Di usianya yang ke 40 tahun Delon menyandang status sebagai duda dan mempunyai dua anak kembar yang masing-masing berusia 20 tahun.
Hingga suatu ketika dirinya dipertemukan oleh seorang gadis seumuran dengan anak kembarnya yang bernama Joanna.
Entah kenapa Delon merasakan seperti remaja jatuh cinta ketika bertemu dengan Joanna dan tidak bisa berpisah bagaikan lem dan perangko.
Apakah hubungan mereka berakhir bahagia atau kandas di tengah jalan mengingat perbedaan umur mereka yang terpaut 20 tahun.
Ikuti novelku yang ke 1
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Karen Sandra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Jangan
Joanna hanya menganggukkan kepalanya sedangkan Delon yang tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan memiringkan tubuhnya ke arah samping kemudian mendorong perlahan agar Joanna tidur terlentang.
Delon memberikan pemanasan terlebih dahulu dan entah bagaimana kini tubuh Joanna polos tanpa sehelai benangpun. Banyak tanda merah hasil karya Delon di tubuh Joanna hingga di rasa cukup Delon bersiap untuk menyatukan tubuhnya.
Tok
Tok
Tok
"Daddy." Panggil Edward.
"Kak Delon, ada yang ketuk pintu." Ucap Joanna sambil mendorong tubuh Delon.
"Biarin saja." Jawab Delon sambil menahan kesal terhadap Edward karena telah mengganggu kesenangannya padahal tinggal dikit lagi.
"Siapa tahu penting." Ucap Joanna.
"Setelah kita melakukan hubungan suami istri baru kita keluar." Jawab Delon mulai perlahan menuntun tombak saktinya ke dalam goa milik Joanna.
"Kak Delon ... Ahhhhhhh ..." Ucap Joanna sambil mengeluarkan suara merdunya.
Delon memasukkan mulutnya ke salah satu gunung kembar milik Joanna membuat Joanna mengeluarkan suara merdunya. Delon perlahan memasukkan tombak saktinya ke dalam goa milik Joanna dan baru masuk sedikit kepala tombak saktinya sambil memberikan pemanasan agar Joanna tidak kesakitan.
"Daddy, Eden hilang kita mau mencarinya di rumah orang tuanya Agung." Ucap Edward karena tidak ada jawaban dari Delon.
"Si*l." umpat Delon sambil menarik tombak saktinya.
Delon menggulingkan tubuhnya kemudian turun dari ranjang sedangkan Joanna menghembuskan nafasnya dengan lega karena mereka belum melakukan hubungan suami istri terlebih privasinya belum merasakan perih tanda dirinya masih menjaga kehormatan.
"Jangan bernafas lega setelah putri keduaku ketemu kita lanjutkan." Ucap Delon yang ingin merasakan tubuh Joanna sambil memakai satu persatu pakaiannya.
"Tinggal dua hari kita kan bisa bebas melakukannya setiap hari karena aku ingin memberikan harta berharga ku untuk malam pertama pernikahan kita." Ucap Joanna dengan nada lirih tapi terdengar jelas di telinga Delon.
Delon menghembuskan nafasnya dengan perlahan sedangkan Joanna menutupi tubuh polosnya dengan menggunakan selimutnya sambil menatap Delon dengan sendu.
"Maaf, kalau Kak Delon memaksa dirimu. Entah kenapa dekat denganmu Kakak tidak bisa menahannya. Baiklah Kakak akan menunggu dua hari untuk melakukan hubungan suami istri." Ucap Delon sambil membelai rambut Joanna dengan lembut.
Cup
"Kakak ingin mencari Eden, Putri pertama Kakak semoga saja tidak hilang." Ucap Delon kemudian mencium kening Joanna dengan lembut.
"Amin." Jawab Joanna.
Delon hanya tersenyum kemudian Delon turun dari ranjang dan berjalan ke arah pintu kamarnya. Delon menuruni anak tangga dan melihat ke dua orang tuanya menatap kesal ke arah Delon sedangkan Edward hanya duduk memandangi Delon.
"Kenapa menatap Delon seperti itu?" Tanya Delon dengan wajah bingung.
"Ada apa ... ada apa? Kenapa lama sekali membuka pintunya?" Tanya Daddy Nathan sambil menatap tajam ke arah Delon.
"Hehehehe... Ayo kita pergi mencari Eden." Ajak Delon.
"Eden katanya pergi bersama suaminya bulan madu sekaligus ada pekerjaan proyek di mana di sana signal nya sangat susah." Jawab Daddy Nathan.
"Lalu kenapa Edward bilang Eden hilang?" Tanya Delon sambil menatap tajam ke arah Edward.
"Mommy telepon katanya sudah hampir sebulan Eden tidak ada kabarnya." Jawab Edward.
"Mommy mu sudah Daddy kasih tahu untuk menyelidiki siapa Agung tapi Mommy mu tidak mau malah mengatakan kalau Agung orang baik. Delisa dan Eden sudah Daddy nasehati tapi mereka keras kepala dan melawan Daddy membuat Daddy kesal." ucap Delon.
"Tapi walau bagaimana pun Eden adalah putrimu, sekesal apapun kamu harus memperdulikannya." Ucap Mommy Maya.
"Iya Mom, setelah acara pernikahan Delon barulah Delon mencari keberadaan Eden." Jawab Delon.
"Bagus, sebentar lagi waktunya makan malam ajak Joanna turun." Ucap Mommy Maya.
"Baik Mom." Jawab Delon patuh.
Delon pergi meninggalkan ruang keluarga menuju ke arah tangga.
"Delon, sepertinya tidak bisa jauh dari Joanna." Ucap Mommy Maya.
"Karena mengikuti sifat Daddy yang tidak bisa jauh dari Mommy." Jawab Daddy Nathan sambil memeluk istrinya dari arah samping.
"Oma, Opa jangan bermesraan di depan Edward donk?" Pinta Edward.
yg udah ada tanda kunin
karna pasti ceritanya lengkap
eeehhh tau² di gantun
truss gk ada kelanjutan
😤😤😤😤😤