NovelToon NovelToon
Sebatas Wanita Bayaran

Sebatas Wanita Bayaran

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Konflik etika / Obsesi / Bad Boy / Dark Romance / Sugar daddy
Popularitas:9.7k
Nilai: 5
Nama Author: Melia Andari

Luna Evelyn, gadis malang yang tidak diinginkan ayah kandungnya sendiri karena sang ayah memiliki anak dari wanita lain selain ibunya, membuat Luna menjadi gadis broken home.

Sejak memutuskan pergi dari rumah keluarga Sucipto, Luna harus mencari uang sendiri demi memenuhi kebutuhan hidupnya. Hingga suatu malam ia bertemu dengan Arkana Wijaya, seorang pengusaha muda terkaya, pemilik perusahaan Arkanata Dinasty Corp.

Bukannya membaik, Arkana justru membuat Luna semakin terjatuh dalam jurang kegelapan. Tidak hanya menginjak harga dirinya, pria itu bahkan menjerat Luna dalam ikatan rumit yang ia ciptakan, sehingga membuat hidup Luna semakin kelam dan menyedihkan.

"Dua puluh milyar! Jumlah itu adalah hargamu yang terakhir kalinya, Luna."
-Arkana Wijaya-

Bagaimana Luna melewati kehidupan kelamnya? Dan apakah ia akan berhasil membalas dendam kepada keluarga Sucipto atau semakin tenggelam dalam kegelapan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Melia Andari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CEO Arkanata Dinasty Corp

"Luna, sebentar lagi ada perkenalan anak magang dengan CEO. Apa kau sudah siap?"

"Sudah Dik, tapi perasaanku berdebar-debar nih jadinya."

Mendengar itu Radika pun tersenyum. Ia menyentuh punggung tangan Luna dengan lembut.

"Tenang saja, Om ku itu orang yang baik. Memang agak dingin sih, tapi dia tidak jahat kok," ucap Radika menenangkan Luna.

Merasa berdebar saat akan bertemu atasan pertama kali adalah hal yang wajar. Apalagi bagi seorang Luna. Gadis biasa yang tidak memiliki koneksi apapun untuk bisa magang di perusahaan besar. Berbeda sekali dengan dirinya, dan Radika sangat memaklumi itu.

"Tarik nafas yang dalam, lalu buang kembali. Coba deh lakukan hal itu agar gugup mu hilang," tutur Radika.

Luna pun mengangguk. Ia menarik nafasnya panjang lalu mengeluarkannya kembali. Ia melakukan itu hingga mengulanginya beberapa kali.

"Bagaimana? Apa sudah baikan perasaanmu?" tanya Radika.

Luna pun tertegun. Trik dari Radika lumayan membuat hatinya lebih tenang. Tidak berdebar seperti tadi dan tidak gemetar. Luna tidak pernah berhadapan dengan CEO manapun, sehingga ini membuatnya gugup.

"Sudah lebih baik Dik, kau pintar juga menenangkan hati orang lain, ya?"

"Hahaha tidak juga, itu ajaran Om ku dulu ketika aku akan mengikuti lomba."

Luna mengangguk dan tersenyum. Radika memang pria yang ramah dan menyenangkan walau usia lelaki itu lebih muda 3 tahun darinya. Radika justru terlihat lebih dewasa dari dirinya.

"Permisi."

Seseorang dari divisi pemasaran mendatangi mereka.

"Luna dan Radika sudah saatnya untuk kunjungan dan perkenalan dengan CEO ya," ucap seorang karyawan di perusahaan itu.

"Oh iya baik mbak, kami akan segera kesana," sahut Luna ramah.

"Pergi ke lantai 7 dengan membawa Id Card ini, karena itu adalah ruang CEO maka tidak sembarang orang bisa datang kesana," ucapnya lagi seraya menyerahkan benda kecil berbentuk kartu kepada Luna dan Radika.

Selain Bayu, tidak ada yang tahu jika Radika adalah keponakan dari CEO perusahaan tersebut. Hal itu karena Radika tidak ingin merasa dibedakan dengan Luna ketika sudah mulai magang.

"Baik, terima kasih mbak," sahut Radika sambil menerima kartu itu dan memberikannya kepada Luna.

Karyawan itu pun pergi meninggalkan Luna dan Radika untuk kembali bekerja.

"Dik, mbak tadi nggak tahu ya kalau kamu keponakan pemilik perusahaan ini?"

"Iya, tidak ada yang tahu kecuali asisten pribadi Om ku."

"Kenapa? Padahal kamu bisa dapat privilege selama magang, jika mereka tahu kau adalah keponakan dari CEO di sini," sahut Luna heran.

Radika hanya tersenyum memperhatikan Luna.

Karena aku tidak ingin kau merasa tidak nyaman bekerja di sini Luna. Aku ingin perlakuan kita sama, agar kau tidak merasa dibedakan di sini.

"Aku lebih suka orang mengakui diriku karena kemampuanku, bukan karena seseorang Luna," sahut Radika pada akhirnya.

"Hmm begitu, kau cukup dewasa juga ya Dik."

"Benarkah? Jadi apa kita sekarang sudah seumuran?" goda Radika.

Luna hanya tertawa mendengar lelucon Radika seraya mencubit lembut lengan pria itu.

...----------------...

Luna dan Radika telah berada di lantai 7. Tiba-tiba saja jantung Luna kembali berdebar membayangkan akan bertemu seorang pejabat tertinggi pada perusahaan tempatnya magang.

CEO Arkanata Dinasty Corp.

"Huhf...tegang sekali," gumam Luna.

Radika memperhatikan, ia pun menggenggam tangan Luna perlahan untuk mengurangi ketegangan wanita itu.

Luna tersentak, namun tidak menolaknya. Karena ia tahu, ia butuh sentuhan itu di saat seperti ini.

"Tidak apa-apa, aku mengenal om ku, jadi kau jangan khawatir ya," ucap Radika.

Luna mengangguk dan menghela nafas panjang agar gugupnya kembali hilang. Di saat yang sama, Bayu datang menghampiri mereka.

Ia terperangah melihat kedekatan antara Radika dan Luna kemudian menghentikan langkahnya. Pandangannya terkunci pada kedua muda mudi di hadapannya itu.

Keduanya terlihat begitu intens. Apakah benar bahwa mereka adalah sepasang kekasih?

Bagaimana reaksi Tuan Arkana ya?

Bayu pun kembali melangkahkan kakinya untuk mendekati Radika dan Luna.

"Ehemm...."

Suara tersebut pun membuat Radika dan Luna terhenyak dan menoleh ke arah Bayu.

"Mas Bayu..." sapa Radika.

Sedangkan Luna hanya tersenyum kikuk. Selama ini Luna tidak pernah mengenal sosok Bayu, karena Arkana tidak pernah membawanya atau bercerita tentangnya. Sehingga ia tidak tahu siapa sebenarnya pria yang ada di hadapannya itu.

"Silahkan Tuan Muda dan nona Luna. Tuan sudah menunggu di dalam," ucap Bayu sopan.

Luna pun menganggukkan kepalanya dengan hormat lalu kembali tersenyum.

"Terima kasih," ucapnya.

"Terima kasih kembali, nona," sahut Bayu dengan salah satu tangan diletakkan di dadanya.

Luna pun mulai berjalan untuk masuk ke dalam ruang CEO bersama Radika. Hingga mereka telah tiba di dalam ruangan megah nan mewah, langkah kaki Luna terhenti.

Jantungnya kembali berdegup kencang, bukan karena gugup atau takut. Tetapi karena melihat siapa CEO yang sedang duduk di kursi singgasana itu. Pria yang paling ingin ia hindari.

Arkana?

1
Ani Basiati
dasar arkana pingin tak bejek bejek
zhelfa_alfira
coba deh lun ikuti alur si arka itu bikin dia juga bergantung pada mu bikin dia jatuh cinta..jangan bantah dia lun nurut aja sama dia sampai semua nya selesai magang dan selesai wisuda setelah itu boom tinggalkan dia...jika memang nanti berjodoh pasti akan balik lagi...semangat²
Ani Basiati
dasar arkani sdh gila
Ariany Sudjana
om kamu itu psikopat Radika, dia ingin Luna jadi penghangat ranjangnya saja, kapanpun dia mau, coba kamu cari tahu masalah sebenarnya Radika, kasihan luna, hidupnya hancur gara-gara om kamu
Bella syaf
ayo cari tahu Radika, om kamu tuh bermasalah
Ani Basiati: jahat banget om radika
mending pergi luna
total 1 replies
Ariany Sudjana
ga suka sama Arkana, CEO tapi bodoh, mau saja dimanipulasi Maya..kenapa Arkana bukannya mencari tahu kebenarannya seperti apa, bukannya ikut menghancurkan kehidupan Luna?
Ani Basiati
pergi aj luna thor ke LN
zhelfa_alfira
gerget nya aku sama arka..ayo lun nurut aja dulu sama arka sampai kamu lulus kuliah baru nanti pergi jauh dari mereka andai nanti kembali kamu sudah menjadi wanita yang kuat dan tangguh...semangat lun..
tekan kan juga sama arka kalau dia tidak boleh menikahkan maya selama kamu di sisi nya atau sampai kamu lulus kuliah...
Neneng Yensiana
pergi jauh atur balas dendam yg manis buat Arkana hingga dia menderita
Kurnia Damiasih
ayok tor di tunggu upnya ,buat Luna tetap semangat jangan menyarah ,setelah kuliamu kelar pergi jauh keluar negri biar si Arkana menyesali semuanya 💪💪💪
Neneng Yensiana
pergi Luna jauhhhhhh buat Arkana menyesal
Ani Basiati
lanjut thor
zhelfa_alfira
lanjut²..ayo lun semangat nanti setelah wisuda pergi lah menjauh dari si arka itu.😁
Ani Basiati
Hu'um mendung kabur ke LN daan semoga luna hamil
Neneng Yensiana
kabur biar km bahagia diluar buat Arkana menderita jgn mau di perbudak,buat dirimu bahagia dan buat keluarga mu menyesal ambil hakmu
Kurnia Damiasih
Luna kaburlah ke luar negri dulu ,biar si Arkana kelojotan mencari kamu ,kalau udah sukses barulah kembali dan lanjutkan balas dendam sama keluarga yg membuangmu.
dan buat Arkana mengejarmu sampe tergila2.
Bella syaf
psikopet banget Arkana ini
zhelfa_alfira
pergi aja lun keluar negeri biar kapok itu arka gerget aku loh......
zhelfa_alfira
semangat lun abaikan yang tak menginginkan mu raih kesuksesan mu lalu hancurkan mereka yang sudah jahat kepadamu..
Kurnia Damiasih
AQ sangat senang dg alur ceritanya,lanjut tor jangan di jedah jangan bikin penasaran ,AQ jajdi greget ingin mendukung Luna...😄😄😄
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!