Dilarang plagiat, eklusif hanya di Noveltoon, sudah menjadi hak cipta
Seorang pria bernama SYAFIQ, yang hanya tinggal dengan bibi dan seorang keponakan yang masih kecil berumur 3 tahun. Hari itu ia di pecat karen ahanya salah antar pesanan.
Karena ia memainkan ponselnya tanpa ia sadari ia menabrak tiang listrik dan tiba-tiba ia tersambar listrik dan mati seketika, namun ia malah mendapatkan sistem.
Syafiq di beri kesempatan kedua untuk hidup.
Syafiq mengerjakan yang sudah terprogram di system canggih itu dan ia pun mendapat hadiah dan poin sebagai balasannya.
Meskipun ia kaya, namun ia tetap rendah hati dan suka berbagi.
Dan akhirnya ia bisa membangun perusahaan teknologi tinggi yang terkenal seasia.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon less22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 34
"Baiklah," ucap Yedi. Yedi pun segera mengirim lokasi terkini.
"Bibi, aku pergi dulu, paman Yedi kecelakaan aku datang menjenguknya," pamit Syafiq.
"Oh hati-hati," ucap Bibi.
Syafiq pun berlari menuju mobilnya dan segara berangkat.
Sesampainya di sana Yedi menunggu Syafiq di depan pintu rumah sakit.
"Bagaimana keadaan pamanmu sekarang?" tanya Syafiq khawatir.
"Masih di ruang ICU, semoga saja dia tidak kenapa-napa," ucap Yedi sedih.
"Lalu di mana orang yang menabraknya?" tanya Syafiq.
"Tabrak lari," ucap Yedi.
"Apa! Orang itu benar-benar tidak bertanggung jawab," ujar Syafiq mengeleng kepala.
"Jika aku menemukannya akan ku habisi dia," ucap Yedi geram.
"Bagaimana jika kita melacaknya," Saran Syafiq.
"Tidak bisa di lacak karena kejadianya tidak terekam CCTV jalan dan juga tidak ada saksi mata," ucap Yedi sedih.
"Bagaimana jika aku bisa melacaknya," ucap Syafiq.
"Emang kamu bisa," ujar Yedi memegang pundak Syafiq.
"Akan aku coba," ucap Syafiq merasa bersalah jika itu dan bisa di lacak.
"Tolong Syafiq aku bergantung padamu," ucap Yedi berharap.
Bertambahlah beban Syafiq. "I-iya, akan aku usahakan," ujar Syafiq tak enak hati.
SYAFIQ
(Sistem aku butuhmu untuk melacak seseorang)
SISTEM
(Baik Tuan)
Keluarlah layar monitor dari sistem yang hanya Syafiq yang bisa melihatnya.
Sebuah peta digital menunjukkan tanda merah tempat pria itu berada sekarang, ya itu di sembunyikan di sebuah gudang dan mobil itu kosong.
"Yedi, tempatnya sudah di temukan, kau mau kesana?" tanya Syafiq.
"Ya aku mau kesana," ucap Yedi mengebu-gebu.
"Bagaimana dengan pamanmu, siapa yang menunggunya," ucap Syafiq.
"Ibuku ada menunggunya, ayo kita ke sana, pamanku pasti akan lega jika penjahatnya tertangkap," ucap Yedi.
"Baiklah jika begitu, pakai mobilku saja," ucap Syafiq, Yedi menganggup mantap.
Mereka segera masuk mobil dan Syafiq pun melajukan mobilnya di jalanan dan mengikuti jalan dari petunjuk peta di layar monitor tersebut.
Sesampainya di tempat tujuan Yedi dan Syafi q turun sambil memlihat situasinya
Ding ding
Misi baru
Temukan pria itu dan bawa ke kantor polisi.
Hadiah 700.000.000
"Ayo segera kita cari," ajak Syafiq.
Mereka berpencar mencari pria itu dan saling berkomunikasi lewat ponselnya.
Sudah 20 menit memcari tatap tidak di temukan karena mereka tidak tahu wajahnya.
"Halo Yedi, sepertinya kita tidak bisa terus mencarinya begini, bagaimana jika kita tunggu di lokasi tempat ia menyembunyikan mobilnya dan kita tunggu di sana, aku yakin jika ia akan datang mengambil mobilnya lagi," saran Syafiq.
"Baiklah jika begitu kita kembali ke sana lagi," ucap Yedi dan mereka kembali berkumpul.
"Aku akan menyembunyikan mobilku dan kita tunggu di atas pohon itu," saran Syafiq.
"Baikla jika Begitu," angguk Yedi setuju.
Mereka memanjat pohon, karena dari atas terlihat sangat jelas jika ada orang yang datang.
1 jam...
2 jam...
"Astaga kemana di pergi? Apa dia tidak datang?" gerutu Yedi.
"Kita lihat saja sampai malam, biasanya malam dia akan keluar," jawab Syafiq.
Malam pun tiba, nyamuk berdatangan megigiti mereka.
"Astaga! Nyamuknya banyak sekali," keluh Yedi.
"Ssstttttt," Syafiq menutup mulut Yedi.
Yedi mengangakat alisnya menandakan ada apa.
Seorang pria mengendap-endap sambil melihat sekelilingnya takut jika ada orang sambil membawa tas ransel di punggungnya.
Ia membuka pintu gudang dan masuk ke sana.
BERSAMBUNG
JANGAN LUPA LIKE VOTE KOMEN DAN HADIAH
TERIMA KASIH