Aku awalnya tidak tau jika dia adalah mantan kakak IPARKU, aku pikir dia hanya mirip dengan mantan suamiku, dan ternyata prediksi ku benar, dia kakak kandungnya lebih tepatnya kakak kembarnya. Alea Rosa
Setelah sekian lama aku menunggu dan mencari-carinya, ternyata ia adalah mantan adik ipar ku sendiri, kali ini aku tidak akan melepaskannya lagi. Sudah cukup aku menahan gejolak perasaan ini,akan aku ikat dia dengan pesonaku sendiri dan akan ku nikahi dia setelah dia move on dari mantannya yang tak lain adik kembarku sendiri. Alka Putra Aqlan Gundono.
nb. Di baca dari awal dulu sebelum memutuskan berhenti membaca, sebab ini cerita awal mula Alea kenal dengan Alga sebelum kenal dengan Alka kakaknya.
Bab 1-20an part Alea Alga lalu selanjutnya pertemuan kembali Alea dan Alka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Almira nur habibah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 34
Sementara itu Alka mengepalkan tangannya bagaimana tidak ceritanya ia ingin romantis-romantisan dengan Alea ternyata rencananya malah gagal total.
'Ya ampun tahu gini tadi nggak mau gue diajak ngobrol panjang kali lebar nyesel deh, gue besok-besok lagi kalau ketemu pura-pura nggak lihat aja deh bikin kesel, apalagi bentuknya kayak buntelan karung kok pak RT kok bisa kerasan ya maaf pak RT bukan menghina tapi maafkan mataku yang terlalu jeli.' Alka menghina dalam hati.
Alea yang melihat raut wajah Alka berubah masam ingin sekali tertawa, setidaknya untuk kali ini tidak ada canggung atau apalah itu.
"pak bos ini minumannya, silakan diminum bu RT juga, oh ya saya masih ada beberapa camilan ringan,saya ambilkan dulu camilannya. Agar obrolan pak bos dan Bu RT semakin enak dan nyaman di teras rumah saya ini." justru Alea menawari dua orang yang ada di hadapannya tersebut sambil meletakkan dua cangkir tersebut di atas meja.
Awalnya bu RT menolak malu-malu tapi kemudian ia justru menyuruh Alea segera mengambil camilan tersebut.
"Eh Alea nggak perlu repot-repot, tapi jika kamu merasa nggak kerepotan sih nggak apa-apa ya diambilin, terus jangan lupa nanti bawain buat ibu buat camilan-camilan itu ke rumah ya, soalnya nanti keponakan ibu nanti sore datang loh, kamu boleh kok mampir tapi mampirnya bawa ini ini aja ya biar saya nggak repot gitu ke sana kemari masak bawa camilan gitu hehehe," meminta dengan tak tahu malunya.
Sedangkan Alka mulai merasa geram dengan orang yang tidak tahu malu seperti bu RT padahal jabatannya jelas-jelas istri dari rt tersebut.
Alka langsung menyela sebelum kejadian yang tidak di inginkan menerpa Alea. "Maaf ya bu RT, sepertinya camilan-camilan itu nggak ada deh di rumah, mengingat Alea selama beberapa minggu ini tidak belanja termasuk teh ini, teh ini entah rasanya bagaimana sepertinya teh lama kadaluarsa, memang ibu yakin nih mau dibawain camilan-camilan?" Alka tersenyum devil dalam hatinya rasanya sangat puas mengerjai bu RT 1 ini.
Ibu RT langsung ma ti kutu, padahal tadi datangnya sekedar basa-basi plus minta oleh-oleh namun sepertinya ia berkunjung di waktu yang tidak tepat ditambah lagi laki-laki yang ada di depannya ini seperti tidak asing di matanya.
"eh tunggu, sepertinya saya pernah melihat anda tapi di mana ya?" bu RT berusaha mengingat-ingat laki-laki yang ada di hadapannya ini, tapi kapasitas otaknya tidak mengingat apa-apa tapi memang dia pernah melihat laki-laki ini sering.
Sedangkan Alka hanya menaikkan kedua bahunya, sudah hal biasa jika ibu-ibu mengenali dirinya tapi sering lupa juga.
"Bu permisi ya jangan mengulur-ngulur waktu saya lebih baik sekarang ibu pulang dulu sepertinya tadi ada yang mencari ibu tuh lihat di depan rumah ibu ada yang tengok-tengok tuh."
Alka memang tidak salah lihat benar memang ada orang yang sedang bertamu di rumahnya hanya menatap ke sana kemari sambil memanggil-manggil bu RT.
Bu RT mendengus kesal kemudian ia pergi dari rumah Alea dengan merenggut tanpa pamit pergi begitu saja.
"Huh ... kalau dasaran nya miskin ya miskin aja nggak usah pakai ngusir-ngusir kali." ucap bu RT dengan sewotnya sambil menghentak-hentakkan kakinya dengan keras.
Alea hanya mengusap dadanya, memang dari dulu sudah biasa ya mendapatkan perkataan tajam seperti ini dari orang-orang yang tidak menyukainya ia selalu mengabaikannya meski hatinya juga sakit jika dikata-katai orang apalagi orang itu tidak mengenalnya baik dari luar dalamnya hanya melihat dari luar saja.
BERSAMBUNG.
Maaf jika ada typo sebab menulisnya sambil voice note, terima kasih banyak sudah mampir dan mendukung.
cerita nya ,ok bangat