kantor utama. Tempat bekerja dirinya dan ruang rapat.

Kondisi gedung ini sudah di kosongkan oleh pihak bank tempo hari. Sehingga David hanya perlu mengisi dan mendekorasi sesuai dengan restoran steak mewah.