Bagaimana rasanya saat ditinggal oleh istri tercintanya? Istri yang dicintai harus meninggalkannya dan ketiga anaknya yang baru saja ia hadirkan didunia selama lamanya?
Ricko, seorang duda ini harus menjalani semuanya!
Namun adalah kala pelangi setelah hujan.
Siapakah yang akan menjadi pelangi itu dan menjadi ibu untuk ketiga anak Ricko?
Simak ceritanya😘😘😘
(Maaf ini cerita pertama jd banyak kesalahan)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fatmass, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 22
"maksud saya itu Pak em saya gimana mau ganti pakaian jika semua pakaian saya ada di kosan" lanjut Leksa dengan terbata.
"saya pikir kamu bilang saya bodoh!" ujar Ricko yang pura pura tidak mendengar apa yang dikatakan Leksa.
Leksa membelalakkan matanya dan menelan ludahnya dengan kasar.
"Kalo gitu ya ambil aja ke kosan kamu" jawab enteng Ricko yang membuat Leksa kesal.
"kan tadi saya juga minta bapak untuk ke kosan saya dulu jadi bapak yang salah" kesal Leksa.
Ricko hanya diam meninggalkan Leksa dan mengambil ponselnya yang berada di atas nakas. Leksa yang melihatnya merasa kesal karena tidak dihiraukan oleh Ricko.
Setelah Ricko mengetikkan sesuatu di ponselnya,ia pun berjalan mendekat ke arah Leksa.
"saya tahu pasti kamu memanfaatkan anak saya agar kamu bisa mendapatkan harta keluarga saya kan?" seru Ricko menatap tajam ke arah Leksa.
Leksa yang mendengarnya melototkan matanya. Ia saja tidak memikirkan sampai jauh kesitu. Bisa bisanya Ricko menuduh Leksa membuat hati Leksa sedikit berdesir.
"apa yang bapak katakan" ujar Leksa bertanya pada Ricko.
"kamu tidak usah berpura pura, saya tau wanita munafik seperti kamu kamu pasti akan menjerat anak saya agar bisa merebut harta kekayaan. dasar wanita murahan. mungkin kamu juga sudah menjual tubuhmu untuk merebut banyak kekayaan dari lelaki yang tidur denganmu. Buktinya saja tadi kau berani menyentuh mili*ku" ucap Ricko merendahkan Leksa dan tersenyum smirk.
Leksa yang merasa harga dirinya diinjak oleh Ricko pun hatinya seakan ingin menangis namun ditahannya. Leksa pun menghela nafasnya dan membalas ucapan Ricko.
"Memang saya orang miskin, Pak. tapi perlu saya ingatkan kembali saya tidak seperti apa yang bapak tuduhkan. Saya tulus untuk menjaga dan menyayangi anak bapak. Kalo memang dirasa saya seperti itu! baiklah saya mundur. Terima Kasih" seru Leksa dengan berlinang air mata.
Leksa pun meninggalkan Ricko yang masih berdiri menatap kepergian Leksa. Leksa pun menyambar tas nya yang berada di sofa ruang tamu dengan tangisan yang mengalir. Mommy Bella dan Kembar tiga yang melihat pun merasa terheran.
"bunda kenapa nangis? bunda mau pelgi?" tanya Aven.
Leksa pun menyekat air matanya dan menghampiri Kembar tiga dan mommy Bella.
"kamu kenapa sayang?" tanya Mommy Bella kepada Leksa.
Leksa pun tersenyum menanggapi dan menatap secara bergantian Avan Aven dan Alva.
"maaf nyonya saya akan pergi dan mungkin tidak akan kembali. maafkan saya" lirih Leksa menundukkan kepalanya.
Mommy Bella yang mendengarkan pun tersentak kaget. Di saat ada yang meluluhkan hati kembar tiga malah pergi meninggalkan. begitu pikirnya.
"tapi kenapa?" tanya Mommy Bella menatap sendu Leksa yang matanya terlihat habis menangis.
"bunda mau pelgi ninggalin kita? hiks hiks gamau bunda Alva nggak mau ditinggalin bunda" teriak Alva kencang diiring dengan tangisannya.
"bukan pergi, bunda mau pulang saja kok!" seru Leksa dengan tersenyum.
' pasti ada hubungannya dengan Ricko! ' batin Mommy Bella.
Kembar tiga berdiri dan memeluk Leksa bersamaan dan menangis. Leksa pun akhirnya ikut menangis dan memeluk erat tubuh ketiga anak Ricko.
"ada apa ini" ujar Mahardika yang baru turun dari kamarnya dan melihat Leksa dan ketiga cucunya menangis tersendu sendu.
Mommy Bella pun menghampiri suaminya dan memeluk lengan Mahardika. Mahardika yang melihat wajah kecemasan di istrinya pasti sudah bisa menebak jika kini pasti ada suatu masalah.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
😘😘😘
