NovelToon NovelToon
Menikahi ustad tampan

Menikahi ustad tampan

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Nikahmuda
Popularitas:18.7M
Nilai: 4.7
Nama Author: triani

Zahra, gadis biasa yang begitu bahagia dengan kehidupan remaja pada umumnya, tiba-tiba harus meminta seorang ustad yang usianya jauh di atas dirinya untuk menikah.

***
"Ustadz Zaki!" panggilnya dengan sedikit ngos-ngosan, terlihat sekali jika gadis itu baru saja berlari.

Dua pria berbeda generasi yang tengah berbicara itu terpaksa menoleh kepadanya.

"Zahra, bisa sedikit sopan kan, kamu tidak tahu sedang berhadapan dengan siapa!?" pria dengan baju putih dengan rambut yang juga sebagian memutih itu terlihat kesal, tapi si gadis tidak mengindahkannya. Tatapannya hanya tertuju pada sang ustadz.

"Ustad, menikahlah denganku!"

Pernyataan gadis itu tentu membuat sang ustadz tercengang, ia menatap pria di depannya bergantian dengan gadis yang baru datang dan tiba-tiba mengajaknya menikah itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon triani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jadi semakin sensitif

Ustad Zaki sudah turun dari motornya dan mengambil kantong plastik besar yang ia selipkan di bawah stang motor.

Dengan cepat ia berlari ke rumah dan baru saja menarik handle pintu tiba-tiba Zahra sudah ada di depannya saja.

"Astaghfirullah hal azim!" ucap ustad Zaki sambil memegangi letak jantungnya,

"Salam dulu!" ucap Zahra dengan berkacak pinggang.

"Assalamualaikum dek!?"

"Waalaikum salam, ini apa?" Zahra menunjukkan layar ponselnya yang ada percapakan mereka tadi.

"Itu pesan, dek!"

"Iya aku tahu. Siapa yang naruh nomor mas ustad di sini? Trus kasih nama begini siapa?" ternyata setelah la saling berbagi pesan barulah Zahra sadar jika ada nomor baru dengan na baru juga di ponselnya.

Ustad Zaki tersenyum melihat kelakuan Zahra.

"Mas kan hanya berinisiatif, bagaimana sudah reda nyerinya?" tanya ustad Zaki dan Zahra baru sadar jika perutnya nyeri tapi karena rasa marahnya membuatnya melupakan semua itu.

"Mana?" tanyanya lagi sambil mengacungkan tangannya.

"Ini!?" ustad Zaki mengangkat kembali kantong plastik besar dari balik tubuhnya.

"Astaga_, kenapa beli sebanyak ini?"

"Astaghfirullah, dek!?"

"Sama aja!?"

"Nggak sama, artinya beda."

"Seneng banget bikin ribut pagi-pagi." Zahra segera meraih kantong plastik itu dan menatap begitu banyak pembalut di dalamnya, "Memang mau buat toko apa!?" gerutunya sambil berjalan cepat meninggalkan ustad Zaki.

Zahra segera kembali ke kamar mandi dan melakukan aktifitas paginya.

Setelah selesai, ia kembali berbaring di atas tempat tidur. Perutnya masih terasa nyeri padahal hari ini ia ada ulangan.

"Nggak masuk dek?" tanya ustad Zaki sambil melirik jam dinding, sudah setengah tujuh.

"Masuk, bentar lagi!"

"Kalau sakit nggak usah di paksakan."

"Hari ini aku ulangan."

Ustad Zaki mendekat dan menyerahkan sesuatu di dari balik sakunya,

"Coba di tempel sama ini perutnya."

Zahra malah mengerutkan keningnya sambil menatap benda tipis itu,

"Tadi pas di minimarket mas ketemu sama dek Fatimah, dia ngasih ini. Katanya akan dapat meredakan nyeri perut."

Bukankah Fatimah sangat suka sama ustad Zaki? Dasar, dia pasti cari muka nih sama ustad Zaki. Nggak ya apa sudah jadi suami orang, batin Zahra tiba-tiba kesal sambil menatap ustad Zaki.

"Dek, kenapa malah menatap mas kayak gitu?"

"Pakek aja sendiri. Pasti seneng kan dapat ngobrol pagi-pagi sama dia." ucap Zahra kesal dan dengan cepat beranjak dari tempat tidur,

"Bilang aja makasih sama dia , biar sekalian besar kepala dia!?" walaupun sudah masuk ke dalam kamar mandi dengan membawa seragamnya masih terdengar Zahra marah-marah.

Sedangkan ustad Zaki yang tidak mengerti dengan kemarahan Zahra malah terlihat bingung sambil menatap benda pipih di tangannya itu,

"Apa yang salah!?" gumamnya pelan. "Apa menerima ini sebuah kesalahan?"

Ustad Zaki memilih untuk kembali ke dapur dan bersiap membuatkan sarapan untuk Zahra.

Selang beberapa menit, Zahra Sudja keluar dari kamar dengan pakaian rapi, seragam dan tas yang ia tenteng.

"Dek, sarapannya sudah siap!?"

"Kasih aja sama si Imah yang Sholehah itu!?" ucap Zahra kesal.

Mungkin ini pengaruh haid, kata orang haid bisa membuat emosi wanita tidak stabil ...., batin ustad Zaki sambil menatap sarapan yang sudah siap. Memang tidak banyak, hanya nasi dan telur ceplok.

"Biar mas antar!?" ucap ustad Zaki lagi saat melihat Zahra memilih menuju keluar rumah. Ustad Zaki pun segara menyambar kontak motornya dan menyusul Zahra.

Kemudian tatapan ustad Zaki kembali terfokus pada rok pendek Zahra.

Astaghfirullah, dek Zahra masih pakek rok kurang bahan itu lagi, batin ustad Zaki.

"Ayo, jadi ngantar nggak?"

"Iya bentar, tunggu bentar ya!?" ustad Zaki segera berlari kembali masuk ke dalam rumah.

"Ada apa lagi sih? Nggak tahu apa sudah terlambat!" gerutu Zahra dan beberapa menit kemudian ustad Zaki kembali dengan membawa sebuah kain Bali.

"Itu buat apa?"

Srekkkk

Tiba-tiba ustad Zaki menarik tubuh Zahra dan melingkarkan kain itu di pinggang Zahra, mengikatkannya di pinggang belakang Zahra.

Tapi gerakan ustad Zaki yang cepat itu berhasil membuat Zahra terpaku, jantungnya berdegup lebih cepat di banding biasanya, apalagi saat aroma tubuh pria itu menyeruak menusuk hidungnya,

Wanginya ....

"Sudah beres!?" ucap ustad Zaki sambil menjauhkan tubuhnya tapi hal itu malah membuat Zahra tidak suka. Ia merasa nyaman saat berada di dekat pria itu.

Mikir apa sih aku ..., dengan cepat Zahra mengalihkan pikirannya sendiri.

"Masak aku ke sekolah pakek ini sih?"

"Iya, nanti kamu bisa melepasnya kalau sudah sampai di kelas. Mengerti!?"

"Harus?"

"Iya!?"

Ustad Zaki segera memakai helmnya dan bersiap mengantar Zahra.

Saat sudah berada di atas motor, ustad Zaki sengaja melirik kursi belakang dan tersenyum saat melihat kaki Zahra yang tersembunyi di balik kain yang melilitnya.

Bersambung

Jangan lupa untuk memberikan Like dan komentar nya ya kasih vote juga yang banyak hadiahnya juga ya biar tambah semangat nulisnya ya

Follow akun Ig aku ya

IG @tri.ani5249

...Happy Reading 🥰🥰🥰🥰...

1
karyaku
hi kak mendadak menjadi istri ustadz jangan lupa mampir y kk
Tri Ani: insyaallah ya kak
total 1 replies
maulana ya_manna
lama fakum di NT...
jadi rada kagok😂😂😂😂
maulana ya_manna
lama fakum di NT...
jadi rada kagok😂😂😂😂
Tri Ani: sama kak, ini baru nulis lagi, semoga menghibur ya kak
total 1 replies
maulana ya_manna
kalau aku kangen sama novel ini selalu ku baca ulang²...
krn jarang di NT...🤭
karyaku: hi kak mendadak menjadi istri ustadz jangan lupa mampir y kk
Tri Ani: sekarang bisa langsung cus baca anaknya kak
total 2 replies
Phienaimuot Phiena
lnjut dong ceritny
Tri Ani: ada di judul sebelah kak, judulnya "Aku istri Gus Zidan"
total 1 replies
Phienaimuot Phiena
lnjut dong ceritny...
Sukeni Warsito
😭😭😭
♊Gemini06
Luar biasa
Tri Ani: makasih kak
total 1 replies
yuning
paling suka kalau Jahra ketemu parit 🤣🤣🤣
Novika Riyanti
alhamdulillah 🥰
mksh kk baik🥰
Tri Ani: sama2 kak, ditunggu kehadirannya
total 1 replies
Sativa Kyu
👍👍👍
yuning
sweet banget mas ustadz
Cah Dangsambuh
tapi boleh kan kak aku nabung bap dulu soale baru dikit 😃/Pray/
Tri Ani: siap nggak pa pa kak, pokoknya aku tunggu kehadirannya biar tambah semangat nulisnya
total 1 replies
Cah Dangsambuh
alhamdulillah semoga kak tri selalu sehat dan di mudahkan segala urusanya sehingga bisa up tiap hari
Tri Ani: aamiiiiin
total 1 replies
siffa_ fauzhia
akhirnyaaaaaaaaa
yuning
aku suka tempe menjes
yuning
Imah,sifat aslinya keluar
Tri Ani: ya begitulah manusia
total 1 replies
Aiko_azZahwa
semakin seruuuuuu....
Tri Ani: di tunggu koment selanjutnya ya kak
total 1 replies
Sukeni Warsito
cantik saya suka
Ides Yulianti
😍👍👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!