NovelToon NovelToon
Terpaksa Bercinta Dengan Pria Impoten

Terpaksa Bercinta Dengan Pria Impoten

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Selingkuh / Cinta Terlarang / Percintaan Konglomerat
Popularitas:1.6M
Nilai: 5
Nama Author: Bhebz

Kupikir aku akan bahagia menikah dengan seorang Arjuna Raka Sastrowardoyo. Wajahnya yang sangat tampan dengan tubuh atletis tenyata tak bisa memberikan kenikmatan di ranjang.

Pria itu impoten dan mempunyai keanehan lain saat berada di ranjang.

Aku merasa kecantikan dan kemolekan tubuhku tak berguna. Hanya saja ia sangat baik dan loyal padaku. Semua hartanya yang banyak itu bebas aku gunakan yang penting ia puas menyiksaku.

Aku tidak tahu apakah aku akan bertahan atau memilih mencari kebahagiaan lain.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bhebz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 34 Nikah Kontrak

"Mas, haloo?!" ucap gadis manis yang masih berdiri di depan pintu itu. Vincent tersentak kaget. Ia pun meremas tengkuknya tak nyaman. Ia terlalu salah tingkah hanya karena kedatangan seorang gadis manis di pagi-pagi buta seperti itu.

"Maaf. Silahkan masuk," ucap Vincent dengan senyum termanis yang ia punya. Pria itu pun bergeser dari depan pintu agar gadis yang membawa sarapan untuknya itu bisa masuk.

Gadis itu pun melangkahkan kakinya untuk masuk sembari membawa rantang susun stainless yang ada di tangannya.

"Silahkan duduk," ucap Vincent mempersilahkan gadis itu duduk.

"Maaf Mas, aku tidak bisa lama-lama. Aku harus bantuin ibu di warung. Dan juga aku hanya diminta ibu untuk mengantar rantang dan kemudian akan mengambil rantang yang semalam aku antarkan." Gadis itu menjawab seraya menyerahkan rantang yang ada di tangannya.

"Jadi beneran gak mau duduk nih?" tanya Vincent lagi berusaha untuk beramah-tamah.

"Gak mas. Maaf. Aku gak bisa. Rantangnya bisa aku ambil lagi gak mas?" Gadis yang tidak dikenalnya itu tetap saja ngotot tak mau duduk dan bahkan sangat ingin pergi dengan cepat.

"Kalau gitu, ambil saja sendiri di dapur. Dan sarapan yang kamu bawa itu harus kamu siapkan di atas meja makan."

Gadis itu langsung menatap Vincent dengan tatapan tajam.

"Kenapa? Salah ya?" ucap pria itu santai.

"Bu Siti kalau ngantar makanan biasanya sekalian menatanya di atas meja dan juga menunggu sampai aku selesai makan. Jadi kamu harus melakukannya juga dong," lanjutnya.

Gadis itu menghela nafasnya kasar kemudian segera melakukan apa yang diperintahkan oleh pria itu. Bagaimana pun juga ibunya sudah dibayar mahal oleh pimpinan proyek real estate di kota itu untuk melayani urusan makan pria itu jadi ia harus taat.

Gadis itu pun mulai masuk ke dapur dan mencari peralatan makan untuk pria itu. Ia mengeluarkan isi rantangnya dan menatanya di atas meja. Vincent sangat senang melihatnya. Ia seperti melihat seorang istri yang sedang melayani suaminya.

"Silahkan mas. Semuanya udah siap. Aku sudah bisa pulang 'kan?" ucap gadis itu seraya menunjuk semua makanan yang ada di atas meja.

"Gak bisa. Kamu harus nemenin aku makan juga."

"Apa?" Gadis itu kembali menatap Vincent dengan tatapan tajam. Bola mata indahnya rasanya ingin keluar dari kelopak matanya.

"Ini gak gratis loh. Semua sudah aku bayar pada ibumu. Jadi duduk dan makan bersamaku."

Gadis itu menghela nafasnya kasar. Kali ini ia tidak setuju dengan keinginan pria itu lagi.

"Kamu 'kan punya teman makan. Semalam ada pria tampan di sini. Kemana dia mas?"

Vincent langsung teringat Arjuna dan pak Jono. Mereka juga belum sarapan. Ia pun tersenyum dan berucap, "Ah iya. Kamu boleh kembali, tapi setelah ini tolong minta sama Bu Siti kalau aku ingin kelapa hijau sekitar 10 atau 20 buah ya, sebentar pak Jono akan menjemputnya di depan warung."

"Iya mas. Aku permisi ya," ucap gadis itu dengan senyum lega diwajahnya. Setelah itu ia meraih dua buah rantang di atas meja dan bersiap untuk pergi dari rumah itu.

"Dan juga beritahu Bu Siti, kalau aku suka sama putrinya," ucap Vincent dan langsung membuat langkah gadis itu terhenti. Ia berbalik dan menatap wajah Vincent dengan dahi mengernyit.

"Maksudnya?" tanya gadis itu bingung Pasalnya cuma dia putri dari Bu Siti. Vincent langsung menghampirinya dan dengan sangat berani meraih pinggang ramping gadis itu lalu berbisik pelan, "Aku menyukaimu. Kalau kamu tak keberatan aku ingin kamu menemani aku disini sebagai pendamping aku."

"Mas? Kamu gak sedang bermimpi lagi 'kan?" ucap gadis itu dengan perasaan yang tiba-tiba sangat gugup. Jarak mereka begitu dekat sampai ia bisa merasakan hembusan nafas pria itu diwajahnya.

Vincent tersenyum kemudian mengecup bibir gadis itu singkat. "Aku tidak bermimpi. Aku sangat menyukaimu."

Gadis itu merasakan jantungnya berpacu sangat kencang. Ia pun berusaha melepaskan dirinya tapi tangan besar Vincent tak membiarkannya lolos.

"Siapa namamu?" tanya Vincent masih dengan suara pelan berbisik di depan wajah cantik gadis itu.

"Lusy."

Vincent tersenyum kemudian meraih kembali bibir gadis yang bernama Lusy itu dan mengulumnya lembut.

"Aku beneran suka padamu," ucap Vincent setelah ia melepaskan bibir gadis itu.

"Pulanglah, dan pastikan ibumu menerima aku jadi menantunya."

Gadis itu tak bisa lagi berkata-kata. Ia terlalu shock dengan apa yang baru saja terjadi. Dengan langkah cepat, ia pun pergi dari rumah itu. Sedangkan Vincent tersenyum penuh makna.

"Aku benar-benar menyukainya, bibirnya lembut banget," ucapnya pelan dengan dada berdebar sangat kencang.

"Udah berani kamu ya?!" ucap Arjuna yang tiba-tiba saja muncul di depan pintu kamarnya. Vincent langsung tersenyum meringis kemudian meremass tengkuknya malu.

"Ayo sarapan Jun. Udah siap tuh. Aku panggil pak Jono dulu ya," ucap pria itu dan langsung kabur ke halaman depan mencari sang sopir. Ia harus menghindari Arjuna karena malu kedapatan mencium anak gadis orang.

Arjuna tersenyum dan menggeleng-gelengkan kepalanya. Sepertinya ia harus membantu sahabatnya itu untuk mendapatkan anak Bu Siti.

"Harus cepat menikah tuh anak. Bahaya kalau dibiarkan berlama-lama di kota ini apalagi di kontrakan ini sendirian. Bukan katering yang ia dapatkan tapi anak orang juga bisa dirusaknya," ucap pria itu seraya menghampiri meja makan.

Sementara itu, Mayang yang baru bangun dari tidurnya, langsung ke kamar mandi untuk melakukan ritual pagi. Membersihkan dirinya dengan mandi. Setelah itu ia membuka handphonenya berharap suaminya menghubunginya.

"Oh ya ampun. Mas Juna ternyata menghubungi aku semalam tapi aku tidurnya cepat banget," gumamnya kemudian menghubungi balik pria yang sangat dicintainya itu.

Drrrt

Drrrt

Mayang cemberut. Tak ada jawaban dari suaminya dan juga nomor itu pun sepertinya sedang tidak aktif.

"Mas, angkat dong. Aku 'kan rindu banget," ucap Mayang dengan perasaan yang sangat tak nyaman. Ia khawatir suaminya marah karena ia tidak menjawab panggilannya semalam.

Lama ia memanggil tapi tak tersambung juga.

"Mas, kamu lagi ngapain sih?!" ucapnya kesal. Handphone yang ada di tangannya segera ia lempar ke atas ranjang. Berbagai pikiran buruk pun muncul di kepalanya.

"Jangan sampai kamu ketemu gadis cantik di kampungnya orang ya mas," ucapnya dengan bibir manyun dan segera meninggalkan kamarnya untuk membantu menyiapkan sarapan di ruang makan.

Sementara itu, di rumah kontrakan Vincent.

"Nikahi gadis itu Vin!" ucap Arjuna saat Vincent sudah berada di hadapannya.

"Dengan senang hati Jun. Tapi kontrak aja gimana?"

Plak!

🌺

*Bersambung.

Like dan ketik komentar agar author semangat updatenya oke?

1
Septi Bklu
alur nya bagus thor
Simon Tambun
kenapa tidak bisa bahagia ya
RACHMAH PARAUDDIN
adaaaa sj alasannya vincent 😄
RACHMAH PARAUDDIN
tau sj pak vincent, klu istri marah obatnya belanja /Joyful//Joyful/
RACHMAH PARAUDDIN
apa gerangan yang terjadi..../Whimper/
RACHMAH PARAUDDIN
author ...semangat /Good/
RACHMAH PARAUDDIN
hahahahaha....
RACHMAH PARAUDDIN
mulai deh mayang /Shy/
RACHMAH PARAUDDIN
satu lagi ibu baru ....selamat buat vincent dan lusy
RACHMAH PARAUDDIN
pasti tetangga durjana lg ....😡
RACHMAH PARAUDDIN
mertua idaman
RACHMAH PARAUDDIN
suami siaga
RACHMAH PARAUDDIN
pengalaman author nih.....🤗
RACHMAH PARAUDDIN
selamat mayang sdh menjadi ibu
vio gaming
bagus
Siti Nurhidayah
Luar biasa
Anonymous
Masa baru ketemu Orang begitu, mana ada menghayal ya g masuk akal
Simon Tambun
Tertunda deh acara enak-enak nya😀
Simon Tambun
Merinding membayangkan yg enak-enak kali Thor ya
Simon Tambun
Dasar bandot😀 udah tau perempuan yg disukai nya udah bersuami...ganeng lagi... mikir Dung
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!