Naya harus menerima sebuah kenyataan bahwa sang kekasih menjalin hubungan dengan orang terdekatnya
Naya yang bertekad ingin menikmati hidupnya harus terjebak dan menghabiskan malam dengan seorang pria yang selalu bersikap dingin kepada para wanita
Bagaimana bila pria tersebut ingin memiliki Naya untuk selamanya?
Apakah Naya dapat meraih kebahagiaan bersama pria tersebut?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Triana mutia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Makan Siang Yang Menegangkan
Sedangkan Naya sendiri rasanya ingin mencari sebuah lubang yang dalam dan bersembunyi di dalam sana dengan keadaan yang ada
"Apa kamu sudah gila Ren? orang yang ada di depan kamu saat ini bukan orang sembarangan, bahkan saat ini kamu cuma salah satu karyawan kecil di perusahaan dia." batin Naya
"Kenapa kamu punya pemikiran kalau saya sedang berbohong terhadap kamu?" tanya Ardi
"Karena saya adik kesayangan kak Naya, jadi saya pasti tau semua tentang kak Naya." ucap Rendi sambil menahan tawanya
Ardi hanya terdiam dengan senyuman yang penuh arti
"Dari sikap Naya yang terlihat panik, saya yakin kamu belum mengetahui apa yang terjadi di antara kami berdua." batin Ardi
"Seumur hidup kak Naya dia cuma pernah berhubungan dengan satu orang laki-laki dan orang itu bukan kamu," lanjut Rendi dengan yakin
"Saya mulai menjalin hubungan dengan kakak kamu di malam dia memutuskan hubungan dengan mantan tunangannya itu"
Deg...
Naya pun langsung menundukkan kepalanya, saat itu Naya hanya bisa pasrah dengan apa yang akan di lakukan oleh seorang Ardiansyah Herlambang. Sedangkan Rendi langsung memasang wajah serius
"Tadi aku cuma sebut berhubungan dan ga ada sebut tunangan sama sekali, kenapa dia bisa tau? sebenarnya apa hubungan laki-laki ini sama kak Naya?" batin Rendi
Rendi pun mulai menatap Ardi dari ujung rambut hingga ke bagian bawah dengan seksama, Rendi pun menyadari bahwa semua yang melekat pada tubuh seorang Ardiansyah Herlambang adalah barang-barang yang terbilang sangat mahal
"Jangan bilang kalau laki-laki ini yang menyebabkan kak Farhan mengatakan kata-kata kotor kepada kak Naya!!" batin Rendi sambil mengeraskan rahangnya
Naya pun melirik sekilas ke arah Rendi dan dia di buat menjadi sedikit ketakutan dengan ekspresi yang Rendi tunjukkan pada saat itu, Naya tau dengan pasti bahwa saat itu Rendi sedang terbakar api amarah
"Kak Naya bisa jelasin semuanya sama kamu Ren," ucap Naya dengan hati-hati
Rendi terlihat mengabaikan ucapan Naya dan hanya melepaskan tatapan membunuhnya kepada seorang Ardiansyah Herlambang, sudah pasti Ardi tak mungkin merasa gentar sama sekali melihat hal tersebut
"Saya minta mulai sekarang kamu jauhi kak Naya, saya tidak ingin kak Naya mendapatkan penilaian buruk dari orang lain karena dekat dengan orang seperti kamu." ucap Rendi dengan penuh penekanan
Ardi pun tersenyum tipis
"Saya minta maaf kalau supir yang saya kirimkan membuat kakak kamu mendapatkan penilaian buruk dari orang lain, tapi saya hanya berniat untuk menjaga kakak kamu dengan baik." jelas Ardi
"Supir?" tanya Rendi sambil mengerutkan keningnya
"Kak Naya sudah bilang kalau kakak bisa jelasin semuanya sama kamu Ren!!" ucap Naya penuh penekanan
Naya pun menjelaskan tentang apa yang membuat Farhan punya pemikiran seperti itu kepada dirinya, Rendi pun mendengarkan dengan seksama. Tapi tiba-tiba saja Rendi mulai menatap ke arah Ardi dengan wajah serius
"Sejauh apa hubungan kamu sama kak Naya? sampai kamu mengirimkan supir untuk mengantar dan menjemput kak Naya kerja"
"Rendi!!" ucap Naya penuh penekanan
Rendi hanya melirik sekilas ke arah Naya dan langsung menatap serius ke arah Ardi
"Yang pasti saya adalah orang menyelamatkan kakak kamu dari laki-laki bajingan yang berniat menjebak kakak kamu di malam itu," jelas Ardi
Secara spontan Rendi pun langsung menatap ke arah Naya dengan wajah cemas
"Tapi kamu baik-baik aja kan kak?" tanya Rendi
Naya pun hanya bisa terdiam sambil menundukkan kepalanya
"Kenapa kamu diam aja kak? tolong jangan bikin aku takut kak," lanjut Rendi lirih
Naya tak punya keberanian untuk menjelaskan tentang kejadian di malam itu, dia hanya terdiam dengan posisi yang sama dan Ardi pun menyadari tentang hal tersebut
"Biar saya yang menjelaskan semua yang ingin kamu ketahui," ucap Ardi
"Apa dia akan menceritakan itu semua di depan Rendi?" batin Naya dengan kedua bola mata yang mulai berkaca-kaca
Tiba-tiba saja Ardi menggenggam tangan Naya dengan lembut tanpa di ketahui oleh Rendi, Naya hanya bisa terdiam dan pasrah dengan semua yang akan terjadi
"Apa yang ingin kamu ketahui?"
"Apa yang terjadi di malam itu?" tanya Rendi dengan serius
"Mungkin kakak kamu ingin mencari hiburan di malam itu, sampai dia hampir saja di jebak oleh seorang laki-laki bajingan." jelas Ardi
Rendi pun menatap sekilas ke arah Naya dengan wajah yang terlihat menyesal
"Kenapa kak Naya jadi menjalin hubungan sama kamu?"
"Malam itu kakak kamu meminta bantuan dari saya untuk menolong dia, kakak kamu juga berjanji akan membalas saya dengan cara apapun asalkan saya membantu dia. Jadi saya meminta kakak kamu untuk menjadi kekasih saya," jelas Ardi
Naya pun menatap ke arah Ardi dengan tatapan mata yang sulit untuk di artikan, yang pasti saat itu Naya benar-benar berterima kasih karena Ardi tidak mengatakan semuanya secara gamblang. Sedangkan Ardi memberikan sebuah senyuman yang terlihat hangat
"Saya tidak mungkin menghancurkan kamu di hadapan orang lain, karena kamu adalah perempuan yang sangat berarti di dalam hidup saya." batin Ardi
"Jadi kalian mulai menjalin hubungan setelah kejadian itu?" tanya Rendi dengan wajah penasaran
"Ya, walaupun kakak kamu masih suka tidak mengakui keberadaan saya." jawab Ardi
Rendi pun menatap Ardi dengan lekat
"Apa ada masalah?" tanya Ardi
"Saya ucapkan terima kasih karena kamu sudah membantu kakak saya di malam itu," ucap Rendi dengan tulus
"Kamu ga perlu berterima kasih karena saya sendiri merasa beruntung bisa mengenal Naya"
"Tapi saya tetap ingin kamu menjauh dari kak Naya," ucap Rendi dengan serius
"Apa saya boleh tau alasan kamu meminta hal itu dari saya?"
"Karena saya merasa kamu orang yang mementingkan diri kamu sendiri tanpa memperhatikan perasaan kak Naya, saya hanya tidak ingin kak Naya merasakan sakit hati di dalam hidupnya." jelas Rendi dengan tegas
Ardi dan Rendi saling bertatapan mata dengan wajah serius mereka, aura yang mereka keluarkan saat itu bagaikan dua hewan buas yang tidak ingin saling mengalah untuk buruan mereka. Makan siang tersebut terasa sangat menegangkan bagi Naya
"Kalau aku yang dulu aku pasti langsung menghancurkan kehidupan anak ini sampai berkeping-keping, tapi sekarang aku harus memikirkan perasaan perempuan ini. Saat ini aja tangan dia sudah bergetar dengan sangat hebat, pasti dia takut aku akan melakukan sesuatu dengan anak ini." batin Ardi
"Mungkin di mata kamu saya bukan laki-laki yang sempurna untuk kakak kamu, tapi saya sudah meminta kakak kamu untuk memberikan saya waktu. Saya sudah berjanji akan berubah sedikit demi sedikit untuk dia," ucap Ardi dengan serius
Padahal Ardi sudah belajar berubah untuk lebih baik.
Ardi lebih mengutamakan Kamu.
Hubungan yang langgeng harus ada timbal balik nya.