NovelToon NovelToon
Hidden Ceo

Hidden Ceo

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / CEO / One Night Stand / Crazy Rich/Konglomerat / Identitas Tersembunyi
Popularitas:3.7M
Nilai: 4.8
Nama Author: lee_yuta

Demi menjauhi pernikahan yang diinginkan oleh papanya, Adilla Atmadja, biasa dipanggil dengan sebutan Dilla pun memilih jalan pintas, yakni dengan melakukan hubungan satu malam bersama pria yang tidak dia kenal sebelumnya, hanya demi bisa mendapatkan bibit yang paling unggul untuk menjadi penerus keluarga Atmadja nantinya dari orang tersebut. Di mana ternyata pria itu merupakan seorang CEO perusahaan ternama yang tengah menyamar menjadi orang biasa.

Bagaimana nasib Dilla nantinya? Baca terus kisahnya hanya di karyaku yang ke-11 ini. Terkmakasih^^

Fb : Lee Yuta
IG : lee_yuta9

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lee_yuta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch. 34. Mesum Sama Calon

Bab. 34

Dilla begitu geram dengan sikap Kendra yang berdiri di belakangnya ini. Bisa-bisanya dia bersikap seperti ini kepada dirinya. Bahkan di saat berada di dalam kelas seperti sekarang ini.

'Ini sudah masuk dalam kategori pelecehan seksuual, anj*r!' batin Dilla menjerit. Ingin sekali menamparnya sekarang juga.

Tidak tahan lagi dengan apa yang dilakukan oleh Kendra tersebut, Dilla pun menuliskan sebuah kalimat di kertas kosong buku miliknya, lalu menggesernya ke bawah. Berharap Kendra melihat dan membaca.

Sesuai perhitungan Dilla. Kendra melihat dan hanya membacanya saja. Pria itu tetap terus menaruh tangannya di sana. Bahkan lebih parahnya lagi, kini menjalar ke bawah.

"Waktu kurang sepuluh menit lagi!" ujar Kendra dengan suara yang cukup keras. Membuat suasana di kelas pun menjadi gaduh.

Tangan pria itu sudah menjauh dari punggung Dilla. Pun Dilla bisa merasa tenang. Sehingga ia bisa menyelesaikan tugasnya di sisa waktu yang ada.

Namun, ketenangan itu hanya berlangsung sebentar saja. Memang, Kendra tidak lagi menaruh tangannya di belakang Dilla, tetapi pria itu sedikit membungkuk seraya berbisik hingga berhasil membuat Dilla tidak bisa membalasnya.

"Kalau kamu ingin melaporkan yang kulakukan tadi merupakan sebuah prleceehan, terus tema apa yang pas untuk melaporkanmu tentang malam itu? Hmm?" ujar Kendra dengan suara yang lirih. Tepat di belakang telinga Dilla.

Sontak saja Dilla menoleh ke belakang dengan tatapan melotot ke arah pria yang justru tersenyum ke arahnya. Dilla benar-benar tidak tahan sama sekali dengan sikap Kendra.

Sedangkan Kendra dengan santai nya menaruh jari telunjuk di depan bibirnya.

"Huusst! Kurang sepuluh menit lagi," lirih Kendra sambil memperlihatkan jam yang melingkar di pergelangan tangannya.

"Ck!"

Hanya decakan kesal yang Dilla bisa lakukan untuk saat ini. Andai saja ia tidak membutuhkan nilai dari dosen pengganti ini, maka dirinya sudah keluar dari tadi. Bodo amat dengan materi yang di sampaikan orang ini. Lebih baik menjaga kewarasannya agar tetap stabil.

"Dasar, mesum!" umpat Dilla dengan suara lirih seraya mulai menyelesaikan sialan yang belum dia isi.

Namun, siapa sangka jika gumamannya itu mendapat sebuah jawaban.

"Cuma mesum sama calon masa depan, ya nggak apa-apa," sahut pria itu cepat yang kemudian membenarkan posisi berdirinya lagi.

Dilla sangat heran dengan pendengaran Kendra yang sangat tajam sekali. Padahal sedari tadi Amira yang berada di sampingnya pun diam-diam saja. Tidak mendengar apa yang ia katakan atau memang Amira fokus dengan persoalan yang ada di kertas depannya tersebut.

"Waktu sudah habis!" ujar Kendra lagi. Di mana dia mendapat kontra dari beberapa mahasiswi yang belum selesai mengisi.

"Loh, Pak. Kok cepet banget, sih? Saya belum selesai, loh!" protes salah seorang dengan raut kesalnya.

Sementara Kendra dengan tenang sambil melangkah ke depan. Menuju meja kerjanya lalu menghadap ke arah mahasiswanya lagi.

"Selesai nggak selesai, kumpulkan ke Dilla," tekan Kendra. Lalu pria itu menatap ke arah nama orang yang dia sebut barusan. "Bawa ke ruangan saya lima menit lagi," perintah Kendra menatap intens ke arah Dilla.

Tentu, hal itu di manfaatkan oleh merek ayang bum selesai mengisi setelah dosen pengganti yang mulanya mereka pikir begitu santai, tetapi ternyata benar-benar mampu membunuh mereka dalam sekejap.

"Huh! Gila bener itu Dospen. Bisa sesak napas gue," ujar Amira seraya mengibaskan tangannya di depan wajah.

"Iya, Mir. Dari tadi dia berdiri di belakang mulu. Jadi nggak bisa minta contekan ke Ayang Dill Dill," sahut Alex yang memang lemes banget kalau bicara.

"Ck! Jangankan lo, Lex. Gue aja nggak berani lirik kertas jawaban milik Dilla," timpal Amira. Mereka berdua begitu heboh.

'Jangankan kalian, gue aja nggak bisa ngapa-ngapain. Perasaan tubuh gue sering di sentuh-sentuh sama cowok. Tapi kenapa kalau dia yang nyentuh, rasanya mengerikan banget.' batin Dilla.

Dilla berdiri lalu menatap ke arah teman-temannya yang sibuk berghibah ria. Tentu saja dengan obyek yang barusan kuar dark kelas.

"Udah, mana kertasnya. Buruan! Kalau nggak selesai, gue tinggal ke ruangan Dopen!" ucap Dilla dengan nada begitu tegas.

Kemudian Dilla mengambil lembar jawaban dari teman-temannya. Lalu wanita itu menuju ke ruangan bu Mawar yang sekarang ini di tempati oleh anaknya.

Sesampainya di depan ruangan bu Mawar, Dia tidak serta masuk begitu saja. Wanita itu terlihat mengatur napasnya sebelum masuk. Mempersiapkan diri untuk segera berlari, jika ada hal aneh terjadi nantinya.

"Siaal banget, kenapa juga gue yang disuruh ngantar ke sini. Awas saja kalau aneh-aneh. Bakalan gue laporin beneran ke Rektor," gerutu Dilla.

Entah, apa yang akan Dilla terima nanti di dalam. Mengingat pria itu yang sangat berani sekali dalam mengambil kesempatan.

1
Anonymous
ok
Erni Fitriana
mampir thot
Welem Jacobus
Kecewa
Welem Jacobus
Buruk
Anonymous
ok
Agustina Kusuma Dewi
yo bikin baper abis
dl w jg gt pas mo lahiran..tak piting p.suami, u.menyalurkan rasa sakit besama.
i follow u
like
sub
komen
give
kopi
bintang
iklan
vote
cha yo
Agustina Kusuma Dewi
tiggal merasakanny saja
Agustina Kusuma Dewi
asyik lo
Agustina Kusuma Dewi
yeyy
Agustina Kusuma Dewi
hp q meh ape jeblok jay..
Agustina Kusuma Dewi
rukyah mandiri
Agustina Kusuma Dewi
opipi my.. tanpa foreplay.. mak..
perih mak
Sharon
Aku rasa si pencipta novel thor orng nya kocak pasti☺️🤣🤣
Lee Yuta: Oh, tidack! Saya orang yang kalem dan lemah lembut
total 1 replies
Sharon
Alah alah gemeessssnya😍🤣🤣🤣
Sharon
Asli terkoyak perut ku🤣🤣🤣
santosowife
seru banget pnya temen somplakkkkll/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
@bimaraZ
konflik ringan..enak dibaca
@bimaraZ
jodoh mah g kemana ya ken..
@bimaraZ
kendra lebih ahli dilla😃
Dinda Putri
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!