Terpaksa Kembali
“Jadi, kamu tidak mau menikah denganku, Rindu?”
Suara berat Leon Wiguna membuat tubuh Rindu bergetar hebat. Tatapan matanya yang dipenuhi rasa putus asa membuat sekretaris Leon itu ketakutan setengah mati.
“Pak Leon, saya tidak ....”
Rindu berusaha menjelaskan, tetapi Leon dengan gesit sudah mendaratkan sebuah ciuman di lehernya. Gadis itu berusaha berontak, tetapi tenaganya kalah kuat.
Sudah bertahun-tahun Leon mengejar cinta sekretarisnya itu, tetapi luka di masa lalu membuat Rindu takut melangkah lagi ke jenjang itu.
“Aku sudah memberimu banyak waktu, Rindu. Aku tidak mau menunggu lebih lama lagi!” Dengan dorongan yang kuat, Leon berhasil membuat tubuh Rindu ambruk ke sofa.
Malam ini, meskipun Rindu berteriak meminta ampun, Leon tidak akan melepaskannya. Pengaruh alkohol itu begitu kuat sampai-sampai Leon kehilangan akal sehatnya.
Putra kebanggaan Zayn dan Dera itu berhasil merenggut keperawanan Rindu yang selama ini bekerja sebagai sekretarisnya.
**
**
Rindu terbangun dengan rasa sakit yang menjalar di atas pahanya. Dia sudah kotor sekarang karena ulah Leon semalam.
Wanita itu menoleh ke samping untuk mencari keberadaan bos yang sudah mengambil kesuciannya itu. Sayangnya, Leon sudah tidak ada di tempat.
Ke manakah pria breengsek itu?
‘Ayah, Ibu, maafkan aku. Maaf aku gagal menjaga diri.’
Puas menangis sendirian. Rindu kembali ke apartemennya. Apartemen yang menjadi fasilitasnya sebagai sekretaris Leon di negara Singapura.
Keesokan harinya, saat memulai hari untuk bekerja, Rindu hendak menuntut pertanggung jawaban Leon. Sayangnya, sebuah kabar mengejutkan menaampar diri Rindu.
“Aku dengar Pak Leon semalam tidur sama mantannya ya Rindu? Kamu tahu sesuatu nggak? Katanya, kamu yang terakhir bawa Pak Leon ke kamar hotel di pesta itu. Kenapa Pak Leon malah sama mantannya?”
Pertanyaan dari teman kerja Rindu itu membuat hati Rindu tersayat-sayat. Apakah setelah menodainya, Leon juga menodai wanita lain?
“A-aku nggak tahu.” Rindu menggeleng cepat. Kali ini dia akan merasakan kehancurannya itu sendirian.
Beberapa saat berlalu, Leon datang ke kantor dengan penampilan yang acak-acakan. Dia melirik Rindu sebentar, lalu melengos masuk ke ruangannya begitu saja.
Ya, Tuhan. Pak Leon bahkan menatapku seperti itu. Apa dia benar-benar tidak ingat dengan kejadian semalam?
Rindu memasuki ruangan Leon untuk membacakan jadwal kerjanya hari ini. Saat Rindu masih melakukan pekerjaannya, Leon terus menatapnya dengan rasa bersalah yang menyeruak di hati.
“Rindu kamu di mana tadi malam? Kamu nggak ngurusin saya? Apa benar kamu tinggalin saya saat pesta masih berlangsung?”
Tatapan kemarahan yang terpancar di wajah Leon membuat hati Rindu semakin sakit. Semalam bukan dia yang meninggalkan Leon, tetapi malah Leon yang pergi meninggalkannya setelah merampas kesuciannya.
“Sa-saya ....”
Ruangan Leon tiba-tiba terbuka. Seorang wanita cantik yang merupakan ibu kandung Leon datang dan langsung memukul putranya itu.
“Apa yang kamu lakukan, Leon? Mommy sudah berkali-kali bilang bawa calon istrimu pulang, bukan malah main-main sama perempuan begini!” Tangisan wanita bernama Dera itu akhirnya pecah. Dia tidak menyangka kalau putranya akan bertindak sejahat itu sampai menodai mantan kekasihnya, padahal tanpa Dera tahu korban yang sesungguhnya ada di depan mata mereka.
“Leon, bertanggung jawablah. Nikahi Gia secepatnya!”
Gia sudah mengirimkan bukti-bukti saat Leon berada di bawah selimut yang sama dengannya. Potongan video saat Leon bangun dan memeriksa tubuh mereka juga ada. Bahkan, bercak merah yang diyakini sebagai darah perawan Gia juga dikirimkan. Hal itu membuat Leon sulit mengelak kalau yang semalam dia tidak melakukan apa-apa dengan Gia.
Hati Rindu benar-benar hancur. Laki-laki yang hampir dua tahun ini mengejarnya, rupanya juga tidak bisa dipercaya. Dia sama saja dengan mantan pacarnya, tetapi parahnya Rindu sudah terlanjur menjadi korbannya.
“Mom, calon istriku itu Rindu, bukan Gia. Aku sama Gia nggak ada hubungan lebih, Ma. Aku sama dia cuma main-main biar Rindu cemburu dan mau aku nikahi!”
“Dasar bodoh kamu, Leon! Bukti-bukti sudah ada jelas, sekarang kamu mau mengelak apa lagi? Daddy nggak mau tahu, kamu harus bertanggung jawab untuk masa depan gadis itu!”
Leon melihat jelas setetes air bening yang keluar dari mata Rindu. “Rindu, maaf!”
***
Assalamualaikum, aku hadir dengan cerita baru gaess, semoga suka ya. Tinggalkan like, komen, gift, dan yang terpentjng Subscribe. Jangan sampai nabung bab ya, ntar ngambek nih 😂
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
sansan
habis baca ceritanya Naomi sama Brian.. langsung otw cari ceritanya Leon sama rindu....
2024-09-05
1
Evy
Rindu yang jadi korban...tapi Gia yang mendapat kan jackpot nya...
2024-08-16
0
Nur Cahyani
ha kok dua orang diperkosa dgn 1 orang
2024-08-07
0