Dinikahi Mantan Kakak Ipar
Yuk kak bantu ramaikan karya ini, baca dari awal sampai selesai ya, agar karya ini bagus ratingnya dan tinggalkan jejak yang baik dan membangun karya ya kak, terimakasih 🙏
"Kenapa harus aku yang berkorban, bukannya aku anak ke tiga dan yang terakhir dari keluarga ini?" Alea protes dengan keputusan yang mendadak di lontarkan oleh kedua Kakak perempuannya.
Paginya begitu kacau, setelah semalaman ia tidak bisa tidur dengan nyenyak kini paginya di tambah dengan masalah yang seharusnya tidak terjadi.
Bagaimana tidak, ia masih sangat muda di usianya yang baru menginjak 20 tahun di tambah lagi ia harus berkorban untuk keluarganya yang tidak tau malu sama sekali.
"Justru kamu anak terakhir yang harus berkorban, jika bukan karena kamu Mama masih hidup dan Papa tidak mungkin berada di Rumah Sakit Jiwa! Paham kan apa yang barusan gue ucapkan, tidak mungkin kan kamu tidak paham sama sekali. Apalagi tidak tau yang namanya balas budi, bukannya akan menjadi anak durhaka di rumah ini, tau diri sedikit dong udah di rawat sejak mama kami meninggal dunia, justru kamu malah mau jadi pembangkang gini," jawaban ketus Nadine berdecak pinggang sambil menatap layar ponselnya.
Mulutnya yang berkomat kamit sedari tadi menandakan bahwa ia sama sekali tidak peduli dan acuh tak acuh, oh ... Tuhan jika ada kesempatan untuk memilih lebih baik saat itu ia tidak di lahirkan di dunia ini jika pilihan hidupnya antara ada dan tiada.
Sedangkan Nella ikut-ikutan seperti kakaknya Nadine. Memang benar-benar keluarga durjana semua, demi kepuasan tersendiri tega mengorbankan orang yang masih sedarah dengannya.
"Bener tuh kata kak Nadine, apa salahnya si Lo berkorban dikit demi keluarga. Gak rugi juga ko Lo nikah sama dia, bukannya kamu baru putus cinta. Move on dong dari Ino, inget ... Ino hanya milik gue seorang, sedangkan lo parasit di hubungan kita." Nella berkobar-kobar saat berbicara.
"Tapi itu bukan kemauan aku Kak, aku tidak mau di nikahkan dengan laki-laki modelan nya duda seperti dia." Tunjuknya pada laki-laki yang terlihat lemah di mata Alea namun kuat di mata orang lain.
Laki-laki itu sedang menahan amarah, sungguh penghinaan yang amat kejam dari mulut gadis yang tidak seberapa cantiknya itu, cantikan juga kedua Kakak-kakaknya modis berpakaian seksi dan tentunya wangi parfum mahal menyeruak di dalam hidung.
Tidak seperti si gadis tengik dan bau dapur yang gosong dan sangit.
'Kamu akan aku hancurkan Alea, ini adalah penghinaan terbesar yang pernah aku dengar. Permainan baru di mulai kamu tidak akan pernah bisa mundur gadis jelek, apalagi saat aku melihat wajahmu itu. Ingin sekali aku menghabisi mu.'
Alga membatin sambil mengepalkan kedua tangannya, ia sengaja diam sedari tadi bukan berarti ia tidak tersinggung sama sekali dengan ucapan gadis sok cantik itu.
"Harry, tolong ringkus wanita itu dan bawa pulang segera. Besok pagi harus berdandan cantik dan kamu hantarkan ke hotel bintang lima, jangan lupa buat acara semeriah mungkin. Sudah siapkan semuanya untuk menikah besok?" Alga menatap dingin Harry sekilas.
"Sudah siap tuan, dari kemarin!" jawabnya dengan hormat.
Alea terkejut bukan main sudah siap semuanya, kapan? sejak kapan ini di rencanakan. Dasar para penghianat tingkat kakap, akan ia pastikan balas dendam yang setimpal dan tidak tanggung-tanggung.
Bukannya beberapa hari yang lalu ia hanya menadatangani sebuah berkas penurunan jabatannya dari sekretaris jadi OG di perusahaan Aqlan.
Politik apa ini yang terjadi Alea bingung bukan main, tapi ya sudahlah ikuti dulu permainan Alga.
"Aku gak mau di paksa jadi istri, lepas enggak." Alea memberontak namun usahanya sia-sia saja bahkan kedua kakaknya sudah melambaikan tangannya.
"Dasar kakak kedua-duanya gak ada yang waras gila semua, gila akan harta." Alea berteriak-teriak tidak jelas namun mulutnya segera di bungkam dengan kain yang sangat rapat.
Alea Rosa seorang gadis biasa yang masih berumur 20 tahun ia anak bungsu dari 3 bersaudara, ia kehilangan seorang ibu saat melahirkan dirinya maka dari itu Alea selalu di anggap sebagai malapetaka di rumahnya sendiri sampai detik ini Alea jadi korban.
Papanya masuk ke rumah sakit jiwa setelah istrinya meninggal sebab ia tidak mampu mengontrol emosinya di tambah lagi saat ia melihat bayi perempuan yang baru lahir itu yaitu Alea, Alea kecil tidak tau apa-apa dan ia tumbuh di bawah asuhan pembantu rumahnya bahkan ia di perlakuan oleh saudari-saudarinya selayaknya tidak ada.
Baru saat Alea tumbuh dewasa saat ia masuk SMP barulah ia di beri tau jika dirinya saudara pembawa sial oleh kakak sulungnya. Tapi hanya itu sebagian cerita yang mereka tau, mereka semua tidak tau latar belakang kedua orang tuanya yang seperti apa sesungguhnya.
"Bye ... bye ... Alea pembawa sial, hati-hati ya di rumah barumu. Saat pernikahan nanti kami tidak akan datang, cukup suamimu saja transfer uang maharnya ke kita dan jangan lupa uang bulanan juga sebab kami berdua merawat lo gak cuma sedikit modal yang di keluarkan untuk keperluan setiap harinya." Nella melambaikan tangannya begitu juga dengan Nadine si sulung.
Setelah kepergian Alea.
"Akhirnya rumah ini tidak ada kutu pengganggu lagi, lagian salah sendiri saat pacar-pacar kita datang ia recokin mulu."
Nella segera menelpon kekasihnya yang sebenarnya mantan Alea sendiri yang ia rebut dengan cara tidak baik yaitu menyodorkan diri sendiri pada Ino.
Di dalam mobil.
"Sungguh merepotkan menangkap kamu itu." Alga menyilangkan kakinya dan melipat kedua tangannya di atas perut sambil malas menatap wajah wanita yang ada di sampingnya.
Sebelum masuk ke dalam mobil Alea di steril dengan menyemprotkan seluruh badannya dengan parfum dan juga anti bakteri pada Alea.
"Siapa suruh nangkap aku, kayak nangkap ikan saja. Seharusnya si bos itu pikir-pikir dulu kek sebelum menangkap ku secara begini dengan paksaan, mana lagi gak di kasih air pula, lagian untuk apa sih bos ngajakin aku nikah lari begini, padahal impianku punya pesta pernikahan yang bagus dan megah serta punya banyak teman-teman yang hadir di hari bahagia ku," mendengus kesal sekali.
Alga sungguh di buat kerepotan bertemu dengan Alea seperti ia ngebet banget ingin memiliki Alea seutuhnya.
"Terserah." Memalingkan wajahnya dan mengambil ponselnya untuk melihat Vidio persiapan menikah besok.
"Bos Alga, kenapa aku harus pura-pura tadi. Padahal aku sebenarnya gak mau juga loh... jadi adik yang durhaka lantaran berbohong pada kedua kakakku?" Alea tiba-tiba merasa bersalah pada kakak-kakaknya, padahal ia di perlakukan secara tidak layak di rumahnya sendiri, tapi yang namanya ikatan darah mana mungkin bisa di pecahkan.
Tapi juga sedikit terkejut saat Alga bicara dan memberikan sebuah berkas pada Alea dan menyuruhnya membaca saat itu juga.
Berkas dimana ia harus mengikuti permainannya tanpa ada satu pun yang kelewatan.
"Ck, berisik!" acuh tak acuh lagi.
Alea menyemburkan bibirnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
Sweety
mampir kakak..
2023-12-10
4